1.
2.
3.
4.
titk
tolak
realias.
yang
digunakan
seseorang
atau
karena
keterbatasan
Tujuh titik tolak Jainisme memandang realitas, yaitu : ada, tiada, tidak
dapat dilukiskan, ada dan dapat dilukiskan, tiada dan tidak dapat dilukiskan,
ada dan tiada, ada-tiada dan tidak dapat dilukiskan. Aliran ini juga
mengembangkan tradisi atheisme tetapi spiritual.
E. Ciri Filsafat Nyanya
Nyaya memiliki tipe filsafat yang analitis serta menjunjung tinggi akal
sehat dan sains. Ciri khas sistem Nyaya adalah penggunaan metode sains,
yakni pemeriksaan logis dan kritis. Dalam studi klasik tentang Hinduisme,
terdapat lima subjek yakni: sastra (kavya), drama (namaka), retorika
(alamkara), logika (tarka) dan tata bahasa (vyakarana). Studi apapun yang
kemudian akan diambil oleh si pelajar, ia harus mengambil studi awal
tentang logika yang merupakan dasar bagi semua studi lainnya. Setiap
sistem filsafat Hindu menerima prinsip dasar logika Nyaya. Jadi sistem Nyaya
berfungsi sebagai sebuah pengantar bagi semua filsafat sistematis.
Nyaya berpangkal pada keyakinan bahwa dunia di luar kita itu berdiri
sendiri, lepas daripada pikiran kita. Kita dapat mempunyai pengetahuan
tentang dunia luar kita itu, yaitu dengan perantaraan pikiran kita. Dalam
usahanya untuk mengetahui dunia di luarnya, pikiran dibantu (melalui
perantara) oleh indera kita. Karena pendirian yang demikian ini maka sistim
Nyaya dapat disebut sistim yang realistis.
Karena Nyaya meyakini kebenaran weda, maka penganut Nyaya
(Naiyayika) percaya akan adanya Tuhan dan Tuhan disamakan dengan siwa.
mencari
pengetahuan
yang
benar,
filsuf
Samkhya
Penekanan
pada
dualitas
dapat
dilihat
pada
ajarannya
yang
menyatakan bahwa awal terjadinya dunia atau alam semesta ialah purusha
dan prakrti. Purusha ialah asas ruhani, dan prakrti ialah asas kebendaan
atau jasmani.
Aliran ini tidak percaya akan adanya tuhan
b.
c.
d.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/AnishShah8/charvaka-phiosopy (Diakses pada
Selasa, 15 November 2016)
https://msu.edu/~puhek/miem/Upanishads.html (Diakses pada Selasa, 15
November 2016)
http://dekutakerug.blogspot.nl/2012/01/upanisad.html (Diakses pada Selasa,
15 November 2016)
http://abc333.yu.tl/filsafat-india.xhtml (Diakses pada Selasa, 15 November
2016)
Matius Ali, Filsafat India, Karang Mulya: Sanggar Luxor , cet l, 2010, h. 33-35
I Gede Rudia Adiputra dkk, Tattwa Darsana, h. 26
http://indianphilosophy.50webs.com/vaishesh.html (Diakses pada Selasa, 15
November 2016)
https://ahmadsamantho.wordpress.com/2010/01/19/samkhya-filsafat-yangmengajarkan-optimisme/ (Diakses pada Selasa, 15 November 2016)