Anda di halaman 1dari 1

Pengembangan Internet of Things (IoT) untuk Sistem Monitoring Pada Pengaturan Suhu dan

Kelembaban Berbasis Fuzzy

Jamaluddin Husein Oktaf B. Kharisma, ST., MT


jamaluddin.husein@students.uin-suska.ac.id brilliankhar@gmail.com
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. H. R. Soebrantas Km. 15 Panam, Pekanbaru
ABSTRAK
Seiring tingginya peningkatan ayam ras pedaging (broiler) setiap tahun menyebabkan adanya beberapa faktor yang perlu di perhatikan, salah
satunya adalah suhu dan kelembaban pada kandang. Pada awal pemeliharaan, kepadatan kandang adalah 8-10 ekor/1. Jika lebih dari angka
tersebut dapat menyebabkan broiler dalam keadaan kurang optimal. Pada masa brooding kebutuhan suhu dan kelembaban adalah 29°C-35°C dan
60%-70%. Pengaturan suhu dan kelembaban secara konvensional, masih belum dapat mempertahankan kebutuhan suhu dan kelembaban pada
kandang. Maka perlu dilakukan pengendalian otomatis dengan menggunakan metode Logika fuzzy dan konsep internet of things (IoT) untuk
sistem monitoring. Dari hasil implementasi yang dilakukan, sistem telah dapat menjaga set point suhu dan kelembaban dan mendapatkan
pertumbuhan broiler yang seragam, adapun nilai kestabilan terbaik pada kondisi kandang tanpa DOC menghasilkan parameter suhu overshoot
dan error steady state 0,48 %, untuk kelembaban tidak ada overshoot dan error steady state. Pada kondisi kandang ada DOC, menghasilkan
parameter suhu overshoot 0,25 % dan error steady state 0,35 %, untuk kelembaban tidak ada overshoot dan error steady. Sedangkan sistem
monitoring dengan konsep IoT telah dapat menampilkan nilai suhu dan kelembaban pada kandang.
Latar Belakang
Kata kunci: Suhu, Kelembaban, Broiler, brooding, Fuzzy, Internet of Things (IoT)

Peningkatan broiler yang terjadi setiap tahun, menyebabkan adanya


beberapa faktor yang harus di perhatikan, salah satunya adalah suhu dan
Kelembaban. Pada masa brooding suhu dan kelembaban yang
dibutuhkan adalah 29°C-35°C dan 60%-70%. Pengendalian suhu dan
kelembaban secara konvensional, belum dapat memepertahankan
kebutuhan suhu dan kelembaban pada kandang. Maka perlu dilakukan Gbr.5 Membership
Gbr.4 Membership function Error
pengendalian otomatis dengan menggunakan metode Logika fuzzy dan function Derror
kelembaban
B. Tabel rule base fuzzy
konsep internet of things (IoT) untuk sistem monitoring. kelembaban
Tujuan kelembaban
Mengimplemantasikan logika fuzzy untuk mengendalikan suhu
dan kelembaban kandang ayam secara otomatis
Mengimplementasikan IoT untuk sistem monitoring pada
pengaturan suhu dan kelembaban kandang ayam

Metodologi Pengujian
Start

Tahap Perencanaan :
1. Ilustrasi Sistem
2. Blog Diagram Sis tem
3. Perancangan Sistem
4. Rancangan Sistem Mekanik
5. Perancangan Perogram
6. Parameter Kinerja Sistem
7. Perumus an Keterpakaian Sistem
8. Perhitungan Biaya

Tahap Analisa Kebutuhan Sistem


Gbr. 6 Suhu Gbr. 7 Kelembaban
tanpa DOC tanpa DOC
Gbr.2 Membership function
Tahap Perancangan :
1. Perancangan Hardware
2. Perancangan Software
Error suhu

Tahap Penentuan Variabel Data

Tahap Pengujian :
1. Pengujian Perangkat Software
2. Pengujian Perangkat Hardware
Gbr. 8 Suhu ada Gbr. 9 Kelembaban
DOC ada DOC
Tidak
Pengujian Berhasil ?

Ya
Gbr. 3 Membership function
Derror suhu rule base
A. Tabel
Perumusan Keterpakaian Sistem
fuzzy suhu

Uji Kelayakan Gbr. 10 website Gbr. 11 database website


monitoring monitoring

Rincian Biaya Penelitian


Kesimpulan
1. Pengendalian alat sistem monitoring pada pengaturan suhu dan
kelembaban kandang ayam, telah mampu mencapai nilai set point
END
dari suhu dan set point kelembaban.
Gbr.1 flowchart 2. Pencapaian set point suhu dari suhu awal 31,10 °C membutuhkan
Penelitian waktu 20 menit pada kondisi kandang tanpa ayam, sedangkan
kondisi kandang ada ayam dari suhu 31,62 °C untuk mencapai nilai

Anda mungkin juga menyukai