Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN KE-6

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU PERIKANAN DAN KELAUTAN

“SUMBERDAYA PERIKANAN
(VERTEBRATA)”
Pendahuluan
 Indonesia adalah negara kepulauan terluas di dunia
dengan jumlah pulau sebanyak 17.499 buah dan panjang
garis pantai mencapai 95.131 km serta luas lautan 5,8
juta km2
 Potensi perikanan tangkap mencapai 6,5 juta ton
pertahun dan potensi budidaya laut mencapai 12 juta ha
perairan
 Ditambah lagi dengan potensi sumberdaya ikan air tawar
 Sumberdaya ikan telah banyak memberi kontribusi bagi
kehidupan manusia, baik sebagai kebutuhan untuk
konsumsi pribadi, nasional, maupun ekspor
Definisi ikan secara taksonomi

 Secara taksonomi, ikan didefinisikan sebagai


hewan berdarah dingin (poikiloterm),
mempunyai tulang belakang, mempunyai
insang dan sirip serta hidup di perairan
 Ikan menggunakan insang sebagai alat
pernapasan dan sirip untuk pergerakan dan
keseimbangan badan
 Ikan tidak bergantung pada arus atau
gerakan air
Ikan menurut undang-undang

 Sumber daya ikan adalah semua jenis ikan


termasuk biota perairan lainnya (Undang-
Undang RI No. 9 Tahun 1985)
 Ikan adalah segala jenis organisme yang
seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya
berada di dalam lingkungan perairan
(Undang-Undang RI No. 31 Tahun 2004,
Undang-Undang RI No. 45 Tahun 2009,
Peraturan Pemerintah RI No. 60 Tahun 2007)
 Pada penjelasan dari beberapa Undang-undang
tersebut pengertian ikan meliputi:
1. Ikan bersirip (pisces);
2. Udang, rajungan, kepiting, dan sebangsanya
(crustacea);
3. Kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput, dan
sebangsanya (mollusca);
4. Ubur-ubur dan sebangsanya (coelenterata);
5. Teripang, bulu babi, dan sebangsanya
(echinodermata);
6. Kodok dan sebangsanya (amphibia);
7. Buaya, penyu, kura-kura, biawak, ular air, dan
sebangsanya (reptilia);
8. Paus, lumba-lumba, pesut, duyung, dan
sebangsanya (mammalia);
9. Rumput laut dan tumbuh-tumbuhan lain yang
hidupnya di dalam air (algae); dan
10. Biota perairan lainnya yang ada kaitannya dengan
jenis-jenis tersebut di atas; semuanya termasuk
bagian-bagiannya dan ikan yang dilindungi
Ikan Bersirip

 Ikan termasuk kelompok vertebrata terbanyak


jika dibandingkan dengan kelompok vertebrata
lainnya
 Jumlah spesies ikan diperkirakan lebih kurang
40.000 dan telah diketahui sebanyak 70% dan
sisanya belum diketahui
 Besarnya potensi ikan yang tersebar di perairan
laut dan tawar merupakan peluang yang sangat
besar bagi ilmuwan maupun usahawan
Klasifikasi Ikan
 Dalam sistem klasifikasi, terdapat perbedaan dari
berbagai ahli tentang tingkatan atau hierarki
taksonomi terutama pada tingkatan kelas
 Bleker mengelompokkan ikan dalam 1 kelas yaitu
pisces, Lagher et al. mengelompokkan ikan dalam 3
kelas yaitu Cephalaspidomorphi, Chondricthyes, dan
Osteichyes, sedangkan Eschmeyer dan Nelason
mengelompokkan ikan ke dalam 6 kelas yaitu
Myxini, Cephalaspidomorphi, Elasmobranchii,
Holocephali, Sarcopterygii, dan Actinopterygii
(Nadia, 2014)
Contoh: Klasifikasi ikan nila

 Filum : Chordata
 Sub filum : Vertebrata
 Kelas : Octeichthyes
 Sub kelas : Acanthoptherigii
 Ordo : Percomorphi
 Sub ordo : Percoidae
 Famili : Cichlidae
 Genus : Oreochromis
 Spesies : Oreochromis niloticus
Klasifikasi ikan kuwe

 Filum : Chordata
 Kelas : Pisces
 Ordo : Perciformes
 Famili : Carangidae
 Genus : Caranx
 Spesies : Caranx melampigus
Nilai Ekonomis

 Dari sekian banyak ikan yang telah diketahui


spesiesnya, sebagian besar memiliki nilai
ekonomis
 Nilai ekonomis dimaksud adalah memiliki nilai
jual
 Ikan ada yang dimanfaatkan untuk keperluan
konsumsi dan untuk rekreasi (ikan hias)
 Sebagian kecil dari spesies ikan tersebut sudah
dapat dibudidayakan sementara sebagian besar
lainnya merupakan hasil tangkapan
 Beberapa contoh ikan konsumsi: ikan mas,
gurame, patin, lele, nila, gabus, mujair,
bandeng, belanak, cakalang, tuna, ikan ekor
kuning, ikan sebelah, salmon, kerapu, layang,
dan lain-lain
 Beberapa contoh ikan hias: ikan mas koki,
koi, nemo, dan lain-lain
Daftar Pustaka

 Nadia, L.A.R. 2014. Iktiologi Kajian Ilmu


Dasar Perikanan Edisi Revisi. Unhalu Press.
Kendari, 357 hal.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai