Anda di halaman 1dari 13

STUNTING

KELOMPOK 4
Nursila Puji Rahayu Puskesmas Bulu
Pratiwi Rahim Puskesmas Pitumpanua
Purna Iswinarni Puskesmas Arso Barat
R. Ayu Rifqa Zainatul Puskesmas Raas
Rahma AzizahRahmi Puskesmas Pasir Putih
Sertianan Nur Aiman Puskesmas Bayongbong
RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) BOK DAK NON FISIK
PUSKESMAS BAYONGBONG
TAHUN 2023

 MATRIKS RENCANA USULAN KEGIATAN STUNTING


INDIKATOR KINERJA
KEBUTUHAN SUMBER DAYA
KEGIATAN SUMBER
NO UPAYA KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET INDIKATOR KEBERHASILAN
TOLAK UKUR PEMBIAYAAN
TARGET DANA ALAT TENAGA
KINERJA
STUNTING Ibu Hamil, ibu Nifas dan Ibu
Penyuluhan Pentingnya
Tamu undangan Ibu Hamil, Ibu Apoteker, Kepala menyusui memahami
konsumsi Tablet Tambah Meningkatnya Pemahaman pentingnya konsumsi Tablet ATK, Leaflet, Daftar hadir, Bantuan Operasional
yang hadir pada 100% nifas dan/atau 150 orang Rp 4.200.000 Unit KIA, Bidan pentingnya konsumsi table
Darah dan Asam Folat Tambah Darah dan Asam Folat selama masa kehamilan Transportasi roda dua Kesehatan
penyuluhan Ibu Menyusui Desa, Kader Desa Tambah darah dan asam folat
selama masa kehamilan
saat kehamilan
1 Apoteker, Pemegang
Program Kesehatan
Penyuluhan Pentingnya Tamu undangan Wanita Usia Para siswi memahamai
Meningkatnya Pemahaman Remaja Putri Mengenai ATK, Leaflet, Daftar hadir, Remaja, Ketua UKS Bantuan Operasional
konsumsi Tablet Tambah yang hadir pada 100% Subur dan 400 orang Rp11.200.000 pentingnya konsumsi tablet
Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah bagi Remaja Transportasi roda dua di SMP dan SMA Kesehatan
Darah bagi remaja putri penyuluhan Remaja tambah darah bagi remaja
wilayah kerja
puskesmas
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK ) BOK DAK NON FISIK
PUSKESMAS BAYONGBONG
TAHUN 2023
 MATRIKS RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN STUNTING
UPAYA TUJUAN TARGET VOLUME TENAGA
NO KEGIATAN SASARAN RINCIAN KEGIATAN LOKASI PELAKSANAAN JADWAL
KESEHATAN SASARAN KEGIATAN PELAKSANA

Aula Kantor Desa Cinisti


Aula Kantor Desa Ciela
Penyuluhan Meningkatnya Transportasi 50 org x 1. Pembagian Kuisioner Awal
Aula Kantor Desa Bayongbong
Pentingnya konsumsi Pemahaman 3 keg = 3.000.000, 2. Pemaparan Materi
Ibu Hamil, Ibu Aula Kantor Desa Mulyasari Apoteker, Kepala
Tablet Tambah Darah pentingnya konsumsi 150 orang dari makan minum 50 org 3. Pembagian Media Informasi
nifas dan/atau Ibu Aula Kantor Desa Ciburuy Unit KIA, Bidan Maret - Oktober
dan Asam Folat Tablet Tambah Darah seluruh desa x 3 keg = 750.000, atk 4. Pengisian Kuesinoner Akhir
Menyusui Aula Kantor Desa Pamalayan Desa, Kader Desa
selama masa dan Asam Folat selama 50 org x 3 keg = 5. Pengisian Absensi
Aula Kantor Desa Cikedokan
kehamilan masa kehamilan 450.000 6. Dokumentasi
Aula Kantor Desa Mekarsari
Edukasi dan Aula Kantor Desa Banjarsari
1 Pemberdayaan
Masyarakat
1. Pembagian Kuisioner Awal Apoteker,
Meningkatnya Transportasi 200 org 2. Pemaparan Materi Pemegang
Penyuluhan Pemahaman Remaja x 2 keg = 8.000.000, 3. Pembagian Media Informasi Program
Pentingnya konsumsi Putri Mengenai Wanita Usia makan minum 200 org 4. Pengisian Kuesinoner Akhir Aula SMP Qurota Ayun Kesehatan
400 siswi Februari dan Juli
Tablet Tambah Darah Pentingnya Konsumsi Subur dan Remaja x 2 keg = 2.000.000, 5. Pengisian Absensi Aula SMA N 1 Bayongbong Remaja, Ketua
bagi remaja putri Tablet Tambah Darah atk 200 org x 2 keg = 6. Pemberian Tablet Tambah UKS di SMP dan
bagi Remaja 1.200.000 Darah SMA wilayah
7. Dokumentasi kerja puskesmas
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN REMAJA PUTRI TENTANG PENTINGNYA KONSUMSI
TABLET TAMBAH DARAH SEBAGAI KONTRIBUSI PENURUNAN ANGKA STUNTING DI WILAYAH
KERJA KECAMATAN PUSKESMAS BAYONGBONG

I. Pendahuluan
Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek disbanding tinggi badan orang
lain pada umumnya (yang seusia). Hal ini merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi
kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang disebabkan banyak factor seperti kondisi sosial
ekonomi, gizi ibu saat hamil. Kesakitan pada bayi dan kurangnya asupan gizi bayi. Balita stunting akan mengalami
kesulitan dalam emncapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.

Prevalensi stunting pada balita mengalami penurunan dari tahun 2007 hingga 2019. Angka stunting Balita pada tahun
2019 sebesar 27.7%, mengalami penurunan sebesar 3.1% dari tahun 2018 (sumber data: Riskesdas). Namun jumlah
tersebut masih jauh dari harapan pemerintah Indonesia, yang mana tertuang dalam program prioritas nasional bahwa
prevalensi stunting di tahun 2024 harus mencapai 14%.

Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi, intervensi yang paling menentukan terjadi pada 1000 HPK, yaitu:
1.Praktek pengasuhan yang tidak baik
a. Kurangnya pengetahuan tentang Kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
b.6-% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI Eksklusif
c.2 dari 3 anak usia 0 – 24 bulan tidak menerima MPASI
2.Terbatasanya layanan Kesehatan termasuk layanan ANC-Ante Natal Care, Post Natal dan pembelajaran dini yang
berkualitas
a.1 dari 3 anak usia 3 – 6 tahun tidak terdaftar di PAUD
b. 2 dari 3 Ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai
c.Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi
3.Kurangnya kases makanan bergizi
a.1 dari 3 ibu hamil mengalami anemia
4.Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
a.1 dari 5 rumah tangga masih BAB di ruang terbuka
b.1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih

II Latar Belakang
Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia telah mengubah cara hidup masyarakat dan seluruh kegiatan yang
berlangsung, termasuk dalam pelayanan kesehatan yang berbasis Upaya Kesehatan Masayarakat (UKM Esensial)
termasuk salah satunya Kesehatan Ibu dan Anak. Semakin lama masa pandemi ini terjadi, semakin besar dampak negatif
yang telah dan akan ditimbulkan bagi status gizi anak dan ibu hamil yang akan berdampak bagi pencapaian target penurun
stunting. Padahal hingga saat ini, percepatan pencegahan stunting tetap menjadi prioritas pemerintah.

Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik untuk mengatasi
penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Intervensi gizi spesifik
merupakan kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting seperti asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit
menular, dan kesehatan lingkungan. Intervensi spesifik ini umumnya diberikan oleh sektor kesehatan dan dijelaskan dalam
Tabel 1
Terdapat tiga kelompok intervensi gizi spesifik:
a. Intervensi prioritas, yaitu intervensi yang diidentifikasi memilik dampak paling besar pada pencegahan stunting dan
ditujukan untuk menjangkau semua sasaran prioritas;
b. Intervensi pendukung, yaitu intervensi yang berdampak pada masalah gizi dan kesehatan lain yang terkait stunting dan
diprioritaskan setelah intervensi prioritas dilakukan.
c. Intervensi prioritas sesuai kondisi tertentu, yaitu intervensi yang diperlukan sesuai dengan
kondisi tertentu, termasuk untuk kondisi darurat bencana (program gizi darurat).
INTERVENSI
INTERVENSI
KELOMPOK SASARAN INTERVENSI PRIORITAS PRIORITAS SESUAI
PENDUKUNG
KONDISI TERTENTU
·    Pemberian Suplementasi zinc
·    Pemantauan dan Manajemen terpadu
Kelompok Sasaran Usia Lainnya
Remaja Putri dan Wanita Suplementasi tablet
Anak 24-59 bulan ·    Tata laksana gizi Suplementasi kapsul Pencegahan
·    Pemberian Suplementasi
·    Pemantauan dan Suplementasi zinc
Manajemen terpadu

Apoteker sangat berperan dalam Intervensi Gizi Spesifik yakni dalam pemberian suplementasi
Edukasi ini harus dilaksanakan secara rutin, tidak hanya saat ibu hamil mengambil Tablet
Kegiatan yang dilakukan dalam edukasi dan pemberdayaan masyarakat ini adalah dengan

III Tujuan
A. Umum :
Berkontribusi pada menurunya angka stunting menjadi 14% pada akhir tahun 2024 di wilayah

B. Khusus :
1 Meningkatnya pemahaman dan kesadaran Ibu hamil tentang pentingnya konsumsi
2 Meningkatnya pemahaman dan kesadaran remaja putri tentang pentingnya konsumsi
3 Meningkatnya kepatuhan penggunaan Tablet Tambah Darah secara benar dan tepat

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN:


A. Pemaparan materi menggunakan poster, dan brosur tentang pentingnya
B. Metode : Partisipatif, interaktif, Tanya Jawab
C. Pembagian Tablet Tambah Darah Untuk Remaja
D. Bagi Ibu hamil dilakukan di masing- masning Balai Desa
E. Bagi Remaja Putri dilakukan di aula Sekolah terpilih
F Dilakukan penyebaran kuisioner sebelum dan setelah penuluhan untuk mengetahui

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Penyuluhan bagi Ibu Hamil
i pembagian undangan melalui kader desa
ii Pembagian kuisioner sebelum pemaparan materi
iii Pemaparan materi
iv Tanya Jawab Interaktif
v Pembagian kuisioner setalah pemaparan materi
B. Penyuluhan Bagi Remaja Putri
i pembagian undangan melalui kader desa
ii Pembagian kuisioner sebelum pemaparan materi
iii Pemaparan materi
iv Tanya Jawab Interaktif
v Pembagian kuisioner setalah pemaparan materi
vi Pembagian Tablet Tambah Darah

VI. SASARAN
1.  Ibu Hamil, Ibu anak dengan usia 0 - 24 bulan dengan jumlah peserta 150 orang
2 Remaja Putri di Sekolah Wilayah Kerja Puskesmas Byaongbong dengan jumlah 400 siswi

VII. PERAN LINTAS SEKTOR

No Lintas Sektor Peran


1 Ketua UKS Sekolah Membantu untuk turut serta mensosialisaikan pentingnya
2 Kader Kesehatan Membantu untuk memberikan pemahan pentingnya konsumsi

IX. TATA NILAI


1 MEMILIKI INTEGRITAS
Kami dapat dipercaya karena jujur dalam setiap tindakan
dan konsisten.
, terbuka
2.  SALING MENGHORMATI DAN MENGHARGAI
Kami senantiasa memperlakukan orang lain dengan hormat dan menghargai pendapat orang
3 KETULUSAN HATI DAN KETERBUKAAN
Kami senantiasa mendengar, merespon, dengan cepat dan mengharapkan ketertiban
4 KERJA TIM
Kami senantiasa bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
5 INISIATIF DAN INOVASI
Kami senantiasa melayani dengan hati, serta berinisiatif dan berinovatif untuk memberikan
X. JADWAL PELAKSANAAN
Penyuluhan Ibu hamil dilakukan mulai bulan April hingga November 2023. Setiap satu bulan
Penyuluhan remaja putri dilakukan di awal tahun ajaran baru yaitu bulan Januari dan Juli tahun 2023

XI . ANGGARAN
Dana BOK tahun 2023

XII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A.   Pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang sudah di tetapkan yang di
B.  Laporan dibuat setelah kegiatan dilakukan
C.  Evaluasi kegiatan dapat dilakukan setelah kegiatan dilaksanakan

XIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan:
1 Jadwal pelaksanaan
2 Absensi pertemuan
B.  Pelaporan :
1.    Pelaporan oleh Apoteker setelah selesai pelaksanaan pertemuan
C.   Evaluasi pelaksanaan
Evaluasi bisa di lakukan dengan :
1.   Meningkatnya pemahaman peserta akan pentingnya konsumsi suplemen zat besi

XIV. LAMPIRAN
A. Undangan
B.  Form Absensi
C.   Rancangan Buku Monitoring
D. Form Kuesioner
E. Form Evaluasi

Garut, 17 April 2023

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bayongbong, Penanggung Jawab Farmasi

dr. H. Asep Sani Sulaeman, M.Kes. Apt. Rahmi Sertiana Nur Aiman, S.Far.
NIP. 19731111 199304 1 003 NIP. 19940202 202012 2 016
INDIKATOR MUTU KEGIATAN BOK DAK NON FISIK
PUSKESMAS BAYONGBONG
TAHUN 2023

NO KEGIATAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN CAKUPAN


Penyuluhan Pentingnya
konsumsi Tablet Tambah Darah
1 Cakupan terlaksananya penyuluhan 3 3 100%
dan Asam Folat selama masa
1 kehamilan
Penyuluhan Pentingnya
konsumsi Tablet Tambah Darah 2 Cakupan terlaksananya penyuluhan 2 2 100%
bagi remaja putri
INDIKATOR MUTU KEGIATAN ( RPK ) BOK DAK NON FISIK
PUSKESMAS PERAWATAN SEBAMBAN II
TAHUN 2023

REALISASI
NO KEGIATAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN
RUMUS PERHITUNGAN PERHITUNGAN
Penyuluhan
Pentingnya konsumsi Cakupan masyarakat yang datang dalam
௝௨௠ ௟௔௛ ௣௘௡௬௨௨௟௨௛௔௡ ଵହ଴
Tablet Tambah Darah 1 kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyuluhan 150 capaianൌ ‫ͲͲͳ ݔ‬ capaianൌ‫ͲͲͳ ݔ‬Ψ 100
௝௨௠ ௟௔௛ ௧௧௢௧௔௟௧௧௔௥௚௘௧௣௘௡௬௨௨௟௨௛௔௡ ଵହ଴
dan Asam Folat masyarakat
1 selama masa kehamilan
Penyuluhan Cakupan masyarakat yang datang dalam
௝௨௠ ௟௔௛ ௣௘௡௬௨௨௟௨௛௔௡ ସ଴଴
Pentingnya konsumsi
2 kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyuluhan 400 capaianൌ ‫ͲͲͳ ݔ‬Ψ capaianൌ‫ͲͲͳ ݔ‬Ψ 100
௝௨௠ ௟௔௛ ௧௧௢௧௔௟௧௧௔௥௚௘௧௣௘௡௬௨௨௟௨௛௔௡ ସ଴଴
Tablet Tambah Darah
bagi remaja putri
masyarakat
Nomor : /TU/2022 Kepada Yth.
Lampiran :-
Perihal : Undangan pertemuan peningkatan
pengetahuan ibu hamil / Rematri
tentang tablet tambah darah

Dengan hormat,
Sehubungan dengan program pemerintah dalam penurunan angka
stunting, maka bagian Farmasi puskesmas Bayongbong. akan
mengadakan pertemuan guna peningkatan pengetahuan ibu hamil
serta rematri tentang pentingnya konsumsi tambah darah. Pertemuan
akan dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal : 2022
Waktu : 08.00 - selesai
Tempat :

Mengingat pentingnya kegiatan dimaksasud maka kami mengharap


kehadiran pada waktu dan tempat yang dijadwalkan. demikian
disampaikan atas perhatian dan kehadiran diucapkan terima kasih.

Garut, 17 April 2023

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bayongbong, Penanggung Jawab Farmasi

dr. H. Asep Sani Sulaeman, M.Kes. Apt. Rahmi Sertiana Nur Aiman, S.Far.
NIP. 19731111 199304 1 003 NIP. 19940202 202012 2 016
FORM ABSENSI

No Nama Alamat Usia Tanda tangan


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
RANCANGAN BUKU MONITORING KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH

Nama :
Alamat :
No Hp :
Usia

No Tanggal Ceklist Harian Keterangan Diisi


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
FORM KUESIONER

Jawaban
No Pertanyaan Kurang Tidak
Mengerti
Mengerti Mengerti
1 Apakah Anda mengerti
2 Apakah Anda mengerti
Kurang Tidak
No Pertanyaan Puas
Puas Puas
1 Apakah Anda puas terhadap
Kurang Tidak
No Pertanyaan Bersedia
bersedia bersedia
1 Apakah Anda bersedia dalam
2 Apakah Anda bersedia untuk

FORM EVALUASI

Jawaban
No Pertanyaan Kurang Tidak
Mengerti
Mengerti Mengerti
1 Apakah Anda mengerti 75% 20% 5%
2 Apakah Anda mengerti 75% 20% 5%
Kurang Tidak
No Pertanyaan Puas
Puas Puas
1 Apakah Anda puas terhadap 75% 20% 5%
Kurang Tidak
No Pertanyaan Bersedia
bersedia bersedia
1 Apakah Anda bersedia dalam 75% 20% 5%
2 Apakah Anda bersedia untuk 75% 20% 5%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai