Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Apa Itu Algoritma Instagram

Konsep algoritma Instagram pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016. Mudahnya,
algoritma Instagram adalah parameter yang melacak jenis dan tipe konten yang paling banyak
dilihat pengguna sehingga konten ini ditampilkan pertama ketika pengguna mengakses
Instagram. Inilah mengapa sebagian konten bisa mendapat reach yang sangat tinggi sedangkan
konten lainnya memiliki jumlah reach dibawah rata-rata.
Algoritma Instagram dibuat dan dioperasikan menggunakan AI atau Artificial Intelligence.
Seiring berjalannya waktu, algoritma Instagram akan terus berkembang dan mengalami
perubahan karena adanya data baru yang diterima dan diproses Instagram melalui teknologi
machine learning. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami cara kerja algoritma
Instagram.

Cara Kerja Algoritma Instagram di 2022

Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi algoritma Instagram, langkah


selanjutnya adalah memahami cara kerja algoritma itu sendiri. Adapun perlakuan algoritma
Instagram bisa jadi berbeda menyesuaikan jenis konten yang diunggah. Berikut penjelasan lebih
lengkap terkait cara kerja algoritma Instagram untuk feed posts, stories, explore
page, dan reels. 

1. Algoritma Instagram Feed


Instagram menjelaskan, setidaknya ada 4 faktor yang mempengaruhi algoritma Instagram
terhadap feed posts (termasuk video post), yakni: 

1. Informasi terkait konten tersebut: Apakah konten tersebut berupa foto atau video?
Kapan konten itu diunggah? Berapa banyak likes yang didapat?
2. Informasi terkait isi konten: Seberapa menarik konten tersebut untuk Anda? Apakah
konten tersebut diunggah oleh teman Anda? Seberapa sering audiens engage dengan
konten tersebut? 
3. Aktivitas Anda: Apakah Anda lebih senang menonton banyak video? Jenis konten apa
yang membuat Anda lebih engage? 
4. Interaksi Anda sebelumnya: Apakah Anda sering berinteraksi dengan konten, seperti
menyukai postingan atau meninggalkan komentar? 

Tidak hanya itu, seperti sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, algoritma Instagram juga
memperhatikan 5 jenis interaksi yang menentukan ranking feed post. Interaksi ini
mencakup time spent, likes, comments, saves, dan taps on profile (seberapa mungkin Anda
meng-klik profil akun setelah melihat unggahan dari akun tersebut). 
2. Algoritma Instagram Story
Cara kerja algoritma Instagram terhadap konten story mirip dengan cara kerja algoritma
terhadap konten feed. Umumnya, Instagram Stories yang muncul di halaman pertama adalah
konten story dari akun yang sering berinteraksi dengan Anda. jika konten story yang Anda
unggah berhasil menarik audiens untuk mengunjungi profil Anda, engagement rate akan
meningkat dan mendorong algoritma Instagram untuk meningkatkan visibilitas konten seperti
telah dipaparkan pada bagian sebelumnya. 

3. Algoritma Instagram Reels


Instagram Reels adalah salah satu tipe konten yang baru diluncurkan Instagram pada tahun
2020 lalu. Konten Reels mirip dengan konten TikTok, yakni video singkat dengan berbagai
pilihan audio, efek, dan tools lainnya. 

konten yang isinya entertaining, lucu, dan menarik akan lebih mudah direkomendasikan oleh
algoritma Instagram karena banyak audiens menyukai tipe konten tersebut. Melihat kedua
fakta ini, ada baiknya brand menghindari low-quality video dan memperbanyak konten yang
menghibur.

4. Algoritma Instagram Explore Page


Algoritma Instagram pada halaman explore dan feed post memiliki ciri khas yang serupa tapi
tak sama. Keduanya sama-sama menunjukkan konten Instagram yang paling cocok
dengan interest Anda. Instagram feed mayoritas memperlihatkan konten unggahan akun yang
Anda follow. Sebaliknya, halaman explore cenderung membagikan berbagai jenis konten dari
akun-akun baru yang belum pernah Anda follow sebelumnya. 

Instagram menjelaskan, setidaknya ada 4 sinyal yang menandakan konten tersebut layak


ditampilkan di halaman explore:

1. Seberapa banyak dan seberapa cepat audiens menyukai, meninggalkan


komentar, dan membagikan sebuah postingan.
2. Interaksi Anda sebelumnya dengan orang yang mengunggah postingan tersebut
(misalnya Anda pernah menyukai konten lainnya yang berasal dari akun yang
sama).

 History aktivitas Anda, seperti postingan apa yang Anda sukai dan Anda simpan,
serta bagaimana interaksi Anda sebelumnya dengan postingan yang ditampilkan
di halaman explore. 

Halaman explore terus menerus berkembang seiring bertambahnya data yang diinput. Kategori


topik dan advanced search semakin dipercanggih untuk mempermudah audiens dalam mencari
konten yang mereka inginkan. Buktinya, sekarang kita bisa mencari postingan yang sesuai
dengan interest kita melalui keyword dan hashtag search. Inilah mengapa penting
bagi brand untuk membagikan konten yang engaging dengan caption dan hashtag yang tepat
untuk meningkatkan kemungkinan konten masuk ke halaman explore. Adapun penjelasan lebih
lengkap terkait rekomendasi ini akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.  

Anda mungkin juga menyukai