NORMALISASI
Normalisasi
Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis
data sehingga sebagian besar ambiguitas bisa dihilangkan.
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical
desain sebuah basis data, teknik pengelompokkan atribut
dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang
baik (tanpa redudansi).
Normalisasi merupakan suatu proses untuk mendapatkan
struktur tabel atau relasi yang efisien dan bebas dari anomali,
dan mengacu pada cara data item dikelompokkan ke dalam
struktur record.
Contoh
Field-field tabel di atas yang merupakan group bernilai
ganda: NoPegawai, NamaPegawai, Golongan, BesarGaji
Tujuan Normalisasi
Mengatur data dalam kelompok-kelompok sehinga
meminimalkan jumlah data yang berulang.
Membuat basis data yang dapat diakses dan dimanipulasi
secara cepat dan efisien tanpa melupakan integritas data.
Mengatur data sedemikian rupa sehingga ketika
memodifikasi data kita hanya mengubah pada satu tempat.
Mengurangi timbulnya NULL Value.
Untuk menghilangkan kompleksitas.
Teknik Normalisasi
1. Data diuraikan dlm bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan
persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
2. Dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan
(Anomali) pada saat menambah/ menyisipkan (insert), menghapus
(delete), mengubah (update) dan mengakses (retrieve) pada suatu
basis data.
3. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut atau tabel yang diuji
belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut dapat
dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai
memenuhi bentuk yang optimal.
6
Anomali
Definisi:
Proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak
diharap- kan (misalnya ketidakkonsistenan data karena adanya
redudansi)
Kategori:
Ada 3 macam anomali pada suatu database:
· Anomali penyisipan data (insert)
· Anomali pengubahan data (update)
· Anomali penghapusan data (delete)
Bila ada anomali maka relasi mungkin perlu dipecah menjadi beberapa
tabel lagi agar diperoleh database yang optimal.
7
Langkah-langkah Normalisasi
Buang
Dependensi
Tabel dengan
transitif
Atribut bernilai
ganda Bentuk
Normal
Buang atribut Ketiga
bernilai ganda
Buang
Bentuk Anomali
yang tersisa
Normal
Pertama Bentuk
Buang
Normal Bentuk normal
Dependensi Lain-lain Boyce-Codd
parsial hingga Bentuk
Normal Kelima
Bentuk
Normal Buang
Dependensi
Kedua Multivalue
Bentuk Normal Pertama (1NF)
Suatu relasi berada dalam bentuk normal pertama jika relasi tidak
mengandung atribut yang bernilai ganda. Setiap data bersifat
“atomik”, yaitu setiap irisan dari baris dan kolom hanya
mempunyai satu nilai data.
Kelemahan?
Model seperti itu dapat diubah menjadi relasi seperti berikut
(memenuhi bentuk normal pertama):
Nama NIP
R2(A, B, C)
Kunci Primer (A, B)
Kunci Tamu (A) Referensi R1
NIP Nama Jabatan Bahasa_Asing Tingkat
187 ANDI AKBAR STAFF INGGRIS AKTIF
187 ANDI AKBAR STAFF JERMAN PASIF
188 DIANA LUBIS STAFF INGGRIS AKTIF
189 PUSPA NUGRAHANI MANAJER INGGRIS AKTIF
189 PUSPA NUGRAHANI MANAJER JEPANG AKTIF
dekomposisi
(X Y) , (Y Z)
(X Z)
Contoh Dependensi Transitif
Kuliah Ruang Tempat Waktu
Jaringan Komputer Merapi Gedung Utara Senin, 08.00-09.50
Pengantar Basis Data Merbabu Gedung Utara Selasa, 08.00-09.50
Matematika I Rama Gedung Selatan Rabu, 10.00-11.50
Sistem Pakar Sinta Gedung Selatan Kamis, 08.00-09.50
Kecerdasan Buatan Merapi Gedung Utara Selasa, 10.00-11.50
Anomali penyisipan:
Seorang salesman baru yang bertugas di Jateng tidak dapat dimasukkan dalam tabel
sampai salesman tersebut mendapatkan seorang pelanggan.
Anomali penghapusan:
Jika pelanggan A-002 dihapus, informasi bahwa Agus menangani daerah Jabar ikut
hilang.
Anomali peremajaan:
Jika katakanlah Farkan mendapat penugasan baru untuk menangani daerah
Kalimantan, maka sejumlah baris harus diremajakan agar data tetap konsisten
Problem pada Dependensi Transitif
No_Pesan Kode_Item Nama_Item Jumlah
06008 P1 Pensil 5
06008 P2 Buku Tulis 10
06008 P3 Penggaris 6
06008 P4 Penghapus 4
06009 P3 Penggaris 1
06009 P5 Pulpen 10
06009 P6 Spidol 5
06010 P1 Pensil 4
06010 P2 Buku Tulis 10
Anomali penyisipan
Tambahkan item baru, tapi belum ada yg memesan?
Anomali penghapusan?
Hapus No_Pesan “06009”, pengaruhnya pada Item?
Anomali peremajaan?
Perubahan Nama_Item, jumlah baris?
Penyelesaian Bentuk Normal Ketiga
Terdapat Relasi R
R(A, B, C)
Kunci Primer (A)
A C
R2(A, B)
Kunci Primer (A)
Kunci Tamu (B) Referensi R1
Kuliah Ruang Tempat Waktu
Jaringan Komputer Merapi Gedung Utara Senin, 08.00-09.50
Pengantar Basis Data Merbabu Gedung Utara Selasa, 08.00-09.50
Matematika I Rama Gedung Selatan Rabu, 10.00-11.50
Sistem Pakar Sinta Gedung Selatan Kamis, 08.00-09.50
Kecerdasan Buatan Merapi Gedung Utara Selasa, 10.00-11.50
dekomposisi
Kunci Tamu:
R1.Ruang Referensi R2.Ruang
Id_Pelanggan Nama Salesman Area
A-001 Andi Farkan Jateng
A-002 Kurnia Jati Agus Jabar
B-001 Fika Dewi John Jatim
B-002 Gani Wirawan Farkan Jateng
C-001 Cici Kusuma John Jatim
dekomposisi
Dependensi:
Kode_Item Nama_Item
R1 : (No_Pesan, Kode_Item) Jumlah
R2 : Kode_Item Nama_Item
R1 R2
No_Pesan Kode_Item Jumlah Kode_Item Nama_Item
06008 P1 5 P1 Pensil
06008 P2 10 P2 Buku Tulis
06008 P3 6 P3 Penggaris
06008 P4 4 P4 Penghapus
06009 P3 1 P5 Pulpen
06009 P5 10 P6 Spidol
06009 P6 5
06010 P1 4
06010 P2 10
Latihan: Normalisasi
Buatlah normal kesatu dan kedua dari unnormalized data
berkut:
Tugas Kelompok
Buat normalisasi kesatu, kedua dan ketiga dari daftar Faktur
Pembelian PT BSI berikut:
SEKIAN