Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Fisik
Pada 16 September 1945 Sekutu mendarat di Tanjung Priok
(Jakarta) dipimpin Laksamana Muda W.R. Patterson dan Van der
Plas yang mewakili Dr. H.J. van Mook, kepala NICA Sekutu
menugaskan sebuah komando khusus untuk mengurus Indonesia
dengan nama AFNEI.
Pasukan Sekutu mundur ke daerah Magelang dan meneror rakyat lokal. Pengejaran
dan pengepungan dilakukan oleh TKR di bawah pimpinan Kol.isdiman ,namun
gugur dan digantikan Letkol Sudirman. Berkobarlah pertempuran selama empat
hari (12-15 Desember 1945) yang terkenal dengan nama “Palagan Ambarawa”.
Pertempuran 5 hari di Semarang
15 hingga 19 Oktober 1945.
Terjadi keributan berawal dari pemuda Indonesia yang memakai lencana merah
putih direbutdan diinjak oleh Sekutu dan NICA. Pertempuran terjadi pada 13 Oktober
1945 dalam upaya merebut dan mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari
tangan Jepang.
Karena belum berhasil, pada 1 Desember 1945, Sekutu memasang papan yang
bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (batas resmi wilayah Medan) di beragam
pinggiran kota Medan.
Bandung Lautan Api
Tanggal 13 Oktober 1945 pasukan Sekutu diboncengi NICA tiba di kota Bandung dan
mulai menduduki kota Bandung dengan alasan melucuti dan menawan tentara Jepang.
Pada 27 November 1945, mereka mengeluarkan ultimatum kepada para pejuang agar
meninggalkan area Bandung Utara, namun para pejuang menolak.
Baru setelah pemerintah pusat Jakarta turun tangan Tentara Republik Indonesia (TRI)
bersedia mengosongkan Bandung. Pada tanggal 23-24 Maret 1946 para pejuang menyerbu
pos-pos Sekutu dan membumihanguskan kota Bandung.
Hasil :
1. Republik Indonesia merupakan bagian dari RIS
2. Wilayah Indonesia yang diakui Belanda hanya Jawa Tengah,
Yogyakarta, dan Sumatera Wilayah kekuasaan Indonesia, dipisahkan oleh
Garis Van Mook
3. Tentara Indonesia ditarik dari daerah kekuasaan Belanda (Jawa Barat
dan Jawa Timur)
4. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda
Agresi Militer Belanda II
Pelanggaran Belanda terhadap hasil perundingan Renville dengan menyerang
pusat pememrintahan RI di Yogyakarta. Indonesia membentuk pemerintahan
darurat Republik Indonesia(PDRI) di Bukittinggi Sumatera Barat oleh
Syafrudin Prawiranegara
PBB turun tangan dengan membentuk UNCI , berikut ini tugas UNCI
1. Membantu proses perundingan masalah Indonesia-Belanda
2. Mengurus pengembalian wilayah kekuasaan pemerintah Indonesia
3. Mengajukan usulan atau saran untuk membantu tercapainya
kesepakatan antara Indonesia-Belanda
Perundingan Roem Royen
Hotel Des Indes Jakarta pada 17 April. Wakil Indonesia Mr Muhammad
Roem dan Belanda oleh Dr JH Van Royen.
Hasil:
1. penghentian perang gerilya
2. mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan
3. Pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta
4. Menjamin Penghentian gerakan militer dan membebaskan semua
tahanan politik
5. Tidak akan mendirikan atau mengakui negara yang ada di daerah yang
dikuasai RI sebelum 19 Desember 1949,
6. dan tidak akan meluaskan Negara atau daerah dengan merugikan RI
Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan Umum 1 Maret 1949 dilakukan dengan penguasaan Yogyakarta selama 6
jam, dipimpin letkol Soeharto
Tiga tokoh yang berkemungkinan adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Letkol
Soeharto, dan Kolonel Bambang Sugeng.
1. Menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tetap ada dan TNI masih mampu
menyerang
2. Mendukung diplomasi RI di forum PBB
3. Mendorong perubahan sikap Amerika Serikat yang akhirnya balik menekan Belanda
agar berunding dengan RI
4. Menaikkan mental rakyat dan TNI yang bergerilya
5. Mematahkan mental dan semangat Belanda.
Konferensi Meja Bundar
Den Haag, Belanda, mulai 23 Agustus hingga 2 November 1949.
Delegasi Indonesia M. Hatta(Den Haag), Sri Sultan HB IX (Jakarta)
Hasil :
1. Belanda mengakui Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS).
2. Indonesia menjadi sebuah negara yang berdaulat dan merdeka.
3. RIS terdiri dari 15 negara bagian yang dibentuk Belanda
4. Status Irian Barat diselesaikan dalam perundingan selanjutnya setelah
pengakuan kedaulatan
5. Akan dibentuknya Uni Indonesia-Belanda RIS mengembalikan hak milik
Belanda, dan memberikan hak konsesi serta izin baru untuk perusahaan-
perusahaan Belanda
6. Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
Tugas utama pasukan sekutu di Indonesia setelah pendudukan
Jepang di Indonesia berakhir adalah....
- Prabhjot Sawhney-