Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

TENTANG PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL

DI SUSUN OLEH :
NAMA : HANNA VINI FRANS
NIM : B1D119101
KELAS : 2019C

PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni mengandung asam lemak
rantai sedang yang mudah dicerna dan dioksidasi oleh tubuh sehingga dapat
mencegah penimbunan lemak di dalam tubuh. Minyak kelapa murni merupakan
hasil olahan buah kelapa yang bebas dari transfatty acid (TFA) atau asam
lemaktrans (Syah, 2005). Konsumsi VCO secara teratur dapat mengurangi risiko
kanker, mengurangi risiko aterosklerosis dan penyakit jantung, meningkatkan
fungsi pencernaan dan absorpsi nutrisi, menjaga kulit tetap lembut, serta berfungsi
sebagai karier yang baik untuk aromaterapi (Subroto, 2006).

Buah kelapa merupakan salah satu potensi lokal di Provinsi Gorontalo.


Berdasarkan hasil survey Badan Penanaman Modal dan PTPS (2013), kelapa
adalah sektor pertanian terbesar di Provinsi Gorontalo. Luas areal dan produksi
tanaman perkebunan di Provinsi Gorontalo memiliki porsi terbesar, baik untuk
luas tanaman maupun produksi tanaman kelapa, produksinya mencapai 66.962 ton
dari luas tanaman 72.737 ha pada tahun 2013.

Berdasarkan hasil survey dari Asy’ria dan Bambang (2006), banyak produk
VCO yang diproduksi namun kualitasnya masih rendah. Untuk itu perlu adanya
upaya peningkatan kualitas VCO dilihat dari segi kimia maupun fisik dengan
menggunakan metode produksi yang tepat agar masyarakat bisa menggunakan
VCO sehari-hari misalnya, secara fermentasi, pancingan, sentrifugasi, pemanasan
terkendali, pengeringan parutan kelapa secara cepat dan lain-lain.

Metode fermentasi merupakan salah satu metode pengolahan VCO, yang


memiliki kelebihan yaitu prosedurnya lebih mudah, dapat menghemat bahan bakar
dan rendemen minyak yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan metode yang
lain. Keberhasilan metode fermentasi sesuai dengan hasil penelitian Widyastuti
(2015), adalah hasil fermentasi VCO hasil fermentasi memiliki warna jernih yang
disukai panelis dibandingkan dengan warna yang dihasilkan VCO hasil pemanasan
berulang. Metode fermentasi yang digunakan dalam pengolahan minyak VCO
masih memiliki kekurangan.

Berdasarkan penelitian Ngatemin, dkk (2013), pada lama fermentasi 24 jam


bilangan peroksida nilainya melebihi standar dari APCC (2009), adalah ≤ 3
meq/kg artinya jika nilai bilangan peroksida semakin tinggi, maka minyak
semakin rendah kualitasnya. Bilangan peroksida hasil dari proses oksidasi dapat
berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan minyak atau
lemak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada minyak
atau lemak. Kerusakan minyak akan mempengaruhi mutu dan nilai gizi bahan
pangan yang digoreng. Minyak yang rusak akibat proses oksidasi dan polimerisasi
akan menghasilkan bahan dengan rupa yang kurang menarik dan cita rasa yang
tidak enak, serta kerusakan sebagian vitamin dan asam lemak esensial yang
terdapat dalam minyak (Widayat dan Haryani, 2006).

B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktiikum kali ini yaitu :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)

2. Untuk mengetahui perubahan dan karakteristik yang terjadi selama proses


fermentasi

3. Untuk mengetahui dan memahami manfaat Virgin Coconut Oil (VCO) bagi
kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni atau yang disingkat VCO
dibuat dengan cara memodifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga
menghasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah,
berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama
yaitu lebih dari 12 bulan (Widiyanti, 2015).

Virgin Coconut Oil (VCO) juga mendapatkan popularitas di seluruh dunia


karena pembuatannya yang murni tanpa mengandung bahan-bahan kimia, serta
pemanfaatan selanjutnya yang menjadi nilai tambah. Secara umum VCO dapat
dijadikan sebagai makanan fungsional, karena memiliki kandungan nutrisi yang baik
untuk kesehatan dan mengurangi resiko penyakit kronis (Jnanadevan, 2018).

Virgin Cocounut Oil merupakan salah satu suplemen berbahan alami yang
terbukti memiliki potensi sebagai antibakteri yang bersumber dari minyak kelapa
murni . VCO telah terbukti memiliki banyak kandungan alami untuk tubuh dan tanpa
efek samping ketika ita mengkonsumsinya. VCO saat ini menjadi primadona baru di
dunia kesehatan Indonesia bahkan dunia. VCO banyak diproduksi oleh berbagai
begara secara besar-besaran. Di pasaran banyak VCO ditemukan dengan mudah.
VCO diproduksi dalam bentuk kapsul atau cairan dan termasuk ke dalam golongan
obat tradisional jenis jamu. (Putri, Ita, dkk. 2021)

Virgin Coconut Oil dibuat tidak membutuhkan biaya yang mahal, dikarenakan
bahan baku yang mudah didapat dengan harga murah dan pengolahan yang
sederhana. Kandungan asam lemak jenuh rantai sedang, pendek dan tinggi
terkandung dalam VCO, yaitu sekitar 92%. Virgin Coconut Oil (VCO) bermanfaat
dalam proses penyembuhan diantaranya untuk meningkatkan daya tahan tubuh
manusia terhadap penyakit. (Putri, Ita, dkk. 2021)
Virgin Coconut Oil (VCO) telah muncul sebagai produk diversifikasi kelapa
yang menjanjikan, dengan permintaan pasar dunia yang terus meningkat. Keuntungan
VCO adalah dapat diproduksi secara rumahan, tingkat skala mikro oleh desa, dan
tingkat skala makro oleh perusahaan (Nair, 2018). Melihat jumlah permintaan VCO
dunia yang semakin meningkat, sangat memungkinkan VCO untuk dikembangkan,
mengingat cara pembuatannya yang tidak memerlukan alat-alat yang canggih dan
rumit (Rahman et al., 2016). Retno et al. (2016) menjelaskan harga jual VCO cukup
baik di pasaran baik dalam negeri maupun luar negeri. Di pasaran harga Virgin
Coconut Oil (VCO) bisa mencapai sebesar Rp. 55.000 per botol dengan ukuran 250
ml. (Putri, Ita, dkk. 2021)

Kandungan air dalam jumlah kecil pada VCO dapat disebabkan oleh proses
alami bada bahan baku VCO dan pada saat pembuatan VCO serta akibat perlakuan
yang diberikan (Wulandari, 2006). Kadar air VCO yang rendah dapat disebabkan
oleh proses pemecahan emulsi krim santan yang berlangsung secara efektif, sehingga
kemampuan memisah antara ikatan minyak dengan santan lebih sempurna, sehingga
lapisan minyak mudah terpisah dari blondo dan air (Santoso, Sutardi, dkk. 2008).

Wong & Hartina (2014) menyatakan bahwa umur simpan minyak salah
satunya dipengaruhi oleh kadar air. Ketengikan akan mudah terjadi ketika kadar air
minyak relatif tinggi. Raharja & Dwiyuni (2008) juga berpendapat bahwa kadar air
minyak yang tinggi dapat menyebabkan bakteri tumbuh pada VCO dan
menghidrolisis molekul lemak Produk VCO diolah tanpa mengubah karakteristik
fisikokimia dari minyak karena hanya diberi perlakuan mekanis serta penggunaan
panas yang relatif rendah. (Perdani, Claudia, dkk. 2019)

Kandungan asam lemak berantai pendek dan sedang pada VCO memberikan
manfaat bagi kesehatan manusia diantaranya dapat memberikan stamina pada tubuh,
menurunkan berat badan, sebagai antimikrobia, baik untuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah, mencegah timbulnya penyakit degeneratif seperti diabetes, lever,
keropos tulang serta timbulnya kanker. (Perdani, Claudia, dkk. 2019)

Beberapa metode yang umum digunakan pada proses pembuatan VCO adalah:
metode pemancingan minyak, metode pemanasan bertahap dan metode enzimatis
(misalnya menggunakan enzim papain kasar). Enzim papain kasar merupakan jenis
enzim endopeptidase yang mampu memecah protein dengan memutus ikatan peptida
menjadi senyawa peptida yang lebih sederhana. Pada pembuatan VCO menggunakan
metode enzimatis sangat dipengaruhi oleh konsentrasi enzim yang digunakan.
Konsentrasi enzim yang digunakan sangat menentukan banyaknya substrat yang
dapat ditransformasi menjadi produk dan dapat menyebabkan proses tidak efisien jika
tidak sebanding dengan banyaknya substrat. (Perdani, Claudia, dkk. 2019)
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat yang diperlukan untuk praktikum kali ini yaitu:
Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Januari 2022
Pukul : 13.00 – 15.00 WITA
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi
B. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu :
1. Buah Kelapa
2. Saringan
3. Botol Toples
4. Wadah Plastik Untuk Memeras Santan
5. Corong
6. Sendok
7. Air
8. Fermipan

C. Cara Kerja

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2. Diparut kelapa, Lalu dicampurr air dan remas, kemudian disaring dan
ditampung dalam wadah transparan lalu ditutup, diamkan kurang lebih 1-2
jam
3. Selanjutnya terbentuk dua lapisan. Bagian atas adalah santan kental (krim)
dan bagian bawah adalah air
4. Lapisann antan yang terbentuk dipisahkan dari air. Kemudian santan kental
ditempatkan kedalam wadah/botol toples yang bersih.
5. Lapisan santan kental yang terbentuk dipisahkan dari air. Kemudian santan
kental ditempatkan ke dalam wadah/botol toples yang bersih
6. Disiapkan botol yang bersih, yang bagian atasnya diisi coorong yang
dilapiskan kain saringan/tissue
7. Disendok minyak pelan dan tuang ke saringan. Kemudian biarkan minyak
menetes demi tetes ke dalam botol
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan

Gambar Sebelum Fermentasi

Gambar Hasil Fermentasi (Vol 60 ml)

B. Pembahasan
Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni atau yang disingkat VCO
dibuat dengan cara memodifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga
menghasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah,
berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama
yaitu lebih dari 12 bulan.

Virgin Coconut Oil (VCO) juga mendapatkan popularitas di seluruh dunia


karena pembuatannya yang murni tanpa mengandung bahan-bahan kimia, serta
pemanfaatan selanjutnya yang menjadi nilai tambah. Secara umum VCO dapat
dijadikan sebagai makanan fungsional, karena memiliki kandungan nutrisi yang baik
untuk kesehatan dan mengurangi resiko penyakit kronis.

Virgin Cocounut Oil merupakan salah satu suplemen berbahan alami yang
terbukti memiliki potensi sebagai antibakteri yang bersumber dari minyak kelapa
murni . VCO telah terbukti memiliki banyak kandungan alami untuk tubuh dan tanpa
efek samping ketika ita mengkonsumsinya. VCO saat ini menjadi primadona baru di
dunia kesehatan Indonesia bahkan dunia. VCO banyak diproduksi oleh berbagai
begara secara besar-besaran. Di pasaran banyak VCO ditemukan dengan mudah.
VCO diproduksi dalam bentuk kapsul atau cairan dan termasuk ke dalam golongan
obat tradisional jenis jamu.

Virgin Coconut Oil adalah minyak serbaguna. Sempurna untuk memasak


karena memiliki toleransi panas yang tinggi. Minyak nabati tidak jenuh ganda seperti
jagung, canola, dan kedelai dapat menjadi tengik bila dipanaskan atau bercampur
dengan oksigen. Minyak yang teroksidasi ini jika masuk ke tubuh Anda, dapat
menyebabkan efek buruk pada kesehatan.Ini adalah minyak kelapa adalah satu
satunya minyak yang dapat Anda gunakan untuk memasak - minyak zaitun juga
merupakan minyak yang baik tetapi hanya bila digunakan dingin, campur dengan
salad atau dengan saus tanpa pemanasan.Jadi, setiap kali Anda perlu untuk memasak
atau tumis makanan, pilih lah VCO atau minyak kelapa. Sangat bagus untuk
memasak, membuat kue, dan merupakan pengganti margarin atau mentega. Ketika
Anda memanggang dengan minyak kelapa, Anda akan merasakan masakan, kue, atau
roti akan memiliki aroma khas kelapa.
Pada praktikum ini bahan yang digunakan yaitu buah kelapa/kelapa
yang sudah diparut fungsinya untuk mengahsilkan minyak alami pada saat
fermentasi, ada juga fermintan yang dimana mengandung mikroflora seperti
khamir yang dapat menghasilkan lipase yang dapat memecah emulsi santan.
Dengan demikian selama proses fermentasi akan terjadii pemutusan ikatan
kimia. Kemudian ada air digunakan sebagai campuran kelapa parut yang
nantinya akan menjadi santan. Dan yang terakhir daun pepaya yang dimana
dimanfaatkan sebagai sumber papain sehinga minyak dapat terekstaraksi.

Hasil yang didapatkan pada praktikum kali ini yaitu berhasil


dilakukan dimana pada saat penngerjaan nya tepat dan juga sterill sehingga
didapatkan hassil yang tepat. Hasil fermentasi VCO ini ternnyata terdapat
minyak murni sebesar 60ml yang mengandung asam lemak sedang yang
mudah dicerna dan dioksidasi oleh tubuh sehingga mencegah peninbunan
didalam tubuh. Kemudian ciri ciri VCO yang diperoleh berwarna kuninga agak
pucat, arom/baunya seperti minyak pada umumnya dan rasa yang diperoleh
dari VCO ini tidak berassa. Disamping itu ternyata kandungan antioksidan
didalam VCO pun sangat tinggi seperto tokoferol dan betakaroten. Antioksidan
ini berfungsi untuk mencegah penuaan dini dan menjaga vitalitas tubuh.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan pada praktikum kali ini yaitu :
1. Pada pembuatan VCO dengan bahan daging buah kelapa tua, fermintan, air.
Telah berhasil dilakukan
2. Pada fermentasi VCO telah berhasil dilakukan yang terdapat minyak murni
yang fungsinya untuk mengahsilkan minyak alami pada saat fermentasi,
ada juga fermintan yang dimana mengandung mikroflora seperti khamir
yang dapat menghasilkan lipase yang dapat memecah emulsi santan.
3. Adapun manfaat VCO yaitu :
 Membantu Mengatasi Stres
 Mencegah Penyakit Lever
 Menstabilkan Kadar Gula Dalam Darah
 Sumber Energi Tubuh

B. Saran
Disarankan kepada praktikn pada saat berlangsungnya praktikum agar
selalu menjaga kebershan dan kesterilan alat dan bahan supaya hasil yang
didapatkan juga bisa berhasil dann selaluu kerjakan denggan teliti.
DAFTAR PUSTAKA

Jnanadevan, 2018. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Pemecahan Emulsi Dengan
Metode Ultrasonik. Penerbit. Vol. 2. No. 4

Perdani, Claudia, dkk. 2019. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Kajian Suhu
Inkubasi dan Konsentrasi Enzim Papain Kasar. Penerbit. Vol. 8. No. 3

Putri, Itaa, dkk. 2019. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Cara Fermentasi
di Desa Gunung Megang Kecamatan Gunung Megang Muara Enim.
Penerbit. Vol. 18. No. 1

Santoso, Sutardi, dkk. 2008. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Metode
Penggaraman. Penerbit. Vol. 3. No. 1

Widiyanti, 2015. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Mengunakan Enzim
Papain Di Desa Gerbo Kecamatan Puewodadi Kabupaten Pasuruan
Provinsi Jawa Timur. Penerbit. Vol. 9. No. 1.

Anda mungkin juga menyukai