Anda di halaman 1dari 27

DEFINISI RODA GIGI KONIS

• Roda gigi konis disebut juga roda gigi payung (bevel gear)
merupakan roda gigi yang memiliki bentuk konis/kerucut.
• Roda gigi konis digunakan untuk meneruskan daya pada dua
poros yang posisinya tegak lurus atau bersilangan. Atau
dengan kata lain mengubah sumbu putaran.
• Roda gigi konis (bevel gear) berbentuk seperti kerucut
terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya.
Ketika dua roda gigi bevel bersinggungan, titik ujung kerucut
yang imajiner akan berada pada satu titik, dan aksis poros
akan saling berpotongan. Sudut antara kedua roda gigi bevel
bisa berapa saja kecuali 0 dan 180.

1
“II. JENIS-
JENIS RODA
GIGI KONIS”
JENIS – JENIS RODA GIGI KONIS

• Roda gigi konis lurus


• Roda gigi konis spiral
• Roda gigi konis hypoid
• Roda gigi mitre
• Roda gigi mahkota

3
JENIS – JENIS RODA GIGI KONIS
1. RODA GIGI KONIS LURUS
• Roda gigi jenis ini berbentuk seperti payung atau kerucut. Berfungsi
untuk mentransmisikan putaran / gaya antara dua poros yang
berpotongan pada satu titik.
• Roda gigi payung memiliki pitch berbentuk kerucut, sehingga
pemotongan giginya dilakukan sepanjang putaran kerucut. 
• Roda gigi payung yang memiliki profil gigi lurus. Jenis roda gigi ini
tidak memiliki beban aksial.
• Ketika dua roda gigi bevel bersinggungan, titik ujung kerucut yang
imajiner terletak pada satu titik dan aksis poros yang
bersinggungan.
• Sudut yang terbentuk antara kedua roda bisa berapa saja kecuali 0°
dan 180°.

4
JENIS – JENIS RODA GIGI KONIS
2. RODA GIGI KONIS SPIRAL
• Rodagigi kerucut spiral, bentuk giginya berupa lengkung
spiral
• Rodagigi kerucut spiral dikembangkan untuk mengatasi
kekurangan bentuk gigi lurus.
• Roda gigi ini memiliki rasio yang lebih tinggi dibanding
dengan yang bergigi lurus.
• Sehingga lebih efisien, kuat, getarannya lebih rendah dan
kebisingannya juga rendah.
• Namun dalam pembuatannya cukup rumit. Karena bentuk
giginya yang melengkung. Bentuk giginya yang
melengkung menyebabkan timbulnya gaya dorong aksial.

5
JENIS – JENIS RODA GIGI KONIS
3. RODA GIGI KONIS HYPOID
• Roda gigi kerucut hypoid, bentuk giginya berupa
lengkung hypoid.
• Roda gigi kerucut hypoid mirirp dengan rodagigi
kerucut spiral, namun kedua sumbunya tidak
berpotongan.
• Roda gigi ini memiliki gigi melengkung dengan sudut
yang memungkinkan kontak gigi menjadi halus. Hal
ini yang membuat suara yang dihasilkan lebih
pelan(tidak bising).
• Roda gigi hypoid digunakan untuk transmisi
poros silang (tidak sejajar dan tidak berpotongan)
dengan jarak antar pusat poros kecil

6
JENIS – JENIS RODA GIGI KONIS
4. RODA GIGI MITRE
• Roda gigi payung yang memiliki pasangan
dengan rasio 1. Artinya kedua roda gigi tersebut
memiliki ukuran yang sama persis.
• Digunakan untuk mengubah arah transmisi
tanpa mengubah kecepatan. Profil giginya dapat
dibuat lurus maupun helix.
• Umumnya posisi poros untuk kedua roda gigi
mitre memiliki sudut 90°. Namun juga ada yang
membentuk sudut lainnya yang disebut roda gigi
mitra sudut.

7
JENIS – JENIS RODA GIGI KONIS
5. RODA GIGI MAHKOTA
• Merupakan roda gigi bevel yang bentuk profil
giginya sejajar dan tidak bersudut terhadap
aksis. Bentuk roda giginya menyerupai mahkota.
• Hanya dapat dipasangkan secara akurat dengan
roda gigi lurus atau roda gigi bevel.

8
“III.
APLIKASI
RODA GIGI
KONIS”
APLIKASI RODA GIGI KONIS
1. PADA RODA GIGI DIFERENSIAL/GARDAN MOBIL
• Rodagigi differensial atau lebih dikenal
dengan istilah gardan terpasang pada bagian
tengah poros roda belakang untuk kendaraan
jenis penggerak belakang dan dijadikan
menjadi satu kesatuan dengan transmisi
untuk jenis penggerak roda depan. Differensial
dipakai pada transmisi mobil untuk
menghasilkan perbedaan putaran poros pada
saat mobil berbelok

10
APLIKASI RODA GIGI KONIS
2. PADA BOR TANGAN
• Bor tangan (hand drill) merupakan salah satu
alat yang memanfaatkan kegunaan dari roda
gigi kerucut lurus, yaitu mengubah arah putar
dan kecepatan putar yang diteruskan batang
(shaft ) mata bor.

11
APLIKASI RODA GIGI KONIS
3. PADA BOR TANGAN
• Salah satu alat transportasi yang
memanfaatkan kegunaan dari bevel gear,
mengubah arah putar dan kecepatan putar
adalah lokomotif. Daya yang diperoleh dari
trubin yang bergerak oleh uap, ditransmisikan
ke roda-roda lokomotif melalui shaft atau
batang dengan menggunakan straight bevel
gear yang diteruskan ke batang roda-roda
penggerak lokomotif seperti gambar dibawah
ini.

12
APLIKASI RODA GIGI KONIS
4. PADA MESIN MOTOR BAKAR
• Salah satu mesin yang memanfaatkan
kegunaan dari rodagigi kerucut spiral adalah
motor bakar yang mentransmisikan daya
dengan mengubah arah dan kecepatan
putarannya.

13
“IV. PROS
AND CONS”
PROS AND CONS
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Roda gigi konis dapat merubah sudut • Roda gigi hanya dirancang untuk bisa
sumbu putaran (dari radial ke axial atau bekerja bersama roda gigi pelengkap nya
sebaliknya) (gear dan pinion)
• Dapat mem variasikan putaran dan torsi • Pemasangan harus tepat dan teliti
sesuai dengan design dan keinginan
dengan merubah ratio roda gigi (merubah • Bantalan dari shaft harus mampu
jumlah gigi) menahan gaya yang besar karena roda
gigi ini mampu bekerja dengan gaya
• Perpindahan transmisi halus dan suara yang besar
tidak berisik

15
“V. ISTILAH,
BAGIAN RODA
GIGI DAN
GAYA YANG
BEKERJA”
ISTILAH DAN BAGIAN RODA GIGI

17
GAYA-GAYA YANG BEKERJA

18
GAYA-GAYA YANG BEKERJA
• Torsi pada pinion gear

• Gaya tangensial (Ft) yang beraksi pada jari-jari rata-rata (Rm) pada pinion gear

• Gaya axial (FRH) dan radial (FRV) pada poros pinion

19
GAYA-GAYA YANG BEKERJA
• Momen bengkok akibat gaya axial (FRH) dan radial (FRV) pada poros pinion

• Momen bengkok akibat gaya tangensial (FT)

• Resultan momen bengkok

• Momen punter ekuivalen akibat momen punter (T) dan momen bengkok resultan (M)

20
“VI. RUMUS
PERHITUNG
AN”
RUMUS PERHITUNGAN
• Menentukan sudut kerucut jarak bagi. Jika Σ = 90 derajat maka:
Jika i yang diketahui dan
Jika z yang diketahi dan
• Menentukan diameter lingkaran jarak bagi ujung luar

• Menghitung jumlah gigi


dan
• Menghitung kecepatan keliling dan gaya tangensial
Kecepatan keliling: kemudian gaya tangensial

22
RUMUS PERHITUNGAN
• Menghitung kelonggaran (CK) dan kelonggaran belakang (CO)

• Menghitung factor perubahan kepala



 dan

• Menghitung tinggi kepala (hk), tinggi kaki (hf) dan kedalaman gigi penuh (H)

• Menghitung modul (m) dari diameter pitch (p)

23
RUMUS PERHITUNGAN
• Menghitung sudut kepala (θK), sudut kaki (θf), sudut kerucut kepala (δK) dan sudut kerucut
kaki (δf)

• Menghitung diameter lingkaran (dk), jarak puncak sampai puncak gigi luar (X) dan tebal
lingkaran gigi (s)

24
RUMUS PERHITUNGAN
• Menghitung lebar sisi gigi

Fmin adalah nilai terkecil diantara Fba, Fb2 dan FH

25
TABEL DAN GAMBAR

Tabel 3, Mechanical Properties bahan

26
TABEL DAN GAMBAR

27

Anda mungkin juga menyukai