Anda di halaman 1dari 21

Konsep dan Definisi

Pengendalian
Manajemen

Titi Sugiarti
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
SISTEM
Sistem adalah suatu cara yang ditetapkan
sebelumnya untuk menjalankan suatu aktivitas
atau seperangkat aktivitas yang biasanya
dilakukan secara berulangkali.

Karakteristik Sistem antara lain adalah :


terkoordinasi, untuk mencapai tujuan tertentu
Pengendalian

Pengendalian: adalah proses untuk menjamin


agar kegiatan mengarah ke tujuan yang
diinginkan.
Pengendalian Manajemen adalah suatu proses
yang digunakan untuk mempengaruhi para
anggota organisasi agar menerapkan strategi
organisasi.
Pengendalian manajemen merupakan:
1. Aktivitas Pengendalian Manajemen
2. Keselarasan Tujuan
3. Salah satu alat implementasi Strategi,
selain struktur organisasi, manajemen
SDM, Budaya
4. Menekankan aspek Keuangan dan
Nonkeuangan
5. Membantu Mengembangkan Strategi
Baru
Proses pengendalian manajemen

Proses pengendalian manajemen adalah


kegiatan yang digunakan oleh seluruh
manajemen untuk menjamin bahwa anggota
organisasi bawahan yang disupervisi akan
mengimplementasikan strategi yang
ditetapkan.
Abstrak: Evaluasi Implementasi Sistem Pengendalian Internal: Studi Kasus pada
Sebuah Perguruan Tinggi Negeri. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi
penerapan sistem pengendalian internal yang dilaku- kan oleh PTN X sesuai
dengan ketentuan Sistem Pengendalian Inter- nal Pemerintah yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 Penelitian dilakukan dengan metode
observasi arsip data, wawan- cara semi terstruktur, dan partisipasi Hasil
penelitian menunjukkan, secara umum sistem pengendalian internal PTN X
telah dijalankan dengan baik dan sesuai dengan SPIP Namun demikian, perlu
pembe- nahan dalam aspek layanan pengadaan barang dan jasa, dokumentasi
penilaian resiko, dan pengembangan aplikasi
Sistem Pengendalian Internal Peme-
rintah (SPIP)
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah No 60 tahun 2008 mendefinisi- kan sistem
pengendalian internal sebagai proses yang integral pada tindakan
dan ke- giatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan
dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas
ter- capainya tujuan organisasi melalui ke- giatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara,
dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
Sistem Pengendalian Internal Peme-
rintah (SPIP)
Unsur Sistem Pengendalian Intern dalam Peraturan Pemerintah ini menga- cu
pada unsur Sistem Pengendalian In- tern yang telah dipraktikkan di lingkungan
pemerintahan di berbagai negara, yang me- liputi:
1)Lingkungan Pengendalian, yaitu Pimpinan Instansi Pemerintah dan seluruh
pegawai harus menciptakan dan memeli- hara lingkungan dalam keseluruhan orga-
nisasi yang menimbulkan perilaku positif dan mendukung terhadap pengendalian
intern dan manajemen yang sehat,
2) Pe- nilaian Risiko, yaitu pengendalian intern ha- rus memberikan penilaian atas
risiko yang dihadapi unit organisasi baik dari luar mau- pun dari dalam,
3)Kegiatan Pengendalian, yaitu kegiatan pengendalian membantu me- mastikan
bahwa arahan pimpinan Instansi Pemerintah dilaksanakan Kegiatan pengen-
dalian harus efisien dan efektif dalam pen- capaian tujuan organisasi
Unsur SPI

4). Informasi dan Komunikasi, yaitu informasi harus dicatat dan


dilaporkan kepada pimpinan Instansi Pemerintah dan pihak lain
yang ditentukan. Informasi disajikan dalam suatu bentuk dan
sarana tertentu serta tepat waktu sehingga memungkinkan
pimpinan Instansi peme- rintah melaksanakan pengendalian
dan tanggung jawabnya,
5) Pemantauan yaitu pemantauan harus dapat menilai kualitas
kinerja dari waktu ke waktu dan memasti- kan bahwa rekomendasi
hasil audit dan re- view lainnya dapat segera ditindaklanjuti
SPI di Perguruan Tinggi

SPI yang berada pada perguruan tinggi hasilnya seperti yang dilakukan
peneliti Faiz Zamzani, 2015 adalah
1.Temuan penelitian mengindikasikan bahwa elemen-elemen sistem
pengendalian internal yang diaplikasikan oleh PTN X cukup efektif dan
mendukung praktik manajerial yang baik Akan tetapi pada beberapa
aspek juga masih mengandung beberapa kelemahan untuk diperbaiki
yaitu, meningkatkan kepatuhan terhadap standar prosedur yang telah
disusun.
2.Pertama, setiap penerimaan harus disetor ke rekening Uni- versitas
dengan atas nama Rektor terutama untuk pengelolaan kerjasama
dengan pihak ketiga
3.Kedua, dokumentasi penilaian risiko oleh pimpinan Universitas dan
unit kerja di lingkungan PTN X harus dilakukan secara spesifik, terukur,
dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu  
SPI di Perguruan Tinggi

Ketiga, perlu dikembang- kan sistem informasi akuntansi untuk dapat


menyajikan informasi saldo secara tepat waktu dan terintegrasi dengan
aplikasi lain, misal sistem informasi anggaran, sistem in- formasi,
sumberdaya manusia, dan sistem

informasi aset Keempat, proses kompilasi Laporan Keuangan perlu


dilakukan secara otomatis
Penelitian ini memberikan kontribusi dalam peningkatan good university
gover- nance sehingga visi, misi dan tujuan Uni- versitas dapat dicapai
dengan efektif dan efisien. Persiapan secara serius atas sumber daya
manusia (SDM) dalam menjalankan sistem perlu dilakukan untuk
meningkatkan efektifitas penerapan sistem akuntansi.
 
Aktivitas Pengendalian
Manajemen
Masalah utama dalam PM adalah
mendorong agar saat para anggota
organisasi mencapai tujuannya sendiri,
dan pada saat yang sama mereka secara
otomatis membantu pencapaian tujuan
organisasi (goal congruence)
Alat untuk
Mengimplementasikan Strategi
1. PM mefokuskan pada pelaksanaan strategi
2. PM sebagai salah satu alat manajer yg
dipakai untuk mengimplementasikan
strategi
3. Struktur organisasi
4. HRM: Pemilihan, Pelatihan,
Pengembangan, Evaluasi, Promosi, Demosi
dan Pemecatan
5. Kultur: Keyakinan, Sikap, dan Norma yang
menjadi pedoman
Beda Perumusan Strategi dan
Pengendalian Manajemen
Perumusan Strategi Pengendalian
Menetapkan strategi Manajemen
Kurang sistematis Mengimplementasik
Menyangkut sedikit an strategi
personel Lebih sistematis
Seluruh personel
organisasi
PRODUK MANUFAKTUR YANG BISA DIEKSPOR
UNTUK MENINGKATKAN DEVISA NEGARA :

1.Lemak hewani dan nabati


2.Perhiasan dan permata
3.Bahan bakar mineral
4.Mesin/peralatan listrik
5.Kendaraan dan bagiannya
6.Alas kaki
7.Besi dan baja
8.Nikel
9.Perangkat optik
10.Kapal laut
Sumber : eksporindonesianews.blogspot.com. 2018
http://industri.bisnis.com/read/20180527/257/800157/
ekspor-manufaktur-indonesia-digenjot diakses 27 mei
2018
1. Terkait dengan penanaman modal, Kemenperin
mencatat investasi industri manufaktur sepanjang kuartal
I/2018 mencapai Rp62,7 triliun. Realisasi ini terdiri dari
penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp21,4
triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar
US$3,1 miliar.
2. Sektor industri logam, mesin, dan elektronik menjadi
penyumbang terbesar dengan nilai investasi mencapai
Rp22,7 triliun.
http://finansial.bisnis.com/read/20180908/9/836477/
kurangi-impor-pengusaha-minta-belanja-pemerintah-
prioritaskan-produk-lokal.8 september 2018.
Sementara itu, mantan Menteri Perdagangan Rachmat
Gobel menilai selama ini Indonesia diserang oleh
barang-barang impor dan ilegal. Dia mengenang kala
memimpin Kementerian Perdagangan 2014-2015 sekuat
tenaga melindungi industri kecil dan menengah (IKM)
dalam negeri.
Strategi Unit Bisnis

Tergantung pada:
(1) Missi (Tujuan Keseluruhan)
(2)Keunggulan Bersaing (bagaimana unit
bisnis harus bersaing untuk
mencapai misinya)
Keunggulan Bersaing :
Analisis Industri (lima kekuatan)
Keunggulan Bersaing Generik: Value Chain
Analysis

1. Keunggulan Bersaing berasal dari:


1. Nilai yang lebih baik kepada pelanggan pada
cost yang setara
2. Nilai pelanggan setara pada cos yang lebih
rendah
2. Analisis Rantai Nilai menentukan tempat
kegiatan perusahaan mulai dari rancangan
sampai ke distribusi – di mana customer
value dapat ditambahkan atau cost dapat
diturunkan
Faiz Zamzami
Ihda Arifin Faiz
 
Universitas Gadjah Mada, Jl. Prof. Dr. Mr. Drs. Notonegoro Bulaksumur, Yogyakarta
55281
Surel: faiz@ugm.ac.id
 
 
 
http://dx doi org/DOI: 10 18202/jamal 2015 04 6003

Anda mungkin juga menyukai