PADA ANAK
ANGGOTA KELOMPOK:
Moh Noer Efendi (2020030053)
Puput Ufaidah (2020030047)
Alfina Yula (2020030077)
DEFINISI MENINGITIS
➜ Meningitis adalah inflamasi pada meningen atau membran (selaput)
yang mengelilingi otak dan medula spinalis penyebab meningitis
meliputi bakteri,piogenik yang disebabkan oleh bakteri pembentuk
pus, terutama meningokokos, pneumokokos, dan basil influenza.
Kedua yaitu virus yang disebabkan oleh agen-agen virus yang sangat
berariasi, yang ke tiga adalah organisme jamur (Muttaqin, 2008).
3
ETIOLOGI
➜ Meningitis merupakan akibat dari komplikasi penyakit lain atau kuman
secara hematogen sampai ke pada penyakit faringotonsilitis, pneumonia,
bronkopneumonia selaput otak.
PENYEBAB MENINGITIS
➜ Bakteri
Sebagian besar kasus meningitis pada neonatus disebabkan oleh flora dalam
saluran genitalia ibu. Selain itu meningitis juga di sebabkan mycobacterium
tuberculosa yang berawal dari penyakit TBC.
➜ Virus: echovirus, coxsackie virus, virus gondongan dan virus imunodefisiensi
manusia (HIV).
➜ Faktor maternal: ruptur membran fetal, infeksi maternal pada minggu terakhir
kehamilan.
➜ Faktor imunologi: defesiensi mekanisme imun, defesiensi imunoglobin dan
anak yang mendapat obat-obatan imunosupresi.
PATOFISIOLOGI
Efek peradangan akan menyebabkan peningkatan cairan cerebro
spinalis terjadi hidrosefalus dan peningkatan tekanan intra
kranial.
Efek patologi dari peradangan tersebut adalah hiperemi pada
meningen, edema dan eksudasi yang menyebabkan peningkatan
intrakranial. Organisme masuk melalui sel darah merah pada blood
brain barrier. Masuknya organisme dapat melalui trauma, penetrasi
prosedur pembedahan, pecahnya abses serebral atau kelainan sistem
saraf pusat. Otorrhea atau rhinorhea akibat fraktur dasar tengkorak
dapat menimbulkan meningitis, dimana terjadi hubungan antara
Cerebral spinal fluid (CSF) dan dunia luar.
MANIFESTASI KLINIS 5
➜ Neonatus
Menolak untuk makan, reflek
mengisap kurang, muntah atau
diare, tonus otot kurang, kurang
➜ Bayi anak usia 3 bulan – 2 gerak, dan menangis lemah.
tahun ➜ Anak-anak dan remaja
Demam, malas makan, muntah, mudah demam tinggi, sakit kepala, muntah
terstimulasi, kejang, menangis dan
yang diikuti dengan perubahan
merintih, ubun-ubun menonjol dan
untuk triase meningitis mengalami sensori, kejang. Terdapat Tanda
positif. kernig dan brudzinki positif, reflek
fisiologis hiperaktif, ptechiae atau
pruritus ( menunjukan adanya
infeksi meningococcal ).
6
PATHWAY MENINGITIS
FAKTOR FAKTOR
BAKTERI VIRUS
MATERNAL IMMUNOLOGI
NYERI
Peningkatan PERRFUSI JARINGAN
AKUT TIK SEREBRAL
7
KOMPLIKASI
➜ Munculnya cairan pada lapisan subdural (efusi subdural)
karena adanya desakan pada intrakranial yang meningkat.
➜ Peradangan pada daerah ventrikuler otak (ventrikulitis).
➜ Hidrosepalus. Peradangan pada meningen dapat merangsang
kenaikan produksi Liquor Cerebro Spinal (LCS).
➜ Epilepsi
➜ Serangan meningitis berulang. Kondisi ini terjadi karena
pengobatan yang tidak tuntas atau mikroorganisme yang sudah
resisten
8
“
PENATALAKSANAAN
1. Pemberian cairan intravena.
2. Pemberian diazepam apabila
anak mengalami kejang.
3. Pemberian antibiotik yang
sesuai dengan mikroorganisme
penyebabnya.
9
Gangguan mobilitas fisik (D.0054) b.d nyeri dibuktikan dengan gerakan terbatas
Intervensi Keperawatan 13
Implementasi
➜ Nyei akut menurun dengan kriteria hasil keluhan nyeri
menurun, meringis menurun.
➜ Risiko perfusi sebral tidak efektif meningkat dengan kriteria
hasil tingkat kesadaran meningkat, penyembuhan luka
meningkat.
➜ Gangguan mobilitas fisik meningkat dengan kriteria hasil
nyeri menurun, gerakan terbatas menurun.
17
Evaluasi