Anda di halaman 1dari 17

PUSKESMAS

TINGGIMONCONG
DIABETES MELITUS
Apakah DIABETES itu?
 Diabetes merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia.
berasal dari kata Yunani: diabetes yang berarti pancuran dan
melitus yang berarti madu atau gula.
 Jadi istilah diabetes melitus menggambarkan gejala diabetes
yang tidak terkontrol, yakni banyak keluar air seni yang manis
karena mengandung gula. Itulah sebabnya penyakit ini dise-
but “KENCING MANIS”
 Jika Anda menderita diabetes, bukan berarti Anda menjadi

cacat. Jutaan orang di dunia menderita diabetes, kebanyakan


hidup secara normal dan aktif.
Definisi Diabetes
 Berdasarkan konsensus pengelolaan dan pencegahan
Diabetes melitus tipe 2 di Indonesia , diabetes mellitus
adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.
Klasifikasi DM
1. Diabetes Mellitus :
a. Tipe tergantung insulin(DMTI)/ IDDM
- Tipe I
b. Tipe tak tergantung insulin
(DMTTI/NIDDM)
- Tipe II
2. Tipe Lain
3. Diabetes Kehamilan
Faktor Resiko
 Riwayat Keluarga
 Obesitas Atau Kegemukan
 Usia Yang Semakin Bertambah
 Kurangnya Aktivitas Fisik
 Merokok
 Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi
 Penderita Hipertensi Atau Tekanan Darah Tinggi
 Masa Kehamilan
 Stres Dalam Jangka Waktu Yang Lama
Diagnosis
Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita
dua dari tiga gejala yaitu :
1. Keluhan TRIAS : Banyak makan dan minum, Banyak
kencing dan Penurunan berat badan. Ditambah dg keluhan
tambahan.
2. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 126 mg/dl
3. Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari
200 mg/dl
4. Tes toleransi glukosa Oral (TTGO)
Komplikasi
Beberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus
adalah :
1. Akut : a. Hipoglikemia
b. Hiperglikemia
2. Komplikasi menahun Diabetes Mellitus :
a. Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah besar,
( penyakit jantung koroner )
b. Penyakit mikrovaskuler : mengenai pembuluh darah kecil,
( retinopati, nefropati)
c. Neuropati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstrimitas),
saraf otonom berpengaruh pada gastrointestinal,
kardiovaskuler
d. Proteinuria
e. Ulkus / gangrene / borok / luka sukar sembuh
f. Hipertensi dan stroke
g. Disfungsi seks
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai