Anda di halaman 1dari 38

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, PERUMAHAN DAN


KAWASAN PERMUKIMAN

DISKUSI HARMONISASI HIERARKI KEBIJAKAN


RENCANA TATA RUANG 2020
Oleh : I Made Dwipayana, ST.,M.Eng
& Tim Pendukung
OUTLINE

• Pendahuluan
1

• Terminologi & Tinjauan Kebijakan


2

3 • Gambaran Umum

• Analisis
4

• Rekomendasi & Tindak Lanjut


5
PENDAHULUAN

Kebijakan Kawasan Strategis


Perkembangan Jumlah Pariwisata Nasional (KSPN)
Penduduk
KSPN Amuk dan sekitarnya

Kebutuhan lahan dan Kawasan Tegal besar – goa lawah


konsumsi pangan
mengingkat
Harmonisasi Revisi
RTRW Kab. Klungkung
Tren penurunan luas
tanam, panen dan
produksi beras Revisi RTRWP Bali

•KSPD Tegal Besar Goalawah


Kawasan
•KPTD Gunaksa
Ketersediaan Lahan Stagnan Pariwisata
•KTS Goa Lawah
Rekomendasi RPR Revisi
RTRW Kab. Klungkung
TERMINOLOGI DAN TINJAUAN
KEBIJAKAN
LAHAN BAKU SAWAH

DEFINISI/PENGERTIAN

Lahan Baku Sawah (LBS) adalah lahan sawah eksisting yang tersedia, secara periodik untuk ditanami padi
atau jenis tanaman lainnya, dimana besaran luas lahan baku sawah mempengaruhi terhadap luas tanam dan
luas panen.
PERUNTUKAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN

Permen ATR/KABPN No 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota

LAMPIRAN 1.3

Pertanian Tanaman Pangan adalah peruntukan ruang yang dikembangkan untuk menampung kegiatan ruang
yang secara teknis dapat digunakan untuk lahan pertanian basah (irigasi maupun non irigasi) ataupun lahan
kering tanaman pangan maupun palawija serta dapat memberikan manfaat baik ekonomi, ekologi maupun
sosial.
KAWASAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (KP2B)

UU No 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Pasal 1 Angka 7
Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah wilayah budi daya pertanian terutama pada wilayah
perdesaan yang memiliki hamparan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan/atau hamparan Lahan
Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan serta unsur penunjangnya dengan fungsi utama untuk
mendukung kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional.

Pasal 19 Ayat (1)


Penetapan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf a
merupakan bagian dari penetapan rencana tata ruang di wilayah kabupaten dalam rencana tata ruang
kabupaten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 23 Ayat (3)


Penetapan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan kabupaten/kota diatur dalam Peraturan Daerah
mengenai rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota.
KAWASAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (KP2B)

PERMEN ATR/BPN NOMOR 1 TAHUN 2018 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG
WILAYAH PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA

LAMPIRAN II

KETENTUAN PENETAPAN :
❖ Di dalam kawasan pertanian yang merupakan kawasan budi daya, dapat ditetapkan luasan dan sebaran
Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) dengan kriteria sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan, terkait penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pertanian.
❖ Dalam hal persebaran KP2B dimuat dalam RTR Kabupaten, penunjukan kawasannya dapat digambarkan
dalam peta tersendiri dan akan ditampalkan (overlay) dengan peta rencana pola ruang.
❖ Peta hasil penampalan (overlay) sebagaimana dimaksud akan memiliki pengaturan tersendiri yang
menambahkan aturan dasar masing-masing kawasan. Aturan ini akan tercantum dalam ketentuan umum
peraturan zonasi.
RENCANA POLA RUANG RTRW PROVINSI BALI

Kawasan peruntukan lindung mencakup:


a. kawasan yang memberikan perlindungan
kawasan bawahannya;
b. kawasan perlindungan setempat;
c. kawasan konservasi;
d. kawasan lindung geologi;
e. kawasan Rawan Bencana;
f. kawasan cagar budaya; dan
g. kawasan lindung lainnya.

Kawasan peruntukan budidaya terdiri atas:


a. kawasan hutan produksi;
b. kawasan hutan rakyat;
c. Kawasan Pertanian;
d. Kawasan Perikanan;
e. kawasan pariwisata;
f. kawasan peruntukan industri;
g. kawasan permukiman;
h. kawasan pertambangan dan energi; dan
i. kawasan peruntukan lainnya.
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI (KSP)

Kawasan Strategis Provinsi dari sudut kepentingan


pertumbuhan ekonomi, mencakup:
1. Kawasan Strategis Provinsi dalam bentuk Pusat
Pemerintahan Provinsi;
2. Kawasan Strategis Provinsi dalam bentuk KSPD;
3. Kawasan Strategis Provinsi dalam bentuk KSPDK; dan
4. Kawasan Strategis Provinsi dalam bentuk KPTD.
❖ Kawasan Strategis Provinsi dalam bentuk KSPD salah
satunya adalah KSPD Tegal Besar-Goa Lawah di
Kabupaten Klungkung;
❖ Kawasan Strategis Provinsi dalam bentuk KPTD salah
satunya adalah Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di
Kabupaten Klungkung;

Sumber : lampiran revisi perda RTRWP Bali


KAWASAN STRATEGIS PROVINSI (KSP)

Kawasan Strategis Provinsi dari sudut kepentingan sosial


dan budaya Bali, mencakup:
1. KSP dalam bentuk Kawasan Tempat Suci Pura Sad
Kahyangan; dan
2. KSP dalam bentuk kawasan warisan budaya.
❖ Kawasan Strategis Provinsi dalam bentuk Kawasan
Tempat Suci Pura Sad Kahyangan, diantaranya adalah
Kawasan Tempat Suci Pura Goa Lawah; dan Kawasan
Tempat Suci Pura Kentel Gumi.
KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN (KSK) RTRW KLUNGKUNG

Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya, mencakup:


Kawasan Pura Sad Kahyangan, terdiri atas :
1. Kawasan Pura Goa Lawah, di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan; dan
2. Kawasan Pura Kentel Gumi, di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan.
Kawasan tempat suci Pura Dang Kahyangan, terdiri atas :
1. kawasan Pura Watuklotok, di Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung;
2. kawasan Pura Dasar Gelgel, di Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung;
3. kawasan Pura Penataran Agung, di Kelurahan Semarapura Kangin,
Kecamatan Klungkung; dan
4. kawasan Pura Dalem Ped di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida.
PERDA 8/2015 TTG ARAHAN PERATURAN ZONASI SISTEM PROVINSI

Ketentuan umum arahan peraturan zonasi kawasan


tempat suci
jarak garis batas terluar zona pemanfaatan pada kawasan
tempat suci:
• sekurang kurangnya 5.000 m (lima ribu meter) untuk pura
sad kahyangan,
• sekurang-kurangnya 2.000 m (dua ribu meter) untuk pura
dang kahyangan,
• sekurang-kurangnya 50m-2.000 m(lima puluh meter
sampai dengan dua ribu meter) untuk pura kahyangan
jagat lainnya, dan
• sekurang-kurangnya 5m-50m (lima meter sampai dengan
lima puluh meter) dari sisi luar tembok penyengker pura
kahyangan tiga dan kahyangan desa lainnya;
Gambaran Umum

GAMBARAN UMUM WILAYAH


PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK

Penduduk Tahun (jiwa) Laju Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Klungkung


No Kecamatan Pertumbu
secara umum selalu mengalami peningkatan
2013 2014 2015 2016 2017 2018 han (%)
setiap tahunnya. Berdasarkan data penduduk 5
1 Nusa Penida 45.340 45.380 45.460 45.470 45.520 45.580 0,09 tahun kebelakang, laju pertumbuhan penduduk di
2 Banjarangkan 38.150 38.390 38.650 38.920 39.150 39.450 0,56 Kabupaten Klungkung rata-rata yaitu sebanya
3 Klungkung 56.570 57.000 57.360 57.880 58.190 58.550 0,58 0,42 persen per tahun, dimana Kecamatan
4 Dawan 33.840 34.030 34.230 34.430 34.540 34.740 0,44 Klungkung merupakan yang paling besar laju
pertumbuhannya yaitu sebanyak 0,56 persen per
Jumlah 173.900 174.800 175.700 176.700 177.400 178.320 0,42
tahun. Perkembangan penduduk yang terus
Sumber : Klungkung Dalam Angka, 2019
meningkat akan sejalan dengan peningkatan
179,000 kebutuhan lahan serta kebutuhan akan pangan.
178,320
178,000
177,400
177,000
176,700
176,000
175,700
175,000
174,800
174,000 173,900

173,000

172,000

171,000
2013 2014 2015 2016 2017 2018
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK

Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi (jiwa)


No Kecamatan Dengan laju pertumbuhan yang telah dianalisis
2019 2023 2028 2033
sebelumnya, maka dapat diproyeksikan pertumbuhan
1 Nusa Penida 45.660 45.821 46.023 46.226 jumlah penduduk sampai akhir masa perencanaan
2 Banjarangkan 39.893 40.794 41.949 43.137 yaitu hingga tahun 2033 sebanyak 190.789 jiwa.
3 Klungkung 59.225 60.599 62.362 64.175 Dengan jumlah penduduk terbanyak berada di
4 Dawan 35.045 35.664 36.453 37.259 Kecamatan Klungkung dan Kecamatan Nusa Penida.
Jumlah 179.824 182.879 186.787 190.798
Sumber : hasil analisis, 2020

70,000 64,175

60,000

50,000 46,226
43,137
40,000 37,259

30,000

20,000

10,000

0
Nusa Penida Banjarangkan Klungkung Dawan
PENGGUNAAN LAHAN
Kecamatan
No Penggunaan Lahan Jumlah (ha) Persen luas (%)
Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida
1 Embung - - - 0,24 0,24 0,00
2 Hamparan Pasir Pantai 10,38 16,91 18,19 10,22 55,70 0,18
3 Hutan - 615,72 - - 615,72 1,97
4 Hutan Mangrove - - - 212,32 212,32 0,68
5 Jalan 5,67 8,30 9,31 - 23,29 0,07
6 Kebun Campuran 1.234,58 120,58 687,54 29,01 2.071,70 6,62
7 Kolam - 13,77 3,23 - 17,00 0,05
8 Lahan Terbuka Lainnya 3,25 - 6,38 - 9,64 0,03
9 Padang Rumput 2,12 77,36 107,68 4.530,40 4.717,55 15,08
10 Pelabuhan - 3,50 - - 3,50 0,01
11 Penggalian Pasir - 17,14 45,44 - 62,57 0,20
12 Perkebunan/Kebun - 1.288,60 - 297,52 1.586,12 5,07
13 Permukiman dan Tempat Kegiatan 688,96 484,54 715,87 871,26 2.760,64 8,83
14 Sawah 1.815,96 668,73 1.294,30 3.778,99 12,08
15 Semak Belukar 47,91 113,77 33,31 1.113,41 1.308,40 4,18
16 Stadion dan Sarana Olah Raga 3,38 1,81 3,63 0,93 9,76 0,03
17 Sungai 2,04 9,68 54,87 66,60 0,21
18 Taman 1,68 1,68 0,01
19 Tegalan/Ladang 19,96 184,00 51,13 13.717,77 13.972,85 44,67
Tempat Penimbunan dan
20 Pembuangan Sampah - 0,87 - 1,55 2,42 0,01
21 Terminal - - 1,51 1,51 0,00
Jumlah 3.834,22 3.625,29 3.034,06 20.784,62 31.278,19 100,00
Sumber : hasil analisis, 2020 0.00
Banjarangk
an

Dawan
Persentase luas sawah dengan luas 42.66
47.36
wilayah per kecamatan Klungkung

Nusa
Penida
18.45
PRODUKSI BERAS KABUPATEN KLUNGKUNG
Perkembangan Produksi Beras dengan Luas Panen

Tahun Jumlah produksi beras di Kabupaten Klungkung


No Variabel
2014 2015 2016 2017 2018 2019 berdasarkan data BPS dalam enam tahun terakhir
1 Luas Panen (ha) 5.062 5.761 4.677 5.069 4.627 4.132 mengalami fluktuasi. Akan tetapi tren di tiga tahun
2 Produktivitas (ton/ha) 6,33 6,61 5,98 6,12 6,48 6,94 kebelakang yaitu dari tahun 2017 luas panen
mengalami penurunan berimplikasi pada produksi
3 Produksi Padi (ton) 32.062 38.070 27.973 31.041 29.985 28.690
beras yang juga mengalami penurunan.
Produksi Padi Setara Beras
4 18.760 22.275 16.367 18.163 17.545 16.787
(ton)
Sumber : BPS & hasil analisis, 2020
Tren Produksi Beras (ton)
25,000

22,275

20,000
18,760 18,163 17,545
16,787
15,000
16,367

10,000

Sumber : Badan Ketahanan Pangan, 2014

5,000

0
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Sumber : Badan Pusat Statistik
Gambaran Umum

ANALISIS
ANALISIS PRODUKSI BERAS MENGGUNAKAN SKENARIO RENCANA POLA
RUANG

• Analisis proyeksi kebutuhan beras dihitung untuk mengetahui jumlah kebutuhan beras perkapita. Proyeksi kebutuhan beras
dihitung menggunakan pendekatan proyeksi jumlah penduduk, sedangkan proyeksi produksi beras dihitung berdasarkan luas
lahan baku eksisting serta pendekatan skenario rencana pola ruang RTRW Kabupaten Klungkung.
• Luas lahan baku sawah yang dipakai adalah lahan baku sawah baseline kementerian ATR, serta lahan baku sawah hasil
digitasi citra satelit Badan Informasi Geospasial (BIG).

RPR RTRW Kab. RPR RTRW Kab.


Klungkung 2013 Klungkung 2013

Overlay RPR RTRWP Bali Sawah Baku Overlay RPR RTRWP Bali
Sawah Baku Hasil Digitasi 2020 di Kab.
2020 di Kab.
Baselin ATR Klungkung Citra BIG Klungkung

RPR Draft Revisi RPR Draft Revisi


RTRW Kab. RTRW Kab.
Klungkung 2020 Klungkung 2020
SAWAH BAKU BASELINE ATR DAN DIGITASI CITRA BIG

Sawah Baku Baseline ATR Sawah Baku Digitasi Citra BIG

Luas sawah baku baseline kementerian ATR di Kabupaten Luas sawah baku hasil digitasi citra BIG di Kabupaten Klungkung
Klungkung adalah seluas 3.572,22 Ha adalah seluas 3.747,87 Ha.
Pola Ruang Perda RTRW No.1 Tahun 2013 Pola Ruang Revisi RTRWP Bali Pola Ruang Draft Revisi RTRW Klungkung
ANALISIS SAWAH BASELINE ATR
SAWAH BAKU BASELINE ATR

Luas Sawah
No Kecamatan
(ha)
1 Banjarangkan 1.734,46
2 Dawan 608,76
3 Klungkung 1.229,00
Jumlah 3.572,22
Sumber : Kementerian ATR/BPN, 2020

2,000.00

1,800.00 1,734.46

1,600.00

1,400.00
1,229.00
1,200.00

1,000.00

800.00
608.76
600.00

400.00

200.00

0.00
Banjarangkan Dawan Klungkung

Luas sawah baku baseline kementerian ATR di Kabupaten Klungkung


adalah seluas 3.572,22 Ha, atau sebesar 11,42 % dari total luas kabupaten,
dan sebesar 34,04 % dari luas wilayah klungkung daratan.
OVERLAY PETA SAWAH ATR DENGAN RTRWK KLUNGKUNG 2013
No Peruntukan Ruang Luas (ha)
1 Estuari Dam 0,58
2 Kawasan Jalur Hijau 683,46
3 Kawasan Pariwisata 8,87
4 Permukiman 139,38
5 Pertanian Perkebunan 70,34
6 Pertanian Tanamam Pangan 2.628,68
7 Sempadan Pantai 10,08
8 Sempadan Sungai 28,62
9 Sungai 2,17
10 (blank) 0,04
Jumlah 3.572,22
3,000.00
2,628.68
2,500.00

2,000.00

1,500.00

1,000.00 683.46
500.00
139.38 70.34
0.58 8.87 10.08 28.62 2.17 0.04
0.00

Sumber : hasil analisis, 2020


OVERLAY PETA SAWAH ATR DENGAN RPR REVISI RTRWP BALI 2020

No Peruntukan Ruang Luas (ha)


1 Kawasan Perlindungan Setempat 0,01
2 Kawasan Permukiman 3,16
3 Kawasan Pertanian Perkebunan 18,71
4 Kawasan Pertanian Tanaman Pangan 2.598,27
5 Kawasan Peruntukan Pariwisata 952,08
Jumlah 3.572,22
Sumber : hasil analisis, 2020

3,000.00
2,598.27
2,500.00

2,000.00

1,500.00

952.08
1,000.00

500.00

0.01 3.16 18.71


0.00
Kawasan Kawasan Kawasan Pertanian Kawasan Pertanian Kawasan
Perlindungan Permukiman Perkebunan Tanaman Pangan Peruntukan
Setempat Pariwisata
OVERLAY PETA SAWAH ATR DENGAN DRAFT RPR REVISI RTRWK KLUNGKUNG
No Peruntukan Ruang Luas (ha)
1 Kawasan Hortikultural 6,04
2 Kawasan Lindung Spiritual dan Kearifan Lokal 0,01
3 Kawasan Pariwisata 509,10
4 Kawasan Perkebunan 63,95
5 Kawasan Permukiman Perdesaan 95,10
6 Kawasan Permukiman Perkotaan 16,59
7 Kawasan Pertahanan dan Keamanan 0,00
8 Kawasan Tanaman Pangan 2.798,21
9 Kawasan Transportasi 0,07
10 Sempadan Mata Air 7,64
11 Sempadan Pantai 22,82
12 Sempadan Sungai 45,57
13 Sentra Industri Kecil 6,97
14 Sungai 0,16
Jumlah 3.572,22
3,000.00 2,798.21
2,500.00
2,000.00
1,500.00
1,000.00 509.10
500.00 6.04 0.01 63.95 95.10 16.59 0.00 0.07 7.64 22.82 45.57 6.97 0.16
0.00

Sumber : hasil analisis, 2020


PERBANDIANGAN PRODUKSI BERAS MASING-MASING SKENARIO RPR

Luas Produksi Kebutuhan Selisih Produksi dengan


Kebutuhan Beras
No Variabel Skenario Luas (ha) Ketersediaan Beras 2019 Kebutuhan (ton)
2033 (ton)
Beras (ton) (ton) 2019 2033
1 Luas Sawah Baku Basemap ATR 3.572,22 16.786,63 -3.506,37 -4.683,96
Luas Sawah Basemap ATR Dengan
2 3.350,84 15.746,32 -4.546,68 -5.724,27
Mempertahankan RPR RTRW th 2013
Luas Sawah Basemap ATR Dengan 20.293,00 21.470,59
3 2.598,27 12.209,83 -8.083,17 -9.260,76
Mengakomodasi RPR Provinsi th 2020
Luas Sawah Basemap ATR dengan RPR
4 2.874,24 13.506,66 -6.786,34 -7.963,93
Draft Revisi RTRW Klungkung th 2020
Sumber : hasil analisis, 2020

Berdasarkan hasil analisis dari tiga skenario rencana pola ruang dengan
luas sawah baku baseline ATR diperoleh selisih produksi dengan
kebutuhan beras di tahun 2019 seluruhnya mengalami defisit, angka defisit
tertinggi terjadi pada skenario luas Sawah Dengan Mengakomodasi RPR
Provinsi yaitu sebesar -8.083,17 Ton.
ANALISIS SAWAH DIGITASI CITRA BIG
SAWAH BAKU HASIL DIGITASI CITRA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

Luas Sawah
No Kecamatan
(ha)
1 Banjarangkan 1.804,93
2 Dawan 662,05
3 Klungkung 1.280,89
Jumlah 3.747,87
Sumber : hasil digitasi, 2020

2,000.00
1,804.93
1,800.00
1,600.00
1,400.00
1,200.00
1,000.00
800.00
600.00
400.00
200.00
0.00
Banjarangkan Dawan Klungkung

Luas sawah baku hasil digitasi citra BIG Kabupaten Klungkung adalah
seluas 3.747,87 Ha, atau sebesar 11,98 % dari total luas kabupaten, dan
sebesar 35,72 % dari luas wilayah klungkung daratan.
OVERLAY SAWAH BAKU DIGITASI CITRA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN
RTRWK KLUNGKUNG 2013
No Peruntukan Ruang Luas (ha)
1 Estuari Dam 0,95
2 Kawasan Jalur Hijau 721,20
3 Kawasan Pariwisata 11,37
4 Permukiman 149,69
5 Pertanian Tanamam Pangan 2.738,11
Pertanian Tanaman Pangan
6 Perkebunan 83,57
7 Sempadan Pantai 10,61
8 Sempadan Sungai 30,12
9 Sungai 2,23
Jumlah 3.747,87
Sumber : hasil analisis, 2020
3,000.00 2,738.11

2,500.00

2,000.00

1,500.00

1,000.00 721.20
500.00 149.69
0.95 11.37 83.57 10.61 30.12 2.23
0.00
OVERLAY SAWAH BAKU DIGITASI CITRA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN
RPR REVISI RTRWP BALI 2020

No Peruntukan Ruang Luas (ha)


Kawasan Perlindungan Setempat
1 Sungai 0,24
2 Kawasan Permukiman 18,47
3 Kawasan Pertanian Perkebunan 190,37
4 Kawasan Pertanian Tanaman Pangan 2.528,20
5 Kawasan Peruntukan Pariwisata 1.010,58
Jumlah 3.747,87
Sumber : hasil analisis, 2020

3,000.00
2,528.20
2,500.00

2,000.00

1,500.00
1,010.58
1,000.00

500.00
190.37
0.24 18.47
0.00
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Perlindungan Permukiman Pertanian Pertanian Peruntukan
Setempat Sungai Perkebunan Tanaman Pangan Pariwisata
OVERLAY SAWAH BAKU DIGITASI CITRA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
DENGAN DRAFT RPR REVISI RTRWK KLUNGKUNG
No Peruntukan Ruang Luas (ha)
1 Kawasan Hortikultural 6,32
2 Kawasan Lindung Spiritual dan Kearifan Lokal 0,00
3 Kawasan Pariwisata 547,50
4 Kawasan Perkebunan 74,41
5 Kawasan Permukiman Perdesaan 109,63
6 Kawasan Permukiman Perkotaan 14,34
7 Kawasan Pertahanan dan Keamanan 0,00
8 Kawasan Tanaman Pangan 2.909,66
9 Kawasan Transportasi 0,00
10 Sempadan Mata Air 7,28
11 Sempadan Pantai 28,04
12 Sempadan Sungai 44,52
13 Sentra Industri Kecil 6,16
Jumlah 3.747,87
3,500.00
2,909.66
3,000.00
2,500.00
2,000.00
1,500.00
1,000.00 547.50
500.00 74.41 109.63 14.34 28.04 44.52
6.32 0.00 0.00 0.00 7.28 6.16
0.00

Sumber : hasil analisis, 2020


PERBANDINGAN PRODUKSI BERAS MASING-MASING SKENARIO RPR

Luas Produksi Selisih Produksi dengan


Kebutuhan Kebutuhan Beras Kebutuhan (ton)
No Variabel Luas (ha) Ketersediaan
Beras 2019 (ton) 2033 (ton)
Beras (ton) 2019 2033
1 Luas Sawah Baku Digitasi Citra BIG 3.747,87 16.786,63 -3.506,37 -4.683,96
Luas Sawah Citra BIG Dengan
3.500,05 15.676,65
2 Mempertahankan RPR RTRW th 2013 -4.616,35 -5.793,94
Luas Sawah Citra BIG Dengan 20.293,00 21.470,59
3 2.528,44 11.324,85
Mengakomodasi RPR Provinsi th 2020 -8.968,15 -10.145,74
Luas Sawah Citra BIG dengan RPR Draft
2.989,50 13.389,92
4 Revisi RTRW Klungkung th 2020 -6.903,08 -8.080,67
Sumber : hasil analisis, 2020

Berdasarkan hasil analisis dari tiga skenario rencana pola ruang dengan
luas sawah baku digitasi citra BIG diperoleh selisih produksi dengan
kebutuhan beras di tahun 2019 seluruhnya mengalami defisit, angka defisit
tertinggi terjadi pada skenario luas Sawah Dengan Mengakomodasi RPR
Provinsi yaitu sebesar -8.968,15 Ton.
Gambaran Umum

REKOMENDASI & TINDAK LANJUT


REKOMENDASI ALTERNATIF SKENARIO KP2B

• Rekomendasi penetapan luasan dan sebaran Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) dihitung
berdasarkan luas sawah baku yang berada di dalam kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan yang
merupakan kawasan budi daya.

Sawah Baku Digitasi Sawah Baku Baseline


No Skenario Rencana Pola Ruang Selisih (ha)
Citra BIG (ha) ATR (ha)
Luas Sawah Dengan Mempertahankan RPR
1 3.459,31 3.312,19 147,12
RTRW 2013
Luas Sawah Dengan Mengakomodasi RPR
2 2.528,20 2.598,27 70,07
Provinsi
3 Luas Sawah Draft RPR Revisi RTRW 2.909,66 2.798,26 111,40
RENCANA TINDAK LANJUT

• Untuk menindaklajuti revisi Perda No 1 tahun 2013 tentang RTRW Kabupaten Klungkung,
maka dibutuhkan pengambilan keputusan pemilihan skenario Rencana Pola Ruang dan
Luas KP2B.
TERIMA KASIH

Sumber : google.com

Anda mungkin juga menyukai