Paparan Seminar Kebhinekaan FPK Kota Tangerang. Sabtu 24 Sep 2022

PAPARAN KASAT INTELKAM
POLRES METRO TANGERANG

KOTA
Seminar Penguatan Kebhinekaan Antar Suku Oleh Forum
P e m b a u r a n K e b a n g s a a n ( F P K ) K o t a Ta n g e r a n g
OLEH KOMPOL YENMIKO SIANTURI, S.Sos
TGL. 24 SEPTEMBER2022
Prediktif - Responsibilitas - Transparansi Berkeadilan
PENGERTIAN
 Wawasan Adalah cara pandang atau cara melihat
 Kebangsaan Adalah hubungan hukum antara orang dan negara
 WAWASAN Kebangsaan Adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang

Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar
laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan
bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional
yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
 Keberagaman Adalah adalah suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti
itu ada pada suku, bangsa, ras, agama, budaya dan gender.
1
TUJUAN WAWASAN KEBANGSAAN
Mewujudkan Nasionalisme yang tinggi dari segala aspek

kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan
kepentingan Nasional dari pada kepentingan
perorangan, kelompok, golongan, suku Bangsa atau
daerah. Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak
bertentangan dari kepentingan Nasional.
2
SEJARAH
Sesanti Bhinneka Tunggal Ika (apabila ditulis lengkap adalah

Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrva) diangkat
dan disadur dari Kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu
Tantular, pujangga istana pada zaman Hayam Wuruk (1350 -
1389).
Kemudian, oleh Muhammad Yamin Bhinneka Tunggal Ika

dijadikan semboyan bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3
TERBENTUKNYA NKRI DENGAN KEBHINNEKAANNYA
COMMON ENEMY COMMON INTEREST

• MASA PENJAJAHAN • PERJUANGAN MEREBUT KEMERDEKAAN
BELANDA, INGGRIS, BUDI OETOMO 1908, SUMPAH PEMUDA
PORTUGIS, JEPANG 1928, PROKLAMASI 1945
• MASA PEMBERONTAKAN • PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN
PKI, DI/TII, KAHAR KEMERDEKAAN
MUZAKAR, DLL NASIONALISME  NKRI
BERANEKA-
RAGAM 4 PILAR
 SUKU
 RAS
1. PANCASILA
 ADAT 2. N.K.R.I
 BUDAYA 3. UUD 1945
 AGAMA
 PULAU
4. BHINNEKA TUNGGAL IKA
 BAHASA
4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBINNEKAAN
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Indonesia didominasi Politik Internasional :
masyarakat low class Dunia adalah anarkhi
 Gini Ratio Indonesia
Th. 2022 = 0,6
KEBHINNEKAAN  Siapa yang kuat
dia yang menang
• PANGAN
UPPER CLASS • SANDANG KONDISI SAAT INI ANARCHY
• PAPAN MEMILIKI POTENSI Absence of authority, Absolute Freedom
MIDDLE CLASS KERAWANAN YG
SANGAT TINGGI
(KONFLIK-
BARAT vs TIMUR
LOWER CLASS PERPECAHAN) DEMOKRASI LIBERAL &
KAPITALISME
UPPER CLASS
KONDISI YG
DIHARAPKAN NATION
PERBAIKAN DLM MIDDLE CLASS
HAL PENGUASAAN
PRIDE
EKONOMI LOWER CLASS
5
TANTANGAN KEBERAGAMAN
GLOBALISASI MASIH TERJADI INTOLERANSI

BAIK ANTAR UMAT BERAGAMA
MAUPUN INTER UMAT
BERAGAMA
MEMUNCULKAN PERSAINGAN KETAT,
KEJAHATAN BERDIMENSI BARU, DISERTAI MASIH ADA KELOMPOK
YANG MEMAKSAKAN
MEMUDARNYA NILAI LUHUR KEBANGSAAN UNTUK MENGGANTI
IDEOLOGI/DASAR NEGARA
DENGAN IDEOLOGI
TERTENTU
PERSAINGAN ANTAR
BANGSA DI DUNIA
SEHINGGA MENGINGINKAN
NKRI MENJADI LEMAH,
BUBAR, TERPECAH
TERORISME AKSI MASSA
MEMUDARNYA NILAI – NILAI
LUHUR BUDAYA BANGSA
AKIBAT DARI GLOBALISASI
YANG TIDAK DI FILTER DENGAN
BAIK
SEPARATISME INTOLERANSI
6
MEDSOS SEBAGAI BAGIAN
DARI TANTANGAN KEBERAGAMAN
• MEDIA SOSIAL MEMILIKI KERAWANAN

YANG LEBIH BESAR DIBANDINGKAN
DENGAN MEDIA KONVENSIONAL/MEDIA
OVOKATIF
HATE SPE
ECH , P R MAINSTRIME, KARENA SIAPA SAJA BISA
MENJADI PEMILIK MEDIA, JURNALIS,
• INTOLERANSI  PENYEBARAN
PERMUSUHAN DALAM BENTUK INFO PENULIS YANG DAPAT MEN-SHARE APA
HOAX DAN MEME YANG DAPAT SAJA YANG DIINGINKAN
MEMICU KONFLIK
• RADIKALISME PRO KEKERASAN  • MASYARAKAT HARUS WASPADA DAN
PENYEBARAN PAHAM RADIKAL MELALUI BERHATI – HATI DALAM MEN DOWNLOAD,
PROPAGANDA KELOMPOK TERORIS MEN-SHARE BERITA YANG TIDAK BISA
• CYBERCRIME  PORNOGRAFI, JUDI DIPASTIKAN TINGKAT KEBENARANNYA
ONLINE, UU ITE NOMOR 11/2008, dll
7
DASAR HUKUM BELA NEGARA
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan
hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Pengertian Bela Negara menurut UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
• Pasal 30 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945

Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara.
• Pasal 30 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh TNI dan Polri sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
• UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
• UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM Pasal 68:
“Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.”
8
UNSUR BELA NEGARA
1. Memiliki jiwa cinta tanah air
1. Cinta tanah air 2. Rela berkorban demi
2. Kesadaran berbangsa dan kesejahteraan bangsa dan
bernegara. negara
3. Yakin akan Pancasila sebagai
3. Meyakini bahwa Pancasila
ideologi negara.
merupakan ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa
dan negara 4. Memiliki kesadaran berbangsa
5. Memiliki kemampuan awal dan bernegara
bela negara. 5. Mempunyai keahlian awal bela
negara
9
FUNGSI DAN TUJUAN BELA NEGARA
FUNGSI
1..Sebagai penjaga keutuhan wilayah negara
2. Sebagai pertahanan negara dari suatu
ancaman
3. Sebagai sebuah panggilan sejarah
4. Sebagai kewajiban masing-masing warga
negara
TUJUAN
1.Menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
2. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara
3. Melestarikan budaya bangsa yang luhur
4. Melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara
5. Menjaga identitas dan integritas suatu bangsa
10
RADIKALISME & TERORISME
SEBAGAI ANCAMAN KEBHINNEKAAN
1. MENGHENDAKI PERUBAHAN SECARA EKSTREM SESUAI

DENGAN KEHENDAK PENGIKUTNYA.
2. HANYA MEMBENARKAN KELOMPOK/AJARANNYA (TRUTH
RADIKALISME YG CLAIM).
MENGANCAM 3. FANATISME SEMPIT/DILUAR DIRINYA ADALAH KAFIR.
KEBHINNEKAAN 4. DALAM MEMAHAMI AGAMA BERSIFAT TEKTUALIS &
SKRIPTUALIS.
5. ISLAMO PHOBIA YANG MELANCARKAN AKSI DEISLAMISASI,
MEMUPUK PAHAM SEKULARISME.
6. MERENDAHKAN CITRA ISLAM DIKALANGAN UMAT LAIN.
7. MEMECAH PERSATUAN & KESATUAN UMAT ISLAM SERTA
DISINTEGRASI BANGSA.
11
APA ITU RADIKALISME ?
•Istilah radikalisme berasal dari bahasa Latin, yaitu radix yang artinya akar, sumber atau asal mula. Istilah radikal memiliki arti ekstrem, menyeluruh fanatik, revolusioner, fundamental. Sedangkan radikalisme adalah doktrin atau praktek yang mengenut paham radikal (Widiana, 2012).
•Radikalisme adalah suatu pandangan, paham dan gerakan yang menolak secara menyeluruh terhadap tatanan, tertib sosial dan paham politik yang ada dengan cara perubahan atau perombakan secara besar-besaran melalui jalan kekerasan
•Kartodirdjo (1985), radikalisme adalah gerakan sosial yang menolak secara menyeluruh tertib sosial yang sedang berlangsung dan ditandai oleh kejengkelan moral yang kuat untuk menentang dan bermusuhan dengan kaum yang memiliki hak-hak istimewa dan yang berkuasa.
•Menurut para Ahli, radikalisme adalah suatu ideologi baik ide atau gagasan yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan kekerasa yang ekstrim. Tohir Bawazir (2020) kelompok radikal menginginkan perubahan yang cepat dan drastis.
•Hasani dan Naipospos (2010), radikalisme adalah pandangan yang ingin melakukan perubahan yang mendasar sesuai dengan interpretasinya terhadap realitas sosial atau ideologi yang dianutnya
12
FAKTOR PENYEBAB RADIKALISME
 Cara berfikir: yang mengharuskan semua aturan harus dikembalikan ke

“agama” meskipun dengan cara yang kaku hingga menggunakan cara
kekerasan.
 Politik: melakukan pemihakan tertentu untuk menegakkan keadilan
dengan cara kekerasan
 Kondisi ekonomi dan sosial: memiliki ekonomi lemah dan biasanya punya
pemikiran yang sempit sehingga mudah dipengaruhi oleh kelompok
radikal.
 Psikologis: berawal dari peristiwa pahit dalam hidup seseorang. Misalnya
saja masalah ekonomi, masalah keluarga, masalah percintaan, rasa
benci dan dendam, semua masalah ini berpotensi membuat seseorang
menjadi radikal.
 Pendidikan: pendidikan yang salah, khususnya pendidikan agama.
13
PERAN ELEMEN MASYARAKAT
JAGA TERUS KEBHINNEKAAN

DAN SOSIALISASIKAN 4 PILAR
MENANAMKAN PEMAHAMAN SEJAK DINI BHW PERBEDAAN BUKANLAH
LEMBAGA
SESUATU YG HRS DIPERTENTANGKAN, NAMUN HRS MENJADI KEKUATAN YG
PENDIDIKAN
SALING MELENGKAPI
TOMAS,
MEMBANGUN KESADARAN & MEMBERIKAN ARAHAN, CONTOH SERTA
TOGA, TAULADAN DLM KEHIDUPAN YG PENUH DGN KEHARMONISAN DAN
TODA TOLERANSI
MENJAMIN KEHIDUPAN YG PENUH DGN TOLERANSI DAN HARMONISASI

MELALUI :
EKSEKUTIF,  PENGUATAN REGULASI DAN PENERAPANNYA.
LEGISLATIF,  MENGALOKASIKAN DUKUNGAN ANGGARAN AGAR BADAN, STRUKTUR
& YUDIKATIF DAN SISTEM DPT BEKERJA DLM KEHIDUPAN MASY SHG TERCIPTA NILAI –
NILAI KEBHINEKAAN.
 MENCEGAH DAN MENGATASI ANCAMAN THD KEBHINEKAAN.
14
PERAN & KEBIJAKAN POLRI
PERAN KEBIJAKAN
PASAL 5 UU NO. 2 THN 2002 • Proactive Policing Strategy
• MEMELIHARA KAMTIBMAS, MENEGAKKAN HUKUM, DETEKSI DINI – PREEMTIVE – PREVENTIVE SBG LANGKAH
MEMBERIKAN PERLINDUNGAN, PENGAYOMAN, DAN UTAMA DALAM MENGATASI SETIAP POTENSI KONFLIK AGAR
PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DALAM RANGKA TIDAK MENJADI KONFLIK TERBUKA
TERPELIHARANYA KEAMANAN DALAM NEGERI.
• Koordinatif & Sinergitas
PENYELESAIAN KONFLIK HARUS KOMPREHENSIF HARUS
MELIBATKAN SEMUA ELEMEN MASYARAKAT DAN
DINAMISATOR PEMERINTAH SECARA SINERGIS
MENDINAMISIR TERWUJUDNYA KERUKUNAN KEHIDUPAN
BERBANGSA & BERNENGARA DALAM KERANGKA BHINEKA
TUNGGAL IKA & KEUTUHAN NKRI
• Cegah Intoleransi
MENGUTAAKAN PENCEGAHAN TERHADAP BERBAGAI
BENTUK TINDAKAN INTOLERANSI AGAR TIDAK MELUAS DAN
KATALISATOR MENGOYAK PERSATUAN DAN KESATUAN
• PENDORONG TERWUJUDNYA TOLERANSI
• PENETRALISIR TERHADAP PERBEDAAN PENDAPAT UNTUK • Penindakan tegas terhadap tindakan
MENCEGAH KONFLIK intoleransi
• MEMPERCEPAT PROSES KERUKUNAN & TOLERASI TIDAK MEMBERI TOLERANSI SEDIKITPUN TERHADAP
BERBAGAI BENTUK TINDAKAN INTOLERANSI DENGAN
NEGOSIATOR MELAKUKAN PENEGAKAN HUKUM YANG TEGAS DAN
JURU RUNDING DALAM PENYELESAIAN KONFLIK DAN UPAYA TERUKUR.
NEGOSIASI DLM MEWUJUDKAN PERSATUAN DAN KESATUAN
BANGSA
15
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN
1. MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN
PENGURUS DAN ANGGOTA ORMAS.
2. MENGUNDANG ORMAS PADA BEBERAPA KEGIATAN.
3. MEMBENTUK KERJA SAMA DALAM MENCIPTAKAN

SITUASI KAMTIBMAS YANG KONDUSIF.
4. MEMBERIKAN PEMECAHAN MASALAH PADA SAAT

TERJADI BENTROK ATAU PERMASALAHAN ANTAR ORMAS
ATAU MASYARAKAT LAINNYA.
5. MELAKUKAN HIMBAUAN, PENDEKATAN, DAN

PENGGALANGAN AGAR TIDAK MELANGGAR UNDANG-
UNDANG.
16
KESIMPULAN
 KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA HARUS DIJAGA DAN DIPELIHARA SEBAGAI MODAL SOSIAL
DAN SUMBER KEKAYAAN BANGSA.
 BHINEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI DOKTRIN DAN KESEPAKATAN NASIONAL HARUS DIPERTAHANKAN
DEMI KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI DINAMIKA PERUBAHAN
GLOBAL.
 POLRI SEBAGAI SALAH SATU ALAT NEGARA YANG DIBERI TANGGUNG JAWAB UU AKAN
MENJALANKAN PERAN DAN FUNGSINYA SECARA EFEKTIF DAN PROFESIONAL BEKERJA SAMA
DENGAN SELURUH KOMPONEN BANGSA.
 MENJAGA DAN MEMPERTAHANKAN NKRI ADALAH TANGGUNG JAWAB SEMUA KOMPONEN BANGSA
TERMASUK PERAN SERTA MASYARAKAT, DALAM RANGKA CEGAH SETIAP ANCAMAN RADIKALISME
DAN TERORISME YANG DAPAT MEMECAH BELAH PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
17
TERIMA
KASIH

Paparan Seminar Kebhinekaan FPK Kota Tangerang. Sabtu 24 Sep 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Paparan Seminar Kebhinekaan FPK Kota Tangerang. Sabtu 24 Sep 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PAPARAN KASAT INTELKAM

POLRES METRO TANGERANG

 Wawasan Adalah cara pandang atau cara melihat

 Kebangsaan Adalah hubungan hukum antara orang dan negara

 WAWASAN Kebangsaan Adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang

Mewujudkan Nasionalisme yang tinggi dari segala aspek

Sesanti Bhinneka Tunggal Ika (apabila ditulis lengkap adalah

Kemudian, oleh Muhammad Yamin Bhinneka Tunggal Ika

COMMON ENEMY COMMON INTEREST

GLOBALISASI MASIH TERJADI INTOLERANSI

• MEDIA SOSIAL MEMILIKI KERAWANAN

• Pasal 30 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945

1. MENGHENDAKI PERUBAHAN SECARA EKSTREM SESUAI

 Cara berfikir: yang mengharuskan semua aturan harus dikembalikan ke

JAGA TERUS KEBHINNEKAAN

MENJAMIN KEHIDUPAN YG PENUH DGN TOLERANSI DAN HARMONISASI

2. MENGUNDANG ORMAS PADA BEBERAPA KEGIATAN.

3. MEMBENTUK KERJA SAMA DALAM MENCIPTAKAN

4. MEMBERIKAN PEMECAHAN MASALAH PADA SAAT

5. MELAKUKAN HIMBAUAN, PENDEKATAN, DAN

Anda mungkin juga menyukai