Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH PERDAGANGAN

KARBON INTERNASIONAL
DAN NASIONAL

Irwansyah Reza Lubis


Latar Belakang Perdagangan Karbon
PERUBAHAN IKLIM! Peningkatan Efek Gas Rumah Kaca -> kenaikan suhu

• Kelangkaan Air
• Kerusakan Ekosistem Darat dan Laut
• Penurunan kualitas Kesehatan
• Kelangkaan Pangan
• Kenaikan muka laut
Sejarah Perdagangan Karbon
Komitmen dunia dalam menangani Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Stockholm 1972 KTT Rio 1992 Kyoto 1997 Paris 2015

• Konferensi • KTT Bumi • Protokol Kyoto • Paris Agreement


Lingkungan • Terbentuknya • Target • 195 negara
Hidup PBB UNFCCC komitmen 2005- sepakat scr
• Pertama kali • Tugas 2012 dan 2013- sukarela
dibahas soal menstabilkan 2020 mampu menurunkan
lingkungan GRK hinggal mengurangi suhu 2 derajat C
global level aman emisi negara • NDC setiap 5
wajib, tapi emisi tahun sekali
global tetap naik
Prinsip Dasar Perdagangan Karbon
Pihak A bisa mereduksi GHG Pihak B bisa mereduksi GHG sebesar
sebesar 1000 ton CO2e dgn biaya 1000 ton CO2e dgn biaya $6/ton =
$2/ton = $2000 $2000
Jual Beli

1000 ton CO2e


@$4/ton =4000

Untung Hemat
$2000 $2000
meliputi karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrat oksida (N2O), hidrofluorokarbon (HFCs), perfluorocarbons
(PFCs), dan sulfur heksafluorida (SF6)
Definisi
Menurut DNPI:

Perdagangan karbon didefinisikan sebagai “kegiatan


jual beli sertifikat pengurangan emisi karbon dari
kegiatan mitigasi perubahan iklim”.

Pasar karbon adalah kumpulan kebutuhan/keinginan


terhadap hak atas emisi gas rumah kaca dalam satuan
setara-ton-CO2 (ton CO2eq.).
Pasar Karbon
Berdasarkan bentuknya:
- Pasar Karbon Sukarela: muncul karena ada nya demand / permintaan dengan dasar bukan karena kewajiban, tetapi lebih
karena keinginan untuk mengurangi GRK. Biasanya bersifat langsung antara penyedia dan pembeli. Kecil pada awal nya
karena ketidak pastian, tapi sekarang malah menjadi besar karena fleksibilitas dan lebih tidak birokratif

- Pasar Karbon Wajib: kebalikan dari sukarela, pasar karbon terbentuk karena adanya kewajiban mengurangi emisi karbon.
Protokol Kyoto adalah salah satu kebijakan yang membentuk Pasar Karbon Wajib. Karena biasanya cakupannya negara atau
entitas besar lainnya, maka volume akan besar dan relatifi stabil. Tapi dalam perjalanannya banyak isu lain yang mengganggu
seperti politik dan ekonomi.
Pasar Karbon
Berdasarkan cara perdagangan nya:
- Sistem Trading Sistem Perdagangan emisi (Emission Trading System. Bisa menggunakan cap-and-trade. Lebih bisa
diterapkan dalam skema kewajiban daripada voluntar.y. Proses pengukuran lebih sederhana, karena yang diukur adalah data
emisi, bukan kegiatan-kegiatan penghasil emisi, walaupun persiapannya bisa memakan waktu lama karena biasanya
menyangkut jurisdiksi juga. Contoh European Union Emission Trading System (EUTS), Swiss ETS, Kazakhstan ETS, New
Zealand ETS, Korea ETS, China ETS, California Cap and Trade Program
- Sistem Crediting: biasa disebut system baseline crediting atau baseline offsetting. Sistem ini paling banyag digunakan, dimana
emisi yang dihitung ada emisi terhindarkan antara skenario baseline (tanpa adanya intervensi) dan emisi aktual (setelah adanya
intervensi). Hasil dari upaya ini bisa digunakan sebagai offset sehingga pembeli bisa berpotensi mencapai carbon netral atau
zero emisi. Bisa diterapkan di pasar sukarela. Contoh : CDM, VCS, Gold Standard, Plan Vivo, JCM (bilateral), Carbon
Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA )
VERRA SRN
Proses Umum
Program Crediting Registration

Registration
Domestic Trading
Validation

Verification
Validation
Periodic MR
Emission
Certificate

Verification Mutual
Recognition
International
Crediting
Periodic MR
Minister
Authorization

Issuance of
Credits Certificate
Periodic MR Approval
Ilustrasi Trading

Defisiit
Emisi
400 ton di beli dari
Batas Cap
pihak A
1000 ton

Emisi Pihak
Surplus
400 ton

A
1400 ton

Pihak B
Emisi
Emisi akhir

600 ton
Pihak A
Ilustrasi Crediting
Batas Atas / Cap

Pihak B
Pihak B adalah
Pelaku usaha
Emisi Baseline terkena Cap
Emisi Terhindarkan

Emisi Aktual
Pihak C adalah

Pihak C
Pelaku usaha
tidak terkena Cap
Ilustrasi Skema Internasional
◦ Host country kelebihan 10 ton,
Country buyer kekurangan 10
ton atau tidak efisien
mengurangi 10 ton lagi
◦ Host country menjual 10 ton ke
Country Buyer sehingga Target
tercapat
◦ Host country mendapatkan
insentif atas upaya nya
Instrument Karbon Non Perdagangan
Pajak Karbon merupakan instrument non
Perdagangan:
- Pajak Karbon: Pungutan yang dikenakan
kepada pihak yang melakukan emisi karbon
- Result based payment: pembayaran yang
diberikan kepada pihak yang melakukan
kegiatan penurunan emisi
Situasi Pasar karbon

Sumber : World Bank 2021


Perkembangan harga karbon
Terima Kasih Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai