Waisasika Darsana
Nama Kelompok:
7 Abhawa (Ketidakadaan)
Sesungguhnya ketidakadaan itu bukanlah berarti
penyangkalan terhadap adanya sesuatu. Abhawa
atau ketidakadaan itu ada 2 jenis yaitu:
1.Samsargabhawa
2.Anyonyabhawa
Samsargabhawa : ketidakadaan suatu substansi di dalam
suatu tempat. Samsargabhawa terbagi atas tiga jenis,
yaitu : Praghabawa (suatu benda tidak ada sebelum dibuat),
Dhwamsabhawa (tidak adanya suatu benda tidak ada
sesudah benda itu dirusakkan) dan Atyantabhawa (tidak
adanya sesuatu benda (sifat suatu benda) pada benda-
benda lain, baik pada jaman dahulu, sekarang maupun masa
yang akan dating.
Anyonyabhawa : berarti tidak adanya hubungan antara dua
buah benda yang saling berbeda.
Cara Mendapatkan Pengetahuan
Menurut Waisasika
Alat untuk mendapatkan pengetahuan
menurut Waisasika hanya ada 2 yaitu
Pratyaksa Pramana dan Anumana
Pramana. Waisasika menolak adanya
Upamana dan Sabda Pramana, karena
hal ini dipandang memberikan
kebenaran yang meragukan. Maka
Waisasika hanya mengakui dua
Pramana yaitu Anumana Pramana dan
Pratyaksa Pramana.
• Pratyaksa Pramana atau pengamatan,
memberi pengetahuan kepada kita
mengenai sasaran yang diamati
menurut ketentuan dari sasaran itu
masing-masing.
• Anumana berarti pengetahuan yang
kemudian. Pengetahuan yang didapat
dengan Anumana atau Kesimpulan
adalah dengan melihat suatu tanda
yang selalu memiliki hubungan dengan
objek yang ditarik kesimpulannya.
Etika dalam Waisasika
• Waisasika dalam etikanya menganjurkan
semua orang untuk kelepasan. Kelepasan
akan dapat dicapai melalui Tatwa Jnana,
Srawana, manana, dan Meditasi. Melalui
Tatwa Jnana hendaklah seseorang
memahami bahwa sesungguhnya atman itu
dalah berbeda dengan badan, indriya dan
pikiran. Atman adalah bagia dari Brahman
yang pada hakikatnya adalah suci. Semua
yan ada pada alam semesta ini tidak
terlepas dari kemahakuasaan Tuhan.
Terimakasih