Anda di halaman 1dari 32

SOSIALISASI PERMENAKER 5 TH 2021 DAN PER-LKPP 12/2021 TERKAIT

SEKTOR JASA KONSTRUKSI DAN MANFAAT PROGRAM BPJS


KETENAGAKERJAAN
Perjanjian Kerja Sama

Lingkup Kerja Sama

BPJS1 Ketenagakerjaan Kementerian PUPR

Sosialisasi dan Edukasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan penyebarluasan Norma,
1 Standar, Peraturan dan Kriteria terkait jasa konstruksi;

Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja konstruksi melalui kegiatan pelatihan / bimbingan teknis /
2 sertifikasi;

Pertukaran Data terkait Pekerjaan Konstruksi dan Tenaga Kerja Konstruksi dalam lingkup
3 pemanfaatan jaminan sosial ketenagakerjaan;

4 Pemantauan Kepatuhan dalam pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan;

5 Penyelenggaraan Monitoring dan Evaluasi implementasi lingkup perjanjian kerja sama.


UNDANG-UNDANG NO. 2 TH 2017 dan
PERMEN PUPR RI NO. 07/PRT/M/2019

PASAL ISI

Pasal 47 Pelindungan pekerja, memuat ketentuan tentang kewajiban para


Ayat (1) pihak dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja serta
Huruf l. jaminan sosial

BAB I Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3


Pasal 1 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
Ayat (36) keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
Perlindungan Bagi Tenaga Kerja Konstruksi

PP Nomor 44 tahun 2015

Pasal 53
• Pemberi Kerja selain penyelenggara negara pada skala usaha besar,
menengah, kecil dan mikro yang bergerak dibidang Usaha Jasa
Konstruksi yang mempekerjakan Pekerja harian lepas, borongan, dan
perjanjian kerja waktu tertentu, wajib Mendaftarkan Pekerjanya dalam
program JKK dan JKM sesuai penahapan kepesertaan.
Pasal 56
• Manfaat JKK dan JKM bagi Pekerja harian lepas, borongan, dan
perjanjian kerja waktu tertentu yang bekerja pada Pemberi Kerja selain
penyelenggara negara pada sektor usaha jasa konstruksi diberikan Sesuai
Ketentuan
Perlindungan Bagi Tenaga Kerja Konstruksi

Permenaker Nomor 05 tahun 2021

Pasal 66 ayat (1)


• Setiap Pemberi Kerja Jasa Konstruksi wajib mendaftarkan pekerjanya dalam program
JKK dan program JKM kepada BPJS Ketenagakerjaan
Pasal 66 ayat (2)
• Dalam hal Pemberi Kerja Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai
pelaksana Pekerjaan Konstruksi, pendaftaran program JKK dan program JKM
dilaksanakan oleh Pemberi Kerja Jasa Konstruksi
Pasal 66 ayat (3)
• Dalam hal Pemberi Kerja Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyerahkan pekerjaan konstruksi kepada penyedia jasa konstruksi maka pendaftaran
program JKK dan program JKM dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi
Perlindungan Bagi Tenaga Kerja Konstruksi
Permenaker Nomor 05 tahun 2021

Pasal 67 ayat (1)


• Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 mencantumkan: nama Pekerja; jumlah Pekerja; alamat Pekerja; dan harga satuan
Upah dari masing-masing jenis pekerjaan atau Upah dari masing-masing Pekerja

Pasal 67 ayat (2)


• Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah surat perintah kerja
diterbitkan dan dengan menggunakan formulir pendaftaran proyek Jasa Konstruksi.

Pasal 67 ayat (3)


• BPJS Ketenagakerjaan wajib menerbitkan: sertifikat kepesertaan; nomor kepesertaan masing-masing proyek Jasa Konstruksi; dan bukti
pembayaran Iuran masing-masing proyek Jasa Konstruksi paling lama 1 (satu) hari kerja setelah menerima formulir pendaftaran proyek
Jasa Konstruksi dan Iuran pertama dibayar lunas

Pasal 67 ayat (4)


• BPJS Ketenagakerjaan wajib menyampaikan sertifikat kepesertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a kepada Pemberi Kerja
Jasa Konstruksi paling lama 3 (tiga)hari kerja.

Pasal 67 ayat (5)


• Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan secara daring dan/ atau luring
Perlindungan Bagi Tenaga Kerja Konstruksi
Permenaker Nomor 05 tahun 2021

Pasal 68 ayat (1)


• Dalam hal terjadi perubahan data Pekerja karena adanya pergantian Pekerja Jasa
Konstruksi maka Pemberi Kerja Jasa Konstruksi wajib melaporkan perubahan
tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan paling lama 30 (tiga puluh) hari.
Pasal 68 ayat (2)
• Apabilaterjadi risiko terhadap Pekerja Jasa Konstruksi sebelum melewati batas
waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), BPJS Ketenagakerjaan wajib membayar
hak Pekerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 68 ayat (3)
• Apabila terjadi risiko terhadap Pekerja Jasa Konstruksi setelah melewati batas waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemberi Kerja Jasa Konstruksi wajib
membayar hak Pekerja Jasa Konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Perlindungan Bagi Tenaga Kerja Konstruksi
Permenaker Nomor 05 tahun 2021

Pasal 69 ayat (1)


• Pemberi Kerja Jasa Konstruksi wajib menyampaikan dokumen sebagai berikut:
• daftar harga satuan Upah Pekerja Jasa Konstruksi berdasarkan kelompok pekerjaan
yang dikeluarkan oleh dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pekerjaan umum
• data Upah dari masing-masing Pekerja Jasa Konstruksi; dan
• surat perintah kerja.

Pasal 69 ayat (2)


• Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf C dapat berupa dokumen
elektronik atau fotokopi.
Pasal 69 ayat (3)
• Dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai dasar penetapan
JKK.
Perlindungan Bagi Tenaga Kerja Konstruksi

Permen PUPR Nomor 07/PRT/M/2019

Pasal 96

• Ketentuan mengenai standar Dokumen Pemilihan Penyedia jasa Konsultansi


Konstruksi dan Pekerjaan Konstruksi tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Lampiran (I dan II) Romawi II.Syarat-syarat Umum Kontrak, Poin C. Hak & Kewajiban
Penyedia ttg Perlindungan TK
• Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk
mengikutsertakan Tenaga Kerja Konstruksinya pada program Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
Perlindungan Bagi Tenaga Kerja Konstruksi
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah RI Nomor 12 Th. 2021
Poin 47.1
• Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Personelnya pada program
jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan

Poin 47.2
• Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Personelnya untuk mematuhi ketentuan
mengenai keselamatan kerja sebagaimana diatur peraturan perundang-undangan.

Poin 47.3
• Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan kepada setiap Personelnya (termasuk Personel
Subpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.

Poin 47.4
• Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku,
Penyedia melaporkan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak mengenai setiap kecelakaan yang timbul
sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.
Tahap Kepesertaan

Setiap Kontraktor Induk maupun Sub Kontraktor yang melaksanakan proyek Jasa
Konstruksi dan pekerjaan borongan lainnya wajib mempertanggungkan semua
tenaga kerja (borongan/harian lepas dan musiman) yang bekerja pada proyek
tersebut kedalam Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian
(JKM)

Adapun proyek - proyek tersebut meliputi :

Proyek-proyek APBD
Proyek-proyek atas Dana Internasional
Proyek-proyek APBN
Proyek-proyek swasta, dll
Ruang Lingkup Kepesertaan Jakon

“Jasa Konstruksi adalah Layanan jasa Konsultasi Perencanaan pekerjaan konstruksi, Pelaksanaan
Pekerjaan konstruksi dan Konsultasi Pengawasan pekerjaan Konstruksi.”

Pekerja Borongan
Pekerja pada organisasi proyek :
dan/atau Harian Lepas
Tenaga Konsultan, Tenaga Ahli
dan Tenaga Pendukung

PESERTA JAKON
Pekerja Magang/Siswa Pekerja dengan perjanjian
Kerja praktek kerja waktu tertentu (PKWT)

Sumber Dana Proyek Jakon : APBN/APBD Pemerintah, Swasta, dan Perseorangan


JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)

Memberikan perlindungan atas risiko-risiko kecelakaaan yang terjadi dalam


hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari
rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya dan penyakit yang disebabkan
oleh lingkungan kerja

Di tempat kerja
Berangkat kerja
& pulang
(jalur yang
wajar dilalui) Saat dinas
Suatu kasus dinyatakan sebagai kecelakaan kerja apabila terdapat unsur ruda paksa (cedera pada
tubuh manusia akibat suatu peristiwa atau kejadian). Contoh terjatuh, terpukul, tertabrak, dan lain-lain.
TIDAK TERMASUK JKK

1. Meninggalkan tempat kerja untuk 6. Pengobatan komplementer, alternatif dan


kepentingan pribadi tradisional, termasuk akupuntur, shinse,
chiropractic, yang belum dinyatakan efektif
2. Terjadi di luar waktu kerja atau berdasarkan penilaian teknologi kesehatan
melakukan kegiatan yang bukan (health technology assessment) dan
merupakan tugas atas perintah dari pengobatan berbasis bukti medis (evidence
atasan untuk kepentingan perusahaan based medicine).
(tugas bukan untuk kepentingan pribadi
atasan). 7. Semua obat kosmetik, obat herbal dan obat
gosok: minyak kayu putih dan sejenisnya.
3. Penyakit akibat hubungan kerja (work
related diseases) yaitu penyakit yang 8. Pelayanan kesehatan, termasuk tindakan
dicetuskan, dipermudah atau diperberat operasi bertujuan untuk estetik kecuali
oleh pekerjaan. untuk pengembalian fungsi.

4. Bunuh diri 9. Klaim yang diajukan melebihi 1 (satu) tahun


sejak tanggal perawatan dan pengobatan
5. Akibat mencelakakan diri sendiri
dengan sengaja.
Pengobatan dan Perawatan
01 (Pelayanan Medis sesuai indikasi medis)

02 Santunan

Program promotif, preventif


03 dan Return to Work (Program Kembali Bekerja)
ALUR LAYANAN KECELAKAAN KERJA PADA PLKK

Kecelakaan
Kerja

Perusahaan
PLKK
(RS, Klinik, Puskesmas)
PLKK

Kantor Cabang BPJS


Ketenagakerjaan
Disnaker

PLKK melakukan cek eligibilitas pasien Perusahaan memberikan laporan


dan input data melalui sistem e-PLKK Tahap I dan II
(kartu BPJS Ketenagakerjaan dan e-KTP)
Perusahaan memberikan laporan
PLKK berkoordinasi dengan Perusahaan Tahap I dan II
untuk melengkapi dokumen
PLKK mengirim tagihan ke Kantor
Cabang
PERSYARATAN KLAIM JKK

Dilengkapi Jasa Kontruksi yg menggunakan fasilitas PLKK/TC yg melakukan reimburse klaim

• Surat Pernyataan TC • Daftar nama pekerja (beserta jenis pekerjaannya)


yang ditandatangan dan
stempel perusahaan
• Slip gaji
• Formulir 3KK1 (Laporan Kecelakaan Kerja tahap 1)
• Formulir 3BKK3 (Surat Keterangan Dokter Kasus Kecelakaan Kerja)
• Formulir 3AKK2 (Laporan Kecelakaan Kerja tahap 2)
• Kwitansi biaya perawatan bermaterai sesuai ketentuan dan rincian biaya rawat
• Fotokopi KTP peserta jalan/rawat inap

• Fotokopi/ print out absensi • Hasil laboratorium, hasil radiologi, CT scan, laporan operasi, dan penunjang diagnostik
lainnya
• Berita acara yang ditandatangani 2 orang saksi
• Copy resep obat
• Fotokopi KTP 2 saksi
• Fotokopi surat rujukan (apabila perawatan dipindahkan ke RS lain)
• Laporan kepolisian (lampiran tambahan khusus
• Surat penjaminan dan surat keterangan disertai fotokopi kuitansi yang sudah dilegalisir
untuk kasus yg terjadi di lalu lintas)
dari Jasa Raharja (bila COB)
• Surat Perintah Kerja (Terlihat periode awal s.d
• Surat permohonan transfer yang ditandatangani oleh pimpinan dan distempel oleh
periode akhir proyek)
perusahaan (dilampirkan nomor rekening, bank dan nama pemilik rekening)
• Bukti penetapan proyek dari BPJS Ketenagakerjaan

• Bukti pembayaran proyek dari BPJS Ketenagakerjaan


PLKK & BLK Kerjasama BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kerja Kantor Cabang Karo

NO Nama Faskes/BLK Alamat

1 RSU SALAK SALAK

2 RSUD SIDIKALANG SIDIKALANG

3 RSU EFARINA KABANJAHE

19
JK (Jaminan Kematian)
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan Kematian (JKM)
o Perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan
o Santunan sementara Tidak Mampu bekerja:12 bulan pertama 100% dan
o Santunan Kematian
seterusnya hingga sembuh 50%
o Santunan Kematian: 48x upah (meninggal) & 56x upah (cacat total tetap) o Santunan Berkala 24 Bulan
o Santunan Cacat fungsi/sebagian: %table x 80 xupah o Biaya Pemakaman
o Beasiswa: 2 anak bagi peserta yang meninggal/cacat total tetap o Beasiswa untuk 2 orang anak (minimal masa iur 3 tahun)
o Return to work & Home care
o Penyakit Akibat Kerja (PAK): 89 jenis penyakit sesuai Perpres No 7/2019
Keterangan PP 44/2015 PP 82/2019 Kenaikan Keterangan PP 44/2015 PP 82/2019 Kenaikan
2 Anak Santunan Sekaligus 16.200.000 20.000.000 123%
TK-SD Rp.1,5Juta
Beasiswa (diberikan per 1 Anak SMP Rp. 2 Juta
tahun sesuai tingkatan 12.000.000
1.450% Santunan Berkala 4.800.000 12.000.000 250%
pendidikan) SMA Rp. 3 Juta
PT Rp. 12.Juta
Total: 174.000.000 Biaya Pemakaman 3.000.000 10.000.000 333%
Home Care - 20.000.000 -
Biaya Transport Total Santunan 24.000.000 42.000.000 175%
- Darat (sungai & danau) 1.000.000; 5.000.000 500%
- Laut 1.500.000 2.000.000 133%
- Udara 2.500.000 10.000.000 400%
STMB 6 Bulan 12 Bulan
Kenaikan manfaat JKK & JKM sesuai
Pertama 100% Pertama 100% PP82/2019 TANPA kenaikan iuran
Biaya Pemakaman 3.000.000 10.000.000 333%
Santunan Berkala 4.800.000 12.000.000 250%
Masa Kadaluarsa Klaim 2 tahun 5 tahun
Iuran Program Jasa Konstruksi
ALUR PROSES PENDAFTARAN DAN
PEMBAYARAN IURAN JASA KONSTRUKSI
SESUAI PERMENAKER 05 TAHUN 2021

Maksimal 14 Hari
Mengisi Menunjukkan
formulir Bukti Setor
Pendaftaran Bank Iuran Mendapatka
Terbit Setor Iuran ke n Kuitansi
Jasa Konstruksi Jasa
Bank / mobile
SPK/SPMK dan Tenaga
banking
Konstruksi ke Iuran Jasa
Kerja By Name Kantor BPJS Konstruksi
By Address via Ketenagakerja
Daring/ Luring
an

Catatan : Jika terjadi perubahan data pekerja karena


pergantian pekerja maka Pemberi Kerja wajib melaporkan
perubahan tsb paling lambat 30 hari ke BPJS Ketenagakerjaan
FC SPK (SURAT PERINTAH KERJA)

CONTOH
FORMULIR JASA KONSTRUKSI

CONTOH
DAFTAR TENAGA KERJA BY NAME BY ADDRESS

CONTOH
CONTOH PENETAPAN JASA KONSTRUKSI

CONTOH
BUKTI SETORAN KE BANK JATIM

CONTOH
KUITANSI RESMI IURAN JAKONS
YANG DITERBITKAN BPJS KETENAGAKERJAAN

CONTOH

Anda mungkin juga menyukai