Anda di halaman 1dari 30

BAB II.

ANGKA INDEX
1. Diketahui data seperti terlihat dalam tabel di bawah ini :
tahun Kentang Beras jagung
kualitas Harga kualitas harga kualitas harga
1999 15 15.3 5 20.2 10 4
2004 12 22.7 4 27.4 8 7
Tentukanlah index fisher untuk tahun 2004 dengan tahun dasar 1999:
a. Indeks harga (indeks harga fisher)
b. Indeks kuantitas (indeks kuantitas fisher)
Jawaban :
a. Indeks harga (indeks harga fisher)



() () ()
() () ()

() () ()
() () ()

) (

)
() ( )






b. Indeks kuantitas (indeks kuantitas fisher)
If n/0 =


If 2004 / 1999 =


= (
( ) () ()
( ) () ()
) (
( ) () ()
() () ()
)
= (

) (

)
= ( )( )
=
=
= 80
2. Total penjualan perusahaan ADI tahun 1992 sebesar Rp. 10 juta dan pada tahun 1995
sebesar Rp. 15 juta. Indeks harga 1989 = 100.- dan sebagai deflator digunakan indeks
125 untuk tahun 1992 dan 150 untuk tahun 1995. Berapa persen total penjualan reel
telah bertambah dari tahun 1992 ke tahun 1995 ?
Jawaban :
Total penjualan perusahaan ADI dan indeks harga utuk tahun 1989, 1992, 1995.
Tahun Total penjualan (Rp) Indeks harga Penjualan Riil (Rp.)
1989 - 100 -
1992 10 juta 125 8 juta
1995 15 juta 150 10 juta

Real income =



Jadi penjualan riil untuk tahun 1989, 1992, dan 1995 adalah :
1992 =

= 8.000.000
1995 =


= 10 .000.000
Persentase total penjualan riil dari tahun 1992 ke 1995 :
=


= 0.25 x 100 %
= 25 %
3. Dalam tahun 1996 produksi dari suatu logam meningkat dengan 40 % melebihi
produksi tahun 1995. Dalam tahun 1997 produksinya adalah 20 % di bawah produksi
tahun 1996 tetapi 16 2/3 lebih tinggi dari tahun 1998. Carilah indeks produksi untuk
tahun tahun 1995-1998 dengan dasar.
a. 1995
b. 1998
c. 1995-1998
Jawaban :
a. 1995 = 100
P
95
=


P
96
= 100 + 0,4 (100) atau P
96
= 140 % x 100
= 100 + 40 = 140
= 140

P
97
= P
96
20 % (P
96
) atau P
97
= 80 % x 140
= 140 20 % (140) = 112
= 140 28
= 112
P
97
= 116 2/3 % x P
98
112 = 116 2/3 % x P
98

P
98
=

()

=


= 96
b. 1998 = 100
P
95/98
=


P
96/98 =


P
97/98 =


P
98/98 =



c. 1995 1998 = 100
Indeks produksi tahun dasar 1995 - 1998
=


= 112

P
95/95-98
=


P
95/95-98
=


P
95/95-98
=


P
95/95-98
=



Indeks produksi
tahun Indeks produksi (95
= 100 )
Indeks produksi (98
= 100)
Indeks produksi
(98 98 = 100)
95 100 104.17 89.28
96 140 145.83 124.99
97 112 116.67 99.99
98 96 100 85.71

4. Tabel di bawah ini menyajikan indeks kuantitas dan indeks nilai nilai dari semen
padang untuk tahun 1996- 2000 dengan tahun dasar seperti tertera dalam tabel.
a. Carilah indeks harga untuk semen padang tersebut dengan tahun dasar
- 1996
- 1996-1998
tabel indeks kuantitas dan indeks nilai dari semen padang untuk tahun 1996
2000
Tahun 1996 1997 1998 1999 2000
Indeks kuantitas
(1996 = 100)
100 96 92 88 84
Indeks nilai
(1987-1989 = 100)
150 180 207 231 252

b. Tentukanlah harga semen padang untuk tahun 1996, 1997, dan 2000 jika harga
semen padang tersebut pada tahun 1998 adalah Rp. 25.000 / sak
Jawaban :
a. Indeks harga dengan tahun dasar 1996
Indeks harga tahun 1996-1998
Indeks harga tahun 1996- 2000

P
96
q
96
= 100



Indeks harga tahun 1996 adalah :
P
96
= 100
Indeks dasar yang baru
I. Harga x 1.kuantitas = indeks nilai
P
97
=






P
98
=


P
99
=






P
2000
=


II. Indeks harga tahun dasar 1996 1998 = 100
III. Indeks harga baru tahun

125
P
96
=


P
97
=


P
98
=


P
99
=


P
2000
=



Indeks harga
Tahun 1995 - 2000
Tahun Indeks harga
1996 = 100
Indeks harga
1996-1998 = 100
1996 100 80
1997 125 100
1998 150 120
1999 175 140
2000 200 100


b. Harga semen tahun 1996 2000 adalah
menggeser tahun dasar ke tahun 1998
P
98
=100
P
96
=


P
97
=


P
98
=


P
99
=


P
2000
=



Atau dengan indeks harga baru menggeser tahun dasar dari tahun 1996 ke 1998
P
98
=100
P
96
=


P
97
=


P
98
=


P
99
=


P
2000
=


Jadi harga semen adalah :
Tahun 1996 = 66.67 % x 25.000 = 16.667,5
Tahun 1997 = % x 25.000 = 20.832,5
Tahun 1998 = % x 25.000 = 25.000
Tahun 1999 = % x 25.000 = 29.167,5
Tahun 2000 = % x 25.000 = 33,332.5






BAB III. ANALISA DATA BERKALA
1. Perhitungan parameter a dan b dari penjualan beras di kota B untuk jumlah tahun
ganjil
Tahun Waktu Penjualan
(dalam ton)


1998 -5 66.6 -333 25
1999 -4 84.9 -339.6 16
2000 -3 88.6 -265.8 9
2001 -2 78.0 -156 4
2002 -1 96.8 -96.8 1
2003 0 105.2 0 0
2004 1 93.2 93.2 1
2005 2 111.6 723.2 4
2006 3 88.3 264.9 9
2007 4 117.0 468 16
2008 5 115.2 576 25
= 0




= 434



a = y = 95.04
b =


jadi, persamaan trend tanggal 1 juli 2003 adalah :
y = a + b
= 95.04 + 3. 95
Dimana :
Juli 2003 = 0 (periode dasar)
Untuk 1 tahun yang dihitung dari
Y = nilai trend yang ditaksirkan
a = 95.04 merupakan nilai trend periode dasar yaitu tahun 2003
b = 395 merupakan pertambahan pertahun secara lancar
- Ramalan jumlah penjualan beras di kota B tahun 2010
Y juli = 95.04 + 3.95
= 95.04 + 3.95 (7)
= 122.69
Jadi penjualan beras di kota B tahun 2010 di perkirakan sebesar 122.69 ton

- Ramalan jumlah penjualan beras di kota B tahun 2015
Y juli 2015 = 95.04 + 3.95
= 95.04 + 3.95 (12)
= 142.44
Jadi, penjualan beras di kota B tahun 2015 di perkirakan sebesar 142.44 ton


2. Persamaan trend tahun produksi sejenis TU suatu perusahaan (produksi dalam 100
unit) adalah :
Y = 144 + 72
Dimana :
Waktu dasar 1 juli 2004



a. Tentukan trend bulanan dengan waktu dasar 15 juli 2008
Jawaban :
Y juli 2008 = 144 + 72
=


= 12 +


= 12 + 0.5
Juli 1, 2008
Juli 15, 2008 = 0.5bulan
- Ramalan jumlah penjualan gula di kota A tahun 2010
Juli 2010 = 77.78 2.30
= 77.78 2.30 ()
= 77.78 25.3
= 52.48
Jadi, penjualan gula di kota A tahun 2010 diperkirakan 52, 48 ton

- Ramalan jumlah penjualan gula di kota A tahun 2015
Juli 2015 = 77.78 2.30
= 77.78 2.50 ()
= 29.48
Jadi, penjualan gula di kota A tahun 2015 diperkirakan29.48 ton

3. Diketahui persamaan trend lancar sebagai berikut :
Y = 24 0.45
Dimana : waktu dasar = 2010
Untuk
Y = jumlah laba tahun dalam jutaan rupiah

Robahlah persamaan menjadi bulanan dan tentukanlah julah laba () untuk januari
(15 januari) 2010
Y juni 2010 = 24- 0.45
=


= 2- 0.003125
Y jan 2010 = 2- 0.003125
1 Jan 2010 15 jan 2010 = 0.5 bulan
Y jan 2010 = 2- 0.003125
= 2- 0.003125 () - 0.003125
= 2- 0.001563
= 1.998435 0.003125
Juli 1 2008 = 12 + 0.5
Y juli 15, 2008 = 12 + 0.5 () + 0.5
= 12 + 0.25 +0.5
b. Berapa unit TU yang di produksi bulan juli 15, 2008 ?
Untuk TU yang Diproduksi bulan juli 2008 adalah :
y = 12.25 + 0.5
= 12.25 +100 unit
= 1225 unit

c. Perkiraan berapa unit TU yang akan diproduksi pada bulan ontober 2012 ?
Ada cara mencari trend pada bulan oktober 2012.
1. y juli 1, 2008 = 12 + 0.5
1 juli 2008
1juli 2012
1 oktober 2012
15 oktober 2012
= 51.5 bulan
y 1 juli 2008 = 12 + 0.5
= 12 + 0.5 ()
= 12 + 25.75 + 0.5
= 37.75 + 0.5
2. 15 juli 2008 = 12 + 0.5
15 juli 2008
15 juli 2012
15 oktober 2012 = 51 bulan
Y 15 juli 2008 = 12.25 + 0.5
y 15 oktober 2012 = 12.25 + 0.5 (51) + 0.5
= 12.25 +25.5 +0.5
= 37.75 + 0.5

Unit Tu yang akan di produksi pada bulan oktober 2012 :
y = 37.75 + 0.5
= 37.75 + 100 unit = 3775 unit
Jadi, unit TU yang akan diproduksi pada bulan oktober 2012 adalah 3775 unit.

3. Perhitungan parameter a dan b dari penjualan di kota A untuk jumlah tahun
genap.
Tahun Waktu Penjualan
(dalam ton)


2000 -9 98.2 -883.8 81
2001 -7 92.3 -646.1 49
2002 -5 90.0 -450 25
2003 -3 89.1 -267.3 9
2004 -1 83.5 -83.5 1
2005 1 68.9 68.9 1
2006 3 69.2 93.2 9
2007 5 67.1 723.2 25
2008 7 58.3 264.9 49
2009 9

61.2

468

81

= 0




= -
759.8



a = y = 77.78
b =

(data menurun koefisien)



jadi, persamaan trend adalah
y = 77.78 2.30
dimana :
y = nilai trend yang ditaksir
a = 77.78 merupakan nilai trend periode dasar yaitu 31 desember
2004 atau januari 2005
b = - 2.30 merupakan pertambahan per setengah tahun secara urt =
setengah tahun yang dihitung dari
BAB IV. DISTRIBUSI (H1- kuadrat)

1. Tabel berikut ini menyajikan hasil observasi tentang produk ibukota yang
diklasifikasikan atas dasar atribut warna mata dan warna rambut.
Warna rambut /
warna mata
Hitam coklat
Hitam 22 12 44
Coklat 14 22 36
Lain lain 16 9 15
52 43 95

Apakah ada alasan menganggap bahwa tribut-atribut penduduk ibukota diatas
independen ?pergunakan = 0.05 danberi evaluasi
Jawab :
Warna rambut /
warna mata
Hitam coklat
Hitam 22 12 44
Coklat 14 22 36
Lain lain 16 9 15
52 43 95

Frekuensi yang di harapkan dan warna rambut hitam dengan
Warna mata hitam =

= 24.08 = 24
Warna mata coklat =

= 19.70 = 20
Warna mata lain lain =

= 8.21 = 8

Frekuensi yang diharapkan dengan wara rambut coklat dengan :
Warna mata hitam =

= 19.91 = 20
Warna mata coklat =

= 16.24 = 16
Warna mata lain lain =

= 6.79 = 7

Statistik u menjadi :
U = n (

)
= (

) (

) (

) (

) (

) (

)
= (

) (

) (

) (

) (

) (

)
= 2.67 + 3.2 + 7.8 + 2.25 +0.5 +0.57
= 10.09
Derajat bebas statistik dengan = 0.05 adalah :
= ( ) =

( ( )( )
=

( ( )( )
=

( )
= 5.991
(karena 10.99 > 5.991 maka hipotesa ditolak yang menyatakan bahwa warna rambut
dengan warna mata adalah independen, dengan kata lain, memang terdapat hubungan
antara warna rambut dengan warna mata)
2. Suatu eksperimen yang terdiri dari pelemparan sekeping uang logam sebanyak 50
kali menghasilkan jumlah k dan E dalam daftar di bawah ini :
Peristiwa (hasil) N i
K 22
E 28
50

Apakah uang logam tersebut dapat dikatakan seimbang berilah argumen saudara.
Pergunakanlah serata korelasi
Jawab :
Frekuensi yang di observasi dan yang di harapkan dan pada hasil percobaan
pelemparan sekeping uang logam sebanyak 50 kali
k e
oi 22 28
hi 25 25

1) Ho : pi = poi : i = 1,2 atau
Ho : ni = npi : i = 1.2
2)
3)


Dengan d- f = k-1
= 2-1
= 1
4) Daerah penolakan dengan
=

( )
=

( )
=




5)

()

()


= 0.72

Untuk
Karena o.72 > 3.84 maka terima hipotesa diatas dengan kata lain mata uang yang
dipergunakan dasar percobaan seimbang.
Untuk
Karena 0.72 < 6.63 maka terima hipotesa diatas dengan kata lain mata uang yang di
pergunakan dalam percobaan seimbang.

3. Sebuah perusahaan industri menganggap bahwa mesin yang dipergunakan harus
diperbaiki jika hasil produksinya memperlihatkan dispresi yang melebihi t
2
= 50
sebuah sampel sebesar n = 50 telah dipilih secara random dan hasil produk yang
menggunakan mesin diatas dan ternyata s
2
= 60. Apakah mesin diatas perlu
diperbaiki ? berilah jawaban saudara dengan mengguanakan
Jawaban :
Ho : t
2
= 50
H1 : t
2
50
=
1. Jika didistribusikan secara normal dengan varians t
2

Maka
()

akan memiliki distribusi

dengan df = n-1 dan di berikan dalam


tabel titik titik persentasi distribusi

daerah penolakan dengan secara


dwi arah menjadi

= 0.025
=

( ) dan

( )
Atau
=

( ) dan

( )
Atau
=

( ) dan

( )
Atau
=
()

<

( )dan
()

( )
Atau
=
()

dan
()


Statistik u/i
()


()


=
()


= 58.8
Karena 58.8 < terima h0 :

= 50 dengan kata lain , mesin tidak perlu diperbaiki.



Andaikan didistribusikan secara normal dan andaikan sampel n=15 dan s = 7
hipotesis bahwa

= 5
Jawaban :
1) h0 :

= 5
hi :

= 5
2)
3) Jika didistribusikan secara normal dengan varian


Maka
()

akan memiliki distribusi

dengan
n-1 dan diberikan dalam tabel titik titik persentasi
4) Daerah penolakan dengan secara dwi arah menjadi

( )dan

( )
Atau
=

( ) dan

( )
Atau
=

( ) dan

( )
Atau
=
()

<

( )dan
()

( )
Atau
=
()

dan
()



5) Statistik
()

=
()


=
()


= 27.44
Karena 27.44 > 26.12 tolak ho sehingga
6) Tentukanlah batas keyakinan sebesar 95 % bagi dan ukuran
sampel masing-masing sebesar 20 dan 51
Jawab :
Koefisien keyakinan = 1 = 0.95


1. uNtuk n = 20
P (
()

()

()

()
)

P (
()

()

()

()
)

P (
()
()

()
()
)

P (

()

()
)

P (

)
Atau

P (

)

2. Untuk n = 51
P (
()

()

()

()
)

P (
()

()

()

()
)
P (
()

()

()

()
)

P (


)

P (

)
Atau
P ( )

3. Frekuensi yang diobservasi dan yang diharapkan dari pola pembukusan
yang disukai pembelanja

A B c D
0i 33 42 67 58
Hi 50 50 50 50

1) H0 : pi = pi0 , i = 1,2,3....4 atau
H0 : ni = npi , i = 123...4
2) dan
3)


Dengan df = k-1
= 4-1
= 3
4) Daerah penolakan dengan dan
=

( )

( )
=


5)

()

()

()

()


=
()

()

()

()


= 5.78 + 1 28 + 5.78 + 1.28
= 14.12
Untuk 14.12 > 7.81 maka hipotesa di atasa mempunyai
pembukusan yang berbeda sehingga banyak pembelanja yang menyukai

Untuk karena 14.2 > 11.34 maka hipotesa tidak berhubungan,
dengan kata lain pembelanja menykai pula pembukus yang berbeda.




















BAB V. ANALISA VARIAN (ANOVA)
1. Tiga belas kuliah matematika ekonomi di berikan oleh tiap dosen, nilai akhirnya
tercatat sebagai berikut :
DOSEN
A B C
73 88 68
89 78 79
82 48 56
43 91 91
80 51 71
73 85 71
66 74 87
60 77 41
45 31 59
93 78 68
36 62 53
77 76 79
96 15
80
56
817 1071 838
Total 2726

Apakah ada selisih yang nyata diantara nilai rata-raa yang diberikan oleh ketiga dosen
tersebut ? gunakan turut nyata 0.05
Jawab :
a) H0 : ui = u2 : u3
Ho = sekurang kurangnya dua nilai rata rata tidak sama
b)
c) Daerah kritis = f0 > f0,05 (v1 v2 ) atay f0 > f0,05 (2.37)
Atau
F0 > 3.23 < x < 3.32
d) Perhitungan


= 55624 + 76494.4 + 54018.77 185776.9
= 186112.3 185776.9
= 335.35
Jkk =


= 199462 185776.9

Jki = jkt jkk
= 335.35 13 685
= - 13349.75

S
1
2
=

()

()

= 6842.55
S
2
2
=

()

()

= - 360.80
F
0
=

= - 18.96
e) Kesimpulan
Tolak h0 dan bahwa rata rata nilai yang diberikan oleh ketiga dosen tidaksama

2. Data berikut menyatakan banyaknya kota perunit hasil ketikan untuk sekretaris
dengan menggunakan 4 mesin ketik yang berbeda.
Sekretaris Mesin ketik total
royal Ibu underwood Oliveth
Anita 78 62 71 77 288
Berliana 57 49 62 60 228
Calista 69 78 72 83 302
Diana 71 66 59 67 263
Total 275 255 264 287 1081

Jawaban :
1.
a. H0 :


( )

b. H0 =

(pengaruh kolom adalah 0)


2.
a. H1 = sekurang kurangnya satu

tidak sama dengan nol


b. H1 = sekurang kurangnya satu pi tidak sama dengan nol
3.


4. a.

( ) atau

( ) atau
=

( ) atau

() atau
=

( ) atau

( ) atau
=

( ) atau

() atau
=


5. perhitungan
jkt =


= 74277 73035.06

Jkb =


= 73825.25 73035.06
= 790.19

Jkk =


= 73178.75 73035.06
= 143.69
Jke = jkt jkb jkk
= 1241.94 790.19 143.69
= 308.06
S
1
2
=

()

()

= 263.4
S
2
2
=

()

()

= -47.9
S
3
2
=

()()

()()

= 34.23
F
1
=


F
2
=


6. kesimpulan
a. karena f1 > F total maka kotak h0 dan disimpulkan bahwa ada beda
kecepatan keempat sekretaris dalam mengetik
b. karena f2 < f tabel maka terima h0 dan disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh jenis mesin ketik pada kescepatan mengetik

3. hasil evaluasi tiga format iklan
Daya tarik format iklan
A B C Total
Fokus grup
konsumen
4.17 5.20 6.29 15.66
Fokus grup
karyawan
5.25 5.33 6.50 17.08
Fokus grup
konsultan
5.83 6.40 6.83 19.09
Total 15.25 16.95 19.62 51.80

Jawab :
1. a. H0 =

(pengaruh basis adalah 0)


b.ho =

(pengaruh kolom adalah 0)


3.
4. daerah kritis
1.

( ) atau

( ) atau
=

( ) atau

() atau
=


2.

( ) atau

( ) atau
=

( ) atau

() atau
=



4. Perhitungan
jkt =


= 303.81 298.14
= 5.67

Jkb =


= 300.08- 298.14
= 790.19
= 1.94

Jkk =


= 301.38 298.14
= 3.24

Jke = jkt jkb jkk
= 5.67 1.94 3.24
= 0.49
S
1
2
=

()

()

= 0.97
S
2
2
=

()

()

= 1.62
S
3
2
=

()()

()()

= 0.12
F
1
=


F
2
=



kesimpulan :
c. karena f1 > F total maka kotak h0 dan disimpulkan bahwa ada beda rata
rata pemberian penilaian ketiga fokus group tersebut
d. karena f2 < f tabel maka terima h0 dan disimpulkan bahwa ada beda daya
tarik pada ketiga format iklan tersebut.










BAB VI
STATISTIK NON PARAMETRIK

No. I
Bila ingin dibandingkan upah minggu dari perkerja pelabuhan dengan pekerja pasar di
suatu area tertentu. Masing-masing diambil sampel 15 pekerja, upah minggu mereka
adalah :
Pekerja Pelabuhan Pekerja Pasar
Rp. 7500 Rp. 7520
7510 7600
7510 7670
7550 7700
7610 7710
7650 7750
7660 7770
7690 7780
7700 7800
7750 7800
7750 7850
7820 7890
7870 7830
7900 7940
7920 7950

Dengan = 0,05 tentukan apakah media upah minggu pekerja pelabuhan sama dengan
media upah minggu pekerjaan pasar.
Jawab:
7500.7510.7510.7520.7550.7600.7610.7650.7660.7670.7690.7700.7700.7710.7750.7750.77
50.7770.7820.7780.7800.7800.7850.7870.7890.7900.7920.7930.7940.7950.



Overall media ( median dari kombinasi group) = 7750, kemuadia dapat dibuat tabel 2 X 2
sebagai berikut :
Frekunensi uppah Pekerjaan Pelabuhan Pekerja Pasar Jumlah
Diatas Overall Media 6 a 10 b 16
Dibawah Overall Media 9 c 5 d 14
Jumlah 15 15 30

Dengan menggunkan rumus tersebut maka diperoleh :

( )

( )( )( )( )

(()() ()() )

( )( )( )( )

( )

()()()()


Nilai kritis X
2
pada = 0,05 dengan derajat bebas adalah 841. oleh karena X
2
1.205 maka
alasan untuk manolak hipotesa nol dapat disimpulkan bahwa media dari upah pekerja
pelabuhan tidak mempunyai perbedaan yang signifikan dengan media upah pekerja pasar
Soal 2:
Tentukan apakah kenaikan upah akan meningkatkan antara oara pekerja X sebelum
kenaikan upah, dan y adalah setelah kenaikan upah sebagai berikut

Pekerja X Y (Y
1
-X
1
) Jenjang Tanda Jenjang
A 91 88 -3 9 +9 -
B 83 87 +4 11,5 +11,5 -
C 70 67 -3 9 - -9
D 64 69 +5 14.5 +14.5
E 85 83 -2 5.5 - -5.5
F 96 81 -5 14.5 - -14.5
G 91 94 +3 9 +9 -
H 66 67 +1 2 +2 -
I 72 76 +4 11.5 +11,5 -
J 60 65 +5 14.5 +14.5 -
K 75 74 -1 2 - -2
L 84 86 +2 5.5 +5.5 -
M 71 72 +1 2 +2 -
N 80 90 +10 19 +19 -
O 70 75 +5 14.5 +14.5 -
P 85 83 -2 5.5 5.5
Q 65 75 +10 19 +19 -
R 75 82 -7 17 +17 -
S 75 65 -10 19 -19
T 65 67 +2 5.5 +5.5 -
T=+154.5 T=-55.5

Dari tabel diperoleh jumlah jenjang +=154.5 dan jumlah jenjang bertanda -= 55.5 jadi nilai
T=55.5 yaitu jumlah jenjang yang lebih kecil dari tabel nilai kritis T untuk uji jenjang bertanda
wilcoxon unuk n=20
= 0.05 Pengujian dua arah T
0.05

= 0.025 Pengujian dua arah T
0.05

Anda mungkin juga menyukai