Anda di halaman 1dari 12

Algoritma Pemrograman

Dwi antari
Apa Itu Algoritma ?

 Algoritma dapat diartikan suatu urutan penyelesaian masalah yang disusun


secara sistematis menggunakan Bahasa yang logis untuk memecahkan suatu
masalah.
 Jadi algoritma adalah urutan Langkah – Langkah logis penyelesaian masalah
yang disusun secara sistematis.
CONTOH ALGORITMA

 Ada dua buah ember

 Ember A berisi air berwarna merah

 Ember B berisi air berwarna biru

 Bagaimana algoritma untuk menukarkan air


berwarna merah dari ember A ke

 ember B dan air berwarna biru dari ember B


ke ember A ?
CONTOH ALGORITMA

+
Langkah-langkah Hasil

1. Tambahkan 1 ember (ember C) 1. Ada 3 buah ember

2. Tuangkan air berwarna merah dari 2. Ember A kosong, ember C berisi air
ember A ke ember C berwarna merah
3. Tuangkan air berwarna biru dari 3. Ember A berisi air berwarna biru,
ember B ke ember A ember B kosong
4. Tuangkan air berwarna merah dari 4. Ember B berisi air berwarna biru,
ember C ke ember B ember C kosong
CIRI – CIRI ALGORITMA

 Finiteness (Keterbatasan)
Algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah Langkah proses
 Definiteness (Kepastian)
Setiap Langkah harus didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda
 Input (Masukan)
Algoritma memiliki nol atau lebih data masukan (input)
 Output (Keluaran)
Algoritma mempunyai nol atau lebih hasil keluaran (Output)
 Effectiveness (efektivitas)
Algoritma harus sangkil (Efektif), Langkah – Langkah algoritma dikerjakan
dalam waktu yang wajar
SIFAT – SIFAT ALGORITMA

 Tidak menggunakan symbol atau sintaksis dari suatu Bahasa


pemrograman tertentu
 Tidak bergantung pada suatu Bahasa pemrograman tertentu
 Notasi – notasinya dapat digunakan untuk seluruh Bahasa manapun
 Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan
kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari
– hari.
STRUKTUR DASAR ALGORITMA

 Runtunan (Sequence)
Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi. Setiap instruksi
dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah
instruksi dilaksanakan setelah intruksi sebelumnya selesai dikerjakan. Bila urutan
penulisan berubah , maka mungkin juga hasil akhirnya berubah. Contoh
perhatikan hasil operasi matematika berikut :

(4+3) X 7 = 49 4 + (3 X 7) = 25
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
 Pemilihan (Selection)
Pemilihan adalah intruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu. Kondisi
adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Satu atau beberapa
instruksi hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar. Sebaliknya, apabila
kondisi salah maka instruksi tidak akan dilaksanakan. Contoh kasus pemilihan
adalah dalam penentuan bilangan genap atau ganjil berikut :
a) Masukan bilangan sebagai sebuah bilangan bulat
b) Bagi bilangan dengan angka 2, simpan nilai sisa pembagian dalam variable
sisa.
c) Jika nilai sisa = 0, maka tampilkan “GENAP” ke layar
d) Jika nilai sisa tidak sama dengan 0 , maka tampilkan “GANJIL” ke layer
e) selesai
STRUKTUR DASAR ALGORITMA

 Pengulangan (Repetition)
Pengulangan merupakan kegiatan mengerjakan sebuah atau sejumlah
aksi yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan
kondisi yang diinginkan. Beberapa pernyataan pengulangan di Bahasa
pemrograman, yaitu for…, while ()…., do…while(), repeat …… until, dll.
BENTUK DASAR ALGORITMA
 Algoritma Sekuensial
Algoritma Sekuensial (Sequence Algorithm) adalah algoritma yang langkah-
langkahnya dikerjakan atau dieksekusi secara urut dari awal hingga akhir sesuai
dengan urutannya. Contoh kasus mengirim surat :
a) Membeli amplop
b) Membeli perangko
c) Memasang perangko ke amplop
d) Menuliskan alamat pengirim dan tujuan
e) Pergi ke kantor pos atau memasukan surat ke kotak pos
f) Surat terkirim
Pada contoh ini dapat dilihat bahwa Langkah harus dilakukan secara runtut dan
tidak boleh dibolak balik urutannya. Misal amplop harus dipasang perangko
terlebih dahulu baru kemudian dikirim ke kantor pos.
BENTUK DASAR ALGORITMA
 Algoritma Perulangan (Looping Algorithm)
Algoritma Perulangan atau Looping Algorithm adalah sebuah struktur dasar algoritma yang
menjalankan beberapa langkah tertentu secara berulang-ulang sampai terpenuhinya suatu
kondisi. Pada kehidupan sehari-hari banyak yang kita lakukan secara berulang-ulang, contohnya
seperti algoritma menjemur pakaian:
1. Siapkan tiang Jemuran
2. Ambil satu pakaian yang sudah dicuci
3. Peras pakaian hingga sedikit mongering
4. Letakan pakaian pada tiang jemuran
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 hingga pakaian habis.

 Dari algoritma menjemur pakaian diatas, kita dapat mendapat gambaran tentang struktur
algoritma looping. Jenis struktur dasar ini akan selesai jika sebuah kondisi tertentu
terpenuhi, seperti menjemur pakaian maka proses jemur akan selesai jika pakaian yang
akan dijemur sudah habis. Struktur dasar algoritma ini mempunyai beberapa bentuk
seperti Struktur FOR, Struktur While dan Struktur Do….While.
BENTUK DASAR ALGORITMA
 Algoritma Percabangan (Conditional Algorithm)
Algoritma percabangan atau Algoritma bersyarat adalah algoritma yang
menjalankan truksi selanjutnya apabila syarat yang ditetapkan sudah terpenuhi.
Pada struktur ini tidak setiap instruksi akan dikerjakan, instruksi yang dikerjakan
hanya yang memenuhi syarat saja. Pada bahasa pemrograman struktur ini sering
digunakan menggunakan instruksi IF-THEN atau lebih dikenal instruksi jika-maka.
Contoh algoritma kelulusan nilai
1. Mulai
2. Baca nilaisiswa
3. Jika nilaisiswa >= 65 maka kerjakan langkah 4
4. Cetak “LULUS”
5. Selesai

Anda mungkin juga menyukai