Anda di halaman 1dari 75

ORIENTASI STARTEGI PERUBAHAN PERILAKU

(KPP) SUB KEGIATAN PERSIAPAN BULAN VITAMIN


A DAN BULAN TIMBANG AGUSTUS
Oleh :
TIM GIZI PUSKESMAS SILO II KABUPATEN JEMBER
TANGGAL 13 JULI 2020 1
CEGAH STUNTING ITU PENTING

Ibu Hamil Sehat=


tdk Anemia & tdk
KEK cegah balita
Stunting
PENDAHULUAN
PENGUATAN PROGRAM 1000 HPK UNTUK
MENDUKUNG PENURUNAN
AKI, AKB DAN STUNTING
1000 Hari Pertama Kehidupan

2 tahun pertama
setelah lahir
Di dalam
kandungan

270 hari
730
PERMASALAHAN 1000 HPK DAN DAMPAKNYA
PERMASALAHAN DAMPAK

ANEMIA IBU HAMIL RESIKO PENDARAHAN SAAT DAN PASCA


PERSALINAN, KEGUGURAN, LAHIR PREMATUR,
DLL

IBU HAMIL KEK (LILA < 23,5 cm) BBLR, STUNTING (PENDEK & SANGAT PENDEK)

ASUPAN GIZI IBU HAMIL TIDAK SEIMBANG BBLR, PERSALINAN TIDAK LANCAR

IBU BERSALIN TIDAK MELAKUKAN IMD (INISIASI RESIKO PENDARAHAN PASCA PERSALINAN,
MENYUSU DINI) MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DALAM
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
PERMASALAHAN 1000 HPK DAN DAMPAKNYA
PERMASALAHAN DAMPAK

IBU BERSALIN TIDAK BISA MEMBERIKAN ASI-NYA BAYI MUDAH TERKENA INSFEKSI, TUMBUH
KEPADA BAYI KEMBANGNYA TERGANGGU

BAYI TERLAHIR BBLR KEMATIAN (42%), WASTING, (KURUS & SANGAT


KURUS) STUNTING

IBU MENYUSUI ASUPANNYA TIDAK SEIMBANG KUALITAS ASI RENDAH, BAYI KURANG GIZI

BAYI DAN ANAK BADUTA PERKEMBANGAN BERAT BAYI DAN ANAK BADUTA MENGALAMI BGM,
BADANYA TIDAK MEMADAI DARI BULAN KE KURUS DAN PENDEK
BULAN

PEMBERIAN MAKANAN YANG TIDAK TEPAT PADA BAYI DAN ANAK BADUTA MENGALAMI KURANG
BAYI DAN ANAK BADUTA GIZI
Penyebab masalah gizi saling berkaitan antara
satu dan lainnya
Rendahnya akses POLA ASUH Rendahnya akses
terhadap terhadap
yang kurang baik PELAYANAN
MAKANAN terutama pada KESEHATAN
dari segi jumlah perilaku dan termasuk akses
praktek pemberian sanitasi dan air
dan kualitas gizi
makan bayi dan bersih
anak

AKAR MASALAH
Potitik, sosial dan Kurangnya Degradasi
Kemiskinan
budaya pemberdayaan Lingkungan
perempuan 7
MATERI
 POSYANDU
 PERAN KADER KESEHATAN
 POSYANDU DAN KUNJUNGAN RUMAH SELAMA COVID 19
 ANTROPOMETRI
 PERSIAPAN BULAN AGUSTUS
 PELAYANAN GIZI SELAMA COVID 19
 VALIDASI DATA
 KADARZI
POSYANDU
KONSEP DASAR POSYANDU

PENGERTIAN
Bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat yang di kelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama masayarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dan
mempercepat penurunan AKI, AKB dan
Masalah Gizi.
TUJUAN

UMUM
Mempercepat penurunan AKB, AKI dan Masalah Gizi melalui
Pemberdayaan Masyarakat.
KHUSUS
a. Meningkatkan Peran Masyarakat dlm Penyeleng Upaya Kes Dasar
b. Meningkatkan Peran Linsek dalam Penyelenggaraan Posyandu
c. Meningkatkan Cakupan dan Jangkauan yankes dasar
PENYELENGGARAAN POSYANDU

WAKTU PENYELENGGARAAN
Hari Buka Sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan

PENYELENGGARAAN POSYANDU
PENYELENGGARAAN POSYANDU

PELAYANAN MINIMAL

GIZI KIA

KB IMUNISASI
PENANGGULANGAN PENANGGULANGAN
DIARE ISPA
KEGIATAN TAMBAHAN
PERAN KADER KESEHATAN
3 PERAN UTAMA KADER

PENGGERAKAN
PENYULUHAN
MASYARAKAT

PEMANTAUAN
PENGGERAKAN MASYARAKAT

UPAYA PERBAIKAN GIZI


A. PERBAIKAN KEADAAN GIZI KELUARGA
B. PERILAKU YANG MENDUKUNG PERBAIKAN GIZI
C. PARTISIPASI DAN PEMERATAAN KEGIATAN
PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK TANAMAN OBAT
PELAYANAN POSYANDU
PENYULUHAN

PERORANGAN KELOMPOK

PERAGAAN
PEMANTAUAN

KUNJUNGAN
RUMAH

PEMERIKSAAN
JENTIK
POSYANDU DAN KR SELAMA
COVID 19
POSYANDU SELAMA COVID 19
PEDOMAN
NEW NORMAL
POSYANDU
• DISARANKAN KADER YANG
BERTUGAS DI LAYANAN POSYANDU
TIDAK LEBIH DARI 55 TAHUN
• BAGI KADER SENIOR UNTUK
KEAMANAN KESEHATAN MELAKUKAN
KEGIATAN YANG TIDAK KONTAK
LANGSUNG DENGAN SASARAN
(MENYIAPKAN PMT, ANALISA SKDN,
MEMIMPIN RAPAT, DLL
• KADER HARUS DALAM KEADAAN
SEHAT
• JUMLAH KADER YANG BERTUGAS
MAKSIMAL 5 ORANG
• KADER MELAKUKAN PEMETAAN SASARAN UNTUK MEMBUAT
JADWAL AGAR TIDAK TERJADI KERUMUNAN DALAM
PELAYANAN POSYANDU
• MEMBUAT URUTAN DATANG KE POSYANDU SEHINGGA
SASARAN DATANG SESUAI WAKTU YANG DITENTUKAN AGAR
TIDAK TERJADI KERUMUNAN
BALAI
DESA
POSYANDU
DILAKSANAKAN DI
TEMPAT TERBUKA
(BALAI DESA, DLL)
AGAR TERDAPAT
SIRKULASI UDARA
BERSAMA RELAWAN COVID 19
DESA MELAKUKAN
PENYEMPROTAN DESINFEKTAN
PADA ALAT – ALAT YANG AKAN
DIGUNAKAN DALAM PELAYANAN
POSYANDU (DACIN, MEJA,
KURSI, DLL)
• SEMUA YANG ADA DI TEMPAT
PELAYANAN POSYANDU HARUS
MENGGUNAKAN MASKER
(PETUGAS MAUPUN
PENGANTAR)
• PENGANTAR DALAM KEADAAN
SEHAT
MENGUKUR SUHU
SEBELUM MASUK KE
AREA PELAYANAN
POSYANDU
• MENYEDIAKAN TEMPAT
CUCI TANGAN /
HANDSANITIZER
• PASTIKAN LAKUKAN
CUCI TANGAN SEBELUM
DAN SETELAH MASUK
AREA PELAYANAN
POSYANDU
• MENERAPKAN PHYSYCAL
1-2 METER DISTANCING
• MENGHINDARI KERUMUNAN
DENGAN MENGATUR
MAKSIMAL 3 BALITA +
PENGANTAR SECARA
BERGANTIAN
• MENGATUR JARAK ANTAR
MEJA
• DIHIMBAU ORANG TUA BAYI
MEMBAWA KAIN/SARUNG SENDIRI
UNTUK PENIMBANGAN BAYI ATAU
BAYI DITIMBANG BERSAMA
ORANG TUA MENGGUNAKAN
TIMBANGAN BERDIRI
• BAGI BALITA YANG SUDAH
BERDIRI DAPAT DITIMBANG
SENDIRI MENGGUNAKAN
TIMBANGAN BERDIRI
MARI LINDUNGI DIRI, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
BERSAMA HENTIKAN WABAH
TERIMA KASIH
KUNJUNGAN RUMAH SELAMA COVID 19

KUNJUNGAN RUMAH HARUS MENGGUNAKAN PROTOKOL


KESEHATAN
PROTOKOL KESEHATAN UNTUK KUNJUNGAN RUMAH
A. HARUS MENGGUNAKAN MASKER
B. JAGA JARAK (SOSIAL DISTANCING / PHISYCAL DISTANCING)
C. SEBELUM DAN SESUDAH KUNJUNGAN DAN MEMEGANG
HARUS MENCUCI TANGAN ATAU MENGGUNAKAN HANDSANI
D. ALAT KESEHATAN HARUS DI STERILISASI
E. BAYI ATAU BALITA YANG TELAH DI UKUR HARUS MENGGANTI
PAKAIAN ATAU MENGGUNAKAN ALAS SENDIRI
ANTROPOMETRI
Pengukuran Antropometri
Pemantauan Status Gizi

DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT


PROVINSI JAWA TIMUR
PENGUKURAN
ANTROPOMETRI
Menimbang Menggunakan Timbangan Digital
Untuk Anak Dan Dewasa

 Alat timbang diletakkan di tempat yang keras


dan rata
 Nyalakan timbangan sampai tampilan
jendela baca tampak angka 0.0.
 Lepaskan alas kaki lalu berdiri diatas alat
timbangan. Pastikan kaki atau pakaian tidak
menutupi jendela baca
 Angka penimbangan akan berubah-ubah
sampai pada hasil yang tetap. Kemudian
catat dalam Kilogram (kg) dengan tingkat
ketelitian 0.1 Kg.
Menimbang Anak dan Ibunya

 Nyalakan timbangan sampai tampilan jendela baca tampak angka 0.0.


 Timbang ibu terlebih dahulu. Anak digendong orang lain.
 Catat hasil penimbangan, kemudian ibu turun dari alat penimbangan.
 Berikan anak kepada ibunya.
 Bayi harus ditimbang dalam keadaan telanjang atau lepaskan
pakaian yang dipakai sebanyak mungkin
 Anak-anak yang lebih tua harus ditimbang dengan pakaian
seminimal mungkin.
 Timbang ibu kembali sambil menggendong anak. Catat hasil
penimbangan.
 Berat badan anak adalah hasil pengurangan berat badan ibu dan anak
dengan berat badan ibu.
Menimbang Berat Badan Bayi
dengan Timbangan Bayi Digital (Baby Scale)

 Letakkan timbangan di tempat


yang rata dan datar
 Nyalakan timbangan sampai
jendela baca menunjukkan angka
nol.
 Letakkan bayi diatas timbangan
 Hasil penimbangan dalam satuan
Digunakan untuk Berat:
Gram (gr). catat berat badan bayi Min: 5 g
dalam gram kemudian konversi Mak: 20 kg
kedalam Kg saat entry data.  
 
Mengukur Panjang Badan Anak

Mengukur panjang/tinggi badan anak tergantung


umur dan kemampuan anak untuk berdiri.
Jika anak usia kurang dari 2 tahun, ukur panjang badan anak
dengan telentang Jika anak tidak mau diukur terlentang maka
dapat diukur dengan menggunakan alat ukur berdiri (mikrotois)
 Jika anak berusia 2 tahun atau lebih, ukur dalam keadaan
berdiri, kecuali jika anak tidak mampu untuk berdiri maka ukur Alat ukur panjang badan
dengan cara telentang. Panjang maksimal 150 cm
Untuk mengukur panjang badan/tinggi badan anak  
 
harus lepaskan sepatu, kaos kaki pita, dan asesoris
rambut jika akan mengganggu pengukuran
panjang/tinggi badan.
Catat hasil dan cara pengukuran pada kuesioner
Anak diletakan Pada Alat Ukur.
Posisi Kepala “Frankfort Plane”

90
Posisi Kepala dan Posisi Tangan
Posisi Anak dan Posisi pembantu pengukur
Posisi Tangan Yang Kurang Benar
Telapak Kaki,Tumit, Menyentuh Papan Geser.
Posisi Kaki Yang Kurang Benar, Telapak Kaki Tidak Rata.
Supervisor memperhatikan prosedur pengukuran panjang badan
Mengukur Tinggi Badan Anak dan Dewasa

Mengukur tinggi badan dalam posisi berdiri


menggunakan mikrotois. Panjang mikrotois
sampai 2 meter.
Pasang pada dinding datar dan lurus.
Tarik mikrotois sampai garis merah
menunjukkan posisi nol, Garis merah mikrotois
menunjukkan posisi nol
Pastikan kembali garis merah tepat pada posisi nol
Pastikan bahwa lantai tempat berdiri datar dan keras.
Lepaskan sepatu, kaos kaki dan asesoris rambut
sebelum melakukan pengukuran.
Bagian belakang kepala, punggung, pantat, betis, dan
tumit harus semua menempel pada dinding. Untuk
anak yang gemuk atau orang dewasa minimal ada tiga
titik yang menempel pada dinding yaitu punggung,
pantat, dan betis.
 Posisikan kepala sehingga menjadi satu garis
horizontal antara cuping telinga dengan puncak
tulang pipi tegak lurus dengan dinding. Untuk
menjaga kepala tetap pada posisi ini, pegang
dagu.
 Pertahankan posisi, gunakan tangan yang lain
untuk menarik kebawah papan siku sampai
menyentuh puncak kepala.
 Sejajarkan mata pengukur dengan pita
pengukur. Baca hasil pengukuran dan catat
tinggi badan dalam cm sampai ketelitian 0,1 cm.
Mengukur Lingkar Lengan Atas (LiLA)

Sasaran pengukuran LiLA adalah Wanita Usia Subur (WUS) umur 15-45
tahun dan ibu hamil.
Alat: pita LiLA sepanjang 36 cm dengan ketelitian 0,1 cm.
Berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak memegang apapun serta otot
lengan tidak tegang.
Jika seorang lebih banyak beraktivitas dengan tangan kanan maka yang
diukur lengan kiri, dan sebaliknya.
• Lingkarkan pita LiLA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan responden sesuai tanda
(di pertengahan antara pangkal bahu dan siku).
• Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LiLA.
• Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar.
• Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada pita LiLA (ke arah angka yang
lebih besar).
Dacin
1. Gantungkan dacin pada dahan pohon, palang rumah atau penyangga khusus
yang sudah dibuat sebelumnya, serta pasang tali pengaman pada ujung
batangan dacin. Pastikan posisi batang dacin harus sejajar dengan mata orang
yang akan membaca hasil penimbangan
2. Periksa apakah dacin sudah tergantung kuat. Cara untuk memeriksa adalah
dengan cara menarik dacin kuat-kuat ke bawah. Hal tersebut sangat penting
karena berhubungan dengan keselamatan balita yang akan ditimbang.
3. Geser bandul dacin pada angka nol
4. Pasang sarung timbang
5. Seimbangkan dacin dengan cara menggantung kantong (bisa terbuat dari
kantong plastik atau kain yang dibuat khusus) yang berisi pasir pada ujung
batang dacin
6. Masukkan balita ke dalam sarung timbang dan seimbangkan dacin.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memasukkan balita ke
dalam sarung timbang ialah pastikan pakaian yang digunakan anak
seminimal mungkin, lepaskan topi, sepatu, kaos kaki, pampers, dll.
7. Tentukan berat badan balita dengan membaca angka yang terdapat
pada ujung bandul geser
8. Catat hasil penimbangan
9. Geser kembali bandul geser ke angka nol, letakkan batang dacin
pada tali pengaman, selanjutnya keluarkan anak dari sarung
timbang
SALAH MEMASANG TIMBANGAN

BATANG DACIN
TIDAK SEIMBANG
DACIN TIDAK
LAYAK PAKAI
HARUS
DITERA
PERSIAPAN BULAN
AGUSTUS
BULAN TIMBANG

PANJANG /
TINGGI BADAN

BERAT BADAN
PELAYANAN GIZI SELAMA
COVID 19
VALIDASI DATA
DATA BAYI DAN BALITA

WILAYAH SILO 1 WILAYAH SILO 2


CEMPAKA 49 = 62 CEMPAKA 52 = 52
CEMPAKA 50 = 52 CEMPAKA 53 = 37
CEMPAKA 51 = 33 CEMPAKA 55 = 41
CEMPAKA 54 = 98 CEMPAKA 56 = 82
CEMPAKA 59 = 63 CEMPAKA 57 = 76
CEMPAKA 60 = 43 CEMPAKA 58 = 46
CEMPAKA 63 = 27 CEMPAKA 61 = 14
CEMPAKA 62 = 67
DATA BAYI DAN BALITA

WILAYAH KARANGHARJO 1 WILAYAH KARANGARJO 2


CEMPAKA 64 = 64 CEMPAKA 73 = 108
CEMPAKA 65 = 25 CEMPAKA 74 = 56
CEMPAKA 66 = 33 CEMPAKA 75 = 42
CEMPAKA 67 = 53 CEMPAKA 76 = 55
CEMPAKA 68 = 50 CEMPAKA 77 = 86
CEMPAKA 69 = 49 CEMPAKA 78 = 60
CEMPAKA 70 = 79
CEMPAKA 71 = 86
CEMPAKA 72 = 39
KADARZI
TERIMA KASIH

TERUS SEMANGAT
KERJA IKLAS
KERJA CERDAS
KERJA TUNTAS

Anda mungkin juga menyukai