Anda di halaman 1dari 40

LOGO

YOUR COMPANY

ROUTING STATIS

G A M A S O E S AT Y O
S YA C H R U D I N , S . K o m
KI KD

3.4 Mengevaluasi Konsep Routing

3.4.1 Meganalisis (C4) Konsep Routing Statis

3.4.2 Membuat garis besar (C4) Perintah Dasar Konfigurasi Routing Statis

3.4.3 Menganalisis (C4) Cara Konfigurasi Routing Statis

4.4 Mengkonfigurasi Routing Statis

4.4.1 Melatih (C4) Routing Statis

4.4.2 Mengevaluasi (C5) Hasil Konfigurasi Routing Statis


Tujuan Pembelajaran

● Melalui Pengamatan teks power point di layar, peserta didik dapat menganalisis konsep routing statis
berdasarkan cara kerja routing statis dengan benar dan percaya diri

● Melalui tanya jawab dan diskusi, peserta didik dapat menelaah perintah dasar konfigurasi routing statis
yang sesuai dengan benar dan tanggung jawab

● Melalui tanya jawab dan diskusi, peserta didik dapat menyimpulkan cara konfigurasi routing statis yang
efektif dengan benar dan tepat

● Melalui kegiatan praktikum dan presentasi, peserta didik terampil dalam mempresentasikan konsep
routing statis dan perintah dasar menggunakan cisco paket tracer dan power point dengan benar dan
tepat

● Melalui kegiatan praktikum dan presentasi, peserta didik terampil dalam mempraktikkan konfigurasi
roting statis menggunakan router mikrotik dengan benar dan tepat
02 KONSEP
DASAR
KONSEP DASAR

Sistem penomoran IP digunakan IP address sebenarnya terdiri


sebagai identitas logical sebuah dari network-id dan host-id
terminal(host) di jaringan.

Sedangkan subnetting adalah Konsep routing sebenarnya


mekanisme membagi jaringan adalah suatu proses membuat
menjadi sub2 jaringan yang lebih jalur alamat jaringan satu
kecil dengan cara kerja sama dengan dengan alamat jaringan yang
jaringan, namun skalanya diperkecil lain dengan menggunakan
router
ROUTING
S TAT I C ILUSTRASI

Untuk host A dan B bisa berlangsung Bagaimana agar C dapat


berkomnikasi dengan host
komunikasi, sedangkan host C tidak bisa yang lain????
Host C tidak dapat berkomunikasi
walaupun subnet masknya sama
dengan host A dan B karena C memiliki
net-id berbeda
03 KONSEP
ROUTING STATIS
Routing static adalah jenis routing yang
dilakukan admin/pengelola Jaringan untuk
ROUTING mengkonfigurasi informasi tentang jaringan
yang dituju secara manual
STATIC
Digunakan pada jaringan cakupannya kecil (LAN) yang
hanya memiliki kurang dari 5 rute. 
Sebagai backup dari dymamic routing yang tiba-tiba mati. 
Mentransfer informasi rute dari protokol satu ke protokol FUNGSI ROUTING STATIC
lain (routing redistribution). 

• Membutuhkan informasi network destination. 


ATURAN-ATURAN ROUTING • Setiap destination di setting manual. 
• Digunakan oleh organisasi kecil. 
STATIC
• Sebagai backup dymamic route. 
• Cocok digunakan di network yang memiliki bandwith
lambat, misalnya dialup. 
• Memiliki administrative distance 0 atau 1
CARA KERJA ROUTING STATIC
Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut

Alamat Tujuan/Destination • Mengenal sumber informasi – Dari mana • .Pemilihan rute – Rute yang
Address – Tujuan atau sumber (router lain) yang dapat dipelajari terbaik yang diambil untuk sampai
alamat item yang akan oleh router dan memberikan jalur sampai ke ke tujuan
dirouting tujuan. • Menjaga informasi routing – Suatu
• Menemukan rute – Rute atau jalur mana cara untuk menjaga jalur sampai
yang mungkin diambil sampai ke tujuan. ke tujuan yang sudah diketahui dan
paling sering dilalui.
04 TABEL
ROUTING
TABEL
ROUTING
Sebuah router mempelajari informasi routing
dari mana sumber dan tujuannya yang
kemudian ditempatkan pada tabel routing
Router akan berpatokan pada tabel ini,
untuk memberitahu port yang akan
digunakan untuk meneruskan paket ke
alamat tujuan
Jika jaringan tujuan, terhubung langsung
(directly connected) di router, Router sudah
langsung mengetahui port yang harus
digunakan untuk meneruskan paket.
Jika jaringan tujuan tidak terhubung
langsung di badan router, Router harus
mempelajari rute terbaik yang akan
0 2 4 6 8 10 12 14 digunakan untuk meneruskan paket.
Informasi ini dapat dipelajari dengan cara :
1. Manual oleh “network administrator”
2. Pengumpulan informasi melalui proses
dinamik dalam jaringan
CARA KERJA ROUTING
S AT I C S E C A R A U M U M

Administrator
jaringan yang
mengkonfigurasi Routing statis
router digunakan untuk
. melewatkan paket
data
Router melakukan
routing berdasarkan
informasi dalam tabel
routing
.
05 PERINTAH
DASAR CLI
CISCO
CISCO
CLI (Command-Line interface)  

adalah suatu interface dari user ke router menggunakan perintah berbasis teks. CLI
menggunakan struktur berhirarki.   Struktur ini membutuhkan user untuk memasuki suatu
mode tertentu untuk menjalankan suatu perintah.   Perintah perintah dalam CLI hanya
berlaku untuk satu mode saja, sehingga apabila user tidak dalam kondisi mode tersebut
maka user tidak dapat memberikan perintah tersebut ke router.

MODE DI CISCO

Di setiap device Cisco memiliki tingkatan tersendiri dalam melakukan konfigurasinya.


Konfigurasi yang dapat dilakukan pun berbeda di setiap modenya. Di Cisco sendiri ada 3
Mode Umum   yaitu:

Router>                   : User EXEC Mode  

Router#                   : User Priviledge Mode  

Router(config)#      : Global Configuration Mode


CISCO
Di dalam Global Configuration Mode masih terdapat mode-mode yang digunakan
untuk melakukan konfigurasi router. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Router(config-if)#              : Interface Mode

Router(config-subif)#        : Subinterface Mode

Router(config-router)#     : Router Configuration Mode

Keterangan:

Mode di router sama untuk semua perangkat.

Contoh untuk User Exec Mode di Switch adalah  Switch


PERINTAH CLI CISCO
Memasuki User Priviledge Mode
Router>
Router> enable         // Perintah untuk masuk ke User Priviledge Mode
Router#  
Keluar dari User Priviledge Mode
Router#
Router#  disable         // Perintah untuk kembali ke User EXEC Mode
outer(config)#  Interface    [Nama_Interface]   [No_Port]  
// Perintah untuk masuk ke interface
// Interface dan port disesuaikan dengan yang digunakan pada jaringan  
 // Interface yang biasa digunakan adalah  FastEthernet  dan  Serial
Router(config-if)#  IP Address    [Alamat_IP]   [Subnet_Mask]  
 // Perintah untuk mengkonfigurasi alamat IP pada interface
PERINTAH CLI CISCO
Router(config-if)#  clock rate    [clock_rate]  
 // Perintah untuk mengkonfigurasi clock rate  
 // Perintah ini hanya digunakan jika menggunakan kabel  serial DCE
Router(config-if)#  no shutdown  
 // Perintah untuk mengaktifkan interface
 Router(config-if)#  exit
 // Perintah untuk keluar dari mode interface
06 PRINTAH DASAR
CLI MIKROTIK
PENGANTAR

RouterOS (atau MikroTik saja) adalah  sistem operasi berbasis kernel Linux.


MikroTik RouterOS dapat diinstal pada perangkat keras seri RouterBOARD,
atau pada komputer berbasis standar x86, komputer tersebut dijadikan
sebagai router jaringan dan menerapkan berbagai fitur tambahan, seperti
layanan berbagai jenis firewall, virtual private network (VPN), Administrasi
MikroTik RouterOS dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak berbasis
GUI atau console, berikut adalah perintah dasar MikroTik yang umumnya
dijalankan pada console berbasis  CLI (Command Line Interface)
Perintah CLI Mikrotik

1.MERUBAH NAMA MIKROTIK

2.MENAMBAH IP ADDRESS KE INTERFACE NYA

3.MENGGANTI PASSWORD ADMIN


Perintah CLI Mikrotik
4.MELIHAT DAFTAR IP YANG TERHUBUNG KE ROUTER

5.PING KE IP YANG TERKONEKSI

6. MENAMBAHKAN GATEWAY SECARA MANUAL


Perintah CLI Mikrotik

7.MELIHAT DAFTAR IP ADDRESS

8.MEMBACKUP KONFIGURASI

9. MEMBUAT DHCP-SERVER
07 CARA
KONFIGURASI
CISCO
Langkah Konfigurasi di Cisco
● Pastikan aplikasi Cisco Packet Tracer telah terpasang dan silakan buka aplikasi
tersebut

● Buat topologi sesuai yang di inginkan dan tentukan IP Address yang akan dipakai
Langkah Konfigurasi di Cisco
● Setelah menentukan topologi
dan IP Address yang akan
digunakan, selanjutnya silakan
lakukan konfigurasi pada setiap
perangkat PC dari mulai IP
Address, Subnet Mask dan
Gateway

● Pada Router0 silakan


konfigurasi sesuai topologi dan
IP Address yang telah
ditentukan sebelumnya
Langkah Konfigurasi di Cisco
● Selanjutnya konfigurasi juga pada Router1 sesuai topologi dan IP Address yang telah
ditentukan diatas
Langkah Konfigurasi di Cisco
● Setelah selesai mengkonfigurasi disetiap perangkat, selanjutnya melakukan konfigurasi
routing statis pada Router0 dan Router1
Langkah Konfigurasi di Cisco
● Pada Router0 diatas : #ip route (isi dengan IP dan netmask yang dituju) ip yang dilalui

● Konfigurasi telah selesai selanjutnya silakan uji koneksi melalui CLI (Command-Line-
Interface
08 CARA
KONFIGURASI
ROUTER
MIKROTIK
Langkah Konfigurasi di Mikrotik
● Buat topologi sesuai yang di inginkan dan tentukan IP Address yang akan dipakai
Langkah Konfigurasi di Mikrotik
● Mengkonfigurasi router 1

● Memberi ip untuk interface ether 1=10.10.10.10/24 dan interface ether 2=10.10.10.1/24


Langkah Konfigurasi di Mikrotik
● Konfigurasi dhcp-server
Langkah Konfigurasi di Mikrotik
● Pastikan Pc 1 harus mendapatkan IP address dari DHCP-server
Langkah Konfigurasi di Mikrotik
● Membuat routing statis
Langkah Konfigurasi di Mikrotik
● Mengkonfigurasi ROUTER 2

● memberi ip untuk interface ether 1=10.10.10.2/24 dan interface ether 2=10.10.10.20/24


dan interface ether 3=20.20.20.1/24
Langkah Konfigurasi di Mikrotik
● Konfigurasi dhcp-server
Langkah Konfigurasi di Mikrotik
● Konfigurasi dipastikan PC 2 harus mendapatkan IP address dari DHCP-server
Langkah Konfigurasi di Mikrotik
● Membuat routing statis
Langkah Konfigurasi di Mikrotik
● Lakukan cek konektivitas Pc 1 ke Pc 2
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai