Anda di halaman 1dari 10

PEMUSNAHAN DOKUMEN

LABORATORIUM

KELOMPOK 11
HANNA VINI FRANS (B1D119101)
WINDI LESTARI (B1D119112)
WINDA KRISTIANI KALA (B1D119108)
PENGERTIAN PEMUSNAHAN ARSIP

 Secara umum Pemusnahan Arsip adalah aktivitas menghancurkan arsip yang sudah telah
habis guna.
 Pengertian Pemusnahan Arsip menurut Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 yaitu
tindakan atau kegiatan menghancurkan secara fisik arsip yang sudah  berakhir fungsinya
serta tidak memiliki nilai guna secara total dengan cara membakar habis, sehingga tidak
dapat lagi dikenal baik isi atau bentuknya.
ALUR PEMUSNAHAN ARSIP

 Suatu instansi tidak dapat melakukan Pemusnahan Arsip secara


langsung tanpa melakukan prosedur pemusnahan arsip yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.
 Prosedur ini diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun
1979 tentang Penyusutan Arsip Pasal 7 sampai dengan Pasal 10
tentang Pemusnahan Arsip.
Langkah-langkah Pemusnahan Arsip ini adalah
sebagai berikut:

1. Penilaian Arsip
2. Jadwal Retensi Arsip
3. Penyeleksian Arsip
4. Daftar Pertelaan Arsip
5. Pembuatan Berita Acara Pemusnahan
TAHAP PEMUSNAHAN ARSIP

Berdasarkan Surat Edaran Kepala Arsip Nasional


nomor SE/01/1981, pemusnahan arsip harus dilakukan
dengan disertai Daftar Pertelaan Arsip yang ingin
dimusnahkan serta Berita Acara Pemusnahan Arsip
yang kemudian ditandatangani oleh Penanggungjawab
Pemusnahan bersama saksi-saksi (2 orang).
Ada beberapa cara pemusnahan arsip yang biasa
dilakukan oleh suatu instansi, diantaranya

● Pencacahan dengan mesin pencacah


● Pembakaran
● Pemberian bahan kimia tertentu hingga
arsip tersebut hancur total
● Pembuburan
KESIMPULAN
1. Prosedur pemusnahan arsip meliputi penyeleksian/pemeriksaan, pendaftaran
arsip, pembentukan panitia, persetujuan, pembuatan berita acara dan
pelaksanaan pemusnahan arsip. Penyeleksian/pemeriksaan ini dilakukan
dengan dilakukan dengan berpedoman berpedoman pada jadwal retensi
arsip. Dalam penyeleksian/pemeriksaan apabila ditemukan suatu arsip telah
dinyatakan habis masa retensinya maka arsip tersebut dipisahkan dan
kemudian diperiksa kebenaran isi dan kelengkapan informasinya untuk
dibuatkan Daftar Arsip Musnah. Daftar Arsip Musnah memuat unsur
keterangan antara lain nomor urut, jenis/series arsip, tahun arsip, jumlah dan
keterangan.Panitia diperlukan untuk melakukan pemusnahan arsip yang
memiliki retensi di atas 10 (sepuluh) tahun.
2. Ada beberapa cara pemusnahan arsip yang biasa dilakukan
oleh suatu instansi, diantaranya:
a. Pencacahan dengan mesin pencacah
b. Pembakaran
c. Pemberian bahan kimia tertentu hingga arsip
tersebut hancur total
d. Pembuburan
3. Urutan pemusnahan arsip terdiri dari :
Penilaian arsip, Jadwal resistensi arsip,
Penyeleksian arsip, Daftar pertelaan
arsip, dan Pembuatan berita acara
SEKIAN
DAN
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai