Anda di halaman 1dari 5

Cara Kerja Algoritma Instagram

2021/2022
Cara Kerja Algoritma Instagram 2021/2022
• 1. Relationship atau Hubungan
Algoritma mengasumsikan bahwa orang yang pernah berinteraksi dengan
akunmu di masa lalu akan tertarik dengan konten terbaru yang kamu unggah.
• 2. Interest atau Minat
Apabila kamu menikmati beberapa unggahan dengan tema sebelumnya,
Instagram pun akan menampilkan konten bertema sama pada sesi selanjutnya.
• 3. Timeliness atau Ketepatan Waktu
algoritma Instagram juga mengasumsikan bahwa unggahan terbaru paling
penting bagi setiap orang.
TIPS BEKERJA DENGAN ALGORITMA
INSTAGRAM
• 1. Unggah Konten dengan Konsisten
• 2. Analisis Akun Media Sosial
• 3. Reward Bagi Audiens
• 4. Lakukan Kolaborasi
• 5. Bangun Hubungan Berkualitas
Mana yang Lebih Penting? Likes atau Save?
• sekarang bukan hanya tombol like yang berpengaruh
terhadap engagement postingan
• ada tombol save yang ternyata juga punya peran tidak kalah
kuat
• Audiens mengklik save karena mereka pikir postingan anda
cukup menarik untuk dilihat lagi nanti. Ini yang pada akhirnya
disebut “true engagement“. Perhitungannya bukan hanya
soal like dan comment, tapi berapa banyak postingan anda di-
save oleh audiens.
Mana yang Lebih Penting? Likes atau Save?
(2)
• Like adalah cara paling sederhana untuk menunjukkan bahwa audiens
sudah melihat dan mereka menikmati postingan anda.
Sementara save mengindikasikan bahwa postingan anda bernilai. Mereka
menyimpannya untuk kemudian akan balik lagi melihat postingan anda
kapanpun mereka inginkan. 
• Jadi, kalau anda ingin audiens anda get engaged, pastikan postingan anda
layak untuk mereka save. Save button ini jadi seperti bookmark yang bisa
mereka kunjungi lagi nanti. Maka dari itu akan sangat berpengaruh
terhadap engagement rate.
• Now you have to remember that engagement is not only about likes. It’s
about sharing content, saving it to collections, and starting conversations
about it.
https://subiakto.com/2021/03/22/mana-lebih-penting-di-
instagram-like-atau-save/

Anda mungkin juga menyukai