yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku dan bahan lain yang digunakan
komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang
ke dalam makanan untuk mendapatkan warna yang lebih pekat dan menarik. Zat
untuk sembarang bahan pangan, seperti penggunaan zat pewarna yang tidak
digunakan untuk keperluan produk olahan pangan, industri, serta minuman dan
makanan kesehatan. Pemanis adalah bahan tambahan makanan yang ditambahkan
dalam makanan atau minuman untuk menciptakan rasa manis. Lidah adalah organ
tubuh yang dapat membedakan rasa. Rasa manis dapat dirasakan pada ujung
sebelah luar lidah. Rasa manis dihasilkan oleh berbagai senyawa organik,
termasuk alkohol, glikol, gula dan turunan gula. Sukrosa adalah bahan pemanis
ekonomis. Sekarang telah banyak diketahui bahwa bahan alami maupun sintetis
untuk mendapatkan tingkat kemanisan yang tinggi dengan jumlah yang sedikit.
dan minuman untuk menciptakan rasa manis, tetapi tidak memiliki nilai gizi.
Sampai saat ini pemanis buatan utama yang digunakan masyarakat adalah gula,
dalam makanan misalnya sakarin dan siklamat. Sakarin memiliki rasa manis 200-
700 kali dari gula dan siklamat memiliki rasa manis 30-300 kali dari gula. Kedua
jenis pemanis ini bersifat karsinogenik jika dikonsumsi dengan kadar yang
RI No. 208/MenKes/Per/IV/1985.
kota di Indonesia. Selama Tahun 2011 telah diambil sebanyak 4.808 sampel
kemanan dan mutu pangan, dimana dari 3.925 sampel PJAS juga ditemukan 421
produk makanan atau penggunaan yang melebihi batas ketentuan aman, masih
sering ditemukan dipasaran. Produk makanan yang kurang berasal dari industri
kecil dan industri rumah tangga atau bahkan tanpa di sadari masih selalu muncul
ketersediaan produk makanan dan minuman bagi penderita diabetes mellitus yang
relatif murah, tingkat kemanisan pemanis sintesis jauh lebih tinggi dari pemanis
alami. Dilihat dari data pemakaian selama 5 tahun ada peningkatan pemakaian
siklamat dan aspartam dengan jumlah yang dibatasi dosis tertentu (Cahyadi,
2009).
apabila melebihi batas yang telah ditentukan seperti dapat menyebabkan tumor,
hiperaktif pada anak-anak, menimbulkan efek pada sistem saraf, alergi dan dapat
pemanis buatan adalah penyebab kanker. Maka dari itu dalam penggunaannya
harus hati-hati, tidak berlebihan artinya dalam dosis yang tinggi akan tetap
radang saluran nafas, migrain, dan gigi keropos jika penggunaannya melebihi
batas yang ditentukan. Pada penelitian Bigal dan Krymchantowski (2006),
Daftar Pustaka
Sahariah Sitti dan Hikmawati Mas’ud. 2013. Zat Pewarna Antara Sirup
Riski Linda, Widya Hary Cahyati, Intan Zainafree. Studi Deskriptif Bahan
Kandungan Zat Pemanis (Siklamat dan Sakarin) pada Selai Buah Tidak Bermerek
yang di Jual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016. Medan.
Wariyah Chatarina, Sri Hartati Candra Dewi. Penggunaan Pengawet dan
Media Publishing.
Gunes, A., Inal, A., Bagci, E. G., & Pilbeam, D. J. (2007). Silicon-
for oxidative stress in spinach and tomato grown in sodic-B toxic soil. Plant and
Soil, 290(1-2), 103-114.
Arshadullah, M., Ali, A., Hyder, S. I., & Khan, A. M. (2012). Effect of
wheat residue incorporation along with N starter dose on rice yield and soil health
under saline sodic soil. The Journal of Animal and Plant Sciences, 22(3), 753-757.
Hyder, S. I., Arshadullah, M., Arshad, A., & Mahmood, I. A. (2012). Effect of
Agricultural Research, 25(4).
rhizosphere effects on salt ions and nutrient uptake between mixed grown