Anda di halaman 1dari 23

PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN

PEMERINTAHPROPINSI BANTEN
PADA KEGIATAN RAPAT EKSPOS NASKAH AKADEMIS
RENCANA PEMBENTUKAN UPTB BALAI CADANGAN PANGAN
Tanggal 23 Juni 2014
Bertempat di Balai Seni dan Budaya

Oleh:
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan


Propinsi Banten
1
SISTEM KETAHANAN PANGAN

Subsistem
KETERSEDIAAN

Subsistem
DISTRIBUSI

Subsistem
KONSUMSI

2
LATAR BELAKANG

1. Masih banyak penduduk miskin, rentan pangan


dan rawan pangan
Dampak Anomali Iklim yang sulit diprediksi,
berpotensi menimbulkan ketidakpastian
2. produksi semakin besar (gagal panen, banjir,
kemarau panjang) dan kejadian bencana.
Masa panen tidak merata antar waktu dan
daerah mengharuskan adanya cadangan
3. pangan;

Masih banyak daerah yang masuk kategori


4. rentan pangan >>>>> kerawanan pangan;
Banyaknya kejadian darurat memerlukan
5. adanya cadangan pangan untuk penanganan
pasca bencana, penanganan rawan pangan, dan
bantuan pangan wilayah. 3
KETAHANAN PANGAN
Kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan
individu, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup
baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau

1. Tersedianya pangan yang cukup, aman, dan merata (di wilayah


dan rumah tangga)
2. Kemampuan memperoleh pangan (akses) dengan cara-cara
yang tidak bertentangan dengan hukum dan dapat diterima
secara sosial budaya
3. Kemampuan memanfaatkan ketersediaan pangan sesuai dengan
pedoman gizi seimbang
 harus diartikan dalam arti seluruh wilayah/rumah tangga dan
sepanjang waktu.

KERAWANAN PANGAN?
Kondisi tidak terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga,
yang tercermin dari tidak tersedianya pangan yang cukup
baik jumlah maupun mutunya, tidak aman, tidak merata, dan
tidak terjangkau 4
UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGA

Pasal 23
(1) Dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian
Pangan, dan Ketahanan Pangan, Pemerintah menetapkan
Cadangan Pangan Nasional.
(2) Cadangan Pangan Nasional terdiri atas:
a. Cadangan Pangan Pemerintah;
b. Cadangan Pangan Pemerintah Daerah; dan
c. Cadangan Pangan Masyarakat.

Pasal 24
Cadangan Pangan Nasional dilakukan untuk
mengantisipasi:
a. kekurangan Ketersediaan Pangan;
b. kelebihan Ketersediaan Pangan;
c. gejolak harga Pangan; dan/atau
5 d. keadaan darurat.
Lanjutan UU No. 18 …….

Pasal 31
Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah dilakukan untuk
menanggulangi:
a. kekurangan Pangan;
b. gejolak harga Pangan;
c. bencana alam;
d. bencana sosial; dan/atau
e. menghadapi keadaan darurat.

Pasal 33 ayat 2
Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi
pengembangan Cadangan Pangan Masyarakat sesuai
dengan kearifan lokal.

6
UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012
PASAL 23 DAN 27

CADANGAN PANGAN NASIONAL

CADANGAN
PEMERINTAH
CADANGAN
CADANGAN PEMERINTAH
PEMERINTAH PROVINSI
DAERAH
CADANGAN
PEMERINTAH
KAB/KOTA
CADANGAN
MASYARAKAT CADANGAN
PEMERINTAH
DESA
7
PP No. 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan
Pangan (Pasal 5)

8
INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG
KETAHANAN PANGAN PROVINSI DAN KAB/KOTA
(Permentan Nomor 65 Tahun 2010)

7 Indikator SPM
Kab/Kota
4 Indikator
SPM Provinsi 1. Ketersediaan energi dan protein per
kapita
1. Penguatan cadangan 2. Penguatan cadangan pangan
pangan 3. Ketersediaan informasi pasokan, harga
2. Ketersediaan informasi dan akses pangan di daerah
pasokan harga dan
4. Stabilitas harga dan pasokan pangan.
akses pangan di daerah
5. Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan
3. Pengawasan dan
(PPH)
pembinaan keamanan
pangan 6. Pengawasan dan pembinaan keamanan
4. Penanganan daerah pangan
kerawanan pangan 7. Penanganan daerah rawan pangan
9
Permentan No.65/2010.. Lanjutan

C. SPM Cadangan Pangan Pemerintah


• Tersedianya cadangan pangan
pemerintah :
 Provinsi minimal 200 ton ekuivalen
beras.
 Kabupaten minimal sebesar 100 ton
ekuivalen beras
• Adanya lembaga cadangan pangan
pemerintah pada setiap provinsi dan
kabupaten/kota
10
Pasal 6
Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Daerah :

Pasal 7 ayat 2 (m) Pasal 7 ayat 4 (b)


Ketahanan Pangan Pertanian
Merupakan Urusan merupakan urusan
Wajib pilihan
PASAL 22 AYAT 5

TERMASUK DALAM PERUMPUNAN URUSAN


YANG DIWADAHI DALAM BENTUK BADAN
(LEMBAGA TEKNIS)

Peraturan Presiden No 83/2006 Menegaskan akan


pentingnya peran Dewan Ketahanan Pangan dalam
menggerakkan stakeholder dan masyarakat untuk
mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Pasal 51
Pelaksanaan penataan organisasi perangkat daerah
berdasarkan Peraturan Pemerintah ini dilakukan
paling lama 1 (satu) tahun sejak Peraturan Pemerintah
ini diundangkan.
PENGEMBANGAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH
(CPP)
PROPINSI BANTEN

14
TUJUAN PENGEMBANGAN
CADANGAN PANGAN PEMERINTAH (CPP)
PROPINSI BANTEN

1. Meningkatnya penyediaan pangan bagi masyarakat


miskin dan atau rawan pangan yang terkena rawan
pangan transien untuk menjamin pasokan pangan
yang stabil antar waktu dan antar daerah;
2. Memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga miskin
dan atau rawan pangan yang mengalami keadaan
darurat dan kerawanan pangan pasca bencana;
3. Meningkatkan akses pangan rumah tangga miskin
dan atau rawan pangan akibat gejolak harga

15
SASARAN DAN INDIKATOR CPP

SASARAN :
Rumah Tangga INDIKATOR:
miskin dan atau 1. Terpenuhinya
Rawan Pangan yang kebutuhan pangan
mengalami: Rumah Tangga
1. Kerawanan Miskin/ Rawan
pangan pasca Pangan secara cepat
bencana dan tepat dalam masa
2. Perubahan gejolak penanggulangan
harga yang keadaan darurat
signifikan 2. Tercegahnya
3. Rawan pangan kerawanan pangan
transien
khususnya pada
daerah terisolir 16
CPP PROPINSI BANTEN
SEJAK TAHUN 2011 SUDAH MEMILIKI SEBANYAK 291 TON
SAAT INI TELAH DIKERJASAMAKAN PENYIMPANANNYA MELALUI MOU ANTARA BKPP DENGAN :

> BULOG BANTEN = 212,300 TON (-81.718 Ton), sisa 130.581


GAPOKTAN/LDPM = 132 , 680 TON (60% konversi beras)
 = 79.608

SEWAKTU-WAKTU ATAS PERINTAH BKPP PROPINSI MELALUI USULAN PEMERINTAH KABUPATEN /KOTA DPT DIGUNAKAN UNTUK menangani sbb :

a. kekurangan Pangan;
b. gejolak harga Pangan;
c. bencana alam;
d. bencana sosial; dan/atau
e. menghadapi keadaan darurat.

17
STOK AWAL PENYALURAN ALAMAT KELOMPOK
NO TANGGAL SUMBER CADANGAN PANGAN STOK AKHIR KETERANGAN
(Kg) DESA KECAMATAN KAB./KOTA
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A CADANGAN PANGAN GABAH PROVINSI
1 KERJASAMA LDPM 132,680.00 79,184.00 10,002.00 97,631.00 35,049.00
KARYA MUKTI 13,268 4,268 6,668 10,936 2,332 DALEMBALAR CIMANUK PANDEGLANG
MANDIRI TERPADU 13,268 5,768 3,334 3,300 12,402 866 HARAPAN KARYA PAGELARAN PANDEGLANG
PELITA 13,268 7,268 - 5,145 12,413 855 PANGKALAN SOBANG PANDEGLANG
HARAPAN MAKMUR 13,268 5,268 - 5,268 8,000 SINGARAJAN PONTANG SERANG
TUNAS HARAPAN 13,268 8,268 - 8,268 5,000 MARGASANA KRAMAT WATU SERANG
PANCAMEKAR 13,268 11,772 - 11,772 1,496 RAGASMASIGIT CARENANG SERANG
SUKABUNGAH 13,268 11,268 - 11,268 2,000 TAMBAK BAYA CIBADAK LEBAK
MUFAKAT TANI 13,268 8,768 - 8,768 4,500 RAHONG MALIMPING LEBAK
SRI MULYA 13,268 9,268 - 9,268 4,000 SIDOKO GN. KALER TANGERANG
SUBUR MAKMUR 13,268 7,268 - 7,268 6,000 PABUARAN JAYANTI TANGERANG

2 KERJASAMA BULOG 212,300.00 19,108.80 30,012.040 32,598.000 81,718.84 130,581.16


Penyusutan (Adendum
2011 124,000.00 17,108.80
Penyesuaian Harga) 2012
Penyusutan (Adendum
3,407.95
Penyesuaian Harga) 2013
Penyusutan (Adendum
2012 68,300.00 2,219.09
Penyesuaian Harga) 2013
Desember 2013 2013 20,000.00

10 Februari 2012 a. Kota Serang 1,000.00 Nelayan, Gagal Melaut


07 Februari 2013 Kota Serang 7,420.00 Karangantu Kasemen Kota Serang Nelayan, Gagal Melaut
Pulomerak,
Jombang,
Ciwandan,
b. Kota Cilegon 10,305.00 Kota Cilegon Nelayan, Gagal Melaut
Citangkil, Cibeber,
Purwakarta,
Cilegon
c. Kota Tangerang - - - - -
d. Kota Tangerang selatan - - - - -
10 Februari 2012 e. Kab. Pandeglang 1,000.00 Nelayan, Gagal Melaut
29 Januari 2013 Kab. Pandeglang 2,860.00 Panimbangjaya, Sindang Kab. Nelayan, Gagal Melaut

Labuan, Carita,
Sukaresmi,
10 Maret 2014 Kab. Pandeglang 32,598.00 Panimbang, Kab Pandeglang Nelayan, Gagal Melaut
Sumur, Cimanggu,
Cigeulis, Cikeusik

29 Januari 2013 f. Kab. Lebak 3,800.00 Wanasalam, Sawarna Kab. Lebak Nelayan, Gagal Melaut
g. Kabupaten Serang - - - - -
h. Kabupaten Tangerang - - - - -
TOTAL BERAS 212,300.00 19,108.80 30,012.040 32,598.00 81,718.84 130,581.16
TOTAL GABAH 132,680.00 79,184.00 10,002.00 97,631.00 35,049.00
ESTIMASI GABAH KE BERAS 21,029.40 18
JUMLAH TOTAL BERAS DI BULOG + ESTIMASI GABAH KE BERAS DI LDPM 151,610.56
MANFAAT CADANGAN PANGAN
 Alat bagi penanganan rawan pangan
• Respon cepat terhadap dampak perubahan iklim
ekstrim, bencana alam, dan kerusuhan sosial
• Sumber pangan bagi warga miskin saat paceklik
 Alat untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga
pangan
• Beli pada saat panen raya (menolong petani)
• Operasi pasar saat harga tinggi (menolong
konsumen)
• Penyeimbang surplus-defisit antar waktu dan lokasi
 Peredam upaya spekulasi dan ekspektasi pasar yang
berlebihan

19
Peran Pemerintah Provinsi Dalam Pengembang
Cadangan Pang

Mengalokasikan dana untuk mendukung


penyediaan sarana prasarana dan pengadaan
cadangan pangan
Menerbitkan peraturan perundangan yang
mendukung pembentukan cadangan pangan
Sosialisasi, advokasi kepada legislatif, aparat dan
masyarakat mengenai pentingnya cadangan
pangan
Mengoperasionalkan cadangan pangan di masing-
masing tingkat pemerintahan
Membangun kemitraan dengan BUMD atau
swasta dalam membentuk dan
mengoperasionalkan cadangan pangan
20
 RENCANA PEMBENTUKAN UPTB BALAI
CADANGAN PANGAN
 Dalam Upaya Pengelolaan cadangan Pangan pemerintah
dapat berjalan secara optimal perlu adanya lembaga yang
mengelola secara teknis oleh karena itu Badan Ketahanan
Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten pada Tahun 2010
telah melakukan kajian pembentukan kelembagaan
cadangan pangan dan dilanjutkan tahun 2014 mengenai
naskah akademis rencana pembentukan uptb cadangan serta
terkorrdinasi dengan baik.

21
akan melakukan studi banding ke balai cadangan pangan
Jawa Tengah yang telah beroperasi secara optimal.
Diharapkan UPTB Balai Cadangan Pangan ini dapat segera
terbentuk sehingga pelaksanaan penanggulangan rawan
pangan akibat bencana alam dan masalah pangan di
provinsi Banten dapat ditanggulangi secara efektif, efisien
terkoordinasi dengan baik.

22
Mengetahui tidak cukup,
kita harus menerapkan
Berkeinginan tidak cukup,
kita harus melakukan

TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai