Anda di halaman 1dari 54

ANALISA SITUASI IMS, HIV DINAS KESEHATAN

AIDS KAB BANDUNG BARAT

KAB BANDUNG BARAT TAHUN 2017


PETA KABUPATEN BANDUNG
BARAT
CIKALONG WETAN PARONGPONG

CIPEUNDEUY CISARUA
LEMBANG
CIPATAT NGAMPRAH
PADALARANG

BATUJAJAR

WADUK SAGULING KOTA CIMAHI


CIPONGKOR

CIHAMPELAS
RONGGA

CILILIN
SINDANGKERTA
GUNUNGHALU

KABUPATEN BANDUNG
KOMP PERKANTORAN PEMDA
KABUPATEN BANDUNG BARAT
DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN
PROGRAM P2 IMS, HIV AIDS
1. Permenkes 21/2013
» Tugas dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi (Pasal 7)
» Tugas dan tanggungjawan Pemerintah Kabupaten/Kota (Pasal 8)
» Pemeriksaan diagnosis HIV : KTS dan TIPK (Pasal 22, 23, 24)
» Fasilitas Pelayanan Kesehatan, termasuk Rumah sakit (41 dan 42)
2. SE Dirjen P2PL ttg Alokasi Pembiayaan Logistik P2 HIV-AIDS 27 Maret 2013
3. SE Pelaksanaan Pengendalian HIV-AIDS dan IMS no 129/2013
4. Kepmen 451/2012 ttg RS Rujukan ODHA
5. Perda No 2 Tahun 2017 tentang Penanggulangan HIV AIDS Kabupaten Bandung
Barat
GAMBARAN UMUM KBB
Luas wilayah : 1.305,77 KM2
Jumlah kecamatan : 16
Jumlah desa : 165
Jumlah penduduk : 1.675.996 Jiwa
Jumlah faskes primer (PKM) : 32 / terintegrasi program HIV AIDS 32
Jumlah faskes sekunder (RS) : 7 / terintegrasi program HIV AIDS 4
Dukungan lintas sektor: - KPAD KBB
- LSM
- Kader WPA
PETA SEBARAN
POPULASI BERESIKO SUMBER DATA
KPA KAB BANDUNG BARAT

TINGGI
PETA JUMLAH KOMUNITAS BERDASARKAN
KECAMATAN
PETA FISIK WPS (WANITA PEKERJA SEKS) LANGSUNG DAN TIDAK
LANGSUNG KAB. BANDUNG BARAT

Tempat Eksekusi Perahu Lembang 39


Bergoyang Waduk Cirata WPS
Cirata
Wadon Ds.
Cirata 10 Tenjolaut 27
WPS
Tempat Eksekusi Hotel -
Hotel
Cirangrang 15 WPS

Cibogo Ds. Citatah 68 Lembang 135


WPS WPS

Padalarang 85 WPS
Rajamandala 70 WPS

Batujajar 115 WPS

WPS LANGSUNG 167 Orang

WPS TIDAK LANGSUNG 438 Orang

TEMPAT EKSEKUSI

Pataruman 15 wps
Tempat eksekusi Kos
Gunung halu 18 WPS KosanPataruman
Cililin 18 wps
PETA FISIK WARIA KAB. BANDUNG BARAT

Cikalong 5 Orang

Cipatat 7 Orang

Rajamandala 10 Lembang 20 Orang


Orang
Padalarang 10
Orang

Batujajar 15 orang

WARIA 77 Orang

Cililin 5 orang
PETA FISIK LSL KAB. BANDUNG BARAT

Cikalong 30 Orang Cisarua 80 Orang

Cipatat 10 Orang

Lembang 150
Rajamandala 10 Orang
Orang
Padalarang 250
Orang
Batujajar 100
orang

LSL

Cililin 60 orang
PETA FISIK LBT (LELAKI BERISIKO TINGGI)
KAB. BANDUNG BARAT

Galian Pasir
PT.Nyalindung Cipatat
Supir Truk

Galian Kapur Cipatat

LBT Work Place


LBT Work Place (Kawasan Industri)
(Mega Proyek PLTA
Cisokan

Kantong TKI

LBT (LELAKI BERISIKO TINGGI)


PETA SEBARAN PENASUN DI KAB. BANDUNG BARAT TAHUN 2014

Jl Kolmas ( 8 Orang)
Sariwangi ( 7 Orang)
Cipeundeuy (8 Orang)
Jenab ( 7 Orang)
Cibaligo (6 Orang)
PKM LASS Padalarang

Kayuambon ( 7 Orang)
Jayagiri (8 Orang)
Sukarame (7 Orang)

Baranangsiang ( 9 Orang)
Cibalok ( 8 Orang)

Cicadas ( 5 Orang) Pemata ( 7 Orang)


Cibitung (6 Orang) Padasuka (8 Orang)
Gadobangkong ( Orang)
Tanimulya ( Orang)

Caringin ( 7 Orang)
Cijengjing(8 Orang)

Cililin ( 9 Orang)
Citapen ( 7 Orang)
Pataruman ( 9 Orang)

Cicangkanggirang ( 7 Orang) Cangkorah ( 8 Orang)


Celak ( 5 Orang) Batujajar Barat ( 9 Orang) 15
Tamanjaya ( 5 Orang)
DATA PROGRAM P2
IMS, HIV AIDS SUMBER DATA
DINAS KESEHATAN
UPDATE DESEMBER KAB BANDUNG BARAT

2017
LAYANAN IMS, HIV AIDS UPDATE
DESEMBER
NO
2017
PUSKESMAS KONSELOR KTS/TIPK IMS ARV LJSS
1 Cikalong wetan √ √ √
2 Rende √ √
3 Cipeundeuy √ √
4 Cirata √
5 Rajamandala √ √
6 Cipatat √ √ √
7 Padalarang √ √ √ √ √
8 Jayamekar √
9 Tagog apu √
10 Ngamprah √
11 Sumur bandung √
12 Batujajar √ √ √
13 Pataruman √
14 Cililin √ √
15 Cihampelas √
LAYANAN IMS, HIV AIDS
NO PUSKESMAS KONSELOR KTS/TIPK IMS ARV LJSS
16 Mukapayung √
17 Sindang kerta √
18 Cicangkang girang √
19 Cipongkor √ √
20 Citalem √
21 Gunung halu √ √
22 Rongga √ √
23 Cisarua √ √
24 Pasir langu √
25 Parongpong √
26 Ciwaruga √
27 Jayagiri √ √
28 Lembang √ √ √
29 Cikole √
30 Cibodas √
LAYANAN IMS, HIV AIDS
NO PUSKESMAS KONSELOR KTS/TIPK IMS ARV LJSS
31 Cimareme √
32 Saguling √
33 RSUD Cililin √ √ √
34 RSUD Lembang √ √
35 RSJ PROP JABAR √ √ √
36 RSCK √ √
KONDISI SDM TERLATIH UPDATE
DESEMBER 2017
NO JENIS TENAGA JUMLAH TAHUN PELATIHAN KETERANGA
N
1 Dokter PDP 5 2014, 2016, 2017 Non aktif 2
2 Perawat PDP 5 Non aktif 1
3 Apoteker PDP 5 Non aktif 1
4 RR PDP 5 Non aktif 1
5 Dokter IMS 5 2014, 2016, 2017 Non aktif 1
6 Perawat / bidan IMS 5
7 Laboratorium IMS 5 Non aktif 1
8 RR IMS 5
9 Konselor VCT 34 2012, 2013, 2014, 2016 Non aktif 6
10 RR VCT 9
11 Laboratorium VCT 9
12 Bidan PPIA 2 2014, 2016
13 TB HIV 2 2017
KEKUATAN PENUNJANG
PROGRAM P2 IMS, HIV AIDS TAHUN
2017
NO LEMBAGA JUMLAH KETERANGAN
1. BAHTERA (PL) 9
2. FEMALE PLUS (BUDDIES) 1
3. WPA 4
ESTIMASI THN 2015 DAN
TARGET PROGRAM P2 IMS, HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
 Estimasi ODHA : 1.785 orang
 Estimasi populasi kunci : - WPS 881 orang
- Waria 125 orang
- LSL 3.571 orang
- Penasun 222 orang
 Estimasi populasi khusus : - Ibu hamil 35.464 orang
- Pasien TB 5.310 orang
 Estimasi lain lain : - Pasangan ODHA 2.881 orang
PENEMUAN KASUS HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
TAHUN 2011 S/D DESEMBER 2017 (TOTAL KASUS
280)
80

70
66 67
60

50 50
44
40

30
32

20
15
10
6
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
FASKES YANG MELAPORKAN PENEMUAN KASUS
BARU HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
TAHUN 2011 S/D DESEMBER 2017
60
54
50
42
40

30
24
21
20 17
12
10 9 9
10 6 5 6 7 6
4 4 5 5 5
2 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 1 1
3
1 2
0
SEBARAN KASUS HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
TAHUN 2011 S/D DESEMBER 2017
BERDASARKAN KECAMATAN DOMISILI
ODHA
45
41
40
35 34 34
32
30 28
25
21
20
16
15 14
11 11 11
10
6 6 6
5 4 3 2
0
KUMULATIF KASUS HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
TAHUN 2011 S/D DESEMBER 2017

116

164

HIV AIDS
PERBANDINGAN KASUS HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
TAHUN 2011 S/D DESEMBER 2017
40
36 36 37
35
30 31
30
27
25
25

20 19

15 13

10 8
7
4 5
5
2
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
HIV AIDS
JUMLAH KASUS HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
BERDASARKAN JENIS KELAMIN (L= 180;
P= 100)
(2011- DESEMBER 2017)

36%

LAKI2
64%
PEREMPUAN
PENEMUAN KASUS HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
(2011- DESEMBER 2017)

48

40

33

26 27

22
19
17 17

10
8
7
3

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017


LAKI2 PEREMPUAN
JUMLAH KASUS HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
BERDASARKAN USIA
(2011- DESEMBER 2017)
<4 THN 5 S/D 14 THN 15 S/D 19 THN 20 S/D 24 THN 25 S/D 49 THN >50 THN
3% 3% 0%
5%

23%

66%
PENEMUAN KASUS HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
BERDASARKAN FAKTOR RESIKO
(2011- DESEMBER 2017)
43

36

24
22
21
20
16 17
15

10 11

4 4 5
3 3
10 2 2 21 1 21
0 01 0 0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

HETEROSEX LSL PENASUN BISEX


WARIA IBU KE ANAK PAS ODHA
JUMLAH KASUS HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
BERDASARKAN FAKTOR RESIKO
(2011- DESEMBER 2017)
HETEROSEX LSL PENASUN BISEX
IBU KEANAK WARIA PAS ODHA
2%
4% 2%
3%
4%

53%

33%
JUMLAH KASUS HIV AIDS
KAB BANDUNG BARAT
BERDASARKAN PEKERJAAN
(2011- DESEMBER 2017)
IRT KARY SWASTA MAHASISWA TDK BEKERJA
WIRASWASTA WPS LAIN LAIN PELAJAR
SUPIR BURUH KASAR ENTERTAINER TKI
2% 3% 0%0%
2% 22%
4%
3%

18%

28%
16%

0%
JUMLAH KASUS HIV AIDS PADA IBU HAMIL
KAB BANDUNG BARAT
2011 S/D DESEMBER 2017
4.5
4
4

3.5
3
3

2.5
2 2 2 2
2

1.5
1 1 1
1

0.5

0
E T R IN A
ND TA J A NG L AN T NG NG
RE P A J A BA ILI UM ER K
A RA
CI U
A EM
D
C AR
S DK NG LA
L A
AT U A
T CA AD
B RS P CI
P
JUMLAH KASUS ODHA TERINFEKSI TB
KAB BANDUNG BARAT
2011 S/D DESEMBER 2017
TB HIV ODHA

66
67

32 50 44
15
6
3
0 5 17
2011 16
2012 7
2013 13
2014
2015
2016
2017
LAYANAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL ( IMS)
KAB BANDUNG BARAT
TAHUN 2017

4500
4081
4000 3835

3500

3000

2500

2000

1500

1000
549 542
500
246
0 19 32
0
Kunjungan Bkn kasus Jml pasien Jml kasus IMS Jml kasus IMS Bumil ditest Jml kasus Jml kasus GO
layanan IMS IMS IMS diobati IMS Sifilis
JUMLAH ODHA YANG MENDAPAT
LAYANAN PDP
TOP (TEMUKAN OBATI PERTAHANKAN)
DI RSUD CILILIN KAB BANDUNG BARAT
2014 S/D DESEMBER 2017
ODHA yang masuk perawatan 90

ODHA yang memenuhi syarat 90

ODHA pernah mendapatkan ART 89

ODHA on ART 32

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
JUMLAH ODHA YANG MENINGGAL DUNIA
KAB BANDUNG BARAT
2011 S/D DESEMBER 2017

6 6

0 0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
PERDA NO 2 TAHUN 2017 KABUPATEN
PENCEGAHAN DAN BANDUNG
PENANGGULANGAN HIV AIDS BARAT
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
HIV
BAB I AIDS
KETENTUAN UMUM
BAGIAN KESATU PENGERTIAN
PASAL 1
Tentang pembahasan pengertian- pengertian
BAB II
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PASAL 2
Tugas dan tanggung jawab pemda dalam penanggulangan hiv aids
BAB III
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
BAG 1 PENCEGAHAN
PARAGRAF 1 UMUM
PASAL 3 DAN 4
Pencegahan HIV AIDS dilaksanakan secara komprehensif, integrative, partisipatif, dan berkesinambungan
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
PARAGRAF 2
PENCEGAHAN PENULARAN HIV AIDS
PASAL 5, 6, 7, 8 DAN 9
Pencegahan HIV AIDS meliputi:
1. Transmisi seksual,
2. Jarum alat suntik dan atau benda tajam lainnya yang tidak steril atau bekas dipakai orang yang
mengidap HIV AIDS,
3. Transfusi darah yang terkontaminasi HIV AIDS,
4. Ibu ODHA kepada bayinya
PARAGRAF 3
PENCEGAHAN PENULARAN HIV AIDS PADA CALON PENGANTIN
PASAL 10
Setiap calon pengantin harus mendapatkan konseling HIV AIDS pra nikah dari konselor di KUA,
perangkat pemerintahan yang membidangi KB dan yang membidangi kesehatan
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
PARAGRAF 4
PENCEGAHAN PENULARAN HIV AIDS DI TEMPAT KERJA
PASAL 11 DAN 12
Setiap pemilik, pengelola, penanggung jawab tempat kerja wajib menerapkan prosedur k3 khusus
untuk pencegahan dan penanggulangan hiv aids sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
PARAGRAF 5
PROMOSI
PASAL 13 DAN 14
Promosi ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan yang benar dan komprehensif mengenai
pencegahan penularan HIV AIDS dan menghilangkan stigma serta diskriminasi
Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS serta membangun hidup sehat di kalangan
anak didik, penyelenggara atau satuan pendidikan dapat memasukkan materi HIV AIDS yang
terintegrasi di dalam mata pelajaran
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
PARAGRAF 6
DETEKSI DINI
PASAL 15
Pemeriksaan deteksi dini HIV AIDS dilakukan untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penularan
atau peningkatan kejadian infeksi HIV AIDS
BAGIAN KEDUA PENANGGULANGAN
PARAGRAF 1
UMUM
PASAL 16 DAN 17
Ruang lingkup penanganan HIV AIDS terhadap ODHA dilakukan berdasarkan pendekatan berbasis
klinis, keluarga, kelompok dukungan sebaya, organisasi profesi dan masyarakat
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
PARAGRAF 2
PENGOBATAN DAN REHABILITASI
PASAL 18 DAN 19
Pengobatan HIV AIDS harus dilakukan bersamaan dengan penapisan dan terapi infeksi opportunistic,
pemberian kondom, dan konseling
Rehabilitasi pada kegiatan penanggulangan HIV AIDS ditujukan untuk mengembalikan kwalitas hidup
untuk menjadi produktif secara ekonomis dan social
PARAGRAF 3
PERAWATAN DAN DUKUNGAN
PASAL 20 DAN 21
Perawatan dan dukungan HIV AIDS harus dilaksanakan dengan pilihan pendekatan sesuai dengan
kebutuhan
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
PARAGRAF 4
PENANGGULANGAN PENYEBARAN HIV AIDS DARI IBU KE ANAKNYA
PASAL 22
Ibu hamil dengan HIV AIDS serta keluarganya harus diberikan konseling mengenai, pemberian ARV
kpd ibu, pilihan cara persalinan, pemberian asi, pemberian susu formula, pemberian profilaksis ARV
pada anak dan pemeriksaan HIV pada anak
BAB IV
SURVEILANS
PASAL 23
Surveilans HIV AIDS dilakukan untuk pemantauan dan pengambilan keputusan dalam penanggulangan
HIV AIDS
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
BAGIAN KESATU
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
PASAL 24 DAN 25
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib melayani pengobatan terhadap ODHA
BAGIAN KEDUA
SUMBER DAYA MANUSIA
PASAL 26
Sumber daya manusia dalam penanggulangan HIV AIDS meliputi tenaga kesehatan dan non kesehatan
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
BAGIAN KETIGA
KETERSEDIAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
PASAL 27
Pemerintah dan pemerintahan daerah menjamin ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang
diperlukan untuk penanggulangan HIV AIDS
BAGIAN KEEMPAT
PENDANAAN
PASAL 28
Pemerintah daerah wajib menyediakan alokasi anggaran untuk pendanaan kegiatan pencegahan dan
penanggulanagan HIV AIDS di daerah
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
BAB VI
KOMISI PENANGGULANGAN
PASAL 29
1. Dalam rangka penanggulangan HIV AIDS di daerah, bupati membentuk KPAD
2. KPAD ditetapkan dengan keputusan Bupati dengan keanggotaan terdiri dari unsur Pemda dan masyarakat
baik perorangan maupun lembaga
3. KPAD mempunyai tugas:
 mengkoordinasikan perumusan penyusunan kebijakan, strategi dan langkah-langkah yang diperlukan dalam
rangka penanggulangan HIV AIDS sesuai kebijakan, strategi, dan pedoman yang ditetapkan oleh KPAN
 memimpin, mengelola, mengendalikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan penanggulangan HIV
AIDS di daerah
 menghimpun, menggerakkan, menyediakan dan memanfaatkan sumber daya yang berasal dari pusat,
daerah, masyarakat, dan bantuan luar negeri secara efektif dan efisien untuk kegiatan penanggulangan HIV
AIDS
 mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi masing2 instansi yang tergabung dalam keanggotaan
KPAD
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
 mengadakan kerjasama regional dalam rangka penanggulangan HIV AIDS
 menyebarluaskan informasi mengenai upaya penanggulangan HIV AIDS kepada apparat dan
masyarakat
 memfasilitasi pelaksanaan tugas2 Camat dan pemerintahan desa dalam penanggulangan HIV AIDS
 mendorong terbentuknya LSM / kelompok peduli HIV AIDS
 melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penanggulangan HIV AIDS serta menyampaikan
laporan secara berkala dan berjenjang kepada KPAN
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
BAB VII
PERAN SERTA MASYARAKAT
PASAL 30
1. Masyarakat harus berpartisipasi secara aktif untuk mencegah dan menanggulangi epidemic HIV
AIDS sesuai dengan kemampuan dan perannya masing masing
2. Masyarakat sebagai pelaku utama harus proaktif membangun kerjasama dengan pemerintah daerah
3. Peran masyarakat dalam penanggulangan HIV AIDS dilaksanakan dengan cara:
 meningkatkan ketahanan agama dan keluarga
 mempromosikan perilaku hidup sehat
 mencegah stigma dan diskriminasi
 membentuk dan mengembangkan WPA
 memdorong warga masyarakat yang berpotensi melakukan perbuatan beresiko tertular HIV AIDS
untuk memeriksakan diri ke Fasyankes
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
4. WPA merupakan wadah peran serta masyarakat untuk melakukan pencegahan
penanggulangan HIV AIDS yang dapat dibentuk di tingkat kecamatan dan atau desa
5. Peran ODHA dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dilakukan
dengan cara:
 berhenti dari perilaku beresiko
 menjaga kesehatan pribadi
 melakukan upaya pencegahan penularan HIV AIDS kepada orang lain
 memberitahu status HIV AIDS kepada pasangan seksual dan petugas kesehatan
untuk kepentingan medis
 mematuhi anjuran pengobatan
 berperan serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS bersama
pemerintah dan anggota masyarakat lainnya
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
BAB VIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BAGIAN KESATU
PEMBINAAN
PASAL 31
Bupati melakukan pembinaan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan HIV
AIDS
BAGIAN KEDUA
PENGAWASAN
PASAL 32
Pengawasan pelaksanaan penanggulangan HIV AIDS dilakukan oleh KPAD dan perangkat daerah yang tugas pokok dan
fungsinya berkaitan dengan penanggulangan HIV AIDS
BAB IX
PENYIDIKAN
PASAL 33
Penyidikan terhadap pelanggaran pidana dalam peraturan daerah ini, dilakukan oleh penyidik pegawai negeri sipil
daerah
PERDA NO 2 TAHUN 2017
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV AIDS
BAB X
KETENTUAN PIDANA
PASAL 34
Setiap orang yang dengan sengaja dan atau terencana melakukan upaya penularan HIV AIDS,
dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 35
Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
SEKIAN.....

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai