MERAWAT KEBHINEKAAN UNTUK

TANGKAL RADIKALISME / SEPARATISME

DALAM BINGKAI NKRI
Oleh
AKP ADINAL ALAM, SH
KASAT BINMAS POLRES PINRANG
 SU
KU
PERSAMAAN TUJUAN

RAS PERSAMAAN HAK

PERSATUAN DA
AMA N KESATUAN
AG

INDONESIA ADALAH NEGARA KEPULAUAN, DAN DI TIAP PULAU DI HUNI OLEH

BERBAGAI SUKU, BAHASA, BUDAYA, ADAT, YANG BERBEDA, YANG MENJADIKAN
BANGSA INDONESIA SEBAGAI BANGSA YANG MAJEMUK.

SEBAGAI ASAL USUL, TERBENTUKNYA KEBHINEKAAN DI INDONESIA, YANG

KEMUDIAN MENJADI SEMBOYAN NEGARA KITA, DALAM SUATU BINGKAI
BHINNEKA TUNGGAL IKA ( sumpah pemuda 28 oktober
1928 )
SECARA HORIZONTAL :
MENUNJUKKAN ADANYA SECARA VERTIKAL :
PERBEDAAN, TETAPI TIDAK PERBEDAAN YANG MENUN-
ADANYA TINGKATAN
SEPERTI : JUKKAN ADANYA TINGKATAN,
- PERBEDAAN FISIK
- RAS
KEBHINEKAAN
SEPERTI PENDIDIKAN DAN
- SUKU BANGSA PENDAPATAN SEPERTI :
- AGAMA
- DAN JENIS KELAMIN
- EKONOMI
- ETNIK - PENGHASILAN
- ADAT
- BUDAYA
- PEKERJAAN
- BAHASA - PENDIDIKAN
- MAKANAN
- PAKAIAN
- PEMUKIMAN
- PERILAKU - STATUS SOSIAL
- KETURUNAN
 BHINNEKA TUNGGAL IKA
“BERBEDA – BEDA TAPI SATU JUA”
 KEBHINEKAAN YANG DIMILIKI BANGSA INDONESIA SEPERTI DUA SISI, YANG SATU SISINYA ADALAH INDAHNYA
PLURALISME ATAU KEMAJEMUKAN YANG MEMBUT BANGSA INDONESIA BISA MENJADI BANGSA YANG BESAR,
SEMENTARA DISISI LAINNYA ADALAH BAHAYA DISINTEGRASI YANG BISA MENJADI SENJATA BAGI KELOMPOK ATAU
KEKUATAN ASING UNTUK MEMECAH BELAH BANGSA INDONESIA, YANG TENTUNYA DENGAN MAKSUD DAN TUJUAN
TERTENTU
 INI DAPAT DIBUKTIKAN BAHWA HINGGA SAAT INI, NEGARA KITA MASIH DAPAT BERDIRI KOKOH MESKIPUN
TERDAPAT BERBAGAI ANCAMAN DAN UPAYA – UPAYA UNTUK MEMECAH BELAH KEDAULATAN NKRI. DENGAN
MEMANFAATKAN KEMAJEMUKAN ITU. CONTOH ( PKI ) DLL.
 UNTUK ITU ADALAH KEWAJIBAN KITA SEMUA UNTUK MERAWAT KEBHINEKAAN ITU SEHINGGA NEGARA INI BISA
TERUS BERDIRI KOKOH.
 SEBAGAI UPAYA MERAWAT KEBHINEKAAN INI, ADA BEBERAPA CONTOH YANG DAPAT KITA LAKUKAN,SEBAGAI
BERIKUT:
 1. TANAMKAN TOLERANSI PADA JIWA DIRI DAN SELURUH RAKYAT
 2. PERAN SERTA ELIT UNTUK MENGAYOMI WARGANYA TENTANG INDAHNYA KEBHINEKAAN
 3. MEMEGANG TEGUH BHINNEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI IDENTITAS BANGSA INDONESIA PADA DUNIA
INTERNASIONAL
RADIKALISME
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 2007),
radikalisme adalah (1) paham atau aliran yang radikal dalam politik;
 (2) paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau
pembaharuan sosial dengan cara kekerasan atau drastis;
 (3) sikap ekstrem dalam aliran politik. Dalam Kamus Politik, yang
dimaksud radikal adalah orang yang ingin membawa ide-ide politiknya
ke akar-akarnya, dan mempertegas dengan cara yang sempurna
doktrin-doktrin yang dihasilkan oleh usaha tersebut.
 1. RADIKALISME
Radikalisme adalah suatu pandangan, paham dan
gerakan yang menolak secara menyeluruh terhadap
PENGERTIAN tatanan, tertib sosial dan paham politik yang ada
dengan cara perubahan atau perombakan secara
besar-besaran melalui jalan kekerasan.

Konflik kepentingan dengan kelompok yang lain

berpotensi menimbulkan tindak kekerasan verba
POTENSI dan fisik antar kelompok, hingga skenario terburuk
RADIKALISME
KERAWANAN melahirkan praktek terorisme untuk memaksakan
ideologi kelompoknya tanpa melalui jalur resmi
konstitusi

Untuk menarik simpati masyarakat, gerakan

radikalisme ada yang mengatasnamakan Agama,
MODUS Politik, Sosial, Budaya, dalam menjalankan misi .
Untuk itu masyarakat harus bijaksana dalam menilai
segala bentuk ajakan.
RADIKALISME
DALAM KAITANNYA DENGAN POTENSI ANCAMAN
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEFARA
 Radikalisme adalah suatu pandangan, paham dan gerakan yang menolak
secara menyeluruh terhadap tatanan, tertib sosial dan paham politik yang ada
dengan cara perubahan atau perombakan secara besar-besaran melalui jalan
kekerasan.
SEPARATISME Berasal dari Bahasa inggris , “separate” artinya pisah,
“separated” artinya terpisah,

PENGERTIAN Suatu Gerakan yang bersifat mengacau atau

menghancurkan untuk mendapatkan kedaulatan dan
memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia yang
dilakukan oleh gerombolan pengacau

LATAR
BELAKANG
Adanya ketidakadilan
OPM = OPERASI PAPUA MERDEKA
GAM = GERAKAN ACEH MERDEKA
CONTOH DI PKI = PARTAI KOMUNIS INDONESIA
INDONESIA DI / TII = DARUL ISLAM / TENTARA ISLAM INDONESIA
APRA = ANGKATAN PERANG RATU ADIL, DLL
 KONFLIK VERTIKAL=
KONFLIK
HORIZONTAL =
SEPARATISME KONFLIK ANTAR
WARGA DENGAN
KONFLIK ANTAR
PEMERINTAHNYA
SESAMA WARGA

PENYEBAB GERAKAN SEPARATIS AKIBAT KEDUA KONFLIK TERSEBUT :

1. KRISIS EKONOMI = MEROSOTNYA DAYA BELI MASYARAKAT AKIBAT INFLASI DAN TERPURUKNYA
NILAI TUKAR
2. KRISIS POLITIK = KONFLIK ELIT POLITIK YANG HANYA MEMPERJUANGKAN KELOMPOKNYA SENDIRI
PADA AKHIRNYA MENIMBULKAN INSTABILITAS POLITIK
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG TIDAK BERPIHAK PADA KEPENTINGAN RAKYAT = WARGA MERASA
KEBIJAKAN PEMERINTAHNYA TIDAK MENGUNTUNGKAN RAKYAT
4. KRISIS SOSIAL = BERNUANSA SARA
5. HUKUM YANG TIDAK DIHORMATI = PENEGAKAN HUKUM YANG TIDAK MEMENUHI RASA KEADILAN
MASYARKAT
6. INTERVENSI INTERNASIONAL = PEMERINTAH ASING MENGAMBIL KEUNTUNGAN ATAS PERPECAHAN
BANGSA
PENANGGULANGAN GERAKAN SEPARATIS
 Pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban serta menindak secara tegas para
pelaku separatism bersenjata
 Meningkatkan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi dan
demokrasi
 Meningkatkan deteksi dini
 Meningkatkan kesejahtraan masyarakat di daerah rawan konflik
 Melaksanakan Pendidikan politik secara formal, informal, dialogis, serta melalui
media massa dalam rangka menciptakan rasa saling percaya
 Menerapkan proses penyelesaian konflik secara damai, menyeluruh dan
bermartabat
 Mepresentasikan perkembangan positif di daerah rawan konflik di tingkat
internasional
 PERHATIAN !!! KODE KERAS !!! WASPADALAH !!!!

AGENDA ASING :
GERAKAN UNTUK MEMECAH BELAH BANGSA :
 SESAMA PEMELUK AGAMA SALING MENYALAHKAN
 KERUSUHAN / INTIMIDASI ETNIS TERTENTU
 KONFLIK ANTAR APARAT KEAMANAN NEGARA
 MELEMAHKAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PADA PEMERINTAH
 KEGADUHAN POLITIK
 BOMBARDIR PROVOKASI REKAYASA KETIDAKADILAN
 PENGHANCURAN MORAL DAN ETIKA GENERASI MILENEAL
 SOLUSI
UNTUK ITU KITA SEBAGAI WARGA NEGARA PERLU :
 MEMPERKUAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
 BIJAK DALAM MENERIMA SEGALA BENTUK INFORMASI / WASPADA HOAX
 DALAM MASA PANDEMI COVID-19, SEBAIKNYA SEMUA PIHAK MENURUNKAN EGOISME KELOMPOK, UNTUK

KEMUDIAN BERSAMA – SAMA MEMBERIKAN TENAGA DAN PIKIRAN UNTUK MENANGANI WABAH PANDEMI

DAN ANCAMAN RESESI EKONOMI

 MEMINIMALISIR KESENJANGAN SOSIAL

 BERPERAN AKTIF DALAM MELAPORKAN RADIKALISME DAN TERORISME

 AKTIF SOSIALISASI CEGAH RADIKALISME DAN TERORISME


SEKIAN DAN
TERIMA KASIH