Absen : 8
Kelas : 11 Mipa 2
1. Perkembangan Masa Awal Kemerdekaan, Upaya Mempertahankan
Kemerdekaan Melalui Pertempuran Fisik dan Diplomasi di Meja
Perundingan dan Nilai Nilai Kejuangan Masa Revolusi
NILAI NILAI
KEJUANGAN MASA
REVOLUSI
Pertempuran ini dimulai saat sekutu Yang terdiri dari pasukan Inggris dan
pasukan NICA datang ke Surabaya dengan tujuan untuk melucuti senjata-
senjata milik Jepang yang sudah menyerah dalam perang dunia 2. Rakyat
Surabaya pada saat itu tidak menerima kedatangan sekutu ke Surabaya,karena
mereka menganggap kedatangan sekutu sebagai upaya menjajah kemabali
Indonesia,yang notabene sudah memproklamirkan kemerdekaannya. Pada
tanggal 31 Augustus 1945 keluar maklumat untuk mengibarkan merah-putih di
seluruh Indonesia, dan ada beberapa orang Belanda di Hotel Yamato,Surabaya
yang mengibarkan bendera Belanda. Itu membuat kemarahan arek-arek
suroboyo,yang kemudian merobeknya dan menjadi bendera merah-putih.
RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia- Belanda dengan Ratu
Belanda sebagai ketua. Perjanjian Linggarjati ditandatangani oleh Belanda dan
Indonesia pada tanggal 25 Maret 1947 dalam suatu upacara kenegaraan di
Istana Negara Jakarta.
Segi negatifnya ialah bahwa wilayah RI dari Sabang sampai Merauke, yang
seluas Hindia Belanda dulu tidak tercapai.
KTN berusaha mendekatkan RI dan Belanda untuk berunding. Atas usul KTN,
perundingan dilakukandi tempat yang netral, yaitu di atas kapal pengangkut
pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat “USS Renville”. Oleh karena itu,
perundingan tersebut dinamakan Perjanjian Renville.
Frank Graham (ketua), Paul van Zeeland (anggota), dan Richard Kirby
(anggota) sebagai mediator dari PBB.
Penghentian tembak-menembak.
Daerah-daerah di belakang garis van Mook harus dikosongkan dari pasukan RI.
Itulah sebabnya hasil Perjanjian Renville mengundang reaksi keras, baik dari
kalangan partai
Sejalan dengan perlawanan gerilya di Jawa dan Sumatra yang semakin meluas,
usaha-usaha di bidang diplomasi berjalan terus. UNCI mengadakan
perundingan dengan pemimpin-pemimpin RI di Bangka. Sementara itu, Dewan
Keamanan PBB pada tanggal 23 Maret 1949 memerintahkan UNCI untuk
membantu pelaksanaan resolusi DK PBB pada tanggal 28 Januari 1949. UNCI
berhasil membawa Indonesia dan Belanda ke meja perundingan. Pada tanggal
17 April 1949 dimulailah perundingan pendahuluan di Jakarta. Delegasi
Indonesia dipimpin Mr. Mohammad Roem. Delegasi Belanda dipimpin Dr. van
Royen. Pertemuan dipimpin Merle Cohran dari UNCI yang berasal dari
Amerika Serikat. Akhirnya pada tanggal 7 Mei 1949 tercapai persetujuan.
Persetujuan itu dikenal dengan nama “Roem-Royen Statement”. Dalam
perundingan ini, setiap delegasi mengeluarkan pernyataan sendiri-sendiri.
Pernyataan delegasi Indonesia antara lain sebagai berikut.
Tetapi, Indonesia merdeka dalam kondisi sosial ekonomi yang masih sangat
memprihatinkan.
Beberapa masalah pada awal Indonesia merdeka adalah:
Masalah politik
Indonesia juga menghadapi tentara Inggris atas nama Sekutu dan NICA
(Netherlands Indies Civil Administration) atas nama Belanda yang datang
kembali ke Indonesia dengan membonceng Sekutu.
Masalah ekonomi
Inflasi yang cukup berat terjadi dipicu karena peredaran mata uang rupiah
Jepang yang tak terkendali sedangkan nilai tukarnya sangat rendah.
Pemerintah Indonesia tidak bisa melarang peredaran mata uang asing karena
Indonesia belum memiliki mata uang sendiri.
Mata uang asing yang beredar adalah De Javasche Bank, uang pemerintah
Hindia Belanda dan mata uang rupiah Jepang. Bahkan setelah NICA datang ke
Indonesia, juga berlaku mata uang NICA.
Struktur kehidupan masyarakat mulai mengalami perubahan dan tidak ada lagi
diskriminasi. Semua warga memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Sumber :
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/153022369/nilai-nilai-
kejuangan-masa-revolusi
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/12/183000569/kondisi-awal-
indonesia-merdeka
https://images.app.goo.gl/xtDAa32zXV7HhhBB6
https://www.google.com/amp/s/mustaqimzone.wordpress.com/2013/01/11/perjuangan-
mempertahankan-kemerdekaan-indonesia-1945-1959-melalui-jalur-diplomasi/amp/