Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MAJEMEN LABORATORIUM

“ EFISIENSI KERJASAMA TIM ”

OLEH :

PENINA EFRUAN B1D119093

NURUL FEBRIANI AZIZAH B1D119096

IRMAYANI B1D119103

KELAS : 2019 C
KELOMPOK : 12

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

MAKASSAR

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan

kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan

hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Efisiensi

Kerjasama Tim” tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen

pada mata kuliah Manajemen Laboratorium. Selain itu, kami juga berharap agar

makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku

dosen mata kuliah Manajemen Laboratorium. Tugas yang telah diberikan ini dapat

menambah wawasan pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni

penulis.

Kami juga sebagai penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini

jauh dari sempurna, baik dari segi materi maupun bahasannya. Hal tersebut terjadi

dikarenakan keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mebgharapkan kritik dan saran

demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca,

khususnya mahasiswa Universitas Megarezky Makassar dan semua pihak pada

umumnya.

Makassar, 18 April 2022

2
DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................5

C. Tujuan Masalah.............................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6

A. Efisiensi Kerjasama Tim...............................................................................6

B. Manfaat Kerjasama Tim................................................................................7

C. Cara Menjaga Kekompakan Dalam Kerjasama Tim....................................8

D. Visi Dan Misi Dalam Kerjasama Tim.........................................................10

BAB III PENUTUP...............................................................................................12

Kesimpulan.........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan laboratorium (Managemen Laboratory) adalah salah satu

usaha dalam mengelola suatu laboratorium. Laboratorium yang baik harus

dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakaian

laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Suatu laboratorium dapat

dikelola dengan sangat baik ditentukan oleh beberapa faktor yang saling

berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat laboratorium yang

canggih, dengan staf profesional yang terampil belum tentu dapat berfungsi

dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang

baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak

dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari.

Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha untuk

mengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik

sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang

lainnya. Manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan laboratorium sehari-hari.

Penggunaan laboratorium agar efektif diperlukan pengelolaan yang

sebaik-baiknya. Keberadaan dari kelangsungan suatu laboratorium sangat

tergantung pada pengelolaannya. Pengelolaan adalah proses merencanakan,

mengorganisasikan melaksana-kan serta melakukan evaluasi.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan efisiensi kerjasama tim?

2. Apa saja manfaat kerjasama tim?

3. Bagaimana cara menjaga kekompakan dalam kerjasama tim?

4. Apa saja Visi dan misi dalam kerjasama tim?

C. Tujuan Masalah

1. Mahasiswa dapat memahami mengenai efisiensi kerjasama tim.

2. Mahasiswa dapat memahami mengenai manfaat kerjasama tim.

3. Mahasiswa dapat memahami mengenai cara menjaga kekompakan dalam

kerjasama tim.

4. Mahasiswa dapat memahami mengenai Visi dan misi dalam kerjasama

tim.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Efisiensi Kerjasama Tim

Efisiensi kerja juga merupakan perbandingan antara suatu kerja

dengan hasil yang dicapai dengan pengorbanan yang sekecil mungkin untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Kata laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat

bekerja”. Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti

aslinya, yaitu tempat bekerja khusus untuk keperluan penelitian ilmiah.

Laboratorium adalah suatu ruangan atau kamar tempat melakukan kegiatan

praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat

serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada fasilitas air,

listrik, gas dan sebagainya).

Organisasi laboratorium meliputi; struktur organisasi, deskripsi

pekerjaan, serta susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut.

Penanggung jawab tertinggi organisasi di dalam laboratorium adalah

Kepala/Pimpinan Laboratorium. Kepala/Pimpinan Laboratorium

bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilakukan dan juga

bertanggung jawab terhadap seluruh peralatan yang ada.

Para anggota laboratorium yang berada di bawah Kepala/Pimpinan

Laboratorium juga harus sepenuhnya bertanggung jawab terhadap semua

6
pekerjaan yang dibebankan padanya. Untuk mengantisipasi dan menangani

kerusakan peralatan diperlukan teknisi yang memadai.

Kerjasama tim bisa diartikan kerja tim atau kerjasama, kerjasama tim

atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan

yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai target yang

sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif

dan efisien. Harus disadari bahwa kerjasama tim merupakan peleburan

berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.

Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula

tujuan dari pribadi yang paling populer di tim.

B. Manfaat Kerjasama Tim

Sistem pengelolaan operasional laboratorium yang baik dan sesuai

dengan situasi kondisi setempat dibutuhkan agar semua kegiatan yang

dilakukan di dalam laboratorium dapat berjalan dengan lancar. Untuk

mencapai hal tersebut, beberapa hal yang telah dijelaskan di atas, perlu

diperhatikan. Peran Kepala/Pimpinan Laboratorium sangat penting dalam

menerapkan proses manajemen pengelolaan laboratorium, termasuk

dukungan keterampilan dari segala elemen yang ada di dalamnya.

Keakraban tim yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akrab satu

sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota

tim saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan

memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi

7
sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan

dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota team.

Kerjasama tim merupakan sarana yang sangat baik dalam

menggabungkan berbagai talenta dan dapat memberikan solusi inovatif

suatu pendekatan yang mapan, selain itu keterampilan dan pengetahuan

yang beranekaragam yang dimiliki oleh anggota kelompok juga merupakan

nilai tambah yang membuat kerjasama tim lebih menguntungkan jika

dibandingkan seorang individu yang brilian sekalipun.

Bekerja dalam bentuk tim memiliki fungsi yaitu antara lain dapat

merubah sikap, perilaku dan nilai-nilai pribadi serta dapat turut serta dalam

mendisiplinkan anggota tim. Selain itu, bekerja dalam tim dapat

dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan, merundingkan dan

bernegoisasi. Manfaat bekerja dalam tim:

1. Bagi Organisasi Tim

 Meningkatkan produktivitas Kerja.

 Meningkatkan kualitas kerja.

 Meningkatkan mentalitas kerja.

 Meningkatkan kemajuan organisasi.

2. Bagi Anggota Tim

 Tanggung jawab atas pekerjaan ditanggung bersama.

 Sebagai media aktualisasi diri.

 Stres atau beban kerja berkurang

8
C. Cara Menjaga Kekompakan Dalam Kerjasama Tim

Kerjasama tim dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu yang

bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Kumpulan individu-individu

tersebut memiliki aturan dan mekanisme kerja yang jelas serta saling

tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu sekumpulan orang

yang bekerja dalam satu ruangan, bahkan didalam satu proyek, belum tentu

merupakan sebuah kerjasama tim.

1. Saling mengerti dan mendukung satu sama lain

Kunci kesuksesan dari kerjasama tim. Jangan pernah mengabaikan

pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi,

namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila

tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu, bahkan dalam satu tim

bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang

menyimpan pula perselisihan. Oleh karena itu, penting untuk menyadari

bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.

2. Keakraban tim

Keakraban tim yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akrab

satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para

anggota tim saling menyukai dan berusaha keras untuk

mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan

interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan

dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan

antara sesama anggota team.

9
3. Disiplin Tinggi

Pengelola laboratorium harus menerapkan disiplin yang tinggi pada

seluruh pengguna laboratorium agar terwujud efisiensi kerja yang tinggi.

Kedisiplinan sangat dipengaruhi oleh pola kebiasaan dan perilaku dari

manusia itu sendiri. Oleh sebab itu setiap pengguna laboratorium harus

menyadari tugas, wewenang dan fungsinya. Sesama pengguna

laboratorium harus ada kerjasama yang baik, sehingga setiap kesulitan

dapat dipecahkan/diselesaikan bersama.

4. Keterampilan

Pengelola laboratorium harus meningkatkan keterampilan semua

tenaga laboran/teknisi. Peningkatan keterampilan dapat diperoleh melalui

pendidikan tambahan seperti pendidikan keterampilan khusus, pelatihan

(workshop) maupun magang di tempat lain. Peningkatan keterampilan ini

juga dapat dilakukan di dalam laboratorium maupun antar laboratorium

atau melalui bimbingan dari Atasan terkait atau dokter Penanggung

Jawab apabila dibutuhkan.

D. Visi Dan Misi Dalam Kerjasama Tim

Laboratorium merupakan tempat riset ilmiah yang mana untuk

penelitian atau perrcobaan. Laboratorium dalam dunia pendidikan sangat

diperlukan karena merupakan tempat menimba ilmu pengetahuan dengan

cara nyata kebenarannya yakni dengan melalui percobaan atau eksperimen.

Dalam analisis laboratorium sebagai sumber belajar ini banyak sekali

10
dampak posifit atau kelebihan. Membangkitkan rasa ingin tahu, dan

memperkaya pengalaman dan ketermpilan kerja dan pengembagan ilmiah.

Suatu laboratorium harus mempunyai Visi dan Misi yang mengacu

pada visi dan misi institusi dan dirumuskan oleh institusi atau pengelola.

Visi dan Misi tersebut dapat berbeda antara suatu laboratorium dengan

laboratorium yang lain.

Visi mengandung pengertian bahwa laboratorium merupakan pusat

penelusuran kembali konsep-konsep ilmu pengetahuan, pengembangan ilmu

pengetahuan, dan atau ditemukannya ilmu pengetahuan baru serta aplikasi

ilmu pengetahuan.

Misi laboratorium seharusnya mencakup beberapa hal sebagai berikut:

1. Menciptakan laboratorium sebagai pusat penemuan dan pengembangan

ilmu pengetahuan dan Teknologi.

2. Memahami, menguji dan menggunakan konsep/teori untuk diterapkan

pada saat praktik.

3. Menciptakan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium.

4. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Visi dan misi

dirumuskan bersama antara institusi pendidikan kesehatan dan pemangku

kepentingan, yang terdiri dari perwakilan dinas kesehatan, alumni,

masyarakat, praktisi, profesi dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan.

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Efisiensi Kerjasama Tim

Efisiensi kerjasama tim merupakan bentuk kerja perbandingan antara suatu

kerja/keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai

target atau hasil dengan pengorbanan yang sekecil mungkin untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.

2. Manfaat Kerjasama Tim

 Bagi organisasi tim: meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan

kualitas kerja, meningkatkan mentalitas kerja, meningkatkan kemajuan

organisasi.

 Bagi anggota tim: tanggung jawab atas pekerjaan ditanggung bersama,

sebagai media aktualisasi diri, stres atau beban kerja berkurang.

3. Cara Menjaga Kekompakan Dalam Kerjasama Tim

 Saling mengerti dan mendukung satu sama lain

 Keakraban tim

 Disiplin Tinggi

 Keterampilan

12
4. Visi dan Misi Dalam Kerjasama Tim

Visi mengandung pengertian bahwa laboratorium merupakan pusat

penelusuran kembali konsep-konsep ilmu pengetahuan, pengembangan ilmu

pengetahuan, dan atau ditemukannya ilmu pengetahuan baru serta aplikasi ilmu

pengetahuan.

Misi laboratorium seharusnya mencakup beberapa hal sebagai berikut:

 Menciptakan laboratorium sebagai pusat penemuan dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan Teknologi.

 Memahami, menguji dan menggunakan konsep/teori untuk diterapkan pada

saat praktik.

 Menciptakan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium.

 Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Visi dan misi dirumuskan

bersama antara institusi pendidikan kesehatan dan pemangku kepentingan,

yang terdiri dari perwakilan dinas kesehatan, alumni, masyarakat, praktisi,

profesi dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Cholid Abd dan Harwanto. (2020). Pengembangan Model Pembelajaran Tim


Dalam Efektivitas Penguasaan Gerakan Senam Dasar Prestasi. Volume
1 Nomor 1. Journal STAND: Sports and Development.

Sari Reno dan Teti Resmiaty. (2017). Aplikasi dan Sistem Informasi Manajemen
Laboratorium. Hal 21-25.

Gustini Neng dan Wulandari. (2020). Manajemen Laboratorium Sains Untuk


Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Volume 5. Nomor 2. Jurnal Islamic
Education Manajemen.

Indrawan Irjus, dkk. (2020). Manajemen Laboratorium Pendidikan. CV:


Penerbit Qiara Media.

14

Anda mungkin juga menyukai