Contoh :
Data keuangan;
Data mahasiswa;
Data mata kuliah;
Data dosen;
Data pasien;
Data obat;
Entitas
Suatu obyek dasar yang dapat dibedakan antar satu
dengan lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis
data.
Contoh :
Entitas BANK: Nasabah, Simpanan, Kredit dll
Entitas PABRIK: Supplier, Staff, Shipment, dll
Entitas RS: ??
Entitas APOTIK: ??
Aturan penggambaran Entitas
Dinyatakan dalam simbol persegi panjang.
Nama entitas dituliskan dalam simbol tersebut.
Nama entitas berupa: kata benda tunggal.
Penamaan lebih dari satu kata menggunakan tanda “_”
(garis bawah/underscore).
Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang
mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan
jelas.
Penggunaan singkatan diperbolehkan sepanjang mudah
dipahami.
Tidak boleh ada nama entitas yang sama.
Contoh penggambaran Entitas
Mahasiswa Mahasiswa
Dosen Dosen
Ruang Ruang
Contoh:
Mahasiswa
Mata_Kuliah
Karyawan
Kabupaten
Obat
Pekerjaan
Agama
Entitas Dependen
Disebut juga entitas lemah (weak entity) atau entitas sub-
ordinat, merupakan entitas yang keberadaannya bergantung
pada entitas lainnya.
Contoh:
Mahasiswa_S1 bergantung pada entitas Mahasiswa
Mahasiswa_D3 bergantung pada entitas Mahasiswa
Mata_Kuliah_Pilihan bergantung pada entitas Mata_Kuliah
Atribut
Sering disebut properti, merupakan sifat / karakteristik /
keterangan yang melekat dalam sebuah entitas. Berfungsi sebagai
penjelas sebuah entitas.
Contoh :
Nasabah Kode, Nama, Alamat
Mahasiswa ?
Obat ?
Dosen ?
MataKuliah ?
Jurusan ?
Aturan penggambaran Atribut
Dinyatakan dengan simbol elips.
Nama atribut dituliskan dalam simbol tersebut.
Penamaan atribut dibuat sedapat mungkin agar mudah dipahami.
Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan
menggunakan garis.
Untuk penamaan lebih dari satu kata, pergunakan tanda “_” (garis
bawah / underscore).
Penggunaan singkatan diperbolehkan sepanjang mudah dipahami.
Dalam sebuah entitas tidak boleh ada nama atribut yang sama
(spesifik)
Atribut kunci dinyatakan dengan “bergaris bawah”.
Contoh Atribut
Mahasiswa: NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs, Tgl_Lahir,
Telp_Mhs
Dosen: NID, Nama_Dosen, Tgl_Lahir, Telp_Dosen
Ruang: Kode_Ruang, Kapasitas
Kabupaten: Kode, Nama_Kab, Nama_Bupati
Agama: Kode_Agama, Nama_Agama
Pekerjaan: Kode_Pekerjaan, Nama_Pekerjaan
Atribut Sederhana (Simple)
Jika atribut berisi sebuah komponen nilai/elementer.
Tidak bisa dipecah ke bagian yang lebih kecil lagi.
Contoh:
NIM: 080010010
Kode_Prodi: 001
Kode_Agama: 001
Atribut Sederhana (Simple)
Atribut Komposit (Composite)
Jika atribut berisi lebih dari satu komponen nilai.
Contoh:
Nama_Mhs: Agus Purwanto
terdiri atas komponen nilai:
Nama depan: Agus
Nama belakang: Purwanto
Tgl_Lahir: 20-10-1990
terdiri atas komponen nilai:
Tanggal: 20
Bulan: 10
Tahun: 1990
Atribut Komposit (Composite)
Atribut Bernilai Tunggal (Single Value)
Atribut yang hanya akan menyimpan sebuah nilai yang
tunggal.
Contoh:
NIM
Nama_Mhs
Nama_Agama
Kode_MK
Nama_MK
Jml_Sks
Atribut Bernilai Jamak (Multivalue)
Atribut yang berkemungkinan memiliki nilai lebih dari satu.
Contoh:
Tlp_Mhs
Hobi
Keterampilan
Atribut Tersimpan
Atribut yang nilainya secara explisit (langsung) tersimpan
pada basis data.
Contoh:
Harga_Brg
Tgl_Lahir
Tgl_Mulai_Kerja
Atribut Turunan
Nilai atribut turunan merupakan hasil perhitungan /
kalkulasi dari atribut tersimpan.
Contoh:
Subtotal didapatkan dengan mengalikan Harga_Brg dengan
Jml_Beli
Usia didapatkan dengan mengurangi tanggal hari ini dengan
Tgl_Lahir
Atribut Tersimpan dan Turunan
Kode Nama_Brg Jml_Beli Hrg_Brg Subtotal
P-001 Pensil 4 1.000 4.000
B-005 Buku Tulis 1 3.000 3.000
G-002 Penggaris 1 1.500 1.500
K-001 Kertas HVS 2 20.000 40.000
Nilai Data (Data Value)
Isi data yang tercakup dalam setiap elemen data/atribut.
Contoh :
Nama_Nasabah Ayu, Dewi, Wawan, Anton, dll.
Mata_Kuliah ?
Telepon ?
Record Data
Kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling
berhubungan.
Contoh:
Atribut: Kode Nasabah, Nama Nasabah, Alamat Nasabah
"931109", ”Agus", "Jl. Kenyeri 62"
Kerelasian (Relationship)
Mendefinisikan hubungan antar dua buah entitas.
Kerelasian adalah kejadian atau transaksi antara dua
buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam
basis data.
Aturan penggambaran Kerelasian
Dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
Nama relasi ditulis ditengah symbol.
Nama kerelasian berupa kata kerja aktif.
Kerelasian menghubungkan entitas dengan garis.
Nama kerelasian sedapat mungkin menggunakan nama
yang mudah dipahami.
Kerelasian 1-ke-1 (one to one)
Menggambarkan hubungan yang hanya memungkinkan
terjadi satu kejadian/transaksi saja antara kedua entitas.
Setiap nilai pada entitas A berhubungan dengan paling banyak
satu nilai pada entitas B, dan sebaliknya.
Mengendarai Kijang
Andi
Agus Jeep
Dewi Colt
Sopir Kendaraan
Kerelasian 1-ke-1 (one to one)
Kerelasian 1-ke-n (one to many)
Memungkinkan terjadi satu kali transaksi pada entitas
pertama, dan dapat terjadi lebih dari satu kali pada entitas
kedua
Setiap nilai entitas A dapat berhubungan dgn lebih dari
satu nilai pada entitas B.
Menyupply Beras
Andi Gula
Agus Terigu
Dewi Mentega
Keju
Susu
Supplier Barang
Kerelasian 1-ke-n (one to many)
Kerelasian n-ke-n (many to many)
Kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang
berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali
pada entitas pertama maupun entitas kedua.
Setiap nilai pada entitas A dapat berhubungan dgn banyak
nilai entitas B, dan sebaliknya.
Mempelajari Matematika
Agus
Kimia
Ratih
Fisika
Ayu
Biologi
Anggi
Siswa Pelajaran
Kerelasian n-ke-n (many to many)
Tentukan Kerelasiannya
SEKIAN