BAGIAN UMUM
Aturan 1 – 3
BAGIAN PEMBEBASAN
Aturan 38
IKHTISAR LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN. I
Penempatan dan rincian teknik lampu-lampu dan sosok-sosok
benda
LAMPIRAN. II
Isyarat tambahan bagi kapal nelayan yang menangkap ikan
LAMPIRAN. III
Rincian teknis alat isyarat bunyi
LAMPIRAN. IV
Isyarat mara bahaya
ATURAN YANG HARUS DI HAFALKAN…!!!
( 38 + 4 ) = 38 Aturan dan 4 Lampiran
20. PENERAPAN
1. PENERAPAN 21. DEFINISI
2. PERTANGGUNG JAWABAN 22. DAYA TAMPAK LAMPU-LAMPU
3. DEFINISI UMUM 23. KAPAL TENAGA SEDANG BERLAYAR
4. PENERAPAN 24. MENUNDA MENDORONG
5. PENGAMATAN 25. KAPAL LAYAR SEDANG DAN KAPAL DAYUNG
6. LAJU AMAN 26. KAPAL NELAYAN
7. BAHAYA TUBRUKAN 27. KAPAL TAK DAPAT DIOLAH GERAK ATAU
TERBATAS KEMAMPUAN OLAH GERAKNYA
8. TINDAKAN UNTUK MENGHINDARI TUBRUKAN
28. KAPAL YANG TERKEKANG OLEH SARATNYA
9. ALUR PELAYARAN SEMPIT
29. KAPAL PANDU
10. BAGAN PEMISAH LALU LINTAS 30. KAPAL BERLABUH JANGKAR DAN KAPAL
11. PENERAPAN KANDAS
12. KAPAL LAYAR 31. PESAWAT TERBANG LAUT
13. PENYUSULAN 32. DEFINISI
14. SITUASI BERHADAPAN 33. PERLENGKAPAN ISYARAT BUNYI
15. SITUASI SILANG 34. ISYARAT OLAH GERAK DAN ISYARAT
PERINGATAN
16. TINDAKAN OLEH KAPAL YANG MEMBERI JALAN
35. ISYARAT BUNYI DALAM PENGLIHATAN
17. TINDAKAN OLEH KAPAL YANG BERTAHAN TERBATAS
18. TANGGUNG JAWAB ANTAR KAPAL 36. ISYARAT UNTUK MENARIK PERHATIAN
19. SIKAP KAPAL DALAM PENGLIHATAN TERBATAS 37. ISYARAT MARA BAHAYA
38. PEMBEBASAN
ATURAN. 1
Penerapan
“Kapal” mencakup setiap jenis kendaraan air, termasuk kapal tanpa berat benam dan
pesawat terbang laut, yang digunakan atau dapat digunakan sebagai sarana
pengangkutan di air.
“Kapal yang menangkap ikan” berarti tiap kapal yang menangkap ikan dengan jaring,
tali, pukat atau alat penangkap ikan lainnya, yang membatasi kemampuan olah
geraknya, tetapi tidak termasuk kapal yang menangkap ikan dengan tali pancing
atau alat penangkap ikan lain yang tidak membatasi kemampuan olah gerak.
“Pesawat terbang laut” mencakup tiap pesawat terbang yang dirancang untuk dapat
mengolah gerak di air.
“Kapal tidak dapat diolah gerak” berarti kapal yang oleh karena sesuatu keadaan
istimewa tidak mampu berolah gerak sebagaimana yang ditetapkan oleh aturan-
aturan ini dan oleh karenanya tidak mampu menyimpang kapal lain
Lanjutan Aturan. 3
“Kapal yang terbatas kemampuan olah geraknya” berarti kapal yang dari sifat pekerjaannya,
mengakibatkan terbatas kemampuan olah gerakanya sebagaimana yang ditetapkan oleh
aturan-aturan ini dan oleh karenanya tidak mampu menyimpang kapal lain
“Kapal yang terkekang oleh saratnya” berarti kapal tenaga yang oleh karena saratnya,
sehubungan dengan kedalaman air yang ada.
“Sedang berlayar” berarti bahwa kapal tidak berlabuh jangkar atau tidak terikat pada daratan
atau tidak kandas.
kata “Panjang” dan “lebar”, berarti panjang seluruhnya dan lebar terbesar.
Kapal-kapal diartikan sebagi melihat satu sama lain hanya apabila kapal yang satu dapat
diamati secara visual oleh kapal yang lain.
“Penglihatan terbatas” berarti tiap keadaan yang mengakibatkan penglihatan terbatas oleh
kabut, halimun, hujan salju, hujan badai, badai pasir, atau keadaan lain yang serupa.
Aturan 4, hanya penerapan yang berlaku dalam seksi pada setiap kondisi penglihatan
ATURAN. 5
Pengamatan
Dilakukan ± 5 menit.
SELINGAN
ATURAN. 6
Laju Aman
-.-.
--.. --.
ATURAN. 14
Situasi berhadapan
Kapal bertahan
Kapal memberi
jalan
ATURAN. 17
Tindakan oleh kapal “yang bertahan”
Kapal layar
ATURAN. 19
Sikap kapal dalam penglihatan
terbatas
Kapal kandas :
2 lampu merah keliling
Sosok benda. 3 bola hitam
ATURAN. 31
Pesawat Terbang Laut
BUNYI-BUNYI
Satu tiup pendek ( . ) = “saya sedang merubah haluan saya ke kanan”
Dua tiup pendek ( .. ) = “saya sedang merubah haluan saya ke kiri”
Tiga tiup pendek ( ... ) = “saya sedang menggerakan mundur mesin”
CAHAYA
Satu cerlang ( . ) = “saya sedang merubah haluan saya ke
kanan”
Dua cerlang ( .. ) = “saya sedang merubah haluan saya ke kiri”
Tiga cerlang ( ... ) = “saya sedang menggerakan mundur mesin”
Penyusulan:
2 tiup panjang dan 1 tiup pendek ( --. ) = “menyusul di lambung kananmu”
2 tiup panjang dan 2 tiup pendek ( --.. ) = “menyusul di lambung kirimu”
1 panjang, 1 pendek, 1 panjang, 1 pendek ( -.-. ) = “ setuju disusul”
ATURAN. 35
Isyarat bunyi dalam penglihatan terbatas
Ankapin I
NAUTIKA
PERIKANAN LAUT