Skripsi Feren
Skripsi Feren
BAB
iii
BAB
iv
Feren Octaviani
BAB
v 41117025
BAB 1 BAB
PeruIdentifikasi Masalah 1
Latar Belakang Masalah
BAB Dinas Pekerjaan umum dan Penataan 1. Profesionalisme pegawai masih belum baik
i ruang (PUPR) yang merupakan 2. Banyaknya jumlah jalan/jembatan yang belum
perpanjangan tangan dari pemerintah mendapatkan rehabilitasi jalan
pusat yakni kementrian pekerjaan 3. Penempatan pegawai dan pekerjaan yang tidak
BAB umum, kehadirannya sangat memberi sesuai dengan keahlian dan latar belakang
ii warna terhadap pelayanan publik. pendidikan.
Dinas Pekerjaan Umum mempunyai
peran sangat penting sebagai instansi
BAB
yang melaksanakan dan mengawal PeruRumusan Masalah
pembangunan infrastruktur di daerah
iii khususnya di Provinsi Banten. Namun
pada kenyataan nya, pelaksanaan 1. Bagaimana pelaksanaan tingkat Profesional
fungsi Dinas Pekerjaan umum dan pegawai di DPUPR Pada Pembangunan Wilayah
BAB
Penataan Ruang Provinsi Banten Selatan Provinsi Banten?
iv belum maksimal. Karna masih 2. Bagaimana tingkat pelaksanaan kinerja pegawai
terdapat beberapa jalan/jembatan di DPUPR Provinsi Banten Wilayah Selatan?
yang rusak akibat perubahan iklim dan 3. Seberapa besar pengaruh tingkat profesionalisme
BAB belum adanya perbaikan
terhadap kinerja pegawai pada pembangunan
v jalan/jembatan.
wilayah selatab Provinsi Banten?
BAB 2 BAB
1
Landasan Teori
BAB
Dwiyanto (2011:157) Mendefinisikan Profesionaslime adalah orang yang ii
terampil, handal dan sangat bertangung jawab dalam menjalankan profesinya.
Profesionalisme pegawai sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan pegawai
BAB
yang tercermin melalui perilakunya sehari-hari dalam organisasi.
ii
Mangkunegara (2005:67) kinerja ialah hasil kerja baik secara kualitas maupun
BAB iii kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melakukan tugas sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
BAB
iv
BAB
v
BAB 2 BAB
1
Kerangka Pemikiran Hipotesis
BAB
Hipotesis Nol (Ho) : x ≠ y Tidak ii
Profesionalisme (X)
adanya pengaruh antara
Martin Jr Kinerja Pegawai (Y) profesionalisme kerja terhadap
1. Kemahiran Mitchell 1978 kinerja pegawai DPUPR Provinsi
BAB 2. Kesiapan 1. Kualitas kerja
Banten
3. Tanggung jawab 2. Ketetapan waktu
ii dalam pelayanan 3. Inisiatif
4. Disiplin
4. Kemampuan Hipotesis Alternatif (Ha) : x = y
5. Sikap Pegawai
5. Komunikasi Diduga adanya pengaruh
BAB iii profesionalisme terhadap kinerja
pegawai DPUPR Provinsi Banten
BAB
iv
BAB
v
BAB 3 BAB
METODE PENELITIAN 1
BAB
Metode penelitian Menggunakan jenis penelitian kuantitaif
i
Metode pengumpulan data Menggunakan data primer yaitu kuesioner
Jl. Syeh Nawawi, Curug, Sukajaya, Curug. Kabupeten/Kota. Kota BAB
Tempat dan waktu penelitian Serang. Provinsi. Banten ii
BAB
v
BAB 4
Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB
Tabel 4.15 1
Uji Validitas Profesionalisme (X)
1. Pernyataan 1 0,901 0,242 0,001 Valid
2. Pernyataan 2 0,896 0,242 0,000 Valid BAB
BAB
3. Pernyataan 3 0,892 0,242 0,000 Valid i
4. Pernyataan 4 0,890 0,242 0,000 Valid
5. Pernyataan 5 0,889 0,242 0,000 Valid
1. Terdapat pengaruh yang kuat antara Profesionalisme terhadap kinerja pegawai DPUPR BAB
BAB
Provinsi Banten Wilayah Selatan sebesar 0,726 berdasarkan hasil perhitungan koefisien i
korelasi product moment. Dan besarnya pengaruh Profesionalisme terhadap Kinerja
Pegawai di DPUPR Provinsi Banten Wilayah Selatan sedangkan sisanya sebesar 47,3%
dipengaruhi oleh faktor lain. BAB
2. Berdasarkan tabel Coefficients, diketahui nilai t hitung 9.140 lebih besar dari t tabel ii
1.992 dan untuk nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa variabel Profesionalisme (X) berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai
(Y) atau Hipotesis diterima (Ha). BAB
3. Berdasarkan perhitungan kuesioner responden dengan Hasil Profesionalisme (X) iii
sebesar 81,90% dan Kinerja Pegawai (Y) sebesar 82,91% dinyatakan bahwa
profesionalisme dan kinerja pegawai di DPUPR Provinsi Banten Wilayah Selatan sudah
baik, tetapi ada kenyataannya berdasarkan permasalahan-permalahan yang peneliti BAB
temukan bahwa profesionalisme dan kinerja pegawai di DPUPR Provinsi Banten iv
Wilayah Selatan masih kurang baik.
BAB
v
BAB 5
BAB
1
BAB
BAB
i
Saran
1. Perlunya pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan usaha untuk meningkatkan professional BAB
khususnya pegawai Tenaga Kerja Sukarela (TKS). Pelatihan-pelatihan tersebut dapat dilakukan oleh ii
Kepala pimpinan sendiri atau dapat juga dengan mengirimkan beberapa pegawai untuk mengikuti
pelatihan. Juga dibutuhkannya Jabatan Fungsional untuk menghasilkan tenaga ahli yang handal
sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2. Agar profesionalisme semakin berdampak positif terhadap kinerja pegawai, penulis berharap agar BAB
pegawai DPUPR Provinsi Banten Pada Pembangunan Wilayah Selatan menerapkan dengan baik iii
indikator-indikator profesionalisme kerja yang sebelumnya telah peneliti jelaskan dalam penelitian
ini supaya kinerja pegawai DPUPR Provinsi Banten juga tetap baik dan semakin meningkat.
3. Para pegawai DPUPR Provinsi Banten Pembangunan Wilayah Selatan dapat menumbuhkan rasa BAB
profesionalisme dalam diri mereka dimulai dari menghargai waktu agar dapat disiplin, melaksanakan iv
tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing, mencari tahu informasi terkait pekerjaannya, belajar
dari pengalaman orang lain, dan lain sebagainya.
BAB
v
TERIMA
KASIH
Terimakasih Atas perhatian dan waktu yang
bapak dan ibu berikan.