dalam rangka
PENGEMBANGAN KAWASAN SENTRA PRODUKSI PANGAN (KSPP)
DI KOTA SERANG
Disampaikan oleh :
SONY AUGUST, SE MM
Kepala Dinas
PENDAHULUAN
Visi & Misi Walikota & Wakil Walikota Serang
Periode 2018 - 2023 Peningkatan Ketersediaan Pangan
Visi melalui Peningkatan Produksi,
”Terwujudnya Kota Peradaban yang Berdaya Produktivitas dan Mutu Hasil Pertanian
dan Berbudaya”
KAWASAN PERTANIAN
LP2B = 3.022 Ha
PANGAN BERKELANJUTAN (Kec. Kasemen) ;
(KP2B) 3.054 Ha
LCP2B = 32 Ha
(Kec. Walantaka)
7
Tabel 1. Luas Penggunaan Lahan Menurut Kecamatan di Kota Serang Tahun 2021
4,000.00
3,500.00
3,000.00
1,000.00
500.00
-
ru
g ka ya ng an en
ta Ja ra ak m
Cu n k e t
as
e
ala co S
Ta
k
K
W ipo
C
Tabel 2. SDM Pelaku Utama/Kelompok Tani di Kota Serang
1 KASEMEN 10 94 14 11 44 41 12
2 TAKTAKAN 13 45 17 25 21 13 3
3 CIPOCOK 8 28 8 14 16 5 1
4 SERANG 12 15 8 10 8 4 1
5 CURUG 10 65 14 34 29 13 3
6 WALANTAKA 14 77 8 53 21 8 3
692.101 Jiwa 99,2 Kg/Kap/Thn 68.309 Ton 46.119 Ton -22.537 Ton
KEKUATAN :
1. Sumberdaya Lahan Sawah cukup besar dan
potensial :
a. Luas lahan sawah = 8.475 hektar (31,45 %
dari luas Kota Serang)
b. Luas lahan pertanian non sawah = 10.750
hektar (39,89 %)
2. Memiliki aset lahan sawah produktif dan
bersaluran irigasi dalam satu hamparan seluas
376,59 hektar di Kel. Sawah Luhur Kec.
Kasemen, dimana merupakan barang milik
daerah Kota Serang (Sesuai Sertifikat BPN No.
2/PHL/BPN/1994 dengan total asel seluas
4.159.730 m2)
3. Status lahan aset sawah yang termasuk
dalam KP2B/LP2B sehingga menjadi
komitmen Pemerintah Kota Serang
tidak akan dialihfungsikan
4. Keberadaan lahan sawah aset telah
dijadikan mata pencaharian utama
masyarakat petani di sekitar lokasi
selama bertahun-tahun (11 kelompok
tani)
5. Capaian produktivitas padi rata-rata
sekitar 6 sampai dengan 6,5 Ton/Hektar
dengan mutu beras dari Kasemen yang
telah dikenal bagus (rendemen tinggi
dan rasa beras lebih enak)
5. Telah berkembang komoditas pendukung yaitu komoditas hortikultura sayuran
berupa bawang merah dan cabe merah dengan luasan kurang lebih 5 hektar yang
telah dibudidaya secara terus menerus oleh kelompok tani dan telah mempunyai
pasar yang tetap
7. Kedudukan Kota Serang cukup strategis, sebagai ibukota Provinsi Banten
merupakan daerah penyangga DKI Jakarta dan wilayah perlintasan Jawa dan
Sumatera, mengakibatkan ramainya lalu lintas barang/pangan dan tingginya
mobilitas penduduk karena merupakan jalur utama tata niaga.
PELUANG :
1. Pemerintah Kota Serang dapat mengelola dan memanfaatkan aset lahan
sawah untuk membangun ketersediaan pangan daerah melalui upaya
pengembangan kawasan produksi.
2. Pemerintah Kota Serang dapat melibatkan masyarakat petani dalam
pengelolaannya sebagai wujud pemberdayaan kepada petani guna
meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraannya
3. Dengan posisi Kota Serang sebagai daerah penyangga ibukota Jakarta, maka
melalui pengembangan kawasan produksi selain akan meningkatkan
ketersediaan pangan dalam negeri, juga sekaligus dapat berperan untuk
meningkatkan stabilitas pangan serta mendukung ketersediaan dan pasokan
pangan bagi wilayah sekitarnya.
4. Pengelolaan yang baik dapat meningkatkan PAD
LATAR BELAKANG
Utama Padi
1. Cabai
Kelompok Tani 2. Bawang Merah
3. Kacang Panjang
Sampingan Hortikultura
4. Sawi
5. Timunsuri
6. Semangka
1 KILASAH 670 15
2 MARGALUYU 597,84 11
3 KASUNYATAN 290 5
4 BANTEN 33 2
5 KASEMEN 269 7
6 BENDUNG 371 10
7 WARUNG JAUD 288 9
8 TERUMBU 593 11
9 SAWAH LUHUR 976 20
10 MASJID PRIYAYI 167 6
Pemanfaatan Teknologi
Alsintan yang Sesuai
TABEL 6. POTENSI PRODUKSI LAHAN ASET SAWAH LUHUR 2020-2022
Komoditi dan Jenisnya
10 Sumber Jaya 6.5 Tengkulak 9 Pasar Lokal 9.5 Pasar Lokal 25 12 Pasar Lokal - - 1 Pasar Lokal
Total 6.3 - - - - - - - - - - - -
02.
2. Pembangunan/ Memenuhi kebutuhan pengairan 8.918,56 m1 13.833.815.390 DED dan RAB untuk
Rehabilitasi Jaringan sawah dengan intensitas debit air lahan aset Sawah
irigasi tersier (RJIT)/ yang stabil dalam upaya Luhur terlampir
Longstorage peningkatan produktifitas serta
ketersediaan air.
3. Pembangunan Jalan Jalan usaha tani atau jalan 5.979,40 m2 5.258.882.300 DED dan RAB untuk
Usaha Tani (JUT) pertanian sebagai prasarana lahan aset Sawah
transportasi pada kawasan Luhur terlampir
pertanian/lahan sawah untuk
memperlancar mobilitas alat dan
mesin mengangkut hasil produk
pertanian
NO Dukungan Fasilitasi Tujuan Volume Pagu (Rp) Keterangan
/Bantuan
4. Alsintan Pra Panen Tersedianya alat mesin pertanian yang Traktor R-2 = 2.260.000.000
sampai Pasca Penen akan digunakan mulai dari persiapan 11 Unit
olah tanah hingga pada saat panan, agar Sprayer= 22
proses produksi dapat dilakukan secara Unit
efisiensi Power
thresher = 11
Unit
Combine
Harvester = 7
Unit
NO Dukungan Fasilitasi Tujuan Volume Pagu (Rp) Keterangan
/Bantuan
DED KEGIATAN
PENUNJANG KSPP
GAMBAR 2D TIPIKAL POTONGAN JIT
Rekap Rencana Anggaran Biaya Jaringan Irigasi Tersier
Nama Ruas Panjang Volume Rencana Anggaran (Rp)
I-1 1,355.44 M 1,599.42 M3 1,270,077,260.50
I-2 1,470.85 M 1,735.60 M3 1,377,899,686.53
I-3 402.15 M 474.54 M3 378,460,845.05
I-4 433.67 M 511.73 M3 407,908,578.07
I-5 1,833.99 M 2,164.11 M3 1,717,165,224.93
I-6 320.93 M 378.70 M3 302,580,614.20
I-7 1,821.20 M 2,149.02 M3 1,705,216,097.23
I-8 925.81 M 1,092.46 M3 867,693,074.61
I-9 1,721.59 M 2,031.48 M3 1,665,905,608.39
I-10 1,378.67 M 1,626.83 M3 1,291,780,015.52
I-11 598.80 M 706.58 M3 562,182,187.03
I-12 349.40 M 412.29 M3 329,178,867.98
I-13 535.85 M 632.30 M3 503,370,803.97
I-14 1,552.73 M 1,832.22 M3 1,454,396,526.00
Jumlah Total 14,701.08 M 17,347.27 M3 13,833,815,390.00
GAMBAR 2D TIPIKAL POTONGAN JUT
Rekap Rencana Anggaran Biaya Jalan Usaha Tani
PANEN RAYA
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH