Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN

TRANSMIGRASI RI
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KABUPATEN MELAWI
Sekretariat: JaLan.Kota Baru KM 2, Gg. H. A. Sukarna Nanga Pinoh Kab. Melawi

PENATAAN KELEMBAGAAN DI DESA


SESUAI PERMENDAGRI RI
18 TAHUN 2018

NANGA PINOH, 6 PEBRUARI 2023


DALAM PERATURAN MENTERI
YANG DIMAKSUD :

Lembaga Kemasyarakatan Desa yang


selanjutnya disingkat LKD adalah wadah
partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah
Desa, ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan pembangunan, serta
meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
DALAM PERATURAN MENTERI
YANG DIMAKSUD :

Lembaga Adat Desa yang disingkat LAD


adalah lembaga yang menyelenggarakan
fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari
susunan asli Desa yang tumbuh dan
berkembang atas prakarsa masyarakat
Desa.
TUJUAN PENGUATAN LKD DAN LAD

a. mendudukkan fungsi LKD dan LAD sebagai


mitra Pemerintah Desa dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat;
b. mendayagunakan LKD dan LAD dalam proses
pembangunan Desa; dan
c. menjamin kelancaran pelayanan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

LKD dibentuk atas


prakarsa Pemerintah
Desa dan masyarakat.
PENETAPAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

a. berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. berkedudukan di Desa setempat;
c. keberadaannya bermanfaat dan dibutuhkan
masyarakat Desa;
d. memiliki kepengurusan yang tetap;
e. memiliki sekretariat yang bersifat tetap; dan
f. tidak berafiliasi kepada partai politik.
TUGAS LKD
a. melakukan pemberdayaan masyarakat
Desa;
b. ikut serta dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan; dan
c. meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
FUNGSI LKD
1. menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat;
2. menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat;
3. meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan Pemerintah
Desa kepada masyarakat Desa;
4. menyusun rencana, melaksanakan, mengendalikan, melestarikan,
dan mengembangkan hasil pembangunan secara partisipatif;
5. menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan prakarsa,
partisipasi, swadaya, serta gotong royong masyarakat;
6. meningkatkan kesejahteraan keluarga; dan
7. meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
JENIS LKD
1. Rukun Tetangga;
2. Rukun Warga;
3. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;
4. Karang Taruna;
5. Pos Pelayanan Terpadu; dan
6. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
7. Dll sesuai perkembangan dan kebutuhan.
TUGAS LKD YANG TELAH DI BENTUK

1. Rukun Tetangga dan Rukun Warga


bertugas:
a) membantu Kepala Desa dalam bidang
pelayanan pemerintahan;
b) membantu Kepala Desa dalam menyediakan
data kependudukan dan perizinan; dan
c) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Desa.
TUGAS LKD yang telah di
bentuk
2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
bertugas membantu Kepala Desa dalam
melaksanakan pemberdayaan kesejahteraan
keluarga.
3. Karang Taruna bertugas membantu Kepala
Desa dalam menanggulangi masalah
kesejahteraan sosial dan pengembangan
generasi muda.
TUGAS LKD yang telah di
bentuk
4. Pos Pelayanan Terpadu bertugas membantu Kepala
Desa dalam peningkatan pelayanan kesehatan
masyarakat Desa.

5. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat bertugas


membantu Kepala Desa dalam menyerap aspirasi
masyarakat terkait perencanaan pembangunan desa
dan menggerakkan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan desa dengan swadaya gotong-royong.
KEPENGURUSAN LKD
a. ketua;
b. sekretaris;
c. bendahara; dan
d. bidang sesuai dengan kebutuhan.

e. Dditetapkan dengan keputusan kepala desa


f. Masa jabatan LKD selama 5 tahun
g. Masa jabatan berturut turut maksimal 2 periode
h. LKD dilarang merangkap jabatan pada LKD lainnya dan
menjadi anggota salah satu partai politik
PEMBENTUKAN LEMBAGA ADAT DESA

LAD dapat dibentuk oleh


Pemerintah Desa dan
masyarakat Desa.
PERSYARATAN PEMBENTUKAN LAD

1. berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;
2. aktif mengembangkan nilai dan adat istiadat setempat yang
tidak bertentangan dengan hak asasi manusia dan dipatuhi
oleh masyarakat;
3. berkedudukan di Desa setempat;
4. keberadaannya bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat Desa;
5. memiliki kepengurusan yang tetap;
6. memiliki sekretariat yang bersifat tetap; dan
7. tidak berafiliasi kepada partai politik.
TUGAS FUNGSI LAD

membantu Pemerintah Desa sebagai


mitra dalam memberdayakan,
melestarikan, dan mengembangkan
adat istiadat sebagai wujud pengakuan
terhadap adat istiadat masyarakat
Desa.
FUNGSI LAD
1. melindungi identitas budaya dan hak tradisional masyarakat hukum adat
termasuk kelahiran, kematian, perkawinan dan unsur kekerabatan lainnya;
2. melestarikan hak ulayat, tanah ulayat, hutan adat, dan harta dan/atau
kekayaan adat lainnya untuk sumber penghidupan warga, kelestarian
lingkungan hidup, dan mengatasi kemiskinan di Desa;
3. mengembangkan musyawarah mufakat untuk pengambilan keputusan dalam
musyawarah Desa;
4. mengembangkan nilai adat istiadat dalam penyelesaian sengketa pemilikan
waris, tanah dan konflik dalam interaksi manusia;
5. pengembangan nilai adat istiadat untuk perdamaian, ketentraman dan
ketertiban masyarakat Desa;
6. mengembangkan nilai adat untuk kegiatan kesehatan, pendidikan
masyarakat, seni dan budaya, lingkungan, dan lainnya; dan
7. mengembangkan kerja sama dengan LAD lainnya.
JENIS DAN KEPENGURUSAN

Jenis dan kepengurusan


LAD ditetapkan dengan
Peraturan Desa.
HUBUNGAN KERJA LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA
DAN LEMBAGA ADAT DESA

1) Hubungan kerja LKD dan LAD dengan


Pemerintah Desa bersifat kemitraan.
2) Hubungan kerja LKD dan LAD dengan
Badan Permusyawaratan Desa bersifat
konsultatif.
3) Hubungan kerja LKD dan LAD dengan
Lembaga Kemasyarakatan lainnya di Desa
bersifat koordinatif.
DRAFT CONTOH PERDES LAD

  KEPALA DESA ................

KABUPATEN MELAWI
 
PERATURAN DESA ............................
NOMOR ....... TAHUN 2023
 
TENTANG
LEMBAGA ADAT DESA
BAGIAN ISI PERDES LAD
1. BAB I, KETENTUAN UMUM
2. BAB II, NAMA, BENTUK DAN KEDUDUKAN LEMBAGA
ADA
3. BAB III, TUGAS DAN FUNGSI
4. BAB IV. KEPENGURUSAN
5. BAB V, WEWENANG, HAK DAN KEWAJIBAN
6. BAB VI, SEKRETARIAT
7. BAB VII, MUSYAWARAH LEMBAGA ADAT
8. BAB VIII, HUBUNGAN DAN TATAKERJA
9. BAB IX, PAKAIAN DAN ATRIBUT PEMANGKU ADAT
10.BAB X, KEUANGAN
11.BAB XI, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
12.BAB XII, SANKSI
13.BAB XIII,KETENTUAN PENUTUP
CONTOH STRUKTUR LAD
CONTOH STRUKTUR RT
CONTOH STRUKTUR PKK
KETUA UMUM
(ex officio)

KETUA
TIM PENGGERAK
SEKRETARIS
BENDAHARA

WAKIL
SEKRETARIS

KETUA POKJA 1 KETUA POKJA 2 KETUA POKJA 3 KETUA POKJA 4


PENGHAYATAN PENDIDIKAN, PANGAN, KESEHATAN,
DAN KETERAMPILAN DAN SANDANG, LINGKUNGAN
PENGAMALAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN HIDUP DAN
PANCASILA SERTA KEHIDUPAN TATA LAKSANA PERENCANAAN
GOTONG ROYONG BERKOPERASI RUMAH TANGGA SEHAT
CONTOH STRUKTUR KARANG
TARUNA
KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

BIDANG PENDIDIKAN BIDANG KELOMPOK BIDANG OLAH BIDANG HUBUNGAN


DAN USAHA BERSAMA RAGA DAN SENI MASYARAKAT DAN
PELATIHAN BUDAYA KERJASAMA KEMITRAA

BIDANG USAHA BIDANG KEROHANIAN BIDANG


KESEJAHTERAAN DAN PEMBINAAN LINGKUNGAN HIDUP
SOSIAL MENTAL
CONTOH STRUKTUR POSYANDU

KETUA\

SEKRETARIS BENDAHARA

KADER KADER KADER KADER KADER


KESEHATAN KELUARGA IMUNISASI GIZI PENCEGAHAN
IBU DAN ANAK BERENCANA PENYAKIT
CONTOH STRUKTUR LPM
KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


KEAMANAN DAN PERLINDUNGAN PENDIDIKAN, EKONOMI DAN KESEHATAN,
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PEMUDA, PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN KESATUAN OLAHRAGA DAN PEREMPUAN,
ANAK DAN
BANGSA KESENIAN
REMAJA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai