KERAUHAN

DARI SUDUT PANDANG

TEOLOGI & BUDAYA

OLEH : DEWA AGUS

Denpasar, 28 Mei 2022

“ Jika anda ingin menemukan rahasia alam
semesta, pikirkanlah dalam hal energi,
frekuensi dan Getaran” (Nikola Tesla)

“ Brahman Satyam, Jagat Mityha” (Adi

Sankacarya)

“ Alam Semesta adalah Gambaran dan

Bukan Substansi” (Plato)
KONSEP KERAUHAN DALAM
TATWA
 Konsep Tri Purusa (Parama Siwa, Sada Siwa dan
Siwattma)
Parama Siwa merupakan Tuhan tidak berwujud dan
berada diluar pikiran manusia tidak ada konsep,
iptek ataupun metode yang bisa menjelaskan
Tuhan.
Tuhan dalam wujud Paramasiwa ditransformasikan
menjadi Sada Siwa (sudah memiliki sifat dan
kedudukan) atau memiliki siddhi sakti, guna dan
swabawa
Swabawa inilah berwujud Bhatara-Bhatara tertentu
yang hadir dengan wujud dan fungsi masing-masing.
Kerauhan murni dimana sifat Sada Siwa akan hadir
dalam upaya utpeti, sresti, lina, tirobawa dan
anugraha.
Orang-orang yang menerima tugas ini disebut
sebagai sadeg, janbangul, pengiring. Dan wajib
mengikuti serangkaian pembersihan diri menurut
ruang dan waktu apabila tidak ada kemungkinan
energi lain yg mempengaruhi tubuhnya.
 Seusai melakoni pebersihan ybs juga harus
menjaga kesucian dan etika atau sasana.
- Nadi
- Kaselang
- Nyungsang
Tattwa Kerauhan dalam Lontar
 Teks-teks Tattwa tidak menjelaskan secara eksplisit
 Wraspatti Tatwa menjelaskan berbagai halangan

dalam meditasi
“Lupa lwir nikan cetana nira”
artinya :
Ketidaksadaran yang menguasai batinnya
Ketidaksadaran adalah Mayattwa………………jelas
karena ini Lontar Kamoksan
Lontar Tattwa Siwa Purana dan Lontar
Krama Pura
 Pelaku Kerauhan diuji dengan memegang api
pembakaran tempurung kelapa dan lamanya
“Apakpakan Base” dan tetap mepiuning dengan
banten.
Kerauhan, Kerasukan dan
Kesurupn
 Kerauhan
A. Kerauhan Dewa
- Kerauhan Dewa mulihnia ring Sajeroning

Kerauhan Sasuhunan Agung

- Kerauhan Dewa mulihnia ring Sajeroning

prasanak Ida Sasuhunan

- Kerauhan Dewa mulihnia ring Sajeroning para

rencang Ida Sasuhunan

B. Kerauhan Butha
 Kerasukan
Memasukan Energi atau kekuatan tertentu dan
banyak yg sering berdampak Negatif lantaran
sipemakai tidak pernah tahu dan mau tahu serta
mempelajari detail apa yang dilakukan beserta
dampaknya alias selalu tidak mau susah atau
Instan.
 Kesurupan
Emosi dan Kejiwaan seperti trans massal yang
terjadi di sekolah, kemasukan roh-roh halus dimana
permintaannya tak terkontrol dan jauh dari tatanan
kerauhan.
Penanganan Kerauhan Secara Religius

 Langkah Pertama dilihat dari etika yang diperlihatkan

oleh seseorang yang trans. Jika sesana lepas dari sifat-
sifat dewa, bhatara atau sesuhunan yg dihadirkan maka
bisa dipastikan kondisi itu bukanlah Kerauhan Dewa.
Sikap yang dimaksud adalah urakan, agresif, ujar hala
apalagi destructif. Sehingga kemungkinan lantaran ada
unsur-unsur bhutha dan bebainan(penyakit)
 Apabila didapati kondisi itu langkah pertama adalah
menghaturkan arak-berem sebagai simbol

 pengeruwatan butha, selanjutnya bisa
dipersembahkan kukus pengarum-arum asep menyan
majegau sebagai fungsi Nyomya.
 Kemudian diamati lagi sikap prilaku yg muncul
apabila etikanya masih diluar kondisi layak dapat
dilakukan shock therapy yang baik dan benar
misalnya memberikan sentuhan rasa sakit kepada
ybs. Ketika ia merasa sakit segera berikan tirtha atau
rasa dingin agar luapan emosi dalam tubuhnya netral
dan sadarkan diri
 Apabila kondisi kerauhan sering dialami seseorang,
langkah selanjutnya adalah penyucian ybs, baik
pawintenan atau sesuai dresta masing-masing. Hal
ini sebagai landasan bahwa ybs layak menerima
energi dewa atau bhatara.
 Apabila semua langkah sudah dilakukan namun
masih sering kerauhan dan berlaku diluar etika maka
kemungkinan ybs adalah orang-orang nyungsang.
Adalah orang yg salah mempelajari ajaran dan
berprilaku tidak sesuai sesana.
 Pamastu Dalem Batu Sari wit Linggih Ida Dalem
Pakerisan
Dalam ruang lingkup kerauhan, seseorang yang
berpura-pura terhadap kondisinya akan kena kutuk
dari pemilik semesta akibat sapa dan sosot
upradawa Ida Betara, oknum bersangkutan akan
tertimpa kemalangan selama tujuh keturunan.
 Terima
Kasih