Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN 1

M U H A M M A D H A J A R U L A S WA D
1. KONSEP DASAR EKONOMETRIKA
1.1. DEFINISI EKONOMETRIKA
1.2. METODOLOGI EKONOMETRIKA
1.3. REGRESI DAN KORELASI
1.1. DEFINISI EKONOMETRIKA

• Ekonometrika = ekonomik (= ilmu ekonomi) +


metrik (= pengukuran)

• Ekonometrika = salah satu cabang ilmu sosial


sains yang menggunakan ilmu ekonomi,
matematika, dan statistik untuk menganalisis
fenomena ekonomi
• Misalnya: pengaruh harga terhadap permintaan suatu barang. Semakin tinggi
harga suatu barang, semakin sedikit permintaan akan barang tersebut.
Teori
ekonomi

• Y = β0 + β1X dengan β1 < 0 (1)


• Dengan Y = permintaan barang, X = harga barang, β0 dan β1 merupakan
Model parameter estimasi.
matematis

• Sebagian besar regresi berikaitan dengan data sampel, sehingga model matematis
(1) selalu diestimasi dengan model berikut:
• Ŷ = a + bX + e (2)
Statistik • Proses estimasi ini membutuhkan statistik inferensial.

Kembali
1.2. METODOLOGI EKONOMETRIKA

Metodologi ekonometrika ada 2


1. Metodologi ekonometrika klasik
2. Metodologi ekonometrika modern
1.3. REGRESI DAN KORELASI

• Analisis regresi = analisis yang mengukur pengaruh


variabel bebas (independent) terhadap terikat (dependent)
• Model matematis (2) merupakan model dari persamaan
regresi linear sederhana dengan b sebagai koefisien
regresi.
• Koefisien regresi = kontribusi besarnya perubahan nilai
variabel bebas, semakin besar nilai koefisien regresi
maka kontribusi perubahan juga semakin besar

X Y
• Analisis korelasi = analisis yang mengukur
tingkat hubungan antara dua variabel
dalam hal ini variabel X dan Y.
• Koefisien korelasi = ukuran arah (positif
atau negatif) dan kekuatan (Kuat, sedang,
atau lemah) hubungan linear antara
variabel X dan Y.

X Y

Kembali
Ekonometrika pada dasarnya dimanfaatkan
untuk membuat estimasi dari suatu fungsi
ekonomi yang selanjutnya dapat
dimanfaatkan untuk membuat prediksi dalam
beberapa waktu tertentu di masa yang akan
datang.
2. ANALISIS KORELASI
2.1. PENGERTIAN ANALISIS KORELASI
2 . 2 . M E T O D E K O R E L A S I B E R D A S A R K A N J E N I S D ATA
2 . 3 . K O R E L A S I PA R S I A L
2.4. KORELASI BERGANDA
2.1. PENGERTIAN ANALISIS KORELASI

• Sebelum dilakukan analisis regresi PENTING


untuk terlebih dahulu melakukan analisis korelasi.
REVIE
W
• Secara matematis, bisa saja dibuat persamaan
regresi dari jumlah angka pengangguran di
Indonesia (X) dan jumlah penduduk miskin di
Somalia (Y). Namun hal tersebut tidak akan
berarti apa-apa karena antara X dan Y dalam
kasus ini JELAS tidak memiliki hubungan
(korelasi) sama sekali.
• Koefisien korelasi untuk populasi dinotasikan
dengan ρ, sedangkan koefisien korelasi untuk
sampel dinotasikan dengan r.
• -1 ≤ r ≤ 1
• Hubungan antara variabel X dan Y akan semakin
kuat apabil nilai r semakin mendekati ±1.
• Koefisien korelasi (r) linear sederhana
menunjukkan dua hal yaitu arah (positif = searah
atau negatif = berlawanan) dan besarnya
(mendekati 1 atau 0).
No X Y
1 10 9
2 2 1
3 3 2
4 7 8
5 8 8
6 4 4
7 5 6
8 6 5
9 9 10
10 3 3
11 8 7
12 4 3
13 2 2
14 10 10 Nilai r = 1
15 6 7
No X Y
1 10 1
2 2 9
3 3 8
4 7 3
5 8 4
6 4 6
7 5 6
8 6 5
9 9 2
10 3 7
11 8 2
12 4 8
13 2 9
14 10 2 Nilai r = -1
15 6 7
No X Y
1 8 1
2 8 9
3 6 8
4 7 3
5 8 7
6 6 6
7 5 6
8 6 5
9 6 2
10 7 4
11 8 2
12 7 8
13 7 2
14 7 6 Nilai r mendekati 0
15 6 7
• Menurut Goilford, klasifikasi koefisien korelasi
(r) adalah sebagai berikut:

0,90 < r ≤ 1,00 Sangat tinggi (sempurna)


0,70 < r ≤ 0,90 Tinggi
0,40 < r ≤ 0,70 Cukup
0,20 < r ≤ 0,40 Rendah
0,00 ≤ r ≤ 0,20 Tidak ada korelasi
2.2. METODE KORELASI BERDASARKAN
JENIS DATA
Skala Data Teknik Korelasi yang Digunakan
Nominal Koefisien korelasi kontingensi
Ordinal Korelasi berjenjang
Interval dan Rasio Koefisien korelasi product moment, korelasi ganda, dan
korelasi parsial.

Skala nominal: hanya untuk membedakan. Misalnya laki-laki = 1 dan perempuan = 2.


tidak dapat dikatakan perempuan (2) > (1) laki-laki.
Skala ordinal: selain untuk membedakan juga untuk mengurutkan pada rentang
tertentu. Misalnya istimewa = 5, baik = 4, sedang = 3, kurang = 2, dan buruk = 1.
Skala interval: selain untuk membedakan dan mengurutkan, juga memiliki jarak yang
sama. Misalnya suhu 28oF, 31oF, dan 20oF. Titik 0 tidak berarti karena 0oF bukan berarti
daerah tsb tidak memiliki suhu.
Skala rasio: skala yang memiliki 4 ciri yaitu membedakan, mengurutkan, memiliki
jarak yang sama, dan mempunyai titik nol yang berarti.
2.2.1. Korelasi Product Moment

1. Perkalian skor simpangan


2. Simpangan baku dan kovariansi
3. Perhitungan dengan skor asli
SELESAI
N E X T: 2 . 2 . 2 . K O R E L A S I B E R J E N J A N G
SLIDE LAMPIRAN HIPERLINK
METODOLOGI EKONOMETRIKA KLASIK

Pernyataan Teori / Hipotesis

Data hasil
Spesifikasi model matematis observasi

Tidak Estimasi
model dan
uji
hipotesis

Ya

Kembali Prediksi
METODOLOGI EKONOMETRIKA MODERN

Pernyataan Teori / Hipotesis

Data hasil
Spesifikasi model matematis
observasi

Estimasi model

Tidak Uji spesifikasi Ya


model dan
diagnosis
Uji hipotesis

Kembali Prediksi

Anda mungkin juga menyukai