Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PEMANIS SIKLAMAT

A. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan kali ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui
contoh jenis pemanis buatan yaitu siklamat serta mampu melakukan analisis
kualitatif dan kuantitatif siklamat pada beberapa sampel jenis jenis minuman
ringan kemasan.

B. Landasan Teori

Minuman jajanan adalah minuman yang tidak mengandung alkohol,


merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung
bahanbahan tambahan lainnya baik alami maupun sintetik yang dikemas dalam
kemasan siap untuk di konsumsi. Minumam jajanan yang dijual di berbagai tempat
banyak ragamnya, ada minuman ringan, es sirup, es cendol, limun dan masih
banyak lainnya. Minuman jajanan yang aman ialah minuman minuman jajanan
yang bebas dari bahaya fisika, bahaya kimia dan bahaya biologis. (Mnaoppo,
sudewi, dkk. 2019)

Bahan Tambahan Makanan atau Bahan Tambahan Pangan adalah bahan


yang ditambahkan kedalam makanan dan minuman untuk mempengaruhi sifat
ataupun bentuk dari makanan dan minuman. Pemanis merupakan senyawa kimia
yang banyak ditambahkan dan digunakan dalam berbagai produk. Pemanis
berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan aroma, memperbaiki sifat-sifat kimia
sekaligus nilai gizinya diperlukan oleh tubuh dan bahkan digunakan sebagai
pengganti bahan pemanis utama. Bahan pemanis dapat digolongkan menjadi dua
bagian yaitu pemanis alami dan pemanis sintetis atau buatan. (Mnaoppo, sudewi,
dkk. 2019)
Salah satu sarana atau tempat distribusi minuman jajanan adalah di
daerah sekitar kampus, dimana mahasiswa menjadi sasaran utama penjualan
minuman tersebut. Rasanya yang enak, manis, dan segar serta penampilannya
yang menarik, menjadikan minuman jajanan banyak disukai oleh mahasiswa.
Rasanya yang manis menjadikannya salah satu contoh Komputer pengolah data
(Acer Aspire ES 11), alat-alat gelas (pyrex), corong pisah (pyrex), timbangan
analitik (KERN AC 22 -4M), dan lemari pendingin (Samsung). (Mnaoppo,
sudewi, dkk. 2019)

Penggunaan pemanis buatan perlu diwaspadai karena dalam takaran yang


berlebih dapat menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan manusia
(Yusuf dan Nisma, 2013). Hasil metabolisme dalam tubuh dari siklamat adalah
sikloheksilamin yang bersifat promotor karsinogenik, sehingga penggunaannya
berbahaya bagi kesehatan manusia. Ekskresi siklamat dalam urin dapat
merangsang tumor dan mampu menyebabkan antrofi yaitu pengecilan testikular
dan kromosom. Pengkonsumsian siklamat dalam jumlah lebih akan
mengakibatkan kanker kandung kemih. Selain itu, akan menyebabkan tumor paru,
hati dan limfa (Wati, 2004). Pemakaian siklamat masih diperbolehkan, namun
dengan batas maksimum yang telah ditentukan. Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988, kadar maksimum asam siklamat yang
diperbolehkan dalam makanan dan minuman yang berkalori rendah dan untuk
masyarakat umum adalah 1gr/kg bahan makanan dan minuman, menurut WHO
(World Health Organization) batas konsumsi harian siklamat yang aman adalah 11
mg/Kg berat badan. (Mnaoppo, sudewi, dkk. 2019)

Penggunaan bahan kimia sebagai salah satu bahan tambahan pada


makanan dan minuman saat ini sering ditemui. Bahan tambahan merupakan bahan
yang sengaja ditambahkan kedalam makanan dan minuman untuk mendapatkan
kualitas yang lebih baik. Bahan tambahan yang dikenal dengan zat adiktif pada
makanan atau minuman dapat berupa pewarna, penyedap rasa dan aroma,
pemantap, antioksidan, penggunaan pemanis buatan terutama natrium siklamat.
(Ramadhani, Herlina, dkk. 2018)

Kadar maksimum pengunaan siklamat untuk jenis pangan dan minuman


adalah 3 g/ kg berat bahan. Dari ketentuan diatas dapat disimpulkan harga ambang
batas siklamat adalah 3 g dalam 1 kg minuman (3.000 ppm), jadi dalam 1 g
minuman serbuk instan harga ambang batas penggunaan siklamat adalah 0,003 g
(Wibowotomo, 2008). Natrium siklamat merupakan salah satu jenis pemanis
buatan yang diizinkan, meskipun diizinkan, penggunaan natrium siklamat yang
berlebihan dapat memicu terbentuknya kanker. (Ramadhani, Herlina, dkk. 2018)

Pemanis buatan banyak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia.


Antara lain dapat menyebabkan kanker kandungan kemih dan migrain. Efek
samping akan muncul jika pemanis dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan siklamat dapat berbahaya
mengingat hasil metabolismenya, yaitu sikloheksamina bersifat karsinogenik,
sehingga sekresi lewat urin dapat merangsang pertumbuhan tumor pada kandung
kemih tikus. Salah satu kriteria keamanan makanan jajanan yang dijual adalah
aman dari komposisi gizi dan bahan tambahan pangan, maka komposisi makanan
jajanan harus diperhatikan. (Marlina, Aninsa, dkk. 2016)

Batasan asupan harian siklamat berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan


RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 dalam Cahyadi (2009), yang diperbolehkan dalam
makanan dan minuman berkalori rendah untuk masyarakat umum adalah 3 g/kg.
Biasanya, pada tiap bahan pemanis terdapat nilai konsumsi perhari yang diijinkan
atau lebih dikenal dengan ADI (allowed daily intake). Dapat disimpulkan bahwa
pemanis yang sudah mempunyai izin dan beredar dipasaran jika dikonsumsi dalam
jumlah yang cukup tidak akan menimbulkan efek samping yang berat. . (Marlina,
Aninsa, dkk. 2016)

Anda mungkin juga menyukai