Defenisi Bronkhomalasia Pada Anak ◦ • Bronkhomalasia adalah masalah bawaan yang timbul dari dukungan tulang rawan berkurang dari saluran udara yang lebih kecil (di bawah trakea, atau tengorokkan). • Tulang rawan melemah biasanya menyempit lebih mudah ekspirasi dan memperpanjang waktu, atau mencegah dahak dan sekresi menjadi terperangkap. Lanjutan • Biasannya banyak menyerang pada anak usia kurang dari 6 tahun. Etiologi Bronkhomalasia Pada Anak ◦ • Bronchomalacia paling sering terjadi pada saat lahir (kongenital) dan mungkin berhubungan dengan kondisi lain. • Saat ini, tidak diketahui mengapa tulang rawan tidak terbentuk dengan baik. Klasifikasi • Bronkomalasia dibagi menjadi 2 yaitu: ◦ • 1. Primer : melibatkan defek pada kartilago. Ini dapat berasal dari prematuritas, defek struktural kartilago yang inherent atau dari ketiadaan congenital cincin tulang rawan di bronkus subsegmental. Seperti yang terlihat pada sindrom William Campabell 2. Sekunder : terjadi dari peningkatan kompresi eksternal oleh struktur jantung atau anomali vaskular mirip dengan trakeomalasia sekunder Manifestasi klinis • Tanda dan Gejala Bronkhomalasia Pada Anak ◦ Satu sampai empat hari sebelumnya didapat pilek encer, hidung tersumbat ◦ Demam sub-febril (kecuali infeksi sekunder oleh bakteri) Manifestasi klinis ◦ Puncak gejala pada hari ke 5 sakit : batuk, sesak napas, takipne, mengi, minum menurun, apnea, sianosis ◦ Bila terjadi obstruksi hebat, pernapasan menjadi lebih cepat dan dangkal, suara nafas melemah, dan “wheezing” yang semula jelas dapat menghilang ◦ Nafas cuping higung ◦ Manifestasi klinis • Penggunaan otot bantu napas (dada mengembang disertai retraksi interkostal dan subkostal) ◦ Sesak napas, takipne, apneu ◦ Hiperinflasi dada ◦ Retraksi, extratory effort (expiratori memanjang)◦ Ronki pada akhir inspirasi dan awal ekspirasi ◦ Ekspirasi memanjang, mengi ◦ Hepar atau limpa dapat teraba Komplikasi Bronkhomalasia Pada Anak • Pneumonia • Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru dan bronkiolus yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau aspirasi karena makanan atau benda asing. Komplikasi • Pneumonia adalah infeksi pada parenkim paru, biasannya berhubungan dengan pengisian cairan didalam alveoli hal ini terjadi akibat adanya infeksi agen/ infeksiua atu adanya kondisi yang menganggu tekanan saluran trakheabronkialis. ◦ Komplikasi • Asma • Asma yaitu penyakit yang dikarenakan oleh peningkatan respon dari trachea dan bronkus terhadap berbagai macam stimuli yang ditandai dengan penyempitan bronkus atau bronkiolus dan sekresi yang berlebih-lebihan dari kelenjar-kelenjar di mukosa bronchus. • ◦ Bronkhitis ◦ Polychondritis Peanatalaksanaat Pada Anak Dengan Bronkomalasia • ◦Time invansif minimal, bersamaan dengan pemberian tekanan udara positif yang kontinu • Tekanan udara positif kontinu metode menggunakan respiratory ventilation/ CPAP (Continuous Positive Airway Pressure). • Trakheotomi prosedur pembedahan pada leher untuk membuka atau membuat saluran udara langsung melalui sebuah insisi di trakea (the windpipe) Diagnosa Keperawatan Pada Anak Dengan Bronkhomalasia • 1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi- perfusi • 2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kelemahan otot pernafasan. • 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan dispneu, anoreksia, mual muntah. • 4. Resiko tinggi terhadap infeksi • 5. Intoleran aktifitas berhubungan dengan insufisiensi ventilasi dan oksigenasi. • 6. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan. • 7. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit intervensi • Dx gangguan pertukaran gas - a. pemantauan respiratori (1.01014) - b. terapi Oksigenasi a. Pemantauan respirasi 1. Observasi 2. Terapeutik 3. Edukasi 4. Kolaborasi Observasi • Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan uapaya nafas • Monitor pola nafas • Monitor adanya sputum • Monitor adanya sumbatan jalan nafas • Monitor saturasi oksigen • Monitor hasil x-ray toraks terapeutik • Atur intervensi aktu pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien • Dokumntasikan hasil pemantauan edukasi • Jelaskan tujuan dan prosedur pemnatauan • Informasikan hasil pemantauan Kolaborasi pemberian o2 • Observasi monitor kecepatan aliran o2 monitor tanda – tanda hipovolemia monitor integritas mukos hidung akibat pemasangan oksien Lanjutan • Terapeutik - bersihkan secret pada mulut , hidung dan trachea - pertahankana kepatenna jalan nafas tetap berikan O2 jika diperlukan berika O2 Tambahan • Edukasi ajarkan pasien / keluarga cara menggunakan O2 di rumah • Kolaborasi kolaborasi penentuan dosis oksigen kolaborasi penggunaan oksigen saat aktfitas atau tidur