Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan Pertama

Ejaan yang Disempurnakan


R.R. Renny Soelisriyowati, S.S., M.Hum.
Tujuan Instruksional Khusus

• Mahasiswa dapat mengenali kesalahan


penggunaan EYD.

• Mahasiswa dapat menggunakan EYD dengan


benar dalam praktik penulisan.
Huruf Kapital

1. Awal kalimat, kecuali pH, pOH, dan singkatan


lain diawali huruf kecil.
2. Judul buku, terbitan berkala (majalah, koran,
jurnal) kecuali kata tugas. Contoh:
• Menanam dan Merawat Tanaman Hias
• Di Tepi Jurang Kehancuran
• jurnal Peternakan
• koran Kompas
Huruf Kapital
3. Nama Tuhan dan kata ganti, contoh: Allah,
hamba-Mu, kepada-Nya
4. Nama orang, malaikat, jin, bangsa, bahasa,
suku, agama, tarikh, bulan, hari, contoh:
malaikat Jibril, bulan Ramadan.

Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan
huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’,
seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf
pertama kata tugas, misalnya: Abdul Rahman
bin Zaini, Siti Fatimah binti Salim, Indani boru
Sitanggang, Charles Adriaan van Ophuijsen,
Ayam Jantan dari Timur, Mutiara dari Selatan
Huruf Kapital
5. Peristiwa sejarah, dokumen resmi, contoh:
Surat Perintah 11 Maret, Perang Dunia II.

Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak
dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf
kapital, misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerde-
kaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya
perang dunia.
6. Taksonomi di atas genus, contoh: Felidae, Homo
Huruf Kapital
7. Lembaga, jabatan, pangkat, gelar (keagamaan,
akademis, adat) yang diikuti nama orang atau tempat,
contoh:
• Wakil Presiden M. Hatta
• Jenderal Sudirman
• Haji Rangkayo Rasuna Said
• Dokter Hartati
• Gusti Kanjeng Ratu Hemas
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan, contoh:

S.H. sarjana hukum

S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat

S.S. sarjana sastra

M.A. master of arts

M.Hum. magister humaniora

M.Si. magister sains
Huruf Kapital
9. Nama Geografi (sungai, pulau, danau, laut,
gunung, teluk, selat), contoh: Sungai Musi,
Gunung Kidul, Pulau Jawa, Benua Afrika, Selat
Malaka, Desa Tegallega, Kecamatan Ciampea,
Kabupaten Bogor


Nama geografi sebagai nama jenis hewan,
tumbuh-tumbuhan, dan lain-lain tidak
menggunakan huruf kapital, contoh: badak
jawa, harimau sumatera.

Huruf pertama nama geografi yang bukan
nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital,
misalnya: berlayar ke teluk, mandi di sungai,
menyeberangi selat, berenang di danau
Huruf Kapital
10. Penulisan nama orang pada hukum, dalil, dan
metode, contoh: hukum Dalton, uji Duncan,
dalil Archimedes, hukum Newton

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf
pertama nama orang yang merupakan nama
jenis atau satuan ukuran, misalnya: ikan
mujair, mesin diesel, 5 ampere, 10 volt
11. Singkatan metode, contoh: rancangan acak
lengkap (RAL), porses hierarki analitik (PHA)
12. Nama produk, contoh: soto Kudus, batik
Pekalongan, asinan Bogor
13. Nama merek dagang, contoh: mobil Timor,
semen Padang, mobil Toyota
Huruf Kapital
14.Karya cipta seni, contoh: ukiran Jepara, tari
Saudati, tari Jaipong
15.Mata angin sebagai nama diri, contoh: wanita
Timur, Sulawesi Barat, negara Selatan-Selatan.
16.Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam
petikan langsung, contoh:
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah,
Nak!”
“Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
“Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.”
Huruf Kapital
17.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa, contoh:
bangsa Indonesia, suku Dani, bahasa Bali

Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang
dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak
ditulis dengan huruf awal kapital, misalnya:
pengindonesiaan kata asing, keinggris-inggrisan,
kejawa-jawaan
18.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama tahun, bulan, hari, dan hari besar, atau hari
raya, contoh: tahun Hijriah tarikh Masehi, bulan
Agustus, bulan Maulid, hari Jumat hari Galungan,
hari Lebaran, hari Natal
Huruf Kapital
19.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan
paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam
penyapaan atau pengacuan, contoh:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
“Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
“Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
Huruf Kapital

Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan
penyapaan atau pengacuan, misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital,
misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Akronim

Nama diri, gabungan huruf awal setiap kata, contoh:
USU, UIN, UKI. Imtaq, satpol, satpam,akmil, Jabar,
Unsika, UPN Veteran


Nama diri yang tidak semua hurufnya merupakan
huruf awal kata pesusun, hanya huruf awalnya yang
kapital, contoh: Unand, Iwapi, Itenas, Akabri.


Bukan nama diri tidak diawali dengan huruf kapital
contoh: tilang, jubir, satpam, kades.
1.LAN : Lembaga Administrasi Negara
• ABRI
2. Unpak : Universitas Pakuan
• Akabri, Puskesmas Desa Ciluar
3. komti, komdis, rudal, sembako,
puskesmas
Singkatan
1. Singkatan nama orang, gelar, jabatan, pangkat
diikuti tanda titik, contoh:
• Doktor Andi = Dr. Andi
• Jenderal Farhad Faisal Lamuzi ditulis Jend. Farhad
F. Lamuzi
• Gelar dokter disingkatan menjadi dr., contoh dr.
Anita Candra
2. Lembaga, dokumen resmi, organisasi, contoh:
DPR, KPK, KTM, HMI, ATM
3. Singkatan umum, contoh: no., s.d., dll., tidak
dimulai dengan huruf kapital
Huruf Miring
1. Kata dan ungkapan asing yang ejaannya bertahan
dalam banyak bahasa, contoh: ad hoc, et al., in
vitro, in vivo, in situ, ad libitum, devide et impera
2. Tetapan dan peubah yang tidak diketahui dalam
matematika, contoh: n, i
3. Nama Kapal atau satelit, contoh: Appolo II, Palapa
4. Kata atau frase yang diberi penekanan, contoh:
Carilah sinonim kata canggih
Huruf Miring
5. Kata yang diperkenalkan, contoh: citra.
6. Pernyataan rujukan silang dalam Indeks, contoh:
lihat, lihat juga.
…. (lihat juga Lubis, 1998)
7. Judul buku atau terbitan berkala, contoh: novel
Bumi Manusia, majalah Horizon, surat kabar
Republika.
8. Nama ilmiah hewan dan tumbuhan, genus,
subgenus, spesies, dan sub- spesies; contoh: Homo
sapiens, Solanum tuberosum, Felis domesticus,
Daucus carota
Lambang Bilangan
• Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan
seperti berikut: abad ke-20 atau abad xx, tingkat
kedua
• Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan
satu atau dua kata dalam kalimat ditulis dengan
huruf.
• lima belas mahasiswa IPB mendapat beasiswa/di
awal kalimat ditambah kata sebanyak/susunan
kalimatnya diubah.
• Responden penelitian ini terdiri atas 10
anak-anak, 20 remaja, dan 15 orang
dewasa.
• 2 kg, 3 cm
• Nim
Latihan Soal:
Perbaiki kalimat di bawah ini!
1. Lulusan pssn mampu menjadi sumber-Daya
manusia yang berkwalitas.

2. Mahasiswa fakultas pertanian sedang


melaksanakan praktek lapangan.

3. Sekalipun mereka bersaudara sekalipun tidak


pernah bertemu.

4. Tanaman pegagan centella asiatica dapat


menghambat kerusakan memori dan memperbaiki
sistim saraf.

5. 32 responden dilibatkan dalam penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai