Disusun Oleh :
2.1 Definisi
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan
organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Inveksi
ini disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. ISPA akan menyerang host, apabila
ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Penyakit ISPA ini paling banyak di
temukan pada anak di bawah lima tahun karena pada kelompok usia ini adalah
kelompok yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rentan terhadap
berbagai penyakit. (Karundeng Y.M, et al. 2016)
2.2 Klasifikasi
a) ISPA ringan :
Seorang yang menderita ringan apabila ditemukan gejala batuk, pilek
(mengeluarkan lendir dari hidung) serak (bersuara parau pada saat
mengeluarkan suara). Penderita ISPA ringan cukup dibawa ke Puskesmas atau
di beri obat teradisional yang aman dari rumah.
b) ISPA sedang :
ISPA sedang apabila timbul gejala sesak napas, suhu tubuh lebih dari
38 C dan bila bernapas mengeluarkan napas seperti ngorok. Seseorang di
nyatakan ISPA sedang disertai dengan gejala suhu 38 C, tenggorokan
berwarna merah timbul bercak-bercak, pada kulit menyerupai bercak campak,
telinga sakit, pernapasan berbunyi suara seperti mengorok.
c) ISPA berat :
Tanda dan gejala ISPA berat yaitu kesadaran menurun, nadi cepat atau
tidak teraba, nafsu makan menurun, bibir dan ujung nadi membiru (sianosis)
dan gelisah. Seseorang dinyatakan menderita ISPA berat jika di temukan
gejala ringan atau sedang disertai satu atau lebih gejala.
2.3 Etiologi
mengakibatkan reaksi inflamasi dari respon immunologi. Hal ini menimbulkan reaksi
mekanisme pertahanan tubuh pada saluran pernafasan seperti filtrasi udara, inspirasi
di rongga hidung, refleksi batuk, refleksi epiglotis, serta pembersihan mukosilier dan
fagositosis. Patogen yang menyerang tubuh, menempel pada sel epitel hidung
mengikuti proses pernafasan dan masuk kedalam saluran pernafasan. Setelah terjadi
lubang hidung yang memfiltrasi patogen, lapisan mukosa, dan sel-sel silia. Selain itu,
terdapat amandel dan kelenjar gondok yang mengandung sel-sel imun. Jika patogen
maka patogen akan dihalangi oleh lapisan pertahanan (sistem imun) untuk mencegah
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dapat menyebar melalui udara yang
karena itu ISPA termasuk dalam kelompok penyakit yang ditularkan melalui udara.
Rute penularan melalui udara yang terjadi tanpa kontak dengan penderita maupun
benda yang terkontaminasi. Sebagian besar infeksi melalui udara dapat ditularkan
melalui kontak langsung, namun tidak jarang ISPA terjadi ketika udara yang
a. Gejala ringan
1. Batuk.
2. Suara serak saat berbicara atau menangis.
3. Peningkatan suhu tubuh 37°C-38°C.
4. Mengeluarkan ingus berbentuk lendir dari hidung dengan konsistensi cair
atau kental.
b. Gejala sedang
ISPA
Kesulitan Intoleransi
Korteks serebri Aktivitas
bernafas Risiko defisit
nutrisi
Nyeri Akut
Bershan Jalan Napas
Tidak Efektif
2.7 Penatalaksanaan
1. Terapi Suportif
Terapi suportif meredakan gejala dan meningkatkan kinerja nutrisi yang
adekuat, bersihkan sumbatan pada hidung, serta pemberian multivitamin.
2. Antibiotik
Antibiotik hanya digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri, idealnya berdasarkan jenis kuman dan penyebab
utamanya adalah pneumonia, influenza, serta aureus
2.8 Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul dari penyakit ini yaitu asma. Komplikasi lain
yang dapat timbul yaitu:
1. Otitis media
2. Croup
3. Gagal nafas
4. Sindrom kematian bayi mendadak dan kerusakan paru residu
2.9 Pemeriksaan Penunjang