Candida Albicans & Sach p8
Candida Albicans & Sach p8
2021/2022
3
IDENTIFIKASI JAMUR : Candida albicans
dan Saccharomyces, Sp.
●Candidiasis adlh mikosis yg menyerang kulit atau jaringan
yg lbh dalam lagi
●Penyebab Candidiasis adlh : Candida albicans.
●Jamur ini sering kali terdapat mukosa kulit, oropharynx,
dan tractus gastrointestinal orang sehat( flora normal).
●Candidiasis dpt mengenai kulit, kuku atau organ tubuh
spt : ginjal, jantung, paru2
●Candidiasis dpt pula terjadi pd selaput lendir mulut &
vagina.
4
●Infeksi k/ Candida sp, terjadi k/ adanya
faktor predisposisi: diabetis, AIDS, kulit
lembab, obesitas.
●Candidiasis pd mukosa mulut & Vagina
terjadi k/ pengobatan antibakteri yg lama,
yg menyebabkan ber – nya flora normal
di daerah tsb.
●Bahan pemeriksaan : lesi jaringan untuk
dilihat dgn mikroskop, perbenihan.
5
Identifikasi Candida albicans
●Bahan pemeriksaan yg akan diuji dihomogenkan
dan diencerkan dgn pengenceran 1:10
●Pipet 10 ml, 1 ml, 0,1 ml masukkan ke dlm 3 bh
wadah yg @ berisi 40 ml, 10 ml, 10 ml SDB
( Sabouraud Dextrose Broth)
●Inkubasi pd suhu 20-25oC selama 48 jam.
●Koloni yg tumbuh dgn ciri-ciri putih kekuningan
dgn tepi yg tdk rata diambil utk uji mikroskopis dan
pengamatan morfologi koloni dan btk
klamidospora.
6
Pengamatan Klamidospora :
●Koloni tersangka C. albicans di SDB diambil &
diinokulasikan pd cawan petri yg berisi media corn
meal agar (CMA)
●Inokulasi dilakukan dgn membuat 2 goresan pd
media CMA @ sepanjang 3,5 cm & berjarak 1,2 cm.
●Goresan melintang thd ke 2 goresan tsb dibuat
dari koloni yg tlh diencerkan dgn NaCl 0.9%
●Ke 4 perpotongan goresan ditutup dgn kaca
penutup 22x22mm
7
●Uji kontrol dgn C. albicans pembanding dibuat pd
salah 1 sektor media CMA pd petri yg sama.
●Inkubasi 22-25oC 48 jam buka amati tanpa
membuka penutup kaca.
●Amati dgn mikroskop 10 – 40 kali.
8
Ciri-Ciri Candida albicans
Mikroskopis :
●Bulat telur, Berkelompok, satu-satu atau berderet-
deret,
●Dapat membentuk pseudomiselia sel yg
memanjang dan membentuk Blastospora spora
bulat pd ujung sel.
●Membentuk Klamidospora sel yg membesar &
berdiding tebal
●Jika dibiakkan pd serum ma/hewan & inkubasi
suhu kamar 3-5 jam ter-btk germ tube tunas
menonjol pjg keluar dari sel 9
Saccharomyces sp :
Saccharomyces cerevisiae :
●Di indo jamur ragi,
●Sejarah luar biasa dlm dunia industri fermentasi
kemampuan dlm menghasilkan alkohol.
●S. cerevisiae generally regarded as safe
(mikroorganisme aman)
●Perkemb genetika molekuler, S.cerevisiae
digunakan utk menciptakan revolusi terbaru ma di
bid rekayasa genetika julukan super jamur
mikroorg frontier dibid biotek modern
10
Sifat-Sifat yg dpt digunakan dlm identifikasi Khamir :
A.Sifat Morfologi :
1.Reproduksi vegetatif : tunas, pembelahan,
pembelahan tunas, pembelahan spora aseksual
2. Btk sel vegetatif : Btk, ukuran, warna, ciri-ciri lain.
B. Sifat Kultur :
1. Karakteristik pertumb dlm medium cair
2. Karakteristik pertumb dlm medium padat
C. Reproduksi Seksual :
1.Karakteristik askos & askospora
2. Infertilitas, 3. Karakt teliospora & sporidia
11
D. Sifat – Sifat Fisiologi : 9. Pemecahan lemak
1.Pengg senyawa karbon 10. Pembentukan pigmen
2. Pengg senyawa Nitrogen 11. Prod ester
3. Pertumb dlm medium 12. Ketahanan hdp aktidion
tanpa vit. ( sikloheksimida)
4. Pertumb dlm medium dgn 13. Pencairan gelatin
tek osmotik tinggi
5. Pertumb dlm suhu relatif
tinggi
6. Prosukdi asam
7. Prod. Senyawa
ekstraseluler
8. Hidrolisis urea
12
Kunci Identifikasi Saccharomyces sp.
13
●Spesies yg plg umum ●Industri alkohol dan
anggur yg digunakan adlh :
digunakan : Khamir permukaan ( top
S.cerevisiae : yeast ) Khamir yg bersifat
pembuatan Roti, prod fermentatif kuat & tumbuh
alkohol, anggur, dgn cepat pd suhu 20oC.
●Khamir permukaan
brem, gliserol, enzim tumbuh secara bergerombol
invertase. & melepaskan CO2 dgn
cepat, mengakibatkan sel
terapung pd permukaan
14
●Khamir lain : Khamir dasar (Bottom yeast)
tidak hidup bergerombol, pertumb lbh
lambat, suhu optimum fermentasi 10-15oC,
prod CO2 lambat sel-sel kumpul di dasar
tabung.
======================================
Reff :
Indan Entjang, 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi Untuk Akper & Sekolah Nakes yang sederajat,
Cetakan kedua, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Maksum Radji, 2011. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran, EGC, Jakarta
Koes Irianto, 2007. Mikrobiologi Menguak Dunia Kehidupan Mikroorganisme, Jilid 2 Cetakan kedua,
CV. Yrama Widya, Bandung.
Srikandi Fardiaz, 1992. Mikrobiologi Pangan 1, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
15