TEMA 2
SUBTEMA 2 dan 3
Subtema 2
Pembelajaran 1 : Makna upaya mempertahankan kemerdekaan melalui peta pikiran
( hal. 39 – 41 )
Pembelajaran 5 : Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melaui
diplomasi
( Hal. 69 – 72 )
Subtema 3
Pembelajaran 1 : Pengaruh kemerdekaan terhadap kesejahteraan rakyat ( 85 – 86 )
Pembelajaran 5 : Keadaan ekonomi pada awal kemerekaan
( hal. 105 – 107 )
SUBTEMA 2
PEMBELAJARAN 1 : Makna upaya mempertahankan kemerdekaan ( hal. 39 – 41 )
d. Pertempuran Bali
1) Pertengahan November 1945 I Gusti Ngurah Rai memerintahkan pasukannya untuk
melucuti persenjataan tentara Sekutu yang menduduki Kota Tabana. Peristiwa
tersebut memicu kemarahan tentara Sekutu.
2) Tanggal 20 Nvember 1945 Sekutu mengerahkan pasukannya untuk mengisolasi Bali
dan Lombok, akibatnya terjadi pertempuran sengit di Margarana yang disebut
Puputan Margarana.
Pertempuran Manado
Perang Puputan Margarana Bali
Sebagai pelajar cara memaknai upaya mempertahankan kemerdekaan yang
dilakukan bangsa Indonesia :
Belajar dengan sungguh sungguh
Menghargai jasa jasa para pahlawan
Mengikuti upacara bendera/apel pagi
Membuat harum nama Bangsa
Selalu menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sesama pelajar
Tidak adanya tawuran tetapi saling menjaga tali persahabatan di antar pelajar
Menjaga kemerdekaan untuk masa yang akan dating
Menghargai jasa para pahlawan dengan menjaga apa yang telah
diperjuangkan oleh pahlawan
Subtema 2
Pembelajaran 5 :
Menjelaskan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melaui
diplomasi ( Hal. 69 – 72 )
1. Selainmelalui jalur pertempuran pemerintah berupaya menyelesaikan konflik dengan
Sekutu melalui jalur diplomasi yaitu melalui berbagai perundingan.
2. Jalur diplomasi diambil untuk mendapatkan dukungan dan pengakuan internasional
atas kedaulatan Negara Republik Indonesia.
3. Perundingan – perundingan itu diantaranya :
a. Perundingan Linggajati
b. Perundingan Renville
c. Perundingan Roem Royen
d. Konferensi Inter Indonesia
e. Konferensi Meja Bundar
a. Perundingan Linggajati
1) Perundingan ini dilangsungkan pada 10 November 1945 di Linggajati Jawa Barat,
delegasi Indonesia dipimpin oleh Sutan Syahrir delegasi Belanda dipimpin oleh Prof
Willem Schermerhorn sebagai penengah adalah Lord Killearn dar Inggris.
2) Hasil perundingan Linggajati sbb :
Belanda mengakui Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan meliputi
Sumatra, Jawa, dan Madura secara de facto.
Republik Indonesia dan Belnada bekerja sama membentuk Republik Indonesia
Serikat ( RIS )
RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia – Belanda diketuai oleh Ratu
Wihelmina
3) Pada tanggal 15 Juli 1947 Belanda menyatakan tidak terikat dengan hasil
perundingan Linggajati justru melancarkab Agresi Militer 1 dengan melakukan
penyerangan pada kota – kota besar di Jawa dan Sumatra. Agresi ini mendatangkan
kecaman keras dari negara – negara dunia.
Penandatangan Perjanjian Linggajati di Istana Merdeka oleh Sutan Syahrir
dan Willem Schermerhorn ( 15 November 1946 )
b. Perundingan Renville
1) Setelah terjadi agresi Militer Belanda 1 Dewan Keamanan PBB membentuk KTN ( Komisi Tiga Negara )
pada tgl 25 Agustus 1947.
2) KTN beranggotakan : Australia dipilih Indonesia, Belgia dipilih Belanda, dan Amerika Serikat sebagai
pihak netral.
3) KTN bertugas untuk menyelesaikan sengketa antara Belanda dan Indonesia secara damai.
4) KTN mengusulkan diadakan perundingan Renville di atas kapal Amerika bernama USS Renville.
5) Perundingan Renville ditandatangani pada 17 Januari 1948 dengan hasi :
pihak Indonesia menyutujui dibentuknya Negara Indonesia Serikat
Belanda Bebas membentuk negara – negara federal melalui jajak pendapat
Pasukan Republik Indonesia yang berada di daerah kantong harus ditarik. Daerah kantong adalah
daerah di belakang Garis Van Mook
6) Perjanjian ini merugikan Indonesia karena semua kota – kota besar di Indonesia jatuh ke tangan
Belanda.
7) Tanggal 19 Desember 1948 Belanda melamcarkan Agresi Militer dua setelah sebelumnya tidak lagi
terikat hasil Perundingan Renville.
8) Belanda menyerbu lapangan terbang Maguwo Yogyakarta, Presiden Soekarno menyadari posisi genting
memberi mandate pada Syaffrudin Prawiranegara yg berada di Bukittinggi Sumatera Barat untuk
membentuk PDRI ( Pemerintah Darurat Republik Indonesia ).
9) Presiden Soekarno dan pejabat tinggi yg ada di Yogya ditangkap diasingkan.
10) Dengan dibentuknya PDRI pemerintahan Indonesia masih dapat berjalan.
Perundingan Renville dilakukan di atas kapal perang Amerika Serikat yang
berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok
c. Perundingan Roem Royen
1) Perundingan Roem Royen diambil dari nama ketua yg mewakili masing – masing
negara yg berunding yaitu Mr. Moh. Roem dari Indonesia dan Dr. JJ.Van Royen dari
Belanda.
2) Perundingan ini menghasilkan Perjanjian Roem Royen yang ditandatangani pada 7 mei
1949 dengan hasil antara lain :
Indonesia menghentikan perang gerilya
belanda menghentikan aksi militer dan membebaskan tahanan politik
pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta
kedua negara turut serta dalam Konferensi Meja Bundar ( KMB ) yang bertujuan
mempercepat penyerahan kedaulatan kepada Negara Insdonesia Serikat.
3) Setelah itu Soekarno dan Hatta kembali ke Yogyakarta dan pasukan Belanda ditarik dari
Yogyakarta. Pendudukan Belanda atas Yogyakarta berakhir.
Suasana Perjanjian Roem Royen di Hotel Des Indes Jakarta
d. Konferensi Inter Indonesia
1) Konferensi Inter Indonesia diadakan untuk menyatukan pandangan politik dalam upaya menghadapi Belanda di KMB.
2) KII dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama pada tgl 19 – 22 Juli 1949 di Yoyakarta, dan tahap kedua dilakukan
pada tgl 31 Juli – 3 Agustus 1949 di Jakarta.
3) Hasil dari konferensi diantaranya :
Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ( APRIS ) merupakan angkatan perang nasional.
TNI merupakan kekuatan inti APRIS
Pertahanan negara akan menjadi tugas dan hak pemerintah RIS
e. Konferensi Meja Bundar ( KMB )
4) KMB dilaksanakan di Den Haag Belanda dan mencapai kesepakatan pada 2 November 1949 dengan hasil diantaranya sbb
:
Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS
Penyelesaian Irian Barat akan ditunda selama satu tahun
Kerajaan Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda
Indonesia akan membayar utang – utang Belanda sejak 1942
2) Hasil dari KMB menunjukkan adanya penyerahan kedaulatan kepada Pemerintah
Indonesia
3) Penandatanganan naskah Kedaulatan Indonesia ditandatangani pada 27 desember1949 secara bersamaan di
Belanda dan di Indonesia.
4) Setelah penandatanganan pusat pemerinthan Indonesia dikembalikan ke Jakarta setelah ditinggal hamper 4 th.
sementara itu pasukan Belanda secara bertahap meninggalkan Indonesia.
Konferensi Inter Indonesia
Konferensi Meja Bundar
Subtema 3
Pembelajaran 1 : Menjelaskan pengaruh kemerdekaan terhadap
kesejahteraan rakyat ( 85 – 86 )
1) Hampir 350 tahun bangsa Indonesia hidup dalam penjajahan bangsa asing, para penjajah menerapkan
kebijakan yg menyengsarakan rakyat diantaranya
System tanam paksa ( cultuur stelsel )
Kerja paksa zaman Belanda ( kerja rodi )
Kerja Paksa zaman Jepang ( romusha )
2) Seluruh bidang kehidupan di Indonesia diatur oleh penjajah, sehingga tidak bisa menentukan
arah kehidupan bangsanya.
3) Setelah meraih kemerdekaan bangsa Indonesia bebas menetapkan peraturan pemerintah
sendiri baik dalam ekonomi, pendidikan,militer dsb
4 ) Kebebasan itu tidak serta merta membuat ekonomi membaik, mengalami jatuh bangun,
walaupun begitu semua hasil ekonomi dapat dinikmati seutuhnya oelh rakyat Indpnesia
sedikit demi sedikit kesejahteraan muai meningkat.
5) Kemerdekaan berpengaruh pada kebebasan pendidikan, pada masa penjajahan hanya golongan
tertentu yg memperoleh pendidikan.
6) Setelah kemerdekaan diproklamasikan semakin banyak rakyat mengenyam pendidikan dan
kesejahteraan rakyat sedikit demi sedikit mulai meningkat.
Subtema 3
Pembelajaran 5 : Menjelaskan keadaan ekonomi pada awal kemerekaan
( hal. 105 – 107 )
1) Keadaan ekonomi rakyat Indonesia pada awal kemerdekaan masih dalam masa – masa sulit mengalami
jatuh bangun. Penyebab yang melatarbelakangi keadaan tersebut adalah :
Indonesia yg baru saja merdeka sehingga belum memiliki pejabat khusus yg bertugas untuk menangani
perekonomian Indonesia.
Sebagai nagara baru Indonesia belum mempunyai cara untuk mengatur keuangan negara.
Kondisi keamanan Indonesia belum stabil sehingga kegiatan ekonomi masyrakat terganggu.
Indonesia menanggung utang peperangan dari pemerintah colonial Hindia Belanda.
Pengeluaran yang besar untuk membiayai operasional pertahanan dan keamanan negara.
Indonesia belum memiliki mata uang sendiri, saat itu yg digunakan mata uang Jepang dan Hindia
Belanda.
2) Untuk mengatasi permasalahan perekonomian pemerintah Indonesia melakukan beberapa
kebijakan ekonomi di antaranya :
Gerakan Benteng
Konferensi Ekonomi
Kebijakan dalam bidang moneter
Pembentukan badan perancang ekonomi
Rekontruksi dan rasionalisasi Angkatan Perang
Uang Republik Indonesia
Gerakan Benteng
1) Gerakan Benteng dirancang oleh ahli ekonomi yaitu Sumitro Djojohadikusumo. Gagasan ini didasari
pentingnya mengubah struktur ekonomi colonial menjadi ekonomi nasional.
2) Caranya adalah dengan memberikan kredit impor pada pengusaha bumiputra. Program ini
dijalankan dari tahun 1950 – 1953
3) Program ini dianggap gagal karena banyak pengusaha bumiputra yg menjual lisensi impor yg
diberikan oleh pemerintah kepada pengusaha non-bumiputra sehingga program tidak tepat
sasaran.
Konferensi Ekonomi
1) Awal th 1946 diselenggarakan konfensi ekonomi yang diikutu para kepala daerah di Pulau Jawa.
2) Tujuan konferensi yaitu untuk memperoleh kesepakatan dlm mengatasi permasalahan ekonomi
seperti masalah produksi dan produksi pangan, masalah sandang, serta nasionalisasi perkebunan.
3) Konferensi kedua tgl 6 Mei 1946 membahas tentang program ekonomi pemerintah, keuangan
negara, tenaga kerja, distribusi, dan harga barang pasar.
Kebijakan dalam Bidang Moneter
1) Tgl 13 Desember 1965 pemerintah menerapkan kebijakan untuk menekan inflasi perekonomian,
berupa pengurangan nilai uang sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 1
2) Kebijakan ini semakin meningkatkan inflasi dan kegiatan eksport yg terlambat semakin
memperburuk kondisi perekonomian Indonesia.
Pembentukan Badan Perancang Ekonomi
1) Badan ini usulan Menteri Kemakmuran A.K. Gani, tugas utama badan ini yaitu
membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2 – 3 tahun
2) Rencana ini disepakati sebagai Rencana Pembangunan Sepuluh Tahun
Rekontruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang
1) Program ini dibuat th 1948 tujuannya mengurangi beban negara dalam bidang
ekonomi
2) Biaya yg dikeluarkan untuk angkatan perang dikurangi baik peralatannya maupun
satuannya, biaya tersebut dialihkan ke bidang – bidang ekonomi lainnya.
Uang Republik Indonesia ( ORI )
1) Pada 1 Oktober 1946 diberlakukan kebijakan melarang penggunaan mata uang NICA
dan mengganti penggunaan Oeang Republik Indonesia ( ORI )
2) Untuk memperingati peristiwa ini setiap tgl 25 Oktober diperingati sebagai Hari
Keuangan
ULANGAN / PENILAIAN HARIAN TEMA 2 SUBTEMA 2 dan 3
KERJAKANLAH !
A. PENGETAHUAN
1. Sebagai pelajar, bagaimana caramu memaknai upaya mempertahankan
kemerdekaan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia ?
2. Tuliskan masing – masing tiga hasil perundingan Linggajati, Renville, Roem
Royen, Konferensi Inter Indonesia, dan KMB !
3. Sebutkan 5 penyebab yang melatarbelakangi keadaan ekonomi Indonesia
pada awal kemerdekaan masih jatuh bangun !
B. KETRAMPILAN
1. Pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan perbaikan – perbaikan di
bidang ekonomi demi keberlangsunan serta peningkatan kesejahteraan
bangsanya. Upaya tersebut masih terus dilangsungkan hingga kini.
Buatlah kesimpulan mengenai upaya meningkatkan kesejahteraan di awal
masa kemerdekaan Indonesia dalam bentuk petan pikiran !
TERIMAKASIH
SAMPAI JUMPA PADA PEMBELAJARAN BERIKUTNYA
TUHAN BERKATI
anton