PENCEGAHAN

INFEKSI

DALAM PELAYANAN ASUHAN

PERSALINAN NORMAL
PENCEGAHAN INFEKSI
TUJUAN SESI : PASPAD
• MEMBAHAS ULANG TUJUAN PENCEGAHAN
INFEKSI

• MEMBEDAKAN ISTILAH- ISTILAH PI YANG

DIANJURKAN

• TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI DALAM

APN
TUJUAN PENCEGAHAN INFEKSI
• MEMINIMALKAN INFEKSI YANG
DISEBABKAN OLEH
MIKROORGANISME
• MENURUNKAN RESIKO PENULARAN
PENYAKIT YANG MENGANCAM JIWA
( HB , HIV / AIDS )
POST PARTUM
MASA HAMIL: PERSALINAN : MELALUI ASI :
0-14 MG ; 1 % 36 MG-KELAHIRAN : 12 % 0-6 BL : 7 %
SELAMA PERSALINAN : 8 %
14-36 MG : 4 % 6-24 BL : 3 %
 VIRUS HEPATITIS DAN HIV
PENULARAN MELALUI :
• PERCIKAN DARAH / CAIRAN TUBUH
pada MATA, HIDUNG, MULUT,LUKA
/LECET KECIL PADA PERMUKAAN
KULIT.
• LUKA TUSUK OLEH JARUM YANG
TERKONTAMINASI
 DEFINISI TINDAKAN DALAM PI

ASEPSIS

ANTISEPSIS DESINFEKSI
DEKONTAMINASI
CUCI BILAS
DTT ( 95 % )
STERILISASI ( 100 % )
PENULARAN HB/HC/HIV
 PRINSIP- PRINSIP PI
• SETIAP ORANG DIANGGAP DAPAT MENULARKAN
PENYAKIT INFEKSI
• SETIAP ORANG HARUS DIANGGAP BERESIKO
TERKENA INFEKSI
• PERMUKAAN BENDA / ALAT YANG BERSENTUHAN
DENGAN PERMUKAAN KULIT /MUKOSA/DARAH
HARUS DIPROSES SECARA BENAR
• BILA TIDAK DIKETAHUI TELAH DIPROSES
DIANGGAP MASIH TERKONTAMINASI
• RESIKO INFEKSI TIDAK BISA DIHILANGKAN
SECARA TOTAL, DAPAT DIKURANGI HINGGA
SEKECIL MUNGKIN
 TINDAKAN P.I
• CUCI TANGAN
• MEMAKAI SARUNG TANGAN DAN
PERLENGKAPAN PELINDUNG DIRI
• MENGGUNAKAN TEHNIK ASEPTIK
• MEMPROSES ALAT BEKAS PAKAI
• MENANGANI PERALATAN TAJAM
DENGAN AMAN
• JAGA KEBERSIHAN DAN SANITASI
LINGKUNGAN
 Cuci Tangan
• Lepaskan perhiasan
• Air Mengalir
• Sabun
• 10 – 15 detik
• Lap tangan kering/
sekali pakai
• Alternatif : gunakan
alkohol-glyserin
 INGAT
CUCI TANGAN
ADALAH PROSEDUR PALING PENTING

DARI PENCEGAHAN
PENYEBARAN INFEKSI
YANG MENYEBABKAN KEMATIAN IBU
DAN BAYI BARU LAHIR
 Gunakan sarung tangan
Saat melakukan Saat memegang atau menyentuh
tindakan bedah peralatan bekas pakai

Ketika membuang limbah 11

 INGAT
JANGAN GUNAKAN

SARUNG TANGAN

YANG RETAK,TIPIS, LUBANG,ROBEK

BUANG GANTI YANG LAIN

IBU , BAYI , PENOLONG AMAN

GUNAKAN TEHNIK ASEPTIK

• PERLENGKAPAN PELINDUNG DIRI

• ANTISEPSIS

• JAGA TINGKAT STERILITAS / DTT

PENGGUNAAN PPD
 GOLONGAN CAIRAN

ANTISEPTIK : DESINFEKTAN :
SAVLON KLORIN
ALKOHOL CIDEX
HIBISCRUB LYSOL
BETADIN FORMALIN
YODIUM
 WHO DAN SIGN :
MENGUSAP KULIT BERSIH DENGAN
ANTISEPTIK SEBELUM SUNTIK TIDAK PERLU
TIDAK DITEMUKAN INFEKSI

• BILA LOKASI SUNTIK KOTOR, BERSIHKAN

DENGAN SABUN DAN AIR
• KERINGKAN DENGAN LAP BERSIH
• LAKUKAN SUNTIKAN
 PEMROSESAN ALAT BEKAS PAKAI
DEKONTAMINASI
RENDAM DALAM LARUTAN KLORIN SELAMA10 ‘

CUCI BILAS
GUNAKAN DETERJEN DAN SIKAT
PAKAI SARUNG TANGAN TEBAL/KERJA

STERILISASI D.T.T
OTOKLAF
106 KPa PANAS KERING REBUS/KUKUS
KIMIAWI
30 ‘ terbungkus 170 * C RENDAM
PANCI TERTUTUP
20 ‘tak terbung- 60 MENIT 20 MENIT 20 MENIT
kus
DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKAN
Alat yang sdh diproses dpt disimpan dlm wadah tertutup yg DTT
Selama I minggu ( asal tidak dibuka )
 Rumus larutan klorin 0,5 % dari konsentrat
berbentuk cair

% larutan konsentrat
Jumlah bagian air :-------------------------------- - 1
% larutan yang diinginkan
Contoh : bahan larutan 5,25 %
5,25 %
Jumlah air :----------- - 1 = 10-1 = 9
0,5 %
Jadi air mentah : 9 bagian , klorin 1 bagian
 Rumus membuat klorin 0,5 % dari serbuk
kering
% larutan yang diinginkan
Jumlah bagian air :------------------------------------ - 1
% konsentrat
Contoh : bahan kering mengandung klorin 35 %
0,5 %
Gram / liter :----------- x 1000 = 14,3 gram / liter
35 %
Jadi air mentah : 1 liter diberi 14 gram serbuk
Autoklaf
106 kPa, 121°C, 20 menit & 30 Sterilisasi
menit (tanpa bungkus &
Kimiawi Rendam dalam
terbungkus)
Glutaraldehida selama 10 jam

Panas kering
170°C selama 60 menit atau
160°C selama 120 menit

20
 PENGGUNAAN PERALATAN
TAJAM SECARA AMAN
• LETAKKAN PADA DAERAH
AMAN
• HATI-HATI SAAT MENJAHIT
• GUNAKAN PINSET, JANGAN
RABA UJUNG JARUM
DENGAN TANGAN
• BUANG BENDA TAJAM
PADA TEMPAT TAHAN
BOCOR --- INSINERATOR
• BILA AKAN DIKUBUR ,
SPUIT BILAS DULU
DENGAN KLORIN 3 X ,
DENGAN SATU TANGAN
 KESELAMATAN PENGGUNAAN
JARUM SUNTIK DAN SPUIT
• GUNAKAN HANYA SEKALI PAKAI
• JANGAN LEPAS JARUM DARI SPUIT
• JANGAN BENGKOKKAN / PATAHKAN
JARUM BILA AKAN DIBUANG
• LAKUKAN DEKONTAMINASI SEBELUM
DIBUANG
• BUANG JARUM BERSAMA SPUIT
DIWADAH ANTI BOCOR
 Mengamankan atau
membuang instrumen tajam
 Masukkan dalam wadah khusus yang tahan bocor
atau tusukan
 Lakukan dekontaminasi sebelum di buang atau
dimasukkan ke dalam wadah tersebut
 Jangan menekuk atau mematahkan jarum dengan
tangan
HINDARI TUSUKAN JARUM
 Risiko Kecelakaan Kerja

• Risiko penularan HIV setelah tertusuk jarum dari

klien HIV positif  3 : 1000

• Risiko penularan HBV setelah tertusuk jarum

dari klien HBV positif  27-37 : 100
 PENGELOLAAN SAMPAH
• SAMPAH MEDIS :
DIBAKAR/DIKUBUR
• SAMPAH TAK TERKONTAMINASI :
DIBUANG DITEMPAT SAMPAH
• TEMPATKAN PLASENTA DALAM
KANTONG PLASTIK DAN BERITAHU
CARA MENGUBURNYA.
• CUCI SECARA TERPISAH LINEN
TERKONTAMINASI
Pembuangan limbah padat