Pasal 9
Bidan dalam menjalankan praktik, berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi:
1. pelayanan kesehatan ibu;
2. pelayanan kesehatan anak; dan
3. pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
Pasal 10
4. Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
5. pelayanan konseling pada masa pra hamil;
6. pelayanan antenatal pada kehamilan normal;
7. pelayanan persalinan normal;
8. pelayanan ibu nifas normal;
9. pelayanan ibu menyusui; dan
10. pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan.
PASAL 11
Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan anak
1. melakukan asuhan bayi baru lahir normal termasuk resusitasi, pencegahan hipotermi, inisiasi menyusu dini, injeksi
Vitamin K 1, perawatan bayi baru lahir pada masa neonatal (0 – 28 hari), dan perawatan tali pusat;
2. penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk;
3. penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan perujukan;
4. pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah;
5. pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra sekolah;
6. pemberian konseling dan penyuluhan;
7. pemberian surat keterangan kelahiran; dan
8. pemberian surat keterangan kematian.
Pasal 12
Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
9. memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana; dan
10.memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
900/MENKES/SK/VII/2002 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK BIDAN
BAB V
PRAKTIK BIDAN
Pasal 14
Bidan dalam menjalankan praktiknya berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi :
pelayanan kebidanan;
pelayanan keluarga bereneana;
pelayanan kesehatan masyarakat.
Pasal 16
Pelayanan kebidanan kepada ibu meliputi ;
penyuluhan dan konseling;
pemeriksaan fisik;
pelayanan antenatal pada kehamilan normal;
pertolongan pada kehamilan abnormal yang mencakup ibu hamil dengan abortus iminens, hiperemesis gravidarum
tingkat I, preeklamsi ringan dan anemi ringan;
pertolongan persalinan normal;
pertolongan persalinan abnormal, yang mencakup letak sungsang, partus macet kepala di dasar panggul, ketuban
pecah dini (KPD) tanpa infeksi, perdarahan post partum, laserasi jalan lahir, distosia karena inersia uteri primer,
post term dan pre term;
pelayanan ibu nifaS"normal;
pelayanan ibu nifas abnormal yang mencakup retensio plasenta, renjatan dan infeksi ringan;
pelayanan dan pengobatan pada kelainan ginekologi yang meliputi keputihan, perdarahan tidak teratur dan
penundaan haid.
LANJUTAN..
7. penjahitan luka episiotomi dan luka jalan lahir sampai
Pelayanan kebidanan kepada anak meliputi ; tingkat II;
pemeriksaan bayi baru lahir; 8. amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm;
perawatan talipusat; 9. pemberian infus;
perawatal1' bayi;, 10.pemberian suntikan intramuskuler uterotonika,
resusitasi p-aaa bayi baru lahir; antibiotika dan sedativa;
pemantauan tumbuh kembang anak; 11.kompresi bimanual;
pemberian imunisasi; 12.versi ekstraksi gemeli pada kelahiran bayi kedua dan
pemberian penyuluhan. seterusnya;
13.vacum ekstraksi dengan kepala bayi di dasar panggul;
Pasal 18 14.pengendalian anemi;
Bidan dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud 15.meningkatkan pemeliharaan dan penggunaan air susu
dalam Pasal 16 berwenang untuk : ibu;
1. memberikan imunisasi; 16.resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia;
2. memberikan suntikan pad a penyulit kehamilan, 17.penanganan hipotermi;
persalinan dan nifas; 18.pemberian minum dengan sonde/pipet;
3. mengeluarkan placenta secara manual; 19.pemberian obat-obat terbatas, melalui lembaran
4. bimbingan senam hamil; permintaan obat sesuai dengan Formulir VI terlampir;
5. pengeluaran sisa jaringan konsepsi; 20.pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian.
6. episiotomi; Bidan dalam memberikan pelayananSebagaimana
dimaksud dalam
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2019 TENTANG KEBIDANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
BAB VI
PRAKTIK KEBIDANAN
Pasal 47
Pasal 46
1. Dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan, Bidan
bertugas memberikan pelayanan yang meliputi: Dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan, Bidan
Pelayanan Kebidanan, yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan ditujukan khusus kepada
perempuan, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah termasuk kesehatan reproduksi perempuan
dan keluarga Pelayanan Kebidanan harus diberikan secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan
aman.
Bidan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan berperan sebagai pemberi Pelayanan Kebidanan,
pengelola Pelayanan Kebidanan, penyuluh dan konselor bagi K1ien, pendidik, pembimbing, dan fasilitator
klinik, penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan, serta peneliti. Pelayanan
Kebidanan yang diberikan oleh Bidan didasarkan pada pengetahuan dan kompetensi di bidang ilmu
Kebidanan yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Klien.
Thanks!