Anda di halaman 1dari 27

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Oleh
kelompok 2

Wayan Wisnu Swandana 1805511140

Esau Karel Blegur 1805514170

Ida Febriyani Mala 1905511001

Yuliana Teda Pati 1905511019


Pokok
Bahasan :

A. Pengertian Filsafat
B. Rumusan Kesatuan pancasila sebagai suatu sistem
C. Kesatuan sila-sila pancasila Sebagai suatu sistem
filsafat
D. Pancasila Sebagai Nilai Dasar Fundamental bagi
bangsa dan Negara republik Indonesia
E. Inti Sila-Sila pancasila
Pengertian Filsafat
a. Secara Etimologi
MENURUT PARA AHLI

Cicero ( 106 – 43 SM ) Paul Nartorp (1854 – 1924)

Aristoteles (384 – 322 SM) Harold H. Titus (1979)


CABANG-CABANG FILSAFAT

METAFISIKA LOGIKA

EPISTEMOLOGI ETIKA

METODOLOGI ESTETIKA
Rumusan Kesatuan Sila-Sila
Pancasila Sebagai Suatu Sistem
Susunan Kesatuan Pancasila Bersifat Organis

Dasar filsafat negara Indonesia terdiri atas 5 sila yang masing-


masing merupakan suatu asas peradaban .
Pancasila yang bersifat organis pada hakikatnya bersumber pada
dasar ontologis manusia sebagai pendukung dari inti, isi dari sila-
sila pancasila yaitu hakikat manusia monopluralis
Susunan Kesatuan Pancasila yang Bersifat Hierarkhis dan
Berbentuk Piramidal

Dilihat dari intinya urutan lima sila pancasila menunjukan suatu


rangkaian tingkat dalam luasnya dan isi sifatnya merupakan
pengkhususan dari sila-sila di mukanya
Secara ontologis hakikat sila-sila pancasila berdasar pada landasan
: Tuhan, Manusia, Satu, Rakyat dan Adil
Hubungan Sila-sila Pancasila yang Saling Mengisi dan
Saling Mengkualifikasi

Dalam setiap sila terkandung nilai ke 4 sila lainnya, atau dengan


kata lain dalam setiap sila senantiasa dikualifikasi oleh keempat
sila lainnya
Kesatuan Sila-sila Pancasila
Sebagai Suatu Sistem Filsafat
Sebagaimana dijelaskan bahwa
kesatuan sila-sila Pancasila adalah
bersifat hierarkhis dan mempunyai
bentuk piramidal, digunakan untuk
menggambarkan hubungan hierarkhi
sila-sila Pancasila dalam urut-urutan
luas (kuantitas) dan dalam pengenian
inilah hubungan kesatuan sila-sila
Pancasila itu dalam arti formal logis.
Dasar Antropologis

Pancasila yang terdiri atas lima sila setiap sila bukanlah merupakan asas
yang berdiri sendiri-sendiri melainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis
,oleh karna itu itu hakikat dasar ini juga disebut sebagai dasar antropologis
Karena kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan sebagai
makhluk Tuhan maka sila pertama mendasari dan menjiwai keempat sila-sila
yang lain.
Dasar Epistemologis (pengetahuan)

 Sebagai suatu ideologi maka pancasila


memiliki tiga unsur pokok yaitu:
1) Logos
2) Pathos
3) Ethos
Dasar epistemologis Pancasila pada hakikat nya
tidak dapat dipisahkan dengan dasar
ontologisnya maka dengan demikian mempunyai
implikasi terhadap bangunan epistomologi.
Dasar Aksiologis (Nilai) Sila-sila Pancasila

 Sila-sila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki


satu kesatuan dasar aksiologisnya sehingga nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila pada
hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan.
 Pada hakikatnya segala sesuatu itu bernilai, hanya
nilai macam apa yang ada serta bagaimana
hubungan nilai tersebut dengan manusia. ada
pandangan dari para ahli tentang nilai oleh Max
Sccheler, Notonagoro
Pancasila Sebagai Nilai Dasar
Fundamental bagi bangsa dan
Negara republik Indonesia
Dasar Filsofis

Pancasila sebagai dasar filsafat negara


serta sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia
pada hakikatnya merupakan suatu nilai-nilai
yang bersifat sistematis, fundamental dan
menyeluruh. Maka sila-sila Pancasila
merupakan suatu kesatuan yang bulat dan
utuh, hierarkhis dan sistematis
Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar
Fundamental Negara
Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar filsafat negara
Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu sumber dari
segala sumber hukum dalam negara Indonesia. Sebagai
suatu sumber dari segala sumber hukum secara objektif
merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran, cita-cita
hukum, serta cita-cita oral yang luhur yang meliputi
suasana kejiwaan, serta watak bangsa Indonesia.
Inti Sila-Sila Pancasila
1. Sila Ketuhanan Yang
Maha Esa
2. Sila Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab
3.Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat
Indonesia
Questions & answers
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai