Anda di halaman 1dari 42

Infection

International

PENCEGAHAN INFEKSI
RUTIN
Infection
International

PENCEGAHAN INFEKSI RUTIN

• Cuci Tangan

• Kewaspadaan Umum

• Penanganan Benda Tajam


Infection
International

STERILISASI

• Alat-alat harus disterilisasi


• Disterilisasi dengan autoclave uap atau
oven udara panas (hot-air oven)
• Lebih dipilih daripada desinfeksi untuk alat
yang penting (“Critical”)
Infection
International

DESINFEKSI TINGKAT
TINGGI

• Didihkan selama 20 menit, seluruh


permukaannya masuk kedalam air
• Kimia : dengan pemutih diencerkan 1 : 50
selama 20 menit (korosif pada stainless
steel)
Infection
International

ANTISEPTIK
• Patient skin prep
•Pembersih luka
•Pencuci tangan / surgical scrub
•Contoh :
•isopropyl alcohol
•chlorhexidine gluconate
•iodine/iodophor
Infection
International

DESINFEKSI AREA KERJA

• Bersihkan daerah yang kotor dengan


detergent
• Desinfeksi dengan pemutih yg
diencerkan 1:100
• Gunakan sarung tangan
• Meja pemeriksaan sebaiknya
didesinfeksi setiap hari
Infection
International

KEJADIAN CEDERA KARENA


BENDA TAJAM
• 800.000 kejadian cedera karena benda tajam
terjadi setiap tahunnya
• 21% terjadi selama pembedahan
• kebanyakan cedera benda tajam di ruang
operasi terjadi ketika melakukan penjahitan
• 75% kejadian cedera benda tajam di ruang
operasi terjadi ketika melakukan penjahitan
• 39% dari semua cedera pisau bedah karena
mengenai diri sendiri
Infection
International

KEJADIAN CEDERA KARENA BENDA TAJAM


• 61% cedera karena pisau bedah melukai pengguna
pisau bedah (operator) atau asistennya
• pada 33% cedera yang terjadi pada saat menjahit di
ruang operasi, pengguna jarum melukai rekan kerjanya
• 25% cedera saat menjahit terjadi pada saat mengoper
benda tajam dari orang yang satu ke yang lain
• HIV, HCV dan HBV adalah sumber utama infeksi yang
menyebar melalui darah
• Biaya rata-rata tindak lanjut kejadian cedera karena
benda tajam meskipun tanpa infeksi berkisar $500-
$3.000
Infection
International

PERKIRAAN KEJADIAN INFEKSI SAAT INI

Cedera akibat benda tajam yang


terjadi pada petugas kesehatan
setiap tahun :
– 39 : HIV
– 400 : HBV
– 1.000 : HCV
Infection
International

JARUM BERUJUNG BUNDAR

• Tidak menimbulkan luka pada kulit


• Mengurangi kontak darah sampai 8 kali
• Diterima dengan baik oleh para ahli
Infection
International

STRATEGI PENGGUNAAN BENDA


TAJAM DENGAN AMAN

• Membatasi penggunaan benda tajam


jika memungkinkan
• Memegang benda tajam sesuai dengan
rencana yang sudah ditentukan
sebelumnya
• Berkomunikasi secara efektif
• Berfikir dan bekerja sebagai tim
Infection
International
Proses dan tingkatan eradikasi mikroorganisme pada instrumen

DEKONTAMINASI

CUCI DAN BILAS


Metode Terbaik Metode Alternatif

STERILISASI DISINFEKSI TINGKAT TINGGI

 
         
Otoklaf   Rebus Kimiawi
106 KPa Oven Kimiawi 100aC 20 menit
121C 170C Glutaraldehid 20  
20-30 60 menit 2-4% menit
menit 10 jam
 
 

DINGINKAN, SIAP PAKAI ATAU SIMPAN


Infection
International

KEAMANAN PETUGAS

• Masker

• Kacamata

• Sarung tangan

 Tidak mengenai mukosa atau luka


Infection
International

4 PROSES

1. DEKONTAMINASI

2. CUCI & BILAS

3. STERILISASI/ DISINFEKSI TINGKAT


TINGGI

4. PENYIMPANAN
Infection
International

DEKONTAMINASI
BAHAN PENGENCER PERBAND. KONSENT. KET.

KLORIN 5%
Air bersih
(Bayclin, 1:9 0,5% Mikroorganisme
mentah
Sunclin )
Infection
International

CUCI & BILAS


• CUCI
– Deterjen/sabun (bukan sabun tangan)
– Sikat gigi
– Busa
• BILAS
– Air bersih
– Keringkan
• Udara
• Kain kering
Infection
International

STERILISASI KIMIAWI
BAHAN KONSENT. CARA LAMA PERHATIAN

Ganti
Glutaraldehida
2-4% Penuh 10 jam setelah 7-
(Cidex)
28 hari

1 bag. Ganti
formaldehid setelah 14
Formaldehida 8% 35-40% : 24 jam
hari atau
4 bag. air keruh
Infection
International

DISINFEKSI TINGKAT TINGGI


ALAT DISINFEKTAN KONSENT. LAMA KET.

Kanul
20’ stl.
Rebus diambil
mendidih
lembut

Logam & Ganti 7-28


Glutaraldehid 2-4% 20’
Kanul hari
0,1% Ganti setiap
Klorin (1 bag. 5% : 49 20’ hari atau
bag. Air matang) keruh
6% Ganti setiap
Hidrogen
(1 bag. 30% : 4 30’ hari atau
peroksida
Alat & bag. Air) keruh
kanul 8%
Formalin (1 bag. 35-40% : 4 20’ Ganti 14 hari
bag. air)
Infection
International

ANTISEPTIK YANG TIDAK DAPAT


DIGUNAKAN SEBAGAI DESINFEKTAN
• Derivat akridin (gentian violet)
• Benzalkonium klorida (zephiran)
• Setrimid (cetavlon)
• Setrimid + klorheksidin glukonat (savlon)
• Chlorinated lime dan asam borat (eusol)
• Klorheksidin glukonat
• Klorosilenol (dettol)
• Komponen merkuri
Infection
International
Infection
International

INFEKSI NOSOKOMIAL SUATU


ANGKA
U.S. HOSPITAL WIDE NOSOCOMIAL
SURVEILLANCE
SERVICE INFECTION TYPE OF ICU INFECTION
RATE RATE
BURN/TRAUMA 14.64 CORONARY 12.1
CARDIAC SURG. 10.1 RESPIRATORY 19.4
GENERAL SURG. 7.03 MEDICAL 22.3
NEW BORN 13.86 SURGICAL 27.9
NEUROSURG. 6.42 BURN 33.5
ALL SERVICES 3.54 TRAUMA 34.2

diambil dari artikel : The Epidemiology & Prevention of Nosocomial Infection


Infection

Tahukah Anda?
International

(diambil dari berbagai sumber)

• Di negara maju, 5% dari pasien yang dirawat, tertular


infeksi nosokomial ( Graig, 1983)
• Infeksi nosokomial yang paling sering ditemukan yaitu
Infeksi Saluran Kemih dan Luka Operasi (Schaffner,
1987)
• Di negara berkembang paling banyak terjadi
gastroentitis & diare, kadang menimbulkan kematian.
• Di Indonesia, infeksi pasca bedah (sebagian besar
infeksi nosokomial) memperpanjang masa perawatan
15-19 hari (Djojosugito,1990)
Infection

Tahukah Anda?
International

(diambil dari berbagai sumber)

• 1 dari 2 orang pernah terinfeksi Hepatitis B


• Jarum yang digunakan utk pasien HBsAg+ jika
menusuk tangan kita beresiko 30% menularkan
penyakit tsb.
• Untuk HIV, resiko tertular 0,4% jika pasien HIV+
• 1/10juta ml darah HBsAg+ jika terpercik ke mata
dapat menularkan virus tsb ke orang yg rentan.
• di Indonesia orang yang terdaftar berpenyakit AIDS
semakin banyak..
Infection
International

UNIVERSAL
PRECAUTION

INFECTION UNIVERSAL
CONTROL PRECAUTION

1960’S 1980’S

PERUBAHAN POLA PIKIR


Infection
International

Perubahan Pola Pikir


Infection Control (1960’s) :
Mengendalikan infeksi, biasanya difokuskan pada kasus
penyebaran infeksi dari sumber yang telah di identifikasi.
Berawal dari adanya outbreak Staphylococcus a. di UK&US.

Universal Precaution (1980’s) :


Mencegah terjadinya infeksi dengan berasumsi bahwa
semua kontak langsung dengan cairan tubuh dan darah
mengandung resiko penularan.
Hal ini berawal dari kekhawatiran akan resiko yang
dihadapi pekerja rumah sakit sehubungan dengan kasus
- kasus HIV & Hepatitis B.
Infection
International

STANDAR KEWASPADAAN
~ Penggunaan perlindungan pada

saat terdapat kontak dengan


cairan tubuh / darah.
~ Merupakan metoda untuk menekan terjadinya
perpindahan mikroorganisma penyebab infeksi
antara :
1. Pasien ke Pasien
2. Pasien ke Tenaga Medis
3. Tenaga Medis ke Pasien
Infection
International

STANDAR KEWASPADAAN
KOMPONEN DARI STANDAR
KEWASPADAAN :

• PERLINDUNGAN DIRI
• CUCI TANGAN
• PENANGANAN BENDA
TAJAM TBC VI RUS
BA
• PENANGANAN PSE
KT
ER
HIV
UDO I Hepatitis B
INSTRUMEN MO
NAS
us
• SANITASI LINGKUNGAN Staph.aer
Infection
International

PERLINDUNGAN DIRI
(BARRIER)
Gunakan sarana
PERLINDUNGAN DIRI
untuk menghindari kontak
kulit, darah atau cairan
tubuh dari pasien

• SARUNG TANGAN
• MASKER
• PELINDUNG MATA
• PENUTUP KEPALA
• GAUN, SEPATU, DLL
Infection

CUCI TANGAN
International

Mengapa cuci tangan MUTLAK dilakukan ?


“ Handwashing is the single most
important procedure in preventing
nosocomial infections” (CDC,1985)
“Hands are the most common
“instrument” used to give patient
care, and because the hands are
made up of intricate, multi-
shaped crevices and surfaces,
they are ideal homes for
microorganisms and debris”
(Hand Hygiene, 1992)
Infection
International

PENANGANAN BENDA TAJAM


Infection
International

PENANGANAN BENDA TAJAM


 Jangan mematahkan benda tajam.
Gunakan teknik yang aman.
 Buang di tempat khusus dan bertanda
khusus.
 Tempat pembuangan benda tajam sebaiknya
tidak diisi melebihi 3/4 dari kapasitasnya.
 Hindari pemberian benda tajam dari tangan
ke tangan dengan menunjukkan ujung
tajam ke arah penerima (paling aman
gunakan kidney dish/nampan).
Infection
International

PENANGANAN INSTRUMEN
UNTUK SEMUA PASIEN, SEMUA INSTRUMEN HARUS
DIPERLAKUKAN SAMA. TIDAK DILIHAT APAKAH
PASIEN TERSEBUT HIV/HEPATITIS ATAU POTENSI
INFEKSI APAPUN. SEMUA HARUS DIWASPADAI !
INSTRUMEN HARUS DIGOLONGKAN BERDASAR
EKSPOSURNYA TERHADAP PASIEN. DARI SITU
DITENTUKAN JENIS STERILISASI / IL ?
TER
DESINFEKSINYA. S S
U
HAR
DEKONTAMINASI INSTRUMEN
PASCA PEMAKAIAN PERLU Desinfeksi cukup ?
DIPERHATIKAN.
Infection
International

Desinfeksi
Atau
Sterilisasi ?
Infection
International
Kriteria Instrumen Spaulding:

NON Kontak dengan Desinfeksi Membunuh


KRITIKAL kulit utuh tingkat sebagian besar
rendah/ mikroorganisma
menengah

SEMI Kontak dengan Desinfeksi Membunuh semua


KRITIKAL mukosa utuh / Tingkat mikroorganisma
kulit yang luka Tinggi kecuali bbrp spora

KRITIKAL Kontak dengan Sterilisasi Membunuh semua


organ dibawah mikroorganisma
kulit/mukosa
Infection
International

Contoh dalam kriteria Spaulding


Non Kritikal
alat tensi darah, bed pasien, lantai ICU, toilet.
Semi Kritikal
Alat dokter gigi, Endotracheal Tube, Respiratory Tube,
Endoscopy
Kritikal
Instrumen Bedah
Infection
International

ANTISEPTIK , DISINFEKTAN &


STERILAN ?
Antiseptik : membunuh sebagian besar kuman, selalu
ditujukan untuk benda hidup (kulit tangan, cuci tangan &
luka)
Desinfektan : membunuh sebagian besar kuman, selalu
ditujukan untuk benda mati (instrumen, permukaan
benda/lantai)
Sterilan : membunuh semua kuman termasuk spora, selalu
ditujukan untuk benda mati (instrumen)
Infection
International

Alur Penanganan Instrumen


Dekontaminasi
(Hepatitis/HIV)
Chlorine (Presept*)
15 menit

Pre-Cleaning
> Mekanikal
> Kimiawi

Sterilisasi Desinfeksi Desinfeksi


1. Autoclave
2. E.T.O Tgk. Tinggi Tgk. Menengah
3. Sterad Plasma (Glutaraldehyde 2%) (Presept*)
Infection
International

SANITASI LINGKUNGAN

PEMBERSIHAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT,


MISALNYA RUANGAN, TOILET, BED PASIEN, TOILET,
WASTAFEL & MEJA OPERASI HARUS MENGIKUTI
KONSEP UNIVERSAL PRECAUTION. SEMUA PASIEN
BAIK DIKETAHUI ATAU TIDAK, MESTI DIANGGAP
BERPOTENSI MENULARKAN PENYAKIT.

STANDAR PEMAKAIAN DESINFEKTAN YANG


RASIONAL PERLU DIKETAHUI BERSAMA.
(S.O.P. PERLU DISUSUN)
Infection
International

UNIVERSAL PRECAUTION
ADALAH SUATU KEHARUSAN DAN KONSEKUENSI
MUTLAK BAGI TENAGA MEDIS UNTUK :
• MEMPROTEKSI DIRI dari
darah, cairan tubuh pasien yang
potensial menularkan infeksi.

• Proteksi harus dilaksanakan


secara KONSISTEN dengan tidak
pandang bulu pada seluruh
pasien (irrespective of diagnosis).

• Tenaga medis harus berusaha


MEMUTUS RANTAI INFEKSI.
Infection
International

RANTAI INFEKSI

SUMBER MEDIA PENERIMA


PENYAKIT INFEKSI
Infection
International

KEWAJIBAN TENAGA MEDIS


 Tenaga Medis HARUS memproteksi diri dari
darah / cairan tubuh pasien, tusukan benda
tajam dan bahaya resiko medis lainnya.
 Tenaga Medis HARUS selalu berusaha
memutuskan rantai infeksi.
 Proteksi dan usaha memutuskan rantai infeksi
harus dilaksanakan secara KONSISTEN
dengan tidak pandang bulu pada seluruh
pasien (Irrespective of Diagnosis).
Infection
International

Anda mungkin juga menyukai