Anda di halaman 1dari 13

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI

BERBASIS KOMPUTER

Dr. Sihwahjoeni, SE, M.Si, CMA, CIBA, CBV


Pengertian
Sistem informasi berbasis komputer
mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi
memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin
sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
computer-based atau pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer.
Pengertian
Sistem informasi berdasarkan komputer
menggabungkan suatu kerangka yang terdiri dari
pengendalian-pengendalian dan tindakan-tindakan
pengaman. Tujuan pengendalian dan tindakan
pengaman adalah menjamin keterandalan, selektivitas,
pendeteksian kesalahan tepat waktu, pengamanan
data dan fasilitas, serta ekonomi. Bab ini dimulai
dengan penjelasan tentang masalah pengendalian
internal yang berkaitan dengan lingkungan sistem
informasi berbasis komputer (computer based
information system - CBIS).
Prinsip Keandalan
Prinsip keandalan dalam CBIS mencakup ketersediaan, keamanan,
dapat dipelihara, dan integritas.
1. Ketersediaan (Availability)
Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan dan digunakan dengan
mencantumkannya pada pernyataan atau perjanjian tingkat
pelayanan.
2. Keamanan (Security)
Sistem dilindungi dari akses fisik maupun proses logis yang tidak
memiliki otorisasi.
3. Dapat dipelihara (Maintainability)
Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi
ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem.
4. Integritas (Integrity)
Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu, dan
diotorisasi
Pengendalian Umum
1. Pengertian Pengendalian Umum
Pengendalian atas pengolahan komputer, yang
dapat membantu pencapaian tujuan pengendalian
intern secara keseluruhan mencakup baik prosedur
manual maupun prosedur yang didesain dalam
program komputer.
2. Tujuan Pengendalian Umum
Tujuan pengendalian umum lebih menjamin
integritas data yang terdapat di dalam sistem
komputer dan sekaligus meyakinkan integritas
program atau aplikasi yang digunakan guna
melakukan pemrosesan data.
Pengendalian Umum
3. Macam-macam Pengendalian Umum
a. Pengendalian Sistem Operasi
b. Pengendalian Manajemen Data
c. Pengendalian Struktur Organisasi
d. Pengendalian Pengembangan Sistem
e. Pengendalian Perangkat Keras dan Lunak
f. Keamanan dan Pengendalian Pusat
Komputer
g. Pengendalian Internet dan Intranet
h. Pengendalian Pertukaran Data Elektronik
i. Pengendalian Komputer Pribadi
Pengendalian Aplikasi
1. Pengertian Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi adalah pengendalian atas
suatu aplikasi tertentu untuk menjamin bahwa
seluruh transaksi telah terotorisasi, direkam dan
diproses secara lengkap, akurat, dan tepat
waktu.
2. Tujuan Pengendalian Aplikasi
Tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan
untuk memastikan bahwa data di-input secara
benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar,
dan terdapat pengendalian yang memadai atas
output yang dihasilkan.
Pengendalian Aplikasi
3. Bentuk-bentuk Pengendalian Aplikasi
a. Pengendalian Input (Input Control)
Pengendalian input adalah pengendalian yang dilakukan
untuk menjamin bahwa data yang diterima untuk
diproses dalam komputer telah dikonversi dalam sistem,
dijumlahkan, dan dicatat dengan benar.
b. Pengendalian Proses (Process Control)
Pengendalian proses disebut pula dengan pengendalian
atas pengolahan dan file data komputer.
c. Pengendalian Output (Output Control)
Pengendalian output memastikan bahwa output sistem
tidak hilang, tidak salah arah, atau dikorupsi dan hak
pribadi (privasi) tidak dilanggar. Pengendalian output ini
meliputi: pengendalian output sistem batch dan
pengendalian output sistem real-time.
Pengendalian Pemrosesan On-Line
1. Contoh Pemrosesan On-Line
Pemrosesan on-line mencakup entry data serta persiapan
dan pendistribusian output.
2. Contoh Pemrosesan Batch
Pemrosesan transaksi dengan cara pemrosesan batch
meliputi langkah-langkah berikut :
a. Siapkan batch total.
b. Kirimkan transaksi ke departemen electronic data
processing (EDP).
c. Masukkan data transaksi ke dalam sistem.
d. Urutkan dan edit file transaksi.
e. Perbarui file utama (master file).
f. Siapkan dan mendistribusikan output.
g. Tinjauan pemakai.
Pengendalian Input – Proses – Output
1. Pengendalian Input
Pengendalian input adalah pengendalian yang dirancang untuk
menjaga agar data yang dimasukkan ke dalam sistem adalah data
yang akurat, valid, dan resmi. Contoh : komputer diprogram untuk
menolak input data upah yang tidak masuk dalam daftar karyawan
resmi.
2. Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah pengendalian yang dirancang untuk
menjaga agar semua transaksi diproses secara cermat dan lengkap,
sehingga semua file dan record dapat dimutakhirkan dengan baik.
Contoh : penggunaan pita mesin hitung untuk mengecek
pengolahan dokumen.
3. Pengendalian Output
Pengendalian output adalah bentuk pengenalian yang dirancang
untuk menjaga agar output sistem dapat dikendalikan dengan
baik. Contoh : pengendalian untuk mencegah agar gaji direksi tidak
mudah diketahui oleh setiap karyawan perusahaan yang
bersangkutan.
Pengendalian Data Transaksi
1. Fungsi Pengendalian Data
Fungsi pengendalian data adalah pengendalian untuk mengecek
keabsahan dokumen yang akan diproses, mencatat nama, sumber
transaksi, dan angka total kontrol dalam suatu catatan khusus.
2. Verifikasi Ketik Ulang
Verifikasi ketik ulang adalah suatu bentuk pengendalian data yang
cukup merepotkan dan hanya digunakan untuk input yang penting.
3. Verifikasi Digit Pengecek
Verifikasi digit pengecek adalah sistem pengecekan dengan
menggunakan piranti digit pengecek dimana digit pengecek
dicocokkan dengan digit-digit lainnya dalam field yang bersangkutan.
4. Pengecekan Urutan Nomor Dokumen
Pengecekan urutan nomor dokumen adalah pengecekan terhadap
kelengkapan dokumen yang telah memiliki nomor yang tercetak
berdasarkan urutannya.
5. Dokumen Turnaround
Dokumen turnaround adalah dokumen output dari suatu sistem
pengolah data yang dikembalikan ke sistem untuk dijadikan input bagi
proses berikutnya.
Tindakan Pengamanan
Tindakan pengamanan dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu pengamanan data dan pengamanan fasilitas fisis.

1. Pengamanan Data (Data Security)


Pengamanan data mengacu pada pemeliharaan
integritas dan kerahasiaan data, yang merupakan
sumber daya kunci bagi setiap perusahaan. Tindakan
pengamanan data terbagi menjadi:
a. Prosedur Pembuatan Log Data.
b. Tindakan Perlindungan Himpunan Data.
c. Kendala Akses.
d. Cadangan dan Rekonstruksi Data.
Tindakan Pengamanan
2. Pengamanan Fasilitas Fisis
Pengamanan fasilitas fisis meliputi proteksi fisis, kendala
akses, serta cadangan dan pemulihan sistem.
a. Proteksi Fisis.
Fasilitas komputer harus dikendalikan dari
lingkungannya dan dilindungi terhadap bencana.
b. Kendala Akses.
Akses fisis ke fasilitas komputer harus dibatasi pada
pribadi-pribadi yang berwenang.
c. Cadangan dan Pemulihan Sistem.
Cadangan fasilitas diperlukan seperti halnya
cadangan untuk data.

Anda mungkin juga menyukai