Anda di halaman 1dari 42

PENYAKIT JANTUNG KORONER

DAN HUBUNGANNYA DENGAN


HIPERTENSI DAN DIABETES
MELITUS

ZAINUDDIN, MD
CARDIOLOGIST
CIPUTRA HOSPITAL
JAKARTA
1
JANTUNG

2
3
Arteri Koroner

4
Penyakit Jantung Koroner

Normal Minimal Moderate Severe


vessel CAD CAD CAD
Progression 5
Aterosklerosis

DEFINISI :

• Athero : Lemak,
• Sclerosis : Pengerasan /
Penebalan

• Proses aterosklerosis dimulai dari metabolisme lipid


abnormal dan terpaparnya dengan berbagai faktor
risiko, terutama bila superimpose dengan gangguan
genetik

6
Atherothrombosis:
a Generalized and Progressive Process
Plaque Unstable

}ACS
Athero- rupture/ angina
Fatty Fibrous sclerotic fissure &
Normal streak plaque plaque thrombosis MI

Ischemic
stroke/TIA

Clinically silent
Critical leg
Stable angina ischemia
Intermittent claudication Cardiovascular
death
Increasing age
ACS, acute coronary syndrome; TIA, transient ischemic
attack 7
Gejala Penyakit Jantung Koroner

• Angina klasik
Rasa tidak enak di daerah substernal, sifatnya tumpul,
seperti ditekan / diperas, menjalar ke lengan kiri / leher,
dapat disertai kesulitan bernapas, berdebar-debar, keringat,
mual atau muntah

• Angina Equivalent
Tidak ada nyeri / rasa tidak enak
di dada yang khas,
namun pasien menunjukkan
gejala gagal jantung mendadak
(sesak napas),
atau aritmia ventrikular
(palpitasi, presinkop, sinkop)
8
BAGAIMANA MENDETEKSI PENYAKIT
JANTUNG KORONER

• EKG
• TREADMILL TEST
• MSCT KORONER
• KATETERISASI JANTUNG

9
10
Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
Tidak dapat dimodifikasi
Usia : Tua > Muda
 Gender : Laki-laki > Perempuan
 Riwayat Keluarga ( PJK )

Dapat dimodifikasi !!!!!


 Merokok
 Hipertensi
 Diabetes Mellitus
 Diet : Tinggi Lemak Jenuh dan Kolesterol
 Peningkatan Kadar Kolesterol Total dan LDL
 Kadar Kolesterol HDL Rendah
 Obesitas
 Kurang Aktivitas Fisik
11
Definisi

Hiper : Berlebihan
Tensi : Tekanan/Tegangan

Hipertensi :
Gangguan sistem peredaran darah yang
menyebabkan kenaikan tekanan darah
diatas nilai normal.
Tekanan Darah
Terdiri dari 2 komponen :
1.Tekanan Sistolik : Tekanan tertinggi saat jantung
memompa (menguncup)
2.Tekanan Diastolik : Tekanan terendah saat jantung
istirahat (mengembang)

Mis : 120/80 ~ 120 : Sistolik


80 : Diastolik

1 Milyar penduduk dunia  Silent killer !!


Kapan disebut Hipertensi ?

• Bila tekanan darah > 140/90 mmHg


dari 3 kali pemeriksaan terpisah
(jarak 1 – 2 minggu)
• Diperiksa dalam keadaan
santai
• Bila tinggi sekali  tidak
perlu beberapa kali
DATA of HYPERTENSION – Basic Health Survey
Indonesia 2007
Non HIPERTENSI
Undiagnosed

HIPERTENSI

Diagnosed/ Treat
23.9%
Penyebab
• Hipertensi Primer
± 90%  Tidak diketahui penyebabnya
• Hipertensi Sekunder
± 10%  Berhubungan dengan:
Kelainan Ginjal
Kelainan Hormonal
Kelainan Pembuluh Darah
Dll.. : - Kehamilan

- Alat kontrasepsi
- Rokok
Klasifikasi
Hipertensi
Klasifikasi T.D Sistolik Diastolik

Normal <120 dan <80

Prehipertensi 120-139 atau 80-89

Hipertensi ST. 1 140-159 atau 90-99

Hipertensi ST. 2 >=160 atau >=100

JNC VII 2003


Gejala Hipertensi
• »  (-)
• Rasa berat/sakit bagian belakang kepala
• Sulit tidur
• Mudah tersinggung

Diagnosis pasti : Mengukur tekanan


darah !
Gejala lain

• Mimisan
• Lemah • Gelisah/perubahan
• Penglihatan kabur mental
• Sakit dada • Kesadaran turun
• Napas pendek • Kelumpuhan
• Mual/muntah
• Berdebar
Komplikasi

 Kerusakan berbagai organ tubuh


• Jantung
– LVH (serambi kiri jantung »)
– Angina - infark otot jantung
– Revaskularisasi koroner
– Gagal jantung
Komplikasi
• Otak
– Stroke
– Transient Ischemic Attack
• Ginjal
– Penyakit ginjal kronis
• Pembuluh darah perifer
• Mata
– Retinopati
= Penyakit Kencing Manis
= Penyakit gula

“ Kumpulan gejala Karena peningkatan kadar gula


darah (glukosa) akibat kekurangan hormon insulin
baik absolut maupun relatif ”

Hormon Insulin :
zat yang dihasilkan kelenjar pankreas yang bekerja
sebagai “anak kunci” untuk membuka pintu sel
agar glukosa dapat masuk kedalam sel dan dapat
diolah menjadi tenaga.
PANKREAS
PANKREAS
– Penyakit Degeneratif
– Bersifat Kronis
– Faktor Resiko PJK
– Penderitanya makin bertambah
– Di Indonesia, prevalensinya 1,4 - 1,6%
• 1994 : 2,5 juta penderita DM
• 2000 : 4 juta penderita DM
• 2010 : 5 juta penderita DM
Faktor Resiko DM :
• Usia > 45 tahun
• Kegemukan (BB idaman >120%)
• Riwayat keluarga dengan DM
• Hipertensi
• Riwayat melahirkan bayi BB > 4000
gram
• Riwayat DM pada kehamilan
• Riwayat TGT atau GDPT
• Penderita PJK, TBC, Hipertiroidism
• Kadar lipid abnormal
Klasifikasi Diabetes Mellitus :
(Modifikasi PERKENI (1998)

• DM tipe 1 : defisiensi insulin absolut akibat kerusakan


sel beta pankreas

• DM tipe 2 : defisiensi insulin relatif → gemuk dan tidak


gemuk

• DM tipe lain : defisiensi insulin akibat obat,


infeksi, imunologi, kelainan genetik, dll

• DM Gestational : defisiensi insulin selama masa


kehamilan
GEJALA

Khas DM :
• Poliuria
• Polidipsi
• Polifagia
• BB menurun tanpa sebab yang jelas
IAB E TE S
GE JA L A D

Keluhan khas :
• Sering buang air kecil
• Banyak minum
• Banyak makan
• Berat badan menurun
tanpa sebab jelas
Keluhan tidak khas :
– Kesemutan
– Gatal didaerah kemaluan
– Keputihan
– Infeksi yang sulit sembuh
– Bisul yang hilang timbul
– Penglihatan kabur
– Cepat lelah
– Mudah mengantuk
– Gangguan ereksi, dll
DIAGNOSIS DIABETES MELLITUS
→ Kadar Glukosa Plasma Darah

• Keluhan Khas :
– GD Sewaktu ≥ 200 mg/dL, atau
– GD Puasa ≥ 126 mg/dL.
→ cukup 1x pemeriksaan

• Keluhan Tidak Khas :


– GD sewaktu ≥ 200 mg/dL, atau
– GD puasa ≥ 126 mg/dL.
→ perlu 2x pemeriksaan

• Bila hasil pemeriksaan meragukan :


→Tes Toleransi glucose oral (TTGO)
PENGELOLAAN

1. EDUKASI
2. PERENCANAAN MAKAN
3. LATIHAN JASMANI
4. PENGELOLAAN FARMAKOLOGIS
(bila diperlukan)
TUJUAN PENGELOLAAN DM

• MENGHILANGKAN GEJALA
• MEMPERBAIKI KUALITAS HIDUP
• MENCEGAH KOMPLIKASI
• MENGURANGI LAJU KOMPLIKASI YANG TELAH
ADA
• MENGURANGI KEMATIAN
• MENGOBATI PENYAKIT PENYERTA BILA ADA
Endothelial
Dysfunction
•Foam •Fatty•Intermediate •Fibrous •Complicated
•Cells •Streak •Lesion •Atherom •Plaque•Lesion/Rupture
a

•oxidized LDL
•homocysteine
•smoking
•aging
•hyperglycemia
•hypertension

35-45 yrs 45-55 yrs 55-65 yrs >65 yrs


•Endothelial •Lipid •Inflammation
accumulation •MMP's
injury • •continued macrophage/lipid
adhesion molecules •CRP (hepatic)
•nitric oxide (ICAM, VCAM) accumulation
•endothelin-1 •monocyte adhesion •leukocyte accumulation
•vasodilation •cytokines (IL-6,TNFa, IFNg)
•macrophage LDL
uptake
Prevensi PJK

Pola hidup
• Stop merokok

• Memilih makanan sehat


1. mengurangi lemak total hingga < 30 % dari total
asupan energi, asam lemak jenuh tidak > 1/3 dari
total lemak dan kolesterol < 300 mg per hari
2. mengganti asam lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh dari sayuran
dan makanan laut
3. meningkatkan asupan buah, sereal dan sayuran
4. mengurangi total asupan kalori bila berat badan perlu diturunkan
5. mengurangi asupan garam dan alkohol bila tekanan darah tinggi

• Meningkatkan aktivitas fisik


35
• Kelebihan berat badan dan obesitas

Kelebihan berat badan ( BMI > 25 kg/m2 ) atau


obesitas ( BMI > 30 kg/m2 ), obesitas sentral : risiko lebih tinggi
 mengurangi berat badan dengan diet yang benar dan
meningkatkan aktivitas fisik
Penurunan berat badan  menurunkan tekanan darah, kadar
kolesterol, glukosa darah

Lingkar pinggang : indeks klinis obesitas dan


pantauan penurunan BB
Lingkar pinggang pria > 94 cm dan
wanita > 80 cm merupakan indikasi penurunan BB
Lingkar pinggang pria > 102 cm dan wanita > 88 cm
membutuhkan bimbingan professional 36
• Tekanan darah

Target tekanan darah < 140/90 mmHg


• mengubah pola hidup
• terapi obat

• Kadar lipid darah

Target kadar total kolesterol < 190 mg/dL


dan kolesterol LDL < 100 mg/dL

Kadar kolesterol HDL dan trigliserida tidak sebagai target terapi

HDL < 40 mg/dL, Trigliserida > 180 mg/dL meningkatkan risiko

• mengubah pola hidup


• terapi obat : HMG Co A reductase inhibitor (statin) 37
Glukosa darah

Target kontrol glukosa darah pada diabetes tipe 1 yakni :


kadar glukosa darah puasa 91 – 120 mg/dL,
post prondial 136 – 160 mg/dL,
HbA1C < 7 % dan menghidari hipoglikemia

Pada pasien diabetes tipe 2 target yang lebih rendah bisa dicapai
dengan aman

Terapi obat profilaksis

Skrining keluarga dekat

Keluarga dekat pasien dengan PKJ prematur


(pria < 55 tahun dan wanita < 65 tahun) harus diskrining
untuk risiko koroner karena tingginya risiko PJK 38
PANCA USAHA SEAHAT JANTUNG

• S = SEIMBANG GIZI
• E = ENYAHKAN ROKOK
• H = HADAPI STRESS
• A = AWASI TEKANAN DARAH
• T = TERATUR BEROLAH RAGA

39
A Aspirin and Anticoagulants

B Beta blockers and Blood Pressure

C Cholesterol and Cigarettes

D Diet and Diabetes

E Education and Exercise

40
Sequence of Events in Ischemic Heart
Disease

• Arrythmias
• Lost of muscle
• Angina MI
• Silent Ischemia
Remodeling

CAD
Progresif dilatation

Endothelial dysfunction
Heart Failure
Death
Risk Factor

41
42

Anda mungkin juga menyukai