Anda di halaman 1dari 33

PERTEMUAN 5

SEJARAH PASAR MODAL INDONESIA


SEJARAH PASAR MODAL
INDONESIA

• PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PASAR


MODAL INDONESIA
• ORGANISASI PASAR MODAL INDONESIA
• PROSES GO PUBLIC
• SEKURITAS YANG DIPERDAGANGKAN DI
BEJ & MEKANISME PERDAGANGANNYA
PASAR MODAL INDONESIA

• Pasar modal secara umum dapat diartikan sebagai pasar yang


memperjualbelikan produk berupa dana yang bersifat
abstrak.
– Bursa efek adalah suatu sistem yang terorganisir dengan
mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual dan pembeli
sekuritas secara langsung atau melalui wakil-wakilnya
• Pasar modal bertujuan untuk menjembatani aliran dana dari
pihak yang memiliki dana (investor), dengan pihak yang
memerlukan dana (perusahaan).
• Cakupan tujuan dan misi yang diemban pasar modal Indonesia
bersifat lebih luas, sesuai dengan idealisme bangsa Indonesia
yang berusaha untuk menjalankan perekonomian yang
berasaskan kekeluargaan.
PASAR MODAL INDONESIA
• Tiga aspek mendasar yang ingin dicapai
Pasar Modal Indonesia, yaitu:
1. Mempercepat proses perluasan partisipasi
masyarakat dalam pemilikan saham-saham
perusahaan
2. Pemerataan pendapatan masyarakat melalui
pemilikan saham
3. Menggairahkan masyarakat dalam
mengerahkan dan penghimpunan dana untuk
digunakan secara produktif.
PERKEMBANGAN PASAR MODAL
INDONESIA
• Perdagangan sekuritas dimulai dengan pendirian bursa di
Batavia pada tanggal 14 Desember 1912.
• Bursa efek di Indonesia resmi ditutup pada tanggal 10 Mei 1940
tetapi kemudian pada tanggal 23 Desember 1940 bursa efek di
Jakarta (Batavia) sempat dibuka kembali.
• Pasar modal mulai digiatkan kembali dengan dibukanya Bursa
Efek Jakarta (BEJ) pada 3 Juni 1952
• Pada masa pemerintahan Orde Baru, pengaktifan kembali PMI
dimulai dengan pembentukan Badan Pelaksana Pasar Modal
(BAPEPAM) dan pembukaan pasar modal pada 10 Agustus
1977.
PERKEMBANGAN PASAR MODAL
INDONESIA
• Terlalu banyaknya campur tangan pemerintah masa itu
(1977-1988), menyebabkan lambannya perkembangan PMI.
• Pemerintah mengeluarkan berbagai deregulasi seperti
PAKDES 1987, PAKTO 1988, PAKDES 1988, dan PAKSEP
1997, yang bertujuan untuk mengairahkan perdagangan
bursa efek di Indonesia.
• Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
tujuan peningkatan kelancaran dan efisiensi perdagangan,
BEJ mulai mengembangkan suatu sistem perdagangan yang
dikenal dengan istilah scriptless trading atau sistem
perdagangan tanpa warkat.
Paket-Paket Kebijaksanaan
• Paket Kebijaksanaan Desember 1987 (Pakdes 1987),
berisi kebijakan yang menyederhanakan proses emisi
sekuritas, membuka kesempatan yang lebih luas bagi
investor asing, memperkenalkan adanya saham atas tunjuk
serta memberi kesempatan bagi perusahan baru yang belum
mempunyai laba untuk mencari modal di Bursa Paralel
Indonesia (BPI).
• Paket Oktober 1988 (Pakto 88), berisi tentang penetapan
pajak yang sama bagi bunga deposito dan deviden saham
sebesar 15%. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk
meningkatkan daya tarik investasi di pasar modal
Paket-Paket Kebijaksanaan
(lanjutan)
• Paket Desember 1988 (Pakdes 88), merupakan kebijakan
pemerintah untuk memberi kesempatan bagi swasta nasional
untuk menyelenggarakan bursa swasta dan menerapkan sistem
company listed. Sistem tersebut akan membuat volume saham
yang diperdagangan di bursa efek menjadi lebih besar.
• Paket September 1997, berisi tentang kebijakan pemerintaha
untuk menghapus penentuan batas maksimum pembelian saham
oleh investor asing kecuali bagi saham-saham perbankan, guna
mendorong investor asing melakukan perdagangan di pasar
modal Indonesia
Gambar 3.1 Pergerakan IHSG Periode
Januari 1994 - Juli 1997
800 Pencatatan saham BNI
Pencatatan saham Astra
Peningkatan Suku
700 Bank Lending +60% Bunga Peristiwa 27 Juli

600 Krisis Meksiko


Krisis Bank Duta
500 Gebrakan Sumarlin

400 Krisis Bank


Summa
300
Pelonggaran Kebijakan Moneter
200

100

0
Jan-89

Jan-90

Jan-91

Jan-92

Jan-93

Jan-95

Jan-96
Jan-94

Jan-97
Jul-92

Jul-93

Jul-95

Jul-97
Jul-89

Jul-90

Jul-91

Jul-94

Jul-96
Penjelasan Gambar 3.1
• Pergerakan IHSG menjelang awal tahun 1990 cenderung mengalami
kenaikan dan kemudian memasuki akhir 1990 pergerakan IHSG cenderung
turun (sampai mencapai titik dibawah 300 poin) hingga awal tahun 1992.
• Awal tahun 1994, adanya pelonggaran kebijakan moneter diiringi oleh
kecenderungan peningkatan IHSG di BEJ sampai mencapai titik diatas 600
poin.
• Meningkatnya suku bunga pada pertengahan tahun 1994 dan munculnya
krisis Meksiko pada kisaran tahun 1994-1995, juga cukup berpengaruh
pada kecenderungan penurunan IHSG di BEJ.
• Peristiwa penyerbuan kantor PDI 27 Juli 1996, juga pernah menyebabkan
anjloknya IHSG di BEJ.
• Dari gambaran tersebut di atas, terlihat bahwa pergerakan IHSG di BEJ
bisa terkait dengan berbagai isu-isu maupun peristiwa politis maupun
ekonomi (meskipun banyak faktor lainnya selain faktor tersebut yang juga
mempengaruhi pergerakan IHSG).
TABEL 3.1 STATISTIK PERKEMBANGAN
EMITEN SAHAM DI BEJ: 1988 - 2000
JUMLAH EMITEN NILAI EMISI (JUTAAN RUPIAH)
TAHUN
PER TAHUN KUMULATIF PER TAHUN KUMULATIF
1988 1 25 44.309,1 173.708,8
1989 42 67 2.041.737,5 2.215.446,3
1990 65 132 5.221.651,6 7.437.097,9
1991 13 145 626.169,6 8.063.267,5
1992 17 162 743.665,0 8.806.932,5
1993 19 181 1.362.431,3 10.169.363,8
1994 50 231 4.804.494,0 14.973.857,8
1995 17 248 5.682.059,4 20.655.917,2
1996 19 267 2.662.207,3 23.318.124,5
1997 34 301 3.950.515,5 27.268.640,0
1998 3 304 68.125,0 27.336.765,0
1999 12 316 805.247,0 27.924.044,6
2000 25 341 1.772.196,1 29.696.240,4
Sumber: http://www.bapepam.go.id
TABEL 3.2 STATISTIK PERKEMBANGAN
EMITEN OBLIGASI DI BEJ: 1988 - 2000
NILAI EMISI (JUTAAN
emisi pertama, sehingga jumlah emiten obligasi per tahun tidak ada/bertambah

JUMLAH EMITEN
* Pertambahan nilai emisi berasal dari emisi obligasi yang bukan merupakan

TAHUN RUPIAH)
PER TAHUN KUMULATIF PER TAHUN KUMULATIF
1988 6 9 400.000,0 935.718,0
1989 13 22 619.500,0 1.555.218,0
1990 1 23 535.000,0 2.090.218,0
1991 1 24 125.000,0 2.215.218,0
1992 10 34 1.641.533,0 3.856.751,0
1993 9 43 1.905.000,0 5.761.751,0
1994 3 46 929.520,0 6.691.271,0
1995 4 50 2.003.130,0 8.694.401,0
1996 5 55 2.841.080,0 11.535.481,0
1997 15 70 7.104.992,0 18.740.473,0
1998 0 70 150.000,0* 18.890.473,0
1999 6 76 4.283.960* 23.174.433,0
2000 15 91 5.613.000*   28.787.433,0
Sumber: http://www.bapepam.go.id
TABEL 3.3 STATISTIK PERKEMBANGAN
BUKTI RIGHT DI BEJ: 1989 - 1999

JUMLAH EMITEN NILAI EMISI (JUTAAN RUPIAH)


TAHUN
PER TAHUN KUMULATIF PER TAHUN KUMULATIF
1989 5 5 210.890,9 210.890,9
1990 10 15 510.926,5 721.817,4
1991 5 20 277.287,5 999.104,9
1992 12 32 1.350.682,7 2.349.787,6
1993 24 56 3.356.723,3 5.706.510,9
1994 30 86 5.661.450,5 11.367.961,4
1995 17 103 3.182.000,7 14.549.962,1
1996 38 141 11.924.194,7 26.474.156,8
1997 36 177 15.887.075,1 42.428.985,1
1998 19 196 5.067.753,2 47.428.985,1

1999 30 226 172.681.940,8 177.110.925,9

Sumber: http://www.bapepam.go.id
TABEL 3.3 STATISTIK PERKEMBANGAN
REKSADANA DI BEJ: 1998 - 2000
JUMLAH EMITEN NILAI EMISI (JUTAAN RUPIAH)
TAHUN
PER TAHUN KUMULATIF PER TAHUN KUMULATIF
Jan. 1998 77 20.342 4.432.681,5 5.871.975.974,971
Feb. 1998 77 20.577 4.138.560,7 5.499.087.457,892
Mar. 1998 77 20.618 4.035.785,8 5.265.910.765,295
Apr. 1998 77 20.456 3.680.808,8 5.033.242957,406
Mei 1998 77 20.010 3.491.497,1 4.899.871.155,506
Juni 1998 77 19.938 3.162.424,3 4.491.580.178,782
Juli 1998 77 19.163 3.041.037,8 4.024.307.301,591
Agt. 1998 81 14.913 2.928.469,3 3.998.315.280,927
Sep. 1998 81 14.680 2.782.570,5 3.854.756.665,224
Okt. 1998 81 14.957 2.856.677,7 3.844.286.364,039
Nov. 1998 81 14.847 2.902.773,0 3.707.827.590,346
Des. 1998 81 15.482 2.992.171,4 3.680.892.097,256
Juni 2000 87 5.442.115,97

Sumber: http://www.bapepam.go.id
Struktur Pasar Modal Indonesia
Menteri Keuangan

Badan Pengawas Pasar Modal


(BAPEPAM-LK)

Lembaga Kliring dan Lembaga Penyimpanan


Bursa Efek
Penjamin dan Penyelesaian
(BEI)
(KPEI) (KSEI)

Perusahaan Lembaga Profesi


Investor
Efek Penunjang Penunjang
ƒ Emiten
ƒ Penjamin Emisi ƒ Akuntan Publik
ƒ Biro Administrasi ƒ Perusahaan
ƒ Perantara Efek (BAE)
ƒ Konsultan
ƒ Lokal Publik
Pedagang Hukum
ƒ Bank Kustodian
Efek
ƒ Wali Amanat ƒ Asing ƒ Reksadana
ƒ Notaris
ƒ Manajer ƒ Pemeringkat Efek
Investasi ƒ Penilai
BAPEPAM & LK

1. Tugas : Melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari


kegiatan pasar modal

2. Tujuan : Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar,


dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat

a) Teratur: menjamin bahwa seluruh pelaku pasar modal wajib mengikuti


ketentuan yang berlaku sesuai dengan bidangnya masing-masing dan
melaksanakannya secara konsisten.
b) Wajar: seluruh pelaku pasar modal melakukan kegiatannya dengan
memperhatikan standar dan etika yang berlaku di dunia bisnis serta
mengutamakan kepentingan masyarakat banyak
c) Efisien: kegiatan pasar modal dilakukan secara cepat dan tepat dengan biaya
yang relatif murah
WEWENANG BAPEPAM & LK

1. Memberikan izin usaha kepada:

a) Bursa Efek,
b) Lembaga Kliring dan Penjaminan,
c) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian,
d) Reksa Dana,
e) Perusahaan Efek,
f) Penasehat Investasi,
g) Biro Administrasi Efek

2. Memberikan izin orang perseorangan bagi:

a) Wakil Penjamin Emisi Efek


b) Wakil Perantara Pedagang Efek
c) Wakil Manajer Investasi
d) Wakil Agen Penjual Reksa Dana

3. Memberikan persetujuan bagi:

a) Bank Kustodian
WEWENANG BAPEPAM & LK

4. Mewajibkan Pendaftaran kepada Profesi Penunjang Pasar Modal,


yaitu:

a) Notaris
b) Konsultan Hukum
c) Penilai
d) Akuntan
e) Wali Amanat

5. Menetapkan Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran serta


menyatakan, menunda atau membatalkan efektifnya pernyataan
pendaftaran

6. Mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap Pihak


dalam hal terjadi peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran
terhadap Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya
BURSA EFEK

1. Pengertian: Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan


sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli
Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara
mereka

2. Pemegang Saham: Terdiri dari Perusahaan Efek yang telah memperoleh


izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek

3. Tugas:
a) Menyelenggarakan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan Efisien
b) Menyediakan sarana pendukung serta mengawasi kegiatan anggota Bursa
Efek
c) Menyusun rancangan anggaran tahunan dan penggunaan laba Bursa Efek,
dan melaporkannya kepada Bapepam

4. Saat ini terdapat 2 Bursa Efek yang telah memperoleh izin usaha dari
BAPEPAM, yaitu: Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)
LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (LKP)

1. Pengertian: Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah pihak yang


menyelenggarakan jasa kliring dan Penjaminan penyelesaian
transaksi bursa
2. Tugas:
a) Melaksanakan kliring dan penjaminan transaksi bursa yang
teratur, wajar , dan efisien.
b) Menjamin penyerahan secara fisik baik saham maupun uang
c) Lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LKP oleh
BAPEPAM adalah PT. KPEI (PT. Kliring Penjaminan Efek
Indonesia).
LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN
(LPP)
1. Pengertian : LPP adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral
bagi bank Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain
2. Tugas :
a) Menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur,
wajar, dan efisien
b) Mengamankan pemindahtanganan Efek
c) Menyelesaikan (settlement)
3. Lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LPP oleh BAPEPAM adalah PT.
KSEI (PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia).
PERUSAHAAN EFEK

Adalah pihak yang melakukan kegiatan sebagai:


• Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)
• Penjamin Emisi Efek (underwriter)
• Manajer Investasi (invesment Manager)

PERANTARA PEDAGANG EFEK


1. Pengertian: Perantara Pedagang Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.
2. Kewajiban:
a) Mendahulukan kepentingan nasabah sebelum melakukan transaksi untuk kepentingan sendiri
b) Dalam memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau menjual Efek wajib memperhatikan keadaan keuangan dan maksud serta tujuan investasi dari nasabah
c) Membubuhi jam, hari, dan tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir pemesanan. Memeberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya hari bursa setelah
dilakukan transaksi.
d) Menerbitkan tanda terima setelah menerima Efek atau uang dari nasabah
e) Menyelesaikan amanat jual/beli dari pemberi amanat
f) Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan para pemodal
g) Membantu mengelola dana bagi kepentingan para pemodal
h) Memberikan saran kepada para pemodal
PENJAMIN EMISI EFEK

1. Pengertian:Penjamin Emisi Efek adalah pihak yang membuat kontrak Emiten


untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan Emiten dengan atau
tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual

2. Kewajiban:
a) Mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan Emisi.
b) Mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi atau hubungan lain
yang bersifat material antara Perusahaan Efek dan Emiten

3. Penjamin Pelaksana Emisi Efek Bertugas


a) Mejamin penjual Efek dan pembayaran keseluruhan nilai Efek yang diemisikan
kepada Emiten
b) Mewakili para Penjamin Emisi Efek dalam hubungannya dengan Emiten dan
pihak ketiga
c) Menetapkan bagian kewajiban masing-masing Penjamin Emisi Efek sesuai
dengan ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian antar Pemjamin Emisi
Efek
d) Mengumpulkan semua hasil penjualan Efek dilakukan oleh para Penjamin
Peserta Emisi dan para Agen Penjual
e) Menyerahkan hasil penjualan Efek kepada Emiten serta membeyar Efek yang
tidak terjual tepat pada tanggal yang disepakati.
PENJAMIN EMISI EFEK

4. Penjamin Peserta Emisi Efek, bertugas:

a) Mengatur pengelolaan serta penyelenggaraan Emisi Efek


b) Mengkoordinasikan seluruh Penjamin Emisi Efek dalam hal pelaksanaan
penjaminan Efek, serta kegiatan-kegiatan lainnya sesuai dengan kewajiban para
Penjamin Emisi Efek
c) Menjamin penjualan Efek dan pembayaran nilai Efek kepada Penjamin Pelaksana
Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan yang diambil (disepakati dalam
perjanjian)
PERJANJIAN PENJAMINAN

1. Penjaminan Emisi dengan kesanggupan penuh (full commitment underwriting)


Penjamin Emisi disamping menyanggupi untuk menawarkan Efek tersebut
kepada masyarakat, juga menyanggupi untuk membeli sendiri Efek yang tidak
habis terjual.

2. Penjaminan Emisi dengan kesanggupan siaga (stand by commitment


underwriting)
Penjamin Emisi disamping menyanggupi untuk menawarkan Efek tersebut
kepada masyarakat juga menyanggupi untuk membeli sisa Efek yang tidak
habis terjual pada suatu tingkat harga tertentu sesuai dengan syarat yang
diperjanjikan

3. Penjaminan Emisi dengan Kesanggupan terbaik (best efforts underwriting)


Penjamin Emisi hanya mempunyai kewajiban untuk menawarkan Efek tersebut
sebaik-baiknya dan apabila tidajk habis terjual maka Efek tersebut akan
dikembalikan ke Emiten.

4. All-or-none offering (kesanggupan semua atau tidak sama sekali)


Penawaran akan dibatalkan apabila tidak terjual semua

5. Minimum – maksimum (paling sedikit – paling banyak)


Penawaran Efek akan dibatalkan apabila tidak tercapai batas minimum
MANAJER INVESTASI

1. Pengertian: Manajer investasi adalah: Pihak yang kegiatan usahanya


mengelola portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun,
dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Tugas:
a) Mengadakan riset
b) Menganalisa Kelayakan investasi
c) mengelola dana portofolio

PENASEHAT INVESTASI

1. Pengertian: Penasehat Investasi adalah pihak yang memberikan nasehat kepada


pihak lain mengenai penjualan atau pembeli Efek dengan memperoleh imbalan
jasa.
2. Tugas:
a) Memeberikan nasehat kepada pihak lain
b) Melakukan riset
c) Membuat rekomendasi
d) Memberikan analisa di bidang Efek dengan memperoleh imbalan tertentu
e) Wajib memelihara segala catatan yang berhubungan dengan nasehat yang
diberikan
BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE)

1. Pengertian : Pihak yang didasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pencatatan


pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek

2. Tugas : Untuk mendaftarkan dan mengadministrasikan saham yang pemodal beli menjadi
atas nama pemodal tersebut, untuk hal tersebut diperlukan biaya sesuai yang ditetapkan
oleh BAE

WALI AMANAT

1. Pengertian: Pihak yang didasarkan kontrak dengan Emiten untuk mewakili


kepentingan pemegang efek bersifat hutang

2. Tugas:

a) Mewakili kepentingan pemegang Efek bersifat utang baik di dalam maupun di


luar pengadilan.
b) Memberikan ganti rugi kepada pemegang Efek bersifat utang atas kerugian
karena kelalaiannya dalam pelaksanaan tugasnya sebagaimana diatur dalam
Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya serta kontrak
perwaliamanatan
KUSTODIAN

1. Pengertian: Adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain
berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga, dan
hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang
menjadi nasabahnya.

2. Jasa yang diberikan Kustodian:

a) Menyediakan TPH (tempat penitipan harta) yang aman bagi surat-surat


berharga (Efek)
b) Mencatat dan membukukan semua penitipan pihak lain secara cermat. (jasa
administrasi)
c) Mengamankan semua penerimaan dan penyerahan Efek untuk kepentingan
pihak yang diwakilinya
d) Mengamnkan pemindahtanganan Efek
e) Menagih deviden saham, bunga obligasi, dan hak-hak lain yang berkaitan
dengan surat berharga yang dititipkan

3. Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai kustodian:


a) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
b) Perusahaan Efek
c) Bank umum
Pemeringkat Efek (Rating Agencies)

Berfungsi untuk memberikan opini yang


independen objektif dan jujur tentang risiko
suatu efek hutang. RAT agencies di Indonesia
adalah PT.PETINDO (Pemeringkat Efek
Indonesia), didirikan Desember 1993 dan
sebagai pemegang sahamnya: BEJ, BES,
Perusahaan Sekuritas, Bank-Bank
Pemerintah, Yayasan dana pensiun,
Perusahaan Asuransi
Jenis-Jenis Pemeringkat
• Corporate Rating
Adalah pemeringkat yang dilakukan untuk menilai
suatu perusahaan secara menyeluruh
• Product Rating
Adalah pemeringkat yang dilakukan terhadap suatu
produk efek yang akan dikeluarkan oleh suatu perusahaan
(issuer) yang pada umumnya berbentuk efek efek hutang
Manfaat Rating Bagi Emiten
1. Mengetahui posisi perusahaan
2. Menentukan struktur hutang
3. Menurunkan biaya perolehan dana
4. Menggantikan adanya jaminan
5. Sebagai alat promosi
Manfaat Rating Bagi Investor
1. Memperoleh informasi atas risiko investasi
2. Penghematan biaya & waktu untuk menganalisa
sendiri dengan informasi secara langsung
3. Sebagai referensi untuk menentukan tingkat
kembalian (Rate of Return) suatu infestasi
4. Memberikan perspektif pilihan infestasi yang
lebih beragam sesuai risiko
5. Meningkatkan likuiditas portofolio investasi
Profesi Penunjang
Terutama bertanggungjawab membantu emiten
dalam proses go publik
 Akuntan
 Konsultan Hukum
 Penilai
 Notaris

Anda mungkin juga menyukai