Anda di halaman 1dari 20

Kaya Itu bukan

banyak harta
tetapi kaya itu
kaya jiwa

Sumber: Akhlak Etos Kerja Islam

Dr. H. Yan Orgianus, Ir., M.Sc


Pendahuluan

“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka, lalu mereka mempunyai hati yang
dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu
mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,
tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada” (q.s. Al-hajj:46)
Kekayaan dalam islam

– Kekayaaan menurut ajaran islam bukanlah banyaknya aset


– Kekayaan Perusahaan/organisasi jika perusahaan memiliki sdm memiliki kekayaan
jiwa
– SDM yang memiliki kekayaan jiwa dicirikan memiliki akhlak yang mulia, yang
tunduk kepada aturan allah dan rasulNya
– SDM yang baik jika berbuat salah maka sadar akan kekeliurannya dan cepat
bertobat, mereka tidak meneruskan perbuatan kesalahannya itu (q.s.ali imran:135)
Kisah seorang wanita Bani israil

– Wanita cantik dengan lekuk tubuh indah hingga membuat siapa saja yang
melihatnya menjadi tertarik
– Namun perempuan ini memanfaatkan kecantikannya untuk memikat kaum
lelaki
– Banyak laki-laki yang yabik baik terjerumus dalam rayuannya
Lanjutan

– Pintu rumahnya selalu terbuka


– Sikap dan pakaiannya selalu seronok, duduk di atas tempat tidur dengan seprei
warna merah muda
– Semua laki laki yang melewati rumahnya merasa tergetar
– Mereka rela mengeluarkan 10 dinar=42,5 gram emas untuk memasuki rumah
wanita tsb
Lanjutan

– Suatu ketika, seorang santri muda yang alim melewati rumah wanita itu
– Santri tsb, meskipun tekun ibadah namun saat bertatapan dengan perempuan,
hatinya bergetar, tubuhnya berkeringat
– Ia terpana melihat wajah halus yang tersenyum & menggoda
– Santri itu berusaha memerangi perasannya sendiri
– Dia berdoa agar allah menolong melenyapkan hawa nafsu yang menguasainya
– Namun ia tak mampu mengendalikan dirinya
Lanjutan

– Akhirnya santri ini menjual seluruh apa yang dimiliki


– Namun karena dananya belum cukup, akhirnya ia terpaksa berutang dimana-
mana
– Ketika dananyan terkumpul, ia buru-buru berangkat karena dorongan hawa
nafsunya
– Sesampai di rumah pelacur tsb, ia diminta menyerahkan uang kepada petugas
perempuan.
– Ketika ia ke kamar, ia menemukan wanita tsb yang telah berbaring, bersolek dan
membuka sebagian auratnya
Lanjutan

– Santri alim melihat pemandangan tersebut, tiba-tiba mendekat dan duduk disebelah
perempuan.
– Namun, tiba tiba ia gemetar
– Allah menyanyangi nya, rahmatNya turun sebagai balasan ibadahnya di masa lalu
– Ketika tangannya hendak memeluk si perempuan, tiba-tiba badannya menggigil,
tubuhnya bergetar keras,
– Muncul ketakutan di dalam hatinya, wajahnya memucat bagaikan putihnya salju
– Ia sadar bahwa allah mengawasi segala tindak tanduknya
Lanjutan

– Melihat keadaan itu, pelacur menjadi heran dan khawatir


– Wanita bertanya: apakah yang terjadi denganmu?sakitkah engkau?
– Tidak, saya tidak sakit. Saya takut kepada allah. Izinkanlah saya pergi,” kata santri
ketakutan
– “Apa”?apa kau tekah gila?berapa banyak lelaki menginginkan situasi seperti ini hingga
mengemis-ngemis. Sedangkan engkau malah membatalkan nya, tidak bisa!” kata
perempuan itu
– Sungguh saya takut kepada allah. Biarlah yang sepuluh dinar saya serahkan kepadamu,
asalkan kau izinkan saya pulang, pinta sang santri
– Akhirnya perempuan itu mengizinkan dan meminta identitas santri
Akhir kisah
– Perempuan itu sadar dan akhirnya ia meninggalkan maksiat
– Ia mencari santri tersebut di kampung dan akhirnya perempuan menemui santri
tersebut
– Ketika perempuan menemui santri, ia kaget dan tiba tiba meninggal
– Akhirnya wanita itu mencari kakak santri tersebut dan menikahinya
– Mereka bahagia dan dikaruniai tujuh anak lelaki saleh yang menjadi pemimpin
bani israil
Hikmah kisah di atas:
– Sealim-alim manusia, dapat saja tergoda, namun hati yang jujur dan ibadah
yang ikhlas dapat mencegah perbuatan yang tercela
– Kebaikan walau sesaat yang dilakukan dengan ikhlas ternyata dapat merubah
kejahatan yang dilakukan bertahun-tahun
– Tidak ada kata terlambat untuk meninggalkan sesuatu yang haram, walau
sesuatu itu menguntungkan dan sudah dilakukan bertahun-tahun
Kisah nabi yusuf dengan siti zulaekha

“Sesungguhnya wanita itu (siti zulaekha) bermaksud melakukan perbuatan itu


dengan yusuf, dan yusuf pun bermaksud melakukan pula dengan wanita itu
andaikata dia tidak melihat tanda dari tuhannya. Demikianlah, agar kami
memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya, yusuf itu
termasuk hamba-hamba kami yang terpilih (Q.S.Yusuf: 24)”
Pelajaran Kisah santri & nabi yusuf
– Hati nurani yang bersih dan keikhlasan akan membantu sesorang dalam
memberi kekuatan iman seseorang
– Kekayaan hati seorang muslim lebih tinggi daripada harta , sebesar apapu harta
tsb
– Penilaian seorang hamba: baik/tidak tergantung pada tingkat ketakwaan,
dijabarkan dalam amal saleh
– Rasulullah saw bersabda “sesungguhnya allah tidak memandang rupa dan
kekayaanmu, tetapi yang allah pandang nilai dalah hati dan perbuatanmu (HR.
Bukhari dan muslim)
– Kaya itu bukanlah banyak harta, tetapi kaya itu adalah kaya jiwa (HR. Muslim,
tirdmizi, ibnu majah dan hambali)
– Allah swt berfirman : “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu di sisi allah ialah orang yang paling bertakwa.
Sesungguhnya allah maha mengetahui lagi maha mengenal (Q.S.Alhujurat:13)
“Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
ayat ayat allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk
melihat tanda-tanda kekuasaan allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak
dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat allah. Mereka itulah orang-orang yang
lalai (q.s.al A’raf:179)
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau
tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman (q.s. Al-baqarah:6-7)
“Karena di dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah allah penyakitnya dan bagi
mereka siksa yang paling pedih disebabkan mereka berdusta (q.s.al-Baqarah:10)
“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati
yang dengan hati itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang
dengan telinga itu mereka dapat mendengar?karena sesungguhnya bukanlah mata
itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada di dalam dada ” (q.s.al-hajj:46)
Hati Buta
– Hati yang buta adalah hati yang keras seperti batu, bahka lebih keras
– Tidak dapat menerima kebenaran
– Tidak dapat memahami ayat ayat allah
“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.
Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai
daripadanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air
padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh karena takut kepada
allah. Dan allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. Oleh karena
itu apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal
segolongan dari mereka mendengar firman allah, lalu mereka mengubahnya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (Q.S.Al-baqarah:74-
75)
Sabda Rasulullah saw
“Sesungguhnya hati anak-anak cucu adam memiliki ambisi yang besar. Siapa yang
hatinya mengikuti seluruh ambisinya, tidak memperdulikan allah (lupa diri) dimana
allah berada, allah akan binasakan dia, dan siapa yang bertawakal kepada allah,
maka allah akan cukupkan dia dengan ambisinya itu (HR. Muslim)
Penutup
– Kaya menurut ajaran islam adalah kaya jiwa
– Kaya jiwa memiliki hati yang bersih dan ikhlas dalam mengamalkan ajaran islam
– Kayanya hati akan mampu mencegah terjadinya kemungkaran
– Tatkala godaan datang : harta, tahta wanita dapat dikendalikan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai